Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN ANALISIS JURNAL

THE EFFECT OF SPEOS METHOD AND MUSIC THERAPY ON


BREASTMILK PRODUCTION IN PRIMIPARA POSTPARTUM MOTHERS

DISUSUN OLEH :

ANGGIE DWI CAHYANI


2020104203111

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS JURNAL

THE EFFECT OF SPEOS METHOD AND MUSIC THERAPY ON


BREASTMILK PRODUCTION IN PRIMIPARA POSTPARTUM
MOTHERS

Nama               : Anggie Dwi Cahyani


Nim                 : 202010420311117
Kelas               : PSIK C 2020

Telah di ACC :

Hari :

Tanggal :

Dan dinyatakan layak oleh :

Fasilitator
(Ika Rizky A, M.Kep )

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan laporan analisis jurnal penelitian tepat waktu. Tanpa rahmat dan
pertolongan-Nya, saya tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad
SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, sehingga laporan persentasi jurnal yang berjudul “The effect of
SPEOS method and music therapy on breastmilk production in primipara
postpartum mothers” dapat diselesaikan. Laporan analisis jurnal penelitian ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah blok maternitas .

Saya menyadari laporan analisis jurnal penelitian ini masih perlu banyak
penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Saya terbuka terhadap kritik
dan saran pembaca agar laporan analisis jurnal penelitian ini dapat lebih baik.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga laporan analisis
jurnal dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Malang , 17 oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penelitian
BAB 2 JURNAL PENELITIAN
2.1 Link jurnal
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Profil penelitian
3.2 Deskripsi berdasarkan motode PICO
BAB 4 PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSULTASI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menyusui hal yang terbaik untuk bayi karena air susu ibu (ASI) dapat
memberikan gizi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan bayi selain itu ASI
mudah dicerna pada usus bayi. Menyusui menjadikan ibu lebih hemat
dibandingkan dengan ibu yang harus memberikan susu formula pada bayinya.
ASI selalu siap pada suhu yang stabil dengan temperature tubuh. Pada keadaan
normal semua wanita dapat menyusui. Dukungan dari keluarga dan teman-teman
akan membantu suksesnya menyusui. Kementerian Kesehatan Indonesia
menargetkan peningkatan target pemberian ASI eksklusif hingga 80%. Namun,
ASI eksklusif di Indonesia hanya 74,5% .
Ibu yang merasa ASInya tidak mencukupi pada awal masa nifas akan
kehilangan ercaya diri, berhenti menyusui sejak dini dan memilih untuk
memberikan susu formula tambahan kepada bayinya . Namun, jika dukungan dan
bantuan yang ditawarkan memfasilitasi ibu dalam menyusui, ada kemungkinan
menyusui akan berhasil.
Produksi ASI pada hari pertama persalinan dipengaruhi oleh berkurangnya
rangsangan hormon oksitosin, perubahan fisik dan mental ibu selama masa nifas.
proses menyusui. Secara teori, kerja hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi
psikologis . Masalah suplai ASI yang rendah sering terjadi pada ibu primipara
karena lebih banyak mengalami kelelahan, gangguan psikologis, dan kurangnya
pengetahuan setelah melahirkan . Oleh karena itu, kondisi psikologis dan
keyakinan ibu merupakan hal terpenting dalam proses peningkatan produksi ASI.
Salah satu cara yang dapat memperbaiki kondisi psikologis menjadi lebih baik
adalah dengan memberikan hal positif.
Teknik menyusui merupakan hal yang penting dalam memulai proses
menyusui ibu pada bayinya. Hanya dikarenakan ibu tidak mengetahui teknik
menyusui yang benar, seperti misalnya cara meletakkan bayi serta melepas puting
susu setelah bayi menyusui dapat mengakibatkan puting susu terasa nyeri. Pada
minggu pertama persalinan ibu mengalami fase dimana mengakibatkan ibu lebih
sensitif. Disini, ibu memerlukan pendampingan dari tenaga kesehatan maupun
orang yang terdekat disekitarnya agar dapat membantu ibu memulai proses
menyusui.
1.2 Tujuan penulisan
1. Memberikan penjelasan terhadap kefektifan terapi kombinasi metode
SPEOS (stimulasi endorfin, oksitosin, dan sugestif massage) dan terapi
musik klasik terhadap produksi ASI pada ibu nifas primipara.
2. Memaparkan manfaat dari metode SPEOS tehadap ibu nifas primipara
3. Menumbuhkan critical thinking tentang SPEOS dan terapi musik klasik,
saat produksi asi pada ibu nifas primipara
BAB II
JURNAL PENELITIAN

