PENDAHULUAN
Kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan salah satu macam kelainan yang sering ditemukan Pada umumnya, kelainan tersebut disebabkan oleh faktor herediter (keturunan), gangguan perkembangan, dan gangguan metabolik
Anadonthia yang merupakan suatu keadaan di mana semua benih gigi tidak terbentuk sama sekali, dan merupakan suatu kelainan yang sangat jarang terjadi
PEMBAHASAN
ANODONTIA
Anodontia adalah gangguan pertumbuhan gigi yang disebabkan oleh jumlah gigi yang kurang dari normal Menurut tim ADA (American Dental Assosiation), dalam keadaan normal jumlah gigi dasar/susu adalah 20 dan gigi permanen sebanyak 32 Dapat terjadi hanya pada periode gigi tetap/permanen
JENIS ANODONTIA
Anodontia terdiri dari 2 macam : 1. Hypodontia yaitu penderita yang kekurangan 1 sampai 6 gigi dari jumlah gigi yang normal 2. Oligodontia yaitu suatu keadaan dimana penderita kekurangan lebih dari 6 gigi dari jumlah normal
GEJALA ANODONTIA
ANODONTIA : Tidak terbentuknya semua gigi Lebih sering mengenai gigi-gigi tetap dibandingkan gigi-gigi sulung
Gejala lanjutan . . .
HYPODONTIA : Gigi-gigi yang paling sering tidak terbentuk adalah : Gigi premolar dua rahang bawah Insisivus dua rahang atas Premolar dua rahang atas Kelainan ini dapat terjadi hanya pada satu sisi rahang atau keduanya
PENYEBAB ANODONTIA
Banyak hipotesa yang berbeda telah dikemukakan tentang etiologi kelainan jumlah gigi, sehingga saat ini tidak ada yang dapat dikatakan dengan pasti sebagai etiologi, tetapi sifat herediter mempunyai peranan dengan melihat ras dan tendensi keluarga
Penyebab lanjutan . . .
Penyebab anodontia total maupun parsial, berhubungan dengan : Faktor genetika Faktor lingkungan Sotos Syndrome Goltz Gorlin Syndrome, dll
Penyebab lanjutan . . .
Beberapa literatur menyebutkan bahwa disamping faktor herediter/ genetik ditemukan juga faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kelainan jumlah gigi, yaitu : Radiasi/ penyinaran Trauma Penyakit infeksi Gangguan hormonal.
CIRI-CIRI ANODONTIA
Mempunyai rambut yang tipis, bahkan hampir tidak mempunyai rambut Rahang tidak berkembang selayaknya orang normal Semakin lama struktur wajah anak tersebut terlihat lebih tua daripada umurnya
PEMERIKSAAN ANODONTIA
DIAGNOSA ANODONTIA : Biasanya membutuhkan pemeriksaan radiografik untuk memastikan memang semua benih gigi benar-benar tidak terbentuk. HYPODONTIA : Pemeriksaan radiografik panoramik berguna untuk melihat benih gigi mana saja yang tidak terbentuk
PERAWATAN ANODONTIA
o Konsultasi dengan dokter gigi sedini mungkin o Pada keadaan anodontia, bisa dibuatkan: 1. Full protesa : bila anak sudah bisa diajak bekerja sama. Full protesa bisa dibuat semasa gigi sulung dan diganti atau disesuaikan setelah masa gigi 2. Apabila memungkinkan akan memperbaiki bentuk wajah.
Anodontia memiliki dampak terhadap perkembangan psikologis karena adanya penyimpangan estetis yang ditimbulkannya dan menyebabkan gangguan pada fungsi pengunyahan dan bicara. Sehingga perlu dilakukan perawatan pada usia yang sangat dini. Ekstraksi elemen-elemen sulung harus ditunda selama mungkin