WAITAKI
Hulu sungai ini terdapat di daerah Benmore dan memiliki elevasi permukaan air sebesar
364 m.
Sumber : www.en-gb.topographic-map.com
Untuk hilir sungai Waitaki memiliki elevasi permukaan air sungai sebesar 5 m.
Sumber : www.en-gb.topographic-map.com
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=_9Zwa81tCk8&t=85s
Titik yang ditinjau yaitu daerah Benmore dan Aviemore, gambar dibawah ini merupakan
layout dari masih-masing daerah.
1.1. Benmore
1.2. Waitaki
2. Potential Height
Menentukan potential height ini diawali dengan mengetahui elevasi kondisi eksisting
dimana kondisi elevasi muka air sebelum dibendung.
a) Benmore
b) Waitaki
2.2 Kondisi setelah dibendung
a) Benmore
Bendungan dibuat pada elevasi +400m, sedangkan elevasi muka air pada saat kondisi
eksisting pada titik yang ditinjau sebesar +360m. Sehingga tinggi bendungan yang dibuat
sebesar 40 meter, yang nantinya air terisi penuh sampai puncak bendungan (dam crest) belum
termasuk adanya spillway atau pelimpah.
+400
+400
b) Waitaki
Begitu pun pada Waitaki, bendungan dibuat pada elevasi +260m, sedangkan elevasi muka
air pada saat kondisi eksisting pada titik yang ditinjau sebesar +230m. Sehingga tinggi
bendungan yang dibuat sebesar 40 meter, yang nantinya air terisi penuh sampai puncak
bendungan (dam crest) belum termasuk adanya spillway atau pelimpah.
+260
+260
2.3 Daerah genangan setelah dibendung
Perkiraan data genang ini ditentukan dengan menggunakan software global mapper, yang
nantinya membuat area dengan menghubungkan garis kontur yang sama.
a) Benmore
3. Tipe Turbin
Tipe turbing yang digunakan berdasarkan ketinggian dari masing-masing yang ditinjau yaitu
untuk Benmore dan Waitaki menggunakan francis
4. Electrical Output
Perhitungan daya yang dihasilkan untuk memutar turbin dapat menggunakan persamaan
sebagai berikut,
Pg=g ×Q × H × ηt × ρw
Dengan,
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Pg = Gross Power (Wh)
Q = Debit untuk memutar turbin (m3/s)
H = Tinggi jatuh air untuk memutar turbin (m)
ηt = efisiensi turbin (%)
ρw = massa jenis air (kg/m3)
Benmore
6803
N s= + 8 4 = 220,7
40+ 9.75
Dengan asumsi efisiensi turbin menerima beban maximum sehingga diperoleh
nilai 91,5 %
Waitaki
6803
N s= + 8 4 = 220,7
40+ 9.75
Benmore
120
800
600
400
200
0
0.0 20. 40. 60. 80.90.2% , 232 m3/s
Probabilitas
Waitaki
120
800
600
400
200
90.2% , 358 m3/s
0
0.0 20. 40. 60. 80.
Probabilitas
Waitaki
m m3 kg
P g=9,81 2 ×358 × 40 m× 9 1 ,5 % ×1000 3
s s m