• MUHAMMAD TAUFIK (0061221045) • DINI LESTARI NINGSIH (0061221049) • YUZZI ITZAM RAHMADJI (0061221047) Paradigma Administrasi Negara
Administrasi Negara (Publik) merupakan ilmu yang dinamis
dan telah mengalami perubahan atau pembaharuan dari waktu ke waktu sesuai dengan tantangan yang dihadapi.
Perkembangan administrasi publik terjadi seiring dengan makin
banyaknya persoalan yang terjadi di dalam masyarakat. Sehingga perlu adanya tanggapan dari para pakar administrasi publik dengan cara mengembangkan studi administrasi public . Secara umum terdapat beberapa paradigma yang berkembang dalam administrasi Negara (public) yaitu: old public administration (OPA) Dan New Public Service (NPS). Old public administration 1. Old Public Administration Old public administration merupakan paradigma administasi publik pertama. Old public administration atau juga dikenal dengan administrasi publik lama merupakan paradigma yang berkembang pada awal lahirnya studi administrasi Negara. Tokoh yang berperan terhadap lahirnya paradigma pertama ini adalah Woodrow Wilson.
Woodrow Wilson dalam bukunya yang berjudul ”The Study of Administration”
menyebutkan bahwa permasalahan yang paling besar yang dihadapi oleh pemerintah adalah lemahnya kapasitas administrator. Sehingga untuk menguatkan birokrasi diperlukan pembaharuan administrasi pemerintahan dengan meningkatkan profesionalisme administrasi Negara sehingga bisa lebih efektif dan efesien dalam menjalankan kebijakan Negara. new public service New Public Service adalah paradigma yang berdasar atas konsep-konsep yang pada hakikatnya sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Sistem nilai dalam masyarakat adalah dinamis sehingga membutuhkan pelayanan yang prima dari pemerintah. Untuk meningkatkan pelayanan publik yang demokratis, konsep “The New Public Service (NPS)” menjanjikan perubahan nyata kepada kondisi birokrasi pemerintahan sebelumnya. Pelaksanaan konsep ini membutuhkan keberanian dan kerelaan aparatur pemerintahan, karena mereka akan mengorbankan waktu, dan tenaga untuk mempengaruhi semua sistem yang berlaku.
Konsep new public service Untuk meningkatkan pelayanan publik yang demokratis, konsep “The New Public Service (NPS)” menjanjikan perubahan nyata kepada kondisi birokrasi pemerintahan sebelumnya. Pelaksanaan konsep ini membutuhkan keberanian dan kerelaan aparatur pemerintahan, karena mereka akan mengorbankan waktu, dan tenaga untuk mempengaruhi semua sistem yang berlaku. Alternatif yang ditawarkan konsep ini adalah pemerintah harus mendengar suara publik dalam pengelolaan tata pemerintahan. Meskipun tidak mudah bagi pemerintah untuk menjalankan ini, setelah sekian lama bersikap sewenang-wenang terhadap publik. Di dalam paradigma ini semua ikut terlibat dan tidak ada lagi yang hanya menjadi penonton. Prinsip-prinsip New Public Service
● Melayani Warga Negara, bukan customer (Serve Citizens, Not
Customer). ● Mengutamakan Kepentingan Publik (Seeks the Public Interest). ● Kewarganegaraan lebih berharga daripada Kewirausahaan (Value Citizenship over Entrepreneurship). ● Berpikir Strategis, Bertindak Demokratis (Think Strategically, Act Democratically). ● Tahu kalau Akuntabilitas Bukan Hal Sederhana (Recognize that accountability is not Simple). ● Melayani Ketimbang Mengarahkan (Serve Rather than Steer). ● Menghargai Manusia, Bukan Sekedar Produktivitas (Value People, Not Just Productivity). CONTOH SALAH SATU KASUS NEW PUBLIC SERVICE YAITU PADA PELAYANAN KESEHATAN berikut salah satu tampilan video tentang pelayanan kesehatan dalam program BPJS story w Sekian dan terima kasih
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu