Nim : 190903015
Tugas Literasi 4
Adapun pengertian pemerintahan milik rakyat yang dikemukakan oleh Osbone dan
Gaebler(1997) yaitu pemerintah yang memberdayakan dan memberi wewenang ketimbang
melayani atau empowering rather than serving. Adapun pengertian yang dikemukakan oleh
Lustiadi (2016) mengatakan bahwa pemerintah secara normatif dimiliki oleh masyarakat,
sehingga pemerintah mestinya mendorong agar kontrol atas pelayanan dilepaskan dari
birokrasi dan diserahkan kepada masyarakat.
Adapun kelebihan dari adanya prinsip pemerintahan milik masyarakat ini adalah untuk
meningkatkan kerja sama yang optimal antara pemerintah dan masyarakat, sehingga
terciptalah society walfare dalam pembuatan kebijakan. Adanya pola pikir yang membangun
hal positif dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk masyarakat. Dan adapun mencegah
adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat.
Selain kelebihan, tentunya dalam prinsip ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan dalam
prinsip ini adalah lebih tepat untuk diterapkan dalam skala lingkup yang kecil. Tidak bisa
diterapkan di semua daerah ataupun komunitas tanpa selektif. Dan adanya kekhawatiran akan
hilang wibawa pemerintah jika terus bergantung kepada masyarakat.
Selain yang disebutkan diatas, adapun juga kesulitan di dalam penerapan prinsip
pemerintah milik masyarakat. Kesulitan itu adalah berbelit-belitnya birokrasi pemerintah
membuat masyarakat menjadi tidak suka. Seharusnya pemerintah disini lebih fleksibel dan
memberi kepercayaan kepada masyarakat untuk menyampaikan sesuatu yang nantinya juga
memberi keuntungan kepada pemerintah, intinya harus sama-sama saling menguntungkan
diantara kedua pihak.
Referensi
https://www.academia.edu/16469289/10_Prinsip_Reinventing_Government
http://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/reinventing-government-
mewirausahakan-birokrasi-how-the-entrepreneurial-spirirt-is-transforming-the-public-
sector
Asyifusyinen. https://azharnasri.blogspot.com/2014/09/reinventing-goverment-10-
prinsipnya.html
http://jurnal.ubl.ac.id/index.php/ejkpp/article/view/762