Anda di halaman 1dari 2

Literasi ke-12

Nama : Muhaimin Aziz


NIM : 190903031
Mata Kuliah : Reformasi Administrasi Publik (A)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Erika Revida, MS

Prinsip Market Oriented Government (Leveraging Change Through The Market)

Dalam bahasa Indonesia yaitu Pemerintah Berorientasi Pasar: Mendongkrak Perubahan


melalui mekanisme Pasar. Maksudnya adalah dalam penyelenggaraan pelayanan, pemerintah
hendaknya mengikuti situasi pasar, tidak hanya berkutat pada program-program kerja yang
monoton karena biasanya diarahkan pada konstituen saja, berbau politik, tidak tepat sasaran,
terfragmentasi, serta bukan merupakan suatu tindakan korektif tetapi lebih mengacu pada
kondisi stagnan sebagai akibat dari minimnya perubahan yang signifikan.

Prinsip ini mengajarkan bahwa pemerintah perlu melakukan perubahan didalam


organisasi dengan berdasarkan pada mekanisme pasar. Mekanisme pasar ini bagi organisasi
pemerintah memiliki keunggulan yaitu pasar lebih lebih didesentralisasikan, lebih kompetitif,
mendukung pelanggan untuk membuat pilihan dan selalu mengaitkan sumber daya secara
langsung kepada hasil. Disamping itu, pasar dapat lebih cepat tanggap dalam merespon
perubahan yang cepat, dan melalui restrukturisasi pasar, memungkinkan pemerintah untuk
mencapai skala yang dibutuhkan dalam memecahkan masalah-masalah yang serius.

Sebagai salah satu konsep pemikiran yang termasuk dalam prinsip-prinsip market
oriented government, konsep ini mencerminkan pergeseran yang cukup mendasar karena dari
seluruh urusan masyarakat diselenggarakan oleh negara, jadi negara melaksanakan berbagai
kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Negara menjadi sentral kekuasaan, segala
pertimbangan menyangkut kepentingan masyarakat harus melalui otoritas negara. Namun
kondisi yang dihadapi negara dan pemerintah semakin kompleks, negara semakin kewalahan
dan kepentingan pelayanan publik semakin tidak terurus, negara justru mengurus dirinya
sehingga terasing dengan konteks masyarakatnya. Pemerintah sudah mulai berorientasi
kepada pasar (market) dalam pengertian pasar sebagai publik atau masyarakat. Dalam konsep
tersebut pemerintah lebih berorientasi pada “menciptakan” karena transaksional yang lebih
terbuka dalam masyarakat, yakni sebagaimana hukum permintaan dan penawaran dalam
mekanisme pasar.

Oleh karena itu, supaya mekanisme pasar dapat berjalan maka pemberdayaan
masyarakat (empowering) menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi persoalan-
persoalan yang timbul dalam masyarakat. Oleh karena itu, apabila pemerintah dan bersama
aparatur birokrasinya harus selalu terbuka dengan segala kebijakan yang akan dijalankan
sehingga pemerintah tidak memanipulasi kerahasiaan akses informasi kepada masyarakat dan
masyarakatlah yang akan mengurus dirinya sesuai dengan pilihan yang terbaik dan adil atas
kebutuhannya.

Dengan demikian negara dan pemerintah semakin sedikit memerintah (less


government) maka masyarakat semakin mudah dan murah untuk mendapatkan
kepentingannya. Meskipun otoritas pemerintah berkurang karena sudah diberikan
kewenangan kepada masyarakat tersebut melalui konsep pemberdayaan (empowering),
partisipasi masyarakat lebih intensif baik dalam bentuk lembaga swadaya masyarakat,
pembentukan yayasan atas prakarsa masyarakat, sampai pada bentuk privatisasi. Dengan
berkurangnya fungsi pemerintah bukan berarti pemerintah menjadi berkurang
kewibawaannya, tetapi justru dengan model kewenangan dan fungsi pemerintah sebagai
pengarah dan regulator serta pengendali dalam mandat, ditaati dan dipatuhi oleh masyarakat,
sehingga fungsi pemerintah bisa berjalan efisien dan efektif. Jika dicermati lebih jauh
sebenarnya dalam kegiatan pemerintah sudah cukup banyak mengadopsi dan menerapkan
konsep praktek paradigma New Public Manajemen dalam meningkatkan kinerja tugas pokok
dan fungsi organisasi pemerintahan.

Referensi:

Prinsip Reinventing Government - 10: Pemerintahan yang Berorientasi Pasar (Market


Oriented Government) dari http://triwidodowutomo.blogspot.com/2010/08/prinsip-
reinventing-government-10.html

Reinventing Government (Mewirausahakan Birokrasi) “How The Entrepreneurial Spirirt is


Transforming The Public Sector” dari http://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-
publik/artikel/reinventing-government-mewirausahakan-birokrasi-how-the-
entrepreneurial-spirirt-is-transforming-the-public-sector

Anda mungkin juga menyukai