Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN DAN

HASIL KARYA SISWA


KETERAMPILAN KREATIF DAN INOVATIF
SISWA DALAM KEGIATAN PROSES
PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS


(SMA) SMA TAMANSISWA
PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah, penyusunan laporan ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan segala
sesuatunya tentang keterampilan kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran (praktek) di
lingkungan SMA Tamansiswa Palembang.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan program dan memberi saran
dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap
segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan keterampilan kreatif dan inovatif
siswa yang telah dilaksanakan di SMA Tamansiswa Palembang.

Palembang, Agustus 2020


Guru Mapel Prakarya

Nova Muharamah .S, S.Pd


A. PENGERTIAN KREATIF DAN INOVATIF

Kata kreatif secara etimologi berasal dari bahasa Inggris to create yang berarti
membuat atau menciptakan. Dengan demikian, kreatif dapat dimaknai menciptakan suatu
ide atau konsep dalam memecahkan suatupermasalahan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”kreatif‟ memiliki pengertian
memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sementara itu
“kreativitas” berarti kemampuan untuk mencipta atau daya cipta.
Kreativitas merupakan naluri yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Akan tetapi,
kreativitas tidak dapat berkembang dengan sendirinya. Rangsangan dari lingkungan akan
sangat berpengaruh untuk menumbuhkan kreativitas.
Kreatif dan kreativitas menunjukkan cara berpikir seseorang dalam memecahkan
masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut bisa jadi
merupakan ide yang sederhana, akan tetapi efektif untuk memecahkan suatu masalah.
Adapun peran sekolah dalam mengembangkan kreatifitas siswa dalam praktek
proses pembelajaran yaitu membuka peluang sebesar-besarnya unutk siswa
mengembangkan kemampuannya secara kreatif dan inovatif.

B. JENIS KEGIATAN
Mengingat betapa pentingnya mengasah keterampilan siswa mengekspresikan
kemampuannya secara kreatif dan inofatif, maka sekolah membuat kegiatan-kegiatan
yang memotivasi siswa untuk menunjukan kreatifitas dan inovasi yang dimiliki oleh
siswa.
Adapun indikator-indikator yang ingin dicapai sekolah untuk mengasah
keterampilan siswa dalam mengekspresikan kemampuannya secara kreatif dan inovatif
adalah:
1. Keterampilan siswa menentukan gagasan atau konsep baru
2. Keterampilan siswa menganalisis dan mengevaluasi ide-ide untuk meningkatan
kreativitas dan inovasi
3. Keterampilan siswa mengeambangkan gagasan dan konsep yang sudah ada
4. Keterampilan siswa menerapkan gagasan dan konsep baru
Berdasarkan indikator capaian yang ingin dicapai sekolah untuk mengasah keterampilan

siswa dalam mengekspresikan kemampuannya maka sekolah membuat program dimana siswa
bisa mengasa keterampilannya masing-masing maupun berkelompok.

C. DATA KARYA DAN PRESTASISISWA


Praktek mata pelajaran Prakarya dilakukan untuk melihat kreatifitas dan inovasi
siswa dalam menciptakan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada,
sehingga saat praktek guru pengampuh mata pelajaran prakarya bisa melihat hasil karya
kreatif dan inovatif siswa. Adapun karya kreatif dan inovatif siswa antara lain :
1. Membuat bangunan monas dari kardus bekas
2. Membuat Tas dari kardus bekas
3. Membuat bingkai foto dari stik eskrim
4. Membuat rumah dari stik eskrirm
5. Menghias topi petani dengan cat minyak
6. Menghias guci dengan cat

D. DOKUMENTASI

Sumber : Kerajinan Anyaman dari Koran Bekas-Limbah Perkotaan-SMA Tamansiswa Palembang


Sumber : Kerajinan Kotak Tisu-inspirasi budaya lokal-kain perca, SMA Tamansiswa Palembang

Sumber : Kerajinan Keset kaki, Benang Wol-SMA Tamansiwa Palembang


Sumber : Kerajinan dari stik es krim, SMA Tamansiswa Palembang

Sumber : Kerajinan Limbah Alam Pedesaan-bunga dari kulit jagung, SMA Tamansiswa Palembang

D. PENUTUP

Kegiatan pengembangan keterampilan kreatif dan inovatif membuat siswa


menemukan gagasan baru, menganalisis dan mengevaluasi ide-ide untuk meningkatkan
kreativitas dan inovasi, mengembangkan gagasan dan konsep yang sudah ada serta
menerapkan gagasan dan konsep baru dalam kegiatan kreativitas.
Kami yakin dan percaya banyak kekurangan –kekurangan dari laporan ini baik
kekurangan –kekurangan dari sistim pelaksanaan kegiatan maupun bentuk penulisan
laporan ini, untuk itu kami mohon maaf. Semoga kekurangan-kekurang tersebut dapat
menjadi awal untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan ditahun berikutnya.
LAPORAN PENELITIAN
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KACANG HIJAU
TERHADAP CAHAYA

Disusun Oleh:

Dra. Yuristiani Ellysia, M.Si

SMA Tamansiswa Palembang


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan.
Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya adalah intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika
belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan penelitian
pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses
pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan
kacang hijau
Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari
dan tidak terkena sinar matahari langsung.

D. Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan tetap
sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut :
Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.
Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor
cahaya. Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.
E. Manfaat Penelitian

Manfaat untuk penyusun


Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat memberikan
pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta
pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan
yang berbeda intensitas cahayanya.
Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam
kacang hijau dengan intensitas cahaya yang tepat.

