1.2 supernumerary
Dalam perbedaannya, inisiasi abnormal bisa menghasilkan
perkembangan satu gigi atau lebih dari satu gigi, atau gigi supernumerary
(hyperdonsia). Kelebihan gigi ini berwal dari dental lamina dan mempunyai
penyebab keturunan. daerah yang pasti dari pertumbuhan gigi
supernumerary ini umumnya pada gigi, seperti diantara insisivus sentral
maksila dan daerah distal molar ketiga maksila, dan di region dari kedua
arkus gigi. Gigi ini lebih kecil dari gigi normal, dan paling banyak kejadian
ini ditemukan pada radiiografi. Kelebihan gigi ini mungkin salah satu
erupsi atau nonerupsi dan pada kedua kasus ini mungkin menyebabkan
pemindahan letak gigi. Mahkota, dan penundaan erupsi pada gigi yang
berdekatan, seperti halnya gangguan oklusal , menanganinya sering
dengan pembedahan.
organ atau fusi dari dua benih gigi yang berdampingan, tapi ini bukan
kasus yang benar dari parsial makrodonsia. (ini adalah gangguan lain yang
akan didiskusikan nanti) atau muncul lebih kecil dari kesatuan mulut yang
besar(relative). Factor keturunan juga berkaitan, dan gigi yang umumnya
terpengaruh dengan parsial mikrodonsia yang sebenarnya adalah gigi
insisivus lateral maksila permanen dan molar ketiga permanen.
Komplit mikrodonsia dari gigi yang lain jarang terjadi tapi bisa
terjadi dengan kondisi hipopituitari (dwarfism) atau down syndrome. Pada
perbedaan, kondisi sitemik seperti hipopituitari pada masa kecil
(gigantisme) bisa menyebabkan komplit makrodonsia. Akan tetapi,
beberapa kelompok populasi secara keseluruhan mempunyai gigi lebih
besar daripada kelompok populasi yang lain; salah satu dari mereka
adalah orang inuit dari daerah artic di amerika utara.
3.2. germinasi
Gangguan ini terjadi pada satu benih gigi yang mencoba tetapi tidak
berhasil untuk membagi menjadi dua benih gigi. Yang mana menghasilkan
satu akar yang meluas dengan kavitas pulpa. Gigi menunjukkan kembar
di area mahkota, menyebabkan daerah yang lebih luas dan seperti gigi
makrodonsia. Akan tetapi, ketika di gambaran radiografi, menunjukkan
hanya satu rongga pulpa.