2.1 Link jurnal

https://drive.google.com/file/d/1v5ny4hUqvTe9S0sd4shl8O0YLCXY4LP7/view?
usp=drivesdk
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil penelitian

 Judul penelitian : The effect of SPEOS method and music therapy on


breastmilk production in primipara postpartum mothers
 Pengarang / authors : Setyawan Titik , Maya Erisna , Ida Ariyanti , dan
Sri Wahyuni
 Sumber / sourche : Setyawan Titik , Maya Erisna , Ida Ariyanti , Sri
Wahyuni.2020. The effect of SPEOS method and music therapy on
breastmilk production in primipara postpartum mothers. JNKI, Vol. 9,
Issue 1, 2020, 21-28.
 Major/ Minor subjek (Key Words): postpartum mother; milk
production; speos; music therapy.
 Abstrak
Background: Breastmilk production on the 2nd to 3rd day after delivery
is still low and it can lead to breastfeeding adequacy problem. Hormonal
constitute one of many factors that causing this condition. Therefore,
there is a need for non-pharmacological interventions to increase
breastmilk production in primpipara postpartum mothers.
Objectives: The purpose of the study was to determine the effect of the
SPEOS method (stimulation of endorphins, oxytocin, and suggestive
massage) and classical music therapy on breastmilk production in
primipara postpartum mothers.
Methods: This study was a quasi-experiment with pretest and post-test
with control group design. A total of 34 postpartum mothers from the first
day to the fourth day were selected in this study randomly and were
divided into an experimental group (EG) and control group (CG).
Wilcoxon and Mann Whitney test was used for statistical analysis.
Results: The average breastmilk production after the administration of the
SPEOS method and music therapy interventions was increased
significantly from 4.35 ml to 46.66 ml (p=0.0001) compared to control
group 5.48 ml to 19.07 ml (p=0.0001).
 Tanggal tahun publikasi : 22 desember 2020

3.2 Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO


 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode SPEOS (stimulasi
endorfin, oksitosin, dan sugestif massage) dan terapi musik klasik terhadap
produksi ASI pada ibu nifas primipara.

 Desaign penelitian

Penelitian ini secara purposive sampling dan dibagi menjadi kelompok


eksperimen (EG) dan kelompok kontrol (CG).

