Anda di halaman 1dari 4

Pengertian, prinsip dan cara kerja remote server

November 13, 2019

1. Pengertian Remote Server

Remote Server

Remote Server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi
terpisah, berbeda, ataupun langsung. SQL Server mengatur komunikasi antar server menggunakan RPC.
SQL Server yang client terkoneksi oleh client yang bersangkutan membuka koneksi lain ke remote server
dan mengajukan permintaan stored procedure ke remote server. Setiap hasil yang dikirim melewati
server local, yang mana nantinya juga akan melewatkan hasilnya ke aplikasi client yang memulainya.

Remote access adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui
media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita berada asalkan
terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut.

Dibawah ini adalah beberapa langkah untuk membangun remote server:

A. Tentukan local ataupun remote server di kedua server.

B. Konfigurasi setiap server untuk akses remote.

C. Pada remote server, tentukan metode untuk pemetaan login dan user ke login dan user milik server.

E. Tentukan pilihan remote untuk pengecekan password.

2. Prinsip dan Cara Kerja Remote Server

Server Remote adalah sebuah server yang didedikasikan untuk menangani pengguna yang tidak pada
LAN tapi membutuhkan akses jarak jauh untuk itu. Remote akses server memungkinkan pengguna
untuk mendapatkan akses ke file dan layanan cetak di LAN dari lokasi terpencil. Sebagai contoh,
pengguna yang memanggil ke jaringan dari rumah menggunakan modem analog atau koneksi ISDN akan
mendial ke server akses remote. Setelah pengguna dikonfirmasi ia dapat mengakses drive dan printer
bersama seolah-olah ia secara fisik terhubung ke LAN kantor. Kita dapat menggunakan misalnya
perintah telnet untuk login secara remote ke sistem lain pada jaringan kita. Sistem ini dapat berada di
jaringan area lokal atau melalui koneksi internet. Telnet beroperasi seolah-olah kita sedang log in ke
sistem lain dari remote terminal. Kita akan diminta untuk menggunakan nama login dan password.
Akibatnya, kita login ke akun lain pada sistem lain. Bahkan, jika kita memiliki akun di sistem lain, kita bisa
menggunakan Telnet untuk masuk ke dalamnya.

3. SSH
SSH (Secure Shell) yang merupakan sebuah protokol jaringan yang memanfaatkan kriptografi untuk
melakukan komunikasi data pada perangkat jaringan agar lebih aman. Dalam konsepnya penggunaan
SSH ini harus didukung oleh server maupun perangkat atau komputer klien yang melakukan pertukaran
data. Keduanya harus memiliki SSH Server dari sisi komputer server dan SSH Klien untuk komputer
penerima (klien). Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-
manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama
aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote.

Banyak digunakan pada sistem operasi berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun Shell, SSH
dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi,
terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi
yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman
seperti internet.

A. Fungsi SSH

Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp dan rsh, salah satu fungsi utamanya
adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. SSH banyak
dimanfaatkan oleh berbagai network admin dibeberapa belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis
jaringan lainnya seperti WAN.

B. Fungsi lain SSH adalah :

1. Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim,

2. Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan,

3. Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman

4. Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan daya yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan
pengirim.

4. Radius

Radius adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi,
otorisasi, dan pendaftaran akun user secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius sebenarnya
singkatan dari Remote Access Dial-In User Service. Radius didefinisikan didalam RFC 2865 dan RFC 2866,
yang pada awalnya digunakan untuk melakukan autentikasi terhadap akses jaringan jarak jauh (remote)
dengan menggunakan koneksi dial-up.

A. Cara Kerja Radius


Cara kerja RADIUS adalah menjalankan proses AAA (Authentication, Authorization, Accounting). Proses
autentikasi diperlukan ketika Anda mempunyai kebutuhan untuk membatasi siapa saja yang
diperbolehkan masuk ke dalam jaringan remote access milik Anda. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, pengguna yang ingin mengakses sebuah jaringan secara remote harus diidentifikasi terlebih
dahulu. Pengguna yang ingin masuk ke dalam jaringan pribadi tersebut perlu diketahui terlebih dahulu
sebelum bebas mengakses jaringan tersebut. Pengenalan ini bertujuan untuk mengetahui apakah
pengguna tersebut berhak atau tidak untuk mengakses jaringan.

