2021-2022
PETUNJUK KHUSUS :
Berilah tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E yang merupakan jawaban yang paling benar
pada lembar jawaban yang telah tersedia !
1. Perhatikan data hasil pengukuran berat jenis ( BJ ) cairan elektrolit baterai berikut ini :
Nomor sel Berat Jenis
1. 1,25
2. 1,27
3. 1,26
4. 1,25
5. 1,26
6. 1,27
Jumlah 7,56
Nilai rata- rata antar sel 1,26
Dari hasil pengukuran di atas, disimpulkan bahwa kondisi baterai …..
a. isi tiga perempat dari kapasitas baterai
b. isi seperempat dari kapasitas baterai
c. isi setengah dari kapasitas baterai
d. kosong
e. berisi penuh
2. Baterai adalah alat elektrokimia yang digunakan untuk mensuplai berbagai kebutuhan kelistrikan
pada kendaraan, terutama penggunaan yang paling banyak memakan arus adalah pada sistem
starter, maka untuk mengisi baterai yang masih kosong diperlukan ….
a. air suling
b. air aqua
c. accu zur
d. air accu
e. elektrolit
3. Baterai mempunyai kapasitas 40 Ah dengan berat jenis air accu 1,06. Waktu yang diperlukan
untuk mengisi baterai dengan pengisian lambat adalah ..
a. 5 jam
b. 6 jam
c. 8 jam
d. 10 jam
e. 12 jam
4. Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis baterai adalah ....
a. Amper meter
b. Hydro meter
c. Ohm meter
d. Dweel gauge
e. Volt meter
5. Alat elektrokimia yang digunakan untuk mensaplai listrik ke sistem kelistrikan pada kendaraan
adalah ....
a. alternator
b. baterai
c. regulator
d. distributor
e. starter
6. Berikut ini merupakan macam macam sistem kelistrikan mesin pada mobil, kecuali ....
a. Sistem pengapian
b. Sistem ABS
c. Sistem pengisian
d. Sistem EFI
e. Sistem starter
7. Pada saat kunci kontak pada posisi ACC maka terminal yang terhubung adalah ...
a. B dan ACC
b. IG, B dan ACC
c. IG, ACC dan ST
d. IG dan ST
e. IG dan ACC
8. Sitem pemanas pada mesin diesel tipe inderec, termasuk pada sistem ....
a. Kelistrikan body
b. Kelistrikan sasis
c. Kelistrikan mesin
d. Kelistrikan tambahan
e. Kelistrikan infortainmen
10. Bagian yang mempertahankan plunger pada magnitic switch (solenoid) motor starter tetap
menghubungkan terminal 30 dengan terminal C sesaat setelah pinion gear berkaitan penuh
adalah ...
a. Hold-in coil
b. Pull-in coil
c. Primary coil
d. Secundery coil
e. Field coil
11. Yang bukan merupakan komponen dari motor starter adalah ....
a. Magnetic switch
b. Starter clucth
c. Comutator
d. Stator
e. Fial coil
12. Selenoid pada sistem starter mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan pull in coil dan
hold in coil. Untuk itu sebutkan salah satu fungsi dari solenoid pada motor starter …
a. Menahan pinion gear
b. Sebagai kontrol arus motor starter
c. Menghubungkan arus utama untuk motor starter
d. memperingan kerja starter
e. Pengatur tegangan
13. Sistem starter berfungsi sebagai penggerak awal pada kendaraan, sedangkan bagian mesin
yang diputar motor starter adalah : ....
a. Poros propeller.
b. Poros engkol.
c. Poros nok.
d. Poros roda
e. Poros transmisi.
14. Tenaga motor starter pada saat bekerja harus mampu melawan tahanan – tahanan dari
mesin, kecuali : ....
a. Tekanan kompresi dari mesin.
b. Gaya gesek dari mesin.
c. Oli.
d. Mekanik katup.
e. Bahan bakar dari mesin itu sendiri.