 Analisis PICO

Problem Masalah dari penelitian ini adalah suplai ASI yang rendah
pada ibu primipara karena lebih banyak mengalami
kelelahan, gangguan psikologis, dan kurangnya pengetahuan
setelah melahirkan. Ibu yang merasa ASInya tidak
mencukupi pada awal masa nifas akan kehilangan percaya
diri, berhenti menyusui sejak dini dan memilih untuk
memberikan susu formula tambahan kepada bayinya.
Population Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Toroh I dan Toroh II.
Sebanyak 34 ibu nifas dari hari pertama hingga hari
keempat.
Kriteria inklusi meliputi :
1. Ibu primipara dalam 1 tahun merekans hari nifas
2. Persalinan spontan
3. Refleks hisap bayi baik
4. Ibu dan bayi dalam keadaan baik
5. Bersedia mengikuti penelitian secara sukarela
6. Ibu yang memiliki bayi dengan berat badan lahir
normal.
Intervention Peserta dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
1. Kelompok intervensi diberikan intervensi metode
SPEOS, kombinasi pijat endorphin, pijat oksitosin
dan sugesti/afirmasi positif dan diiringi musik klasik
yang dilakukan sehari sekali selama 15 menit dan
dilakukan hingga hari ke-4. Pijat oksitosin
merupakan teknik pijat sepanjang tulang rusuk ke 5
dan 6 tulang rusuk yang merupakan upaya untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin.
Sedangkan pijat endorphin adalah teknik yang
memberikan rasa tenang dan mencakup sentuhan dan
pijatan ringan ke seluruh tubuh untuk merangsang
pelepasan hormon endorfin.
2. Kelompok kontrol mendapatkan pelayanan standar
pasca persalinan, yaitu pemeriksaan fisik dan
konseling.
Compare Pada kelompok intervensi diberi speos dan musik klasik
sedangkan kelompok kontrol tidak hanya mendapatkan
pemeriksan fisik dan konseling
Outcomes Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi
susu responden pada kelompok eksperimen meningkat
sebesar 42,31 ml dan pada kelompok kontrol rata-rata
produksi susu meningkat sebesar 13,59ml. Perbedaan rata-
rata produksi ASI pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol adalah 38,72 ml.
Terapi musik pada penelitian ini berpengaruh positif
terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini
menemukan bahwa terapi musik efektif dalam meningkatkan
ASI sebesar 7.12ml (1,57) pada kelompok eksperimen dan
6.68ml (1,37) pada kelompok kontrol selama empat hari
masa penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi metode
SPEOS dan terapi musik berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan produksi ASI pada ibu nifas primipara.

 Kelebihan : Menjelaskan informasi terhadap kefektifan terapi kombinasi metode


SPEOS (stimulasi endorfin, oksitosin, dan sugestif massage) dan terapi musik
klasik terhadap produksi ASI pada ibu nifas primipara.
 Kekurangan : membutuhkan penelitian lebih lanjut pada ibu yang u bekerja tidak
memiliki banyak waktu luang untuk bayinya. Peneliti belum dapat
mengontrol faktor penghambat yaitu pola gizi ibu.
 Manfaat : memberikan informasi kepada ibu nifas primipara terhadap produksi
ASI, mengajarkan manfaat dari teknik speos dan musik klasik.
BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi metode SPEOS dan terapi


musik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas
primipara. Metode SPEOS dan terapi musik berbiaya rendah, mudah diterapkan,
memiliki efek positif pada peningkatan produksi ASI, dan membantu relaksasi
pascapersalinan. Pusat Kesehatan Wanita harus mempertimbangkan untuk
memasukkan metode SPEOS dan terapi musik ke dalam intervensi
pascapersalinan.
DAFTAR PUSTAKA

Setyawan Titik , Maya Erisna , Ida Ariyanti , Sri Wahyuni.2020. The effect of
SPEOS method and music therapy on breastmilk production in primipara
postpartum mothers. JNKI, Vol. 9, Issue 1, 2020, 21-28.

Rahmawati Nur Indah.2017. pendidikan ibu berhubungan dengan teknik


menyusui pada ibu menyusui yang memiliki usia 0 – 21 bulan . JNKI.
LEMBAR KONSULASI JURNAL

BLOK MATERNITAS

ANGGIE DWI CAHYANI

JUDUL JURNAL :

The effect of SPEOS method and music therapy on breastmilk production in


primipara postpartum mothers.

N Hari/Tanggal TTD Dosen


Materi Konsultasi
O Konsultasi fasilitator

1.
9 oktober 2021 Konsultasi Judul

2.
Konsultasi Makalah
17 oktober 2021
Analisis Jurnal

3.
Konsultasi Slide persentasi

TTD ACC PRESENTASI JURNAL

(Ika Rizky A, M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai