0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan12 halaman
Dokumen ini membahas sejarah dan metode konstruksi pondasi foot plat yang diciptakan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun 1961 untuk mendirikan menara listrik di rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi ini berbentuk papan beton bertulang yang diletakkan di atas tanah untuk mendistribusikan beban bangunan. Dokumen juga membahas bahan, proses konstruksi, dan kelebihan serta kekurangannya dibanding pondasi lain.
Dokumen ini membahas sejarah dan metode konstruksi pondasi foot plat yang diciptakan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun 1961 untuk mendirikan menara listrik di rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi ini berbentuk papan beton bertulang yang diletakkan di atas tanah untuk mendistribusikan beban bangunan. Dokumen juga membahas bahan, proses konstruksi, dan kelebihan serta kekurangannya dibanding pondasi lain.
Dokumen ini membahas sejarah dan metode konstruksi pondasi foot plat yang diciptakan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada tahun 1961 untuk mendirikan menara listrik di rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi ini berbentuk papan beton bertulang yang diletakkan di atas tanah untuk mendistribusikan beban bangunan. Dokumen juga membahas bahan, proses konstruksi, dan kelebihan serta kekurangannya dibanding pondasi lain.
Prof Dr Ir Sedijatmo tahun 1961 ketika sebagai pejabat PLN
harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol Jakarta. Banyak bangunan yang telah menggunakan sistem yang di ciptakan oleh Prof Sedijatmo ini. Sistem pondasi cakar ayam ini telah pula dikenal di banyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara, yaitu: Indonesia, Jerman Timur, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman Barat, Belanda; dan Denmark. PENGERTIAN PONDASI FOOT PLAT
Pondasi Telapak (foot plat) biasanya dipakai pada
bangunan lantai 2 keatas, akan tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan pada bangunan rumah lantai 1 (melihat kondisi tanah), akan tetapi sangat jarang sekali digunakan. Pondasi telapak bisa digunakan untuk menumpu kolom bangunan, tugu, menara, tangki air, cerobong asap dan beberapa bangunan sipil lainnya. Pondasi ini berbentuk papan yang terbuat dari beton bertulang dan diletakan di atas tanah pada kedalaman tertentu dengan dimensi dan ketebalan yang tertentu pula. Biasanya, pondasi ini dibuat dengan dimensi yang lebih besar daripada kolom diatasnya, Hal ini bertujuan agar beban yang diteruskan ke pondasi dapat disebarkan keluasan tanah yang lebih besar dibawahnya. Bahan yang digunakan adalah Besi beton diameter (d) 10 mm dengan campuran untuk beton adalah : 1 semen : 2 Pasir : 3 Split (krikil) atau 1 Semen : 1,5 Pasir : 2,5 split. Untuk pasir gunakan yang tidak mengandung tanah dan split pakai ukuran ½ ( satu dua), agar hasil dari pengecoran beton tersebut baik, sedangkan alasan penggunaan split ½ ,agar beton yang dihasilkan tidak keropos. Metoda Konstruksi Pondasi Foot Plat
Metoda konstruksi untuk pekerjaan
pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan pondasi 3. Pekerjaan bekisting 4. Pengecoran Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Foot Plate Kelebihan Kekurangan Pondasi ini lebih murah Harus dipersiapkan bila dihitung dari sisi bekisting atau cetakan biaya terlebih dulu (Persiapan Galian tanah lebih lebih lama). sedikit (hanya pada Diperlukan waktu kolom struktur saja) pengerjaan lebih lama Untuk bangunan (harus menunggu beton bertingkat penggunaan kering/ sesuai umur pondasi foot plate lebih beton). handal dari pada Tidak semua tukang bisa pondasi batu belah. mengerjakannya. Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur. Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah dilakukan galian tanah.