17. Komponen komponen apa dalam motor starter yang bekerjanya saling berhubungan untuk
mengasilkan putaran.
a. Kumparan penarik dan kumparan penahan
b. Solenoid dan motor starter
c. Kumparan starter dan solenoid
d. Kumparan angker dan kumparan medan
e. Kumparan fiksasi
18. Yang berfungsi mempertahankan kemagnetan solenoid saat proses star adalah :
a. Pull in coil
b. Hold in coil
c. Field coil
d. Komutator coil
e. Armature coil
20. Pada saat melakukan pemeriksan armature maka untuk mengetahui kondisi armature coil
masih bagus maka probe (+) dan (-) AVO meter dihubungkan antara ....
a. komutator dengan bodi ada hubungan
b. komutator dengan bodi tidak ada hubungan antara komutator tidak ada
c. komutator dengan bodi ada hubungan dan antara komutator tidak ada
d. komutator dengan bodi tidak ada hubungan dan antara komutator berhubungan
e. komutator dengan bodi tidak ada hubungan semua
22 Cara kerja sistem starter saat kunci kontak pada posisi start (ST)
a. Arus dari baterai mengalir ke teminal 50 --> kumparan hold-in coil > massa.
Terbentuklah medan magnet pada kumparan hold-in coil.
Arus yang besar dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C –
> kumparan medan --> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat
negatif --> massa. Dan terbentuk medan magnet yang sangat kuat pada kumparan medan
dan kumparan armature sehingga motor starter berputar.
b. Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan pull-
in coil --> terminal C --> kumparan medan (field coil) --> sikat positif --> kumparan
atmature --> sikat negatif --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan
pull-in coil.
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan hold-
in coil --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan hold-in coil.
c. Arus dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan
->--> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Masih
terbentuk medan magnet yang sangat kuat pada kumparan medan dan kumparan armature,
motor starter masih berputar.
Arus dari baterai ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan pull-in coil –
> kumparan hold-in coil --> massa. Kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil
menghasilkan medan magnet, namun arahnya berlawanan.
d. Arus dari baterai mengalir ke teminal 50 --> kumparan hold-in coil > massa.
Terbentuklah medan magnet pada kumparan hold-in coil
. Arus dari baterai ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan pull-in coil –
> kumparan hold-in coil --> massa. Kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil
menghasilkan medan magnet, namun arahnya berlawanan
e. Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan pull-
in coil --> terminal C --> kumparan medan (field coil) --> sikat positif --> kumparan
atmature --> sikat negatif --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan
pull-in coil
Arus yang besar dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C –
> kumparan medan --> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat
negatif --> massa. Dan terbentuk medan magnet yang sangat kuat pada kumparan medan
dan kumparan armature sehingga motor starter berputar.
23. Pada sistem pengisian, Fungsi alternator pada mobil adalah : ....
a. Mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
b. Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
c. Mengubah energi listrik
d. Mengubah energi listrik menjadi arus thermis
e. Mengubah energi gesek menjadi energi listrik\
24. Arus listrik yang keluar dari terminal B alternator ke baterai adalah…
a. Arus bolak balik (AC ).
b. Arus searah ( DC )
c. Arus 3 phase
d. Arus searah dan Arus bolak balik.
e. Arus kombinasi.
25. Salah satu komponen pada alternator yang menghasilkan arus listrik adalah : ...
a. Kumparan stator alternator.
b. Kumparan rotor alternator.
c. Kumparan rumah alternator.
d. Slip ring
e. Diode
26. Tegangan regulasi sistem pengisian untuk baterai 12 Volt, mobil dari Japan antara :
a. 11 Volt – 13 Volt.
b. 12 Volt - 13 Volt
c. 13 Volt – 17 Volt
d. 13,8 Volt – 14,8 Volt.
e. 13,5 volt – 15,5 Volt.
27. Untuk menghasilkan output listrik alternator yang konstan pada putaran rendah dan tinggi. Hal
ini ditentukan oleh :
a. Besarnya diameter kumparan stator.
b. Panjang kumparan rotor.
c. Besarnya arus listrik yang mengalir pada rotor alternator.
d. Besarnya tahanan pada kumparan rotor pada alternator.
e. Besarnya tegangan listrik pada baterai.
28. Regulator pada sistem pengisian yang terdiri dari dua buah kumparan mempunyai fungsi : ....
a. Menambah daya arus listrik dari alternator.
b. Mengurangi putaran rator alternator.
c. Mengurangi arus yang keluar dari alternator
d. Meregulasi tegangan yang keluar dari terminal B + pada alternator.
e. Menambah tegangan listrik yang keluar dari alternator putaran tinggi
29. Cara mengetahui besarnya tahanan kumparan rotor pada alternator adalah dengan menggunakan
alat ukur Ohm meter dengan menghubungkan antara…..
a. terminal N dan F
b. terminal E dan B
c. terminal B dan F
d. terminal F dan N
e. terminal E dan F
30. Untuk menghasilkan output listrik alternator yang konstan pada putaran rendah maupun putaran
tinggi. Hal ini ditentukan oleh :
a. Besarnya diameter kumparan stator.
b. Panjang kumparan rotor.
c. Besarnya arus listrik yang mengalir pada rotor alternator.
d. Besarnya tahanan pada kumparan rotor pada alternator.
e. Besarnya tegangan listrik pada baterai.
