Anda di halaman 1dari 9

ANOMALI GIGI

Nama Kelompok :

• Elpina ikhtiara • Intan mulya


• Eva muzzalifah • Izza muzaiana
• Fathia nabila julri • Karmila
• Fitra akbar • Liaturrahmi
• Harmonisya • Muhammad al-hafidh
Pengertian
● Nomali gigi adalah kelainan perkembangan, merupakan perbedaan dari apa yang
dianggap sebagai keadaan normal dari proses perkembangan dan differensiasi.
Kelainan perkembangan atau abnomalitas dapat diklasifikasikan menurut
keparahannya. perubahan dalam jumlah, ukuran, bentuk, struktur dan erupsi.

● Anomali adalah suatu penyimpangan dari normal, biasanya terkait dengan


perkembangan embrionik dari yang mungkin mengakibatkan absensi, kelebihan,atau
deformitas dari bagian-bagian tubuh.

● Anomali gigi adalah abnormalitas gigi yang berkisar dari insisif lateral atas permanen
berbentuk pasak, sampai yang jarang terjadi yaitu anadonsia total. Anomali yang
paling sering disebabkan oleh faktor herediter atau gangguan perkembangan atau
metabolik.
Klasifikasi anomali gigi, berdasarkan :

1. Kelainan jumlah gigi


2. Kelainan bentuk gigi
3. Kelainan warna gigi
4. Kelainan struktur jaringan gigi
5. Kelainan erupsi gigi
6. Kelainan ukuran gigi
7. Kelainan posisi gigi

Pada prinsipnya tidak dilakukan terapi pada kelainan – kelainan


ini, kecuali apabila terdapat gangguan fungsi atau estetika.Pada
keadaan tersebut, pasien dirujuk ke dokter gigi.Bila perlu dapat
dirujuk lebih lanjut pada spesialis orthodonti untuk mendapatkan
penangan yang sesuai.
Penyebab utamanya :

● herediter atau keturunan


● gangguan perkembangan
● gangguan pertumbuhan
● gangguanmetabolik
Macam – macam kelainan bentuk gigi
a. Germinasi
Germinasi adalah kelainan gigi yang terjadi karena satu benih gigi terbagi dua pada proses invaginasi,
sehingga terbentuk dua gigi yang tidak sempurna. Pada germinasi terdapat satu kamar pulpa dan satu
jalur pemisah pusat.Pada germinasi terdapat dua mahkota gigi yang tidak sempurna, biasanya tidak ada
kelainan jumlah akar dan saluran akar. Germinasi lebih sering terjadi pada gigi susu daripada gigi tetap.

b. Fusi
Fusi adalah penyatuan sebagian atau seluruh dua benih gigi selama masa pertumbuhan.Secara klinis,
terlihat sebuah gigi yang besar dan jumlah gigi dalam rahang kurang.

c. Konkresens
Konkresens adalah salah satu bentuk fusi yang terjadi setelah akar terbentuk sempurna, sehingga
penyatuan hanya terjadi pada bagian sementum akar gigi saja.Konkresens dapat terjadi sebelum atau
sesudah erupsi gigi. Pada konkresens, kedua akar gigi hamper kontak dan berfusi dengan deposit
sementum kedua akar.

d. Dilaserasi
Dilaserasi adalah penyimpangan pertumbuhan gigi sehingga hubungan aksial mahkota gigi dan akar gigi
berubah.
Abnormalitas ukuran gigi
1.Makrodonsia

• Generalized Macrodonsia Menunjukkan adanya gigi yang lebih besar dari normal pada
seluruh gigi.
• Makrodonsia Lokal Menunjukkan adanya satu atau sekelompok gigi yang berukuran lebih
besar dari normal dan sering terjadi pada M3 RB.

2. Mikrodonsia
• Generalized Microdontia Mikrodonsia yang menyeluruh suatu istilah yang digunakan
untuk menunjukkan adanya seluruh gigi yang tampak lebih kecil dan normal.
• Mikrodontia Lokal Menunjukkan adanya suatu gigi yang berukurann lebih kecil dari normal
pada mikrodonsia selain terjadi abnornalitas bentuk gigi seperti terjadi pada gigi I2 RA.
Abnormalitas bentuk gigi
• Geminisasi
Menunjukkan adanya gigi dengan 2 mahkota yang berasal dari 1 organ email, namun saluran
akarnya hanya satu. Kedua mahkota tersebut dipisahkan oleh celah.

• Fusi
Anomaly ini terjadi karena adanya penyatuan 2 benih gigi, sehingga terbentuk gigi yang besar.
Proses fusi melibatkan seluruh panjang gigi atau hanya pada daerah akar gigi saja, yang
penyautannya terjadi pada daerah sementum dan dentin.

• Taurodonsia
Anomali gigi yang berbentuk seperti gigi sapi. Terjadi pada M sulung permanen. Gigi mempunyai
ukuran service oklusal yang lebih dari normal dengan akar pendek.

• Dens Envaginatus
Suatu anomaly yang menunjukkan adanya protuberansia yang menyerupai tuberkel pada gigi
premolar. Secara klinik tampak sebagai cusp tambahan. Protuberensia terletak diantara cusp
bukal dan lingual gigi premolar.
• Hutchinson’s Teeth
Anomali gigi insisivus yang terjadi pada sifilis congenital. Gigi akan berbentuk
obeng tampak adanya cekungan pada tepi incisal.

• Mulberry dan Pfluger Molar


Memperlihatkan adanya abnormalitas bentuk gigi pada M1 permanen. Permukaan
oklusal gigi lebih sempit dibandingkan gigi normal dan mahkota gigi tampak
seperti terkikis.

• Talon Cusp
Biasanya di temukan pada bagian lingual atau palatal pada gigi insisivus permanen,
letak cusp talon hamper memotong bagian pulpa gigi.

• Mutiara Email
Menunjukkan adanya deposit jaringan email yang ektopik pada daerah akar gigi,
yaitu pada daerah bifurkasi atau trifurkasi gigi molar terutama molar atas, biasa juga
di temukan pada gigi berakar tunggal seperti premolar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai