Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2

Elpina ikhtiara
Eva muzzalifah
Fathia nabila julri
Fitra akbar
Harmonisya
Intan mulya
Izza muzaiana
Karmila
Liaturrahmi
Muhammad al-hafidh
Anomali gigi
Anomali adalah suatu penyimpangan dari normal, biasanya
terkait dengan
perkembangan embrionik dari yang mungkin mengakibatkan
absensi, kelebihan,
atau deformitas dari bagian-bagian tubuh. Anomali gigi
adalah abnormalitas gigi
yang berkisar dari insisif lateral atas permanen berbentuk
pasak, sampai yang
jarang terjadi yaitu anadonsia total. Anomali yang paling
sering disebabkan oleh
faktor herediter atau gangguan perkembangan atau metabolik
Abnormalitas Jumlah Gigi
Kelainan jumlah gigi terbagi atas dua bagian, pertama
anodonsia merupakan
absennya gigi, kedua supernumerari merupakan gigi
ekstra. Kedua abnormalitas
jumlah gigi ini, terjadi penambahan atau pengurangan
pada jumlah bilangan gigi.
Anadonsia terdiri dari anadonsia total dan anadonsia
sebagian.
Abnormalitas Morfologi Gigi
Kelainan pada morfologi akar dapat terjadi pada mahkota, akar, dan posisi
gigi. Malformasi mahkota mungkin terlihat secara klinis melalui inspeksi pada
rongga mulut. Kemudian, malformasi akar normal hanya terlihat pada radiograf,
walaupun pemeriksaan yang teliti pada gigi yang diekstraksi mengungkap banyak
variasi. Malformasi gigi berhubungan dengan keturunan atau cedera selama
pembentukan dan oleh karena itu, bisa mengenai banyak gigi daripada satu atau dua
gigi tertentu.
Reaksi terhadap cedera sebenarnya bukan anomali tetapi perubahan
yang unik dalam morfologi gigi terkait penyebab khusus. Kondisi ini harus dikenali
sehingga etiologinya (penyebab) dapat diidentifikasi dan dimodifikasi, jika
memungkinkan, untuk menghindari faktor penyebab yang bisa memperburuk
keadaan, seperti atrisi, abrasi, erosi, dan gigi-geligi yang tidak biasa.
Faktor penyebabnya yaitu
1. Faktor Hereditas
2. Gangguan waktu pertumbuhan, perkembangan gigi
3. Gangguan Metabolisme
Anomali Gigi umumnya biasa terjadi
1. Pada gigi tetap lebih banyak daripada gigi susu
2. Pada gigi geligi atas lebih banyak daripada gigi geligi bawah
3. Anodontia yang tidak ada benih gigi dalam rahang (± 1% -
2%daripada penduduk )
4. Kelebihan gigi atau supernumerary (extra) tooth ( ± 1% -
2% daripada
penduduk )
5. Perubahan bentuk / bentuk yang abnormal, jarang sekali
terjadi
6. Gigi kembar / fused anterior tooth
Urutan gigi geligi yang mengalami
anodonsia
1) Gigi yang paling sering absen adalah gigi molar ketiga, dengan
molar ketiga atas absen lebih sering daripada molar ketiga bawah
2) Gigi yang ke dua paling sering absen ialah gigi insisif lateral atas
permanen ( ± 1-2% dari populasi mengalami absen salah satu atau
kedua insisif atas)

3) Gigi yang ke tiga paling sering absen ialah gigi premolar kedua
bawah ( dengan 1% populasi mempunyai satu atau dua permolar kedua
bawah yang
absen )
4) Gigi insisif lateral bawah dapat kehilangan satu atau keduaduanya
gigi tersebut, bisa gigi susu yang hilang atau gigi tetap
JENIS –JENIS ANOMALI GIGI
A. Abnormalitas jumlah gigi
B. Abnormalitas ukuran gigi
C. Abnormalitas bentuk
D. Abnormalitas akar
E. Abnormalitas posisi gigi
F. Abnormalitas struktur

Anda mungkin juga menyukai