F. Rumusan Hipotesis
Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya
berbeda akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda
Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakan
proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat
kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer,
dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi
pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali. Perkecambahan
dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada
tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang
dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada
embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan
sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun
jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon
pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya
kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan
warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut
ini: Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm,
tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang
dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek
kacang hijau pada media kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada tempat
terang dan gelap.

B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat
teduh (tidak terkena sinar matahari langsung)
C. Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau
D. Variabel terkendali:
a. tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering,
dan dilakukan penyiraman secara rutin
c. biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 3 jam
d. setiap gelas terdapat 4 buah biji kacang hijau

E. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu
Rabu, 11 September 2019 – Rabu, 18 September 2019 (1 Minggu)
2. Tempat Penelitian
a. Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman rumah
b. Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di bawah
tempat tidur

F. Alat dan Bahan


1. Alat
4 buah gelas, 2 gelas di tempat terang, dan 2 lagi di tempat gelap

Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari


Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian
yang berbeda setiap harinya

Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau

2. Bahan
16 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (4 biji tiap gelas)

Kapas, sebagai media penelitian

Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau /


membuat kapas lembab.

G. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam kacang hijau ± 3 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak kita
gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen
3. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga
tidak boleh terlalu kering)
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas
(kacang di simpan di atas kapas)
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6. Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap
(bawah tempat tidur)
7. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

H. Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan
kacang hijau selama 7 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen
tersebut. Dari setiap tempat terdapat 2 gelas, tetapi yang akan diolah hanya 1 gelas yang
pertumbuhannya paling baik.
Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari
rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang.
Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat
grafik dari data tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan


1. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm
a. Tempat Gelap
Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Rata-rata
Hari Ke-
(cm)
I II III IV
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0,25 0,25 0,25 0,25 0.25
3 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
4 2,00 2,00 2,00 1,50 1,88
5 3,00 3,00 2,25 2,00 2,57
6 5,00 5,00 5,00 3,50 4,72
7 9,5 9,5 9,00 7,00 8,75

b. Tempat Terang
Pertumbuhan Batang Kacang (cm)
Hari Ke- Rata-rata
I II III IV
1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0,25 0,25 - - 0,25
3 1,00 0,50 - - 0,75
4 1,25 - - - 1,25
5 4,00 - - - 4,00
6 5,00 - - - 5,00
7 - - - - -

c. Perbandingan Proses Pertumbuhan Batang Kacang Hijau pada Tempat Gelap dan Terang
2. Tabel Perkembangan pada Keadaan dan Kualitas Tanaman
a. Tempat Gelap
Hari
Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan
ukuran biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2 Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat
segar dan sehat
3 Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
4 Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian
5 Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk
tidak beraturan (tidak tegak lurus) dan berukuran tipis
6 1 dari 3 kacang mempunyai batang kacang yang sedikit
berwarna merah tua pudar
7 Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda

b. Tempat Terang
Hari
Perkembangan
Ke-
1 Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran
biji kacang membesar. Tetapi, belum muncul
kecambah
2 Hanya 2 dari 4 kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah.
Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3 1 dari 2 kacang yang telah tumbuh menjadi kering dan tidak
ada pertumbuhan. 1 kacang lagi tumbuh dan kulit kacang mulai
mengelupas
4 Hanya 1 kacang yang bertahan, dan terus tumbuh dengan
keadaan batang berwarna putih, tegak lurus, dan kokoh
5 Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun
berwarna hijau tua
6 Batang semakin panjang, dan daun semakin lebar
7 Kacang layu karena kapas kering oleh sinar matahari
B. Analisa Data
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata
didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap adalah :
XTT = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6 = 16.50 cm/5 = 2.75 cm
XTG = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6 = 38.34 cm/6 = 6.49 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap
adalah XTG - XTT = 6.49 cm - 2.75 cm
= 3.74 cm

1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap


Dari data di atas dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang kecambah di tempat dengan
intensitas cahaya rendah adalah 6,49 cm. Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak
mendapatkan cahaya matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu menyebabkan pertumbuhan
kacang hijau menjadi sangat cepat namun kurang merata. Sehingga batangnya lemah.
Pertumbuhan kecambah pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain.
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi batangnya sangat kuat dan
warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat
besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin
terurai oleh sinar matahari. Dari data diperoleh rata-rata panjang batang kecambah 2,75 cm.
Statistik ini paling rendah dari semua data yang ada, yang berarti pertumbuhan kecambah kacang
hijau di tempat terang adalah yang paling lambat. Tiga objek tidak tumbuh, hal ini mungkin
disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang tidak bekerja sama
sekali akibat kelebihan cahaya

C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena
cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning
(etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih
cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal
ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.

B. Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan
berada ditempat gelap.

DAFTAR PUSTAKA

Idel,Antoni dan Abdul Halim, . Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3. Surabaya:

Gitamedia Press.

Primagama,Tim Penyusun.2007.Panduan Belajar Kelas IX.Yogyakarta: Primagama


http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan

http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html

http://ilovebiologymsrita.blogspot.com/2012/11/perkembangan-dan-pertumbuhan-

merupakan.html

http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
LAMPIRAN

Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 7 Hari

Hari Pertama

terang

Gelap
Hari Kedua

Terang

Gelap
Hari Ketiga

Terang

Gelap
Hari Keempat

Terang

Gelap
Hari Kelima

Terang

Gelap

Hari ke Enam

Terang

Gelap
Hari Ke Tujuh

Terang
Gelap

Anda mungkin juga menyukai