31. Salah satu komponen yang berada pada alternator adalah kipas pendingin. Apa fungsi dari kipas
pendingin pada alternator ? ....
a. Mendinginkan diode alternator.
b. Mendinginkan rotor alternator.
c. Mendinginkan stator alternator.
d. Mendinginkan bearing alternator.
e. Mendinginkan pully alternator
33. Pada saat mobil berjalan tiba – tiba lampu CHG menyala. Kemungkinan kerusakan..
a. Baterai pengisiannya sudah penuh., sehingga tegangan baterai naik.
b. Baterai pengisiannya berkurang, sehingga tegangan baterai menurun..
c. Overcharger.
d. Rangkaian kelistrikan dari kunci kontak ke rotor alternator trouble.
e. Fuse putus pada sistem pengapian ke rangkaian primer coil.
36. Kontak pemutus yang terdapat pada rangkaian primer sistem pengapian berfungsi untuk :...
a. Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar mempercepat terjadinya tegangan
tinggi pada busi
b. Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada
sirkuit sekunder
c. Menghubungkan dan memutuskan arus baterai agar terjadi induksi tegangan tinggi
d. Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi diri
e. Menghubungkan dan memutuskan arus primer sehingga dapat memperbesar arus
pengapian
37. Yang menyebabkan timbulnya bunga api pada kontak pemutus adalah : ....
a. arus induksi diri
b. tegangan tinggi coil
c. arus primer coil
d. tegangan tinggi sirkit sekunder
e. kontak pemutus terlalu renggang
38. Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran, saat
pengapian diukur dalam bentuk :
a. rambatan api
b. langkah piston
c. waktu pembakaran
d. lamanya pembakaran
e. derajad poros engkol
41. Cara kerja sistem pengapian baterai pada saat kunci kontak "on" kontak pemutus menutup,
maka arus akan mengalir dari :
a. Baterai --> kunci kontak --> kumparan primer koil --> kontak pemutus massa, sehingga
terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil.
b. Baterai --> kunci kontak --> kumparan sekunder koil --> rutor --> kabel tegangan tinggi pada
busi --> busi --> massa, sehingga terjadi loncatan bunga api pada busi.
c. Baterai --> kunci kontak --> kumparan primer koil --> massa, kontak pemutus diparalel
dengan kondensator terjadisehingga pembentukan medan magnet pada inti koil.
d. Baterai --> kunci kontak --> kumparan primer koil --> kontak pemutus --> massa, sehingga
arus primer terputus dengan cepat dan terjadi loncatan bunga api pada busi
e. Baterai --> kunci kontak --> kumparan skunder koil --> kontak pemutus --> massa, sehingga
arus primer terputus dengan cepat dan terjadi loncatan bunga api pada busi
42. Kunci kontak pada posisi “ON” terminal yang terhubung adalah ...
a. B – ST – IG
b. B – IG – ACC
c. B – ST – ACC
d. ACC – ST – IG
e. IG – ST – B dan ACC
43. Akibat yang ditimbulkan apabila sudut dwell terlalu besar adalah…
a. saat pengapian tidak tepat
b. coil menjadi panas
c. percikan api pada platina menjadi berkurang
d. induksi sekunder jadi besar
e. percikan platina terlalu besar
46. Keuntungan sistem pengapian konvensional dibanding sistem pengapian elektronik adalah….
a. penyetelan mudah
b. bunga api kuat
c. timing akurat
d. perawatan sederhana
e. harga murah
47. Perbedaan utama antara elektronik dengan menggunakan kontak poin adalah …
a. pada kumparan sekunder
b. pada pembangkit tegangan tinggi
c. pada bagian rangkaian primer
d. pada rangkaian sekunder
e. pada kumparan primer
49. Untuk menghidupkan power transistor didalam igniter untuk memutuskan arus primer ignition
coil pada saat pengapian yang tepat, ini merupakan fungsi dari ….
a. signal generator
b. signal medan magnet
c. signal induksi magnet
d. induksi diri
e. induksi magnet