Anodontia adalah suatu kelainan genetik yang langka yang ditandai dengan tidak munculnya
gigi geligi tetap dalam istilah kedokteran gigi disebut anodontia vera. Anodontia vera (anodontia
compleks) merupakan kelainan yang secara umum digambarkan dengan keadaan tidak tumbuhnya semua
gigi, dan sangat jarang terjadi dalam bentuk kelainan tunggal tanpa abnormalitas lain. Anodontia dapat
terjadi hanya pada periode gigi tetap/permanen, walaupun semua gigi sulung terbentuk dalam
jumlah yang lengkap. Anodontia termasuk dalam kriteria gangguan maloklusi yaitu susunan
gigi yang tidak berarturan dan hubungan gigi antara rahang atas dan rahang bawah tidak
ideal. Kelainan yang jarang terjadi namun lebih umum daripada anodontia vera adalah
anodontia parsial yang terdiri dari hipodontia dan oligodontia.
Hipodontia merupakan kelainan suatu genetik yang melibatkan hilangnya gigi satu hingga
enam gigi, sedangkan oligodontia merupakan kondisi hilangnya gigi lebih dari enam
gigi.Kelainan ini biasanya lebih sering berkaitan dengan kondisi genetik seperti sumbing
bibir, sumbing palatal, Down Syndrome dan Ectodermal dysplasia. Anodontia tidak
membahayakan jiwa dan kondisi ini dapat diatasi dengan implan gigi dan gigi tiruan untuk
anak-anak secepatnya pada usia dua tahun. Kekurangan satu gigi atau lebih yang terjadi
karena kongenital cenderung lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Ciri-ciri
Penderita anodontia total dapat ditandai dengan gigi-gigi yang tidak tumbuh sama sekali
sejak lahir. Jika ada gigi yang berhasil tumbuh, maka termasuk anodontia parsial dan
biasanya memiliki banyak ruang antar gigi serta lokasi pertumbuhan gigi yang abnormal.
Pada anodontia parsial, gigi yang tidak tumbuh adalah gigi molar atau insisisvus.
Jenis jenis
Anodontia ada 2 macam : (W,Itjiningsing.1995.Anatomi gigi.Jakarta:EGC)
1.Anodontia lengkap
anodontia lengkap kebanyakan disebabkanoleh penyakit herediter (sex-linked genetic
trait),hal ini jarang sekali terjadi.
2.Anodontia sebagian
Anodontia sebagian biasanya kongenital.kehilangan satu atau beberapa gigi di dalam rahang
meskipun belum terbukti karena herediter tetapi tendens untuk tidak ada gigi yang sama pada
suatu keluarga sering dijumpai