Fungsi SSH
Fungsi SSH dapat digunakan untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp dan rsh, salah satu fungsi
utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan.
SSH banyak dimanfaatkan oleh berbagai network admin dibeberapa belahan dunia untuk
mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN. Fuungsi SSH ini sebenarnya adalah dibuat
untuk menggantikan protokol sebelumnya yang dianggap sangat rentan terhadap pencurian data
melalui malware berbahaya. Protokol tersebut antara lain adalah rlogin, telnet dan protokol rsh.
Fungsi lain SSH adalah :
Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim,
Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan,
Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman
Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan daya yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima
dan pengirim.
Protocol SSH ini memiliki banyak fungsi, selain fungsi tunneling yang sering kita gunakan, kita juga
bisa menggunakan SSH untuk SFTP, SOCKS4/5 proxy atau bisa juga kita gunakan untuk mengatur VPS
atau hosting milik kita khususnya VPS dengan OS Linux seperti CentOS.Untuk menggunakan
tunneling menggunakan SSH ini kita bisa mengguankan SSH client seperti Bitvise Tunnelier ataupun
Putty untuk sistem operasi Windows.
Untuk mendapatkan akun dan penggunaan dari SSH ini, kita bisa mendapatkan akun SSH gratis di
cjb.net atau jika kita memiliki VPS biasanya pihak penyedia memberikan juga SSH untuk pengaturan
VPS kita.
Kegunaan SSH
SSH dirancang untuk menggantikan protokol telnet dan FTP. SSH merupakan produk serbaguna yang
dirancang untuk melakukan banyak hal, yang kebanyakan berupa penciptaan tunnel antar host. Dua
hal penting SSH adalah console login (menggantikan telnet) dan secure filetransfer (menggantikan
FTP), tetapi dengan SSH anda juga memperoleh kemampuan membentuk source tunnel untuk
melewatkan HTTP,FTP,POP3, dan apapun lainnya melalui SSH tunel.