Sebagai salah satu konsep pemikiran yang termasuk dalam prinsip-prinsip market
oriented government, konsep ini mencerminkan pergeseran yang cukup mendasar karena dari
seluruh urusan masyarakat diselenggarakan oleh negara, jadi negara melaksanakan berbagai
kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Negara menjadi sentral kekuasaan, segala
pertimbangan menyangkut kepentingan masyarakat harus melalui otoritas negara. Namun
kondisi yang dihadapi negara dan pemerintah semakin kompleks, negara semakin kewalahan
dan kepentingan pelayanan publik semakin tidak terurus, negara justru mengurus dirinya
sehingga terasing dengan konteks masyarakatnya. Pemerintah sudah mulai berorientasi
kepada pasar (market) dalam pengertian pasar sebagai publik atau masyarakat. Dalam konsep
tersebut pemerintah lebih berorientasi pada “menciptakan” karena transaksional yang lebih
terbuka dalam masyarakat, yakni sebagaimana hukum permintaan dan penawaran dalam
mekanisme pasar.
Oleh karena itu, supaya mekanisme pasar dapat berjalan maka pemberdayaan
masyarakat (empowering) menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang timbul dalam masyarakat. Oleh karena itu, apabila pemerintah dan bersama
aparatur birokrasinya harus selalu terbuka dengan segala kebijakan yang akan dijalankan
sehingga pemerintah tidak memanipulasi kerahasiaan akses informasi kepada masyarakat dan
masyarakatlah yang akan mengurus dirinya sesuai dengan pilihan yang terbaik dan adil atas
kebutuhannya.
Referensi: