Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

KEGIATAN SENIOR COURSE

BADAN PENGELOLA LATIHAN


HMI CABANG BANDUNG
1. Latar belakang laporan pertanggung jawaban

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama
berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilahtuhrahmi, beretatap
muka di majilis yang mulia ini dalam keadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-
mudahan setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus
dosa dan pengangkat derajat di hadapan Ilah SWT. Taklupa semoga shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., Kepada keluarganya,
sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, kepada seluruh umatnya hingga
akhir zaman yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.

HmI adalah salah satu organanisasi mahasiswa tertua di indonesia,selama 71 tahun HmI berdiri
tentunya sudah banyak romantisme yang telah terlewati. HMI begitu banyak memikul tanggung
jawab untuk melawan bentuk kemujudan berpikir dalam masyarakat. Meskipun juga juga tidak
bisa dipungkiri arus pemikiran moderat masih dianggap beberapa kelompok umat islam
bertentangan dengan pandangan pokok dalam ajaran islam. Resistensi ini berlangsung cukup
masif, sehingga islam rahmatan lil alamin sebagai narasi inti perjuangan belum bisa didudukkan
sebagai proyeksi bersama. Terlepas dari segala keterbatasan itu, HMI sangat memungkinkan
hadir sebagai aktor utama pendorong lahirnya perubahansosial. Peranan HMI mewujudkan
negara kesejahteraan masih sangat realistis dan lagis. Tentunya dengan sebuah catatan, secara
operasional, HMI perlu melakukan persenyawaan antara kekuatan gerakan islam medernis dan
spirit eglitarian. Tanpa ada upaya itu, dalam kondisi tertentu, HMI hanya terlihat sebagai barisan
penjaga kekuasaan dan kempanan oligarki dalam negara, yang juga pada saat yang sama, diam
terhadap ketimpangan sosial-ekonomi yang terjadi.

Senior Course adalah kegiatan HMI sebagai oraganisasi kader (Pasal 8 AD HMI), sudah barang
tentuPendidik/Guru/Instruktur merupakan hal yang wajib adanya. Ketika HMI mendakwakan
dirinya sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan maka tentu saja dalam setiap proses
aktifitas dan kegiatannya harus memperhatikan aspek pendidikan transformatif berbasis
keteladanan. Para Instrukturlah yang diamanahkan untuk menyelesaikan tugas ini. Lewat mereka
status HMI sebagai “Kawah Candradimuka” dipertaruhkan, pada mereka-lah pembinaan para
anggota dengan menjunjung tinggi asas keumatan dan kebangsaan dititipkan.

Seorang Instruktur adalah sosok yang diharapkan sebagai pendorong ter-jadinya perubahan,
pembaharuan, dan yang banyak bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup mati organisasi
ini. Maka seorang Instruktur dituntut agar terlebih dahulu melakukan pem-benahan pribadi dan
melakukan upaya penempaan personal secara maksimal menuju kualitas diri yang paripurna,
yaitu sosok ulil albab. Ia juga pantas dianggap sebagai teladan dan panutan yang suatu saat akan
menghasilkan “sunnah” (tradisi) yang akan dikuti oleh generasi kader penerusnya, baik perkataan
hingga perbuatan. Maka dari itu Senior Course HMI Cabang Bandung diharapkan dapat menjadi
langkah awal dalam melakukan perubahan demi perbaikan Organisasi, Ummat dan Bangsa.

berikut adalah sistematika laporan pertanggungjawaban kegiatan Senior Course BPL HMI
cabang Bandung:

1. Latar Belakang laporan pertanggungjawaban


2. Kondisi Objektif
3. Jadwal Pelaksanaan
4. Rincian Pengeluaran
5. Dokumentasi
2. Kondisi Objektif

a. Kondisi internal

Kondisi internal ini meliputi teknis pelaksanaan dan kondisi peserta, master of training dan
panitia. Untuk teknis pelaksanaan, kami sangat kekurangan dari segi sumber daya manusia
dan konsep kegiatan yang masih dikatakan sempurna terlebih bisa dibilang pra pelaksanaan
terlampau singkat. Persiapan pelaksaan kurang dari satu bulan menyebabkan kami kewalahan
dalam mengurus kegiatan tersebut namun dengan segala upaya kegiatan tersebut bisa
dikatakan sukses walaupun masih ada kecacatan dalam segi konsep dan lain sebagainya yang
tidak bisa kami sebutkan. Untuk terkait peserta yang mendaftar kegiatan senior course BPL
HMI cabang Bandung sebanyak 34 orang dari 20 cabang se-Indonesia. Dari 34 orang kami
menyaring sebanyak 29 orang sebagaimana terlampir. Untuk jumlah master of training yang
bertugas dalam kegiatan tersebut adalah sebanyak 12 orang namun yang bertahan hingga
akhir kegiatan sebanyak 6 orang tapi kami masih mentoleril keadaan tersebut. Untuk
kepanitian bisa dikatakan sangat minim terlebih dengan keadaan 34 komisariat se-ruang
lingkup HMI cabang Bandung tak dapat dipungkiri kesulitan memanage kader yang mau
mengikuti kepanitiaan di kegiatan tersebut.

b. Kondisi Eksternal

Kondisi Eksternal ini ada beberapa kendala diantara nya adanya force major / kecelakaan
yang menimpa peserta di lokasi training dan terlebih keadaan kondisi yang jauh dari pusat
kota dan juga dengan tempat yang terkendala dalam sumber daya air menjadikan kami
kesulitan namun untuk kedepannya kami diusahakan mencari tempat yang layak dan survey
terlebih dahulu.

3. Jadwal pelaksanaan

No Jadwal Hari
1 Pembuatan proposal 28 Mei 2019
2 Penyebaran Proposal 15 Agustus 2019
3 Deadline pengumpulan 23 Agustus 2019
sindikat
4 Penerimaan calon peserta 25 Agustus 2019
5 Screening 28 agustus – 1 september 2019
6 Forum 2 September – 7 September 2019
7 Field Trip 7 September 2019
4. Rincian Pengeluaran

No Nama Debet Kredit Jumlah


1 Pengadaan proposal 200.000
2 Kapolrestabes 1.000.000
3 Kontribusi Peserta 7.200.000
4 Kontribusi bang 300.000
toni
5 Kontribusi bang 200.000
Affan
6 Kontribusi bang 300.000
rangga
7 Kontribusi Andika 1.000.000
8 Kontribusi bang 200.000
koto
9 Kontribusi teh 200.000
neneng
10 Kontribusi bang 200.000
Fadlan
11 Konsumsi kegiatan 6.400.000
forum (40 pcs)
12 Akomodasi 600.000
pemateri (4 orang)
13 Plakat 500.000
14 Konsumsi 1.200.000
screening (10
orang) 3 x 4 hari
15 Sewa gedung (7 1.100.000
Hari)
16 Transportasi 400.000
17 Trash bag 3 pcs 81.000
18 Air minum 10 50.000
Galon
19 Kopi 40.000
20 Teh 20.000
21
No. Nama Asal Cabang Keterangan

1 Adam Brayan Ciputat LULUS

2 Ade Maulana Ciamis LULUS

3 Agan Salman Bandung LULUS

4 Ariandes Yogyakarta LULUS

5 Belinda Ismarini Bandung LULUS

6 Bella Nurul Tasikmalaya LULUS

7 Dera Sinthya Bandung LULUS

8 Dondi Arifman Lhokseumawe LULUS

9 Eko Siswanto Persiapan Blitar LULUS

10 Fadhil Satya Jakarta Selatan LULUS

11 Fakhri Afif Gowa Raya LULUS

12 Hafid Faqod Cirebon LULUS

13 Lailatus Syarifah Semarang LULUS

14 M ramdhan Bandung LULUS

15 Moh Yazin Bangkalan LULUS

16 Mutiara Jannatu Bandung LULUS

17 Nilah Wati Bandung LULUS

18 Nurul hidayanti Jember LULUS

19 Rendi Saputra Bengkulu LULUS

20 Sahabudin Letsoin Jakarta Pusat-Utara LULUS

21 Sinta Oktavia Bandar Lampung LULUS

22 Siti Robiatul Kabupaten Bandung LULUS

23 Tomy Wibawa Depok LULUS

24 Zainal Abidin Pane Bandung LULUS

25 Heryana Bandung LULUS

Lampiran dokumentasi
1. pemateri Metode 2. Pemateri komunikasi Verbal &
Penyampaian Mission HMI Non verbal

3. Pemateri Filsafat Pendidikan 4. Pemateri pendekatan andragogi


5.Pemateri psikologi pendidikan 6. Pemateri metode penyampaian
sejarah perjuangan HMI

7.pemateri metode penyampaian 8. Pemateri metode FGD


Konstitusi HMI
9. pemateri Metode Evaluasi 10. Pemateri Manajemen training HMI
dan teknik penilaian

11. Pemateri metode Penyampaian 12. Pola dasar training HMI


Kepemimpinan, manajemen dan organisasi HMI
13. pemateri metode penyampaian 14. Pemateri teknik ice breaking
Nilai-nilai Dasar perjuangan HMI

15. Pemateri Desain Intructional

Anda mungkin juga menyukai