5. Certificate Authority

Certificate Authority (CA) adalah perusahaan yang bertugas memberikan sertifikat pada ssl/tls. Secure
Socket Layer (SSL) atau dikenal juga dengan istilah Transport Secure Layer (TSL) adalah sebuah protocol
yang bertugas memastikan keaslian suatu layanan, entah itu layanan web, mail, ataupun ftp.

6. Root CA

Root CA adalah wadah dan fasilitas Public Key Infrastructure (PKI) encryption yang disediakan oleh
pemerintah -- dalam hal ini Direktorat Keamanan Informasi -- sebagai penyedia layanan yang dapat
digunakan oleh pemerintahan lainnya seperti pemerintah pusat, pemda dan kementerian lainnya yang
akan melakukan pengiriman data dan informasi penting baik internal maupun external yang bersifat
rahasia/confidential. Layanan ini bersifat gratis dan sementara hanya dapat digunakan oleh unsur
pemerintah. Root CA nantinya akan membawahi CA-CA yang telah ada dan telah digunakan oleh
pemerintah, bukan menggantikan tetapi lebih banyak kepada mengatur dan berkoordinasi agar tidak
tumpang tindih dalam menggunakan dan melakukan transaksi elektronik.

A. Proses identifikasi meliputi :

1. Pengguna melakukan kontak dengan server tujuan dan meminta sebuah “identity check”.

2. Identity check dimasukkan bersama current date, adanya current date menunjukkan bahwa paket
indentity check yang akan dikirim adalah baru, bukan paket lama, kemudian paket tersebut dienkripsi
dengan menggunakan private key server.

3. Server mengirim ID card kepada pengguna.

4. Pengguna menerima public key server dari Certificate authority dan melakukan dekripsi pada ID card.

7. NTP

NTP (Network Time Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk sinkronisasi waktu di dalam sebuah
jaringan, baik pada jaringan LAN (Local Area Network) maupun pada jaringan Internet. NTP itu sendiri
menggunakan jalur data TCP/IP dan NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. NTP
merupakan sebuah aplikasi yang berbasis Internet Protocol yang paling lama, paling tua, dan paling
terdistribusi yang berjalan dalam Internet tanpa berhenti sedikit pun. NTP ditemukan pada tahun 1984
oleh Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware. NTP sudah sampai pada versi ke 4, dimana
sebelumnya ada versi 3 (1992), versi 2 (1989), versi 1 (1988), dan versi yang menjadi asal NTP Protocol
yaitu versi 0 (1985).

8. SSL dan OpenSSL

SSL merupakan singkatan dari Secure Socket Layer, dikenal juga dengan istilah Transport Secure Layer
(TLS). SSL sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi saat kita menggunakan layanan yang
berbasis internet, misalnya internet banking. SSL menggunakan prinsip enkripsi dan dekripsi. Setiap
input yang dimasukkan akan di enkripsi sedemikian rupa menggunakan public key sehingga hasil
enkripsinya hanya dapat didekripsikan oleh pemegang private key. Penyedia layanan memegang private
key, sementara web browser memegang public key. Private key harus dijaga karena dapat
mentranslasikan hasil enkripsi. Dengan adanya SSL, maka kegiatan yang memanfaatkan internet dan
membutuhkan privasi yang sangat tinggi sudah dapat dilakukan dengan mudah tanpa khawatir akan
bocornya rahasia.

OpenSSL adalah sebuah toolkit kriptografi mengimplementasikan Secure Socket Layer (SSL v2/v3) dan
Transport Layer Security (TLS v1) dan terkait dengan protokol jaringan standar kriptografi yang
dibutuhkan oleh keduanya. Aplikasi OpenSSL ini merupakan command line tool yang menggunakan
berbagai fungsi kriptografi OpenSSL's crypto library dari shell.

Anda mungkin juga menyukai