Anda di halaman 1dari 3

PART 1 LI – 1 GIGI PROTRUSIF

2.1.1 Definisi Gigi Protrusif


Menurut kamus kedokteran Dorland, gigi protrusif merupakan gigi yang
mengalami ekstensi di luar batas normal, atau di atas bidang datar, atau keadaan
terdorong ke depan atau ke samping, seperti pada gerakan mandibula waktu
mengunyah. (Dorland, 2007)

2.1.2 Etiologi Gigi Protrusif


Gigi protrusif dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor tumbuh
kembang dan faktor habit atau kebiasaan. Faktor tumbuh kembang dapat
disebabkan oleh hubungan yang tidak proporsional antara besar anteroposterior
maksila dan mandibula, defisiensi mandibula atau bentuk maksila terlalu kedepan,
dan faktor herediter yaitu faktor keturunan. Faktor kebiasaan dapat disebabkan
oleh thumb or finger sucking, lip sucking or lip biting, tongue thrust, dan mouth
breathing.

PART 2 LI 9 – MALOKLUSI SKELETAL


2.1.1 Definisi Maloklusi
Maloklusi skeletal merupakan kelainan yang disebabkan oleh adanya
kerusakan pada struktur dasar skeletal dalam hal ukuran, posisi, serta hubungan
antara tulang rahang. (Salzmann, 1974)

2.1.2 Klasifikasi Maloklusi Skeletal


2.1.2.1 Klas I (Orthognatic)
Maloklusi skeletal klas I merupakan kondisi dimana gigi geligi dengan
tulang wajah dan tulang rahang berada dalam keadaan harmonis satu sama lain
dan kepala dalam posisi istirahat.
Maloklusi skeletal dibagi menjadi empat divisi. Divisi I untuk malrelasi
lokal insisive, canine premolar. Divisi II untuk protrusi insisive maksila. Divisi III
untuk retrusi insisive maksila. Divisi IV untuk protrusi bimaksiler.
Maloklusi Skeletal Klas I

Ilustrasi Hubungan RA dan RB Maloklusi Skeletal Klas I

DAFTAR PUSTAKA

Bhalajhi. S. I. (2015). Orthodontics, The Art and Science. New Delhi: Arya

Dorland, W. A. N. (2007). Dorland's Illustrated Medical Dictionary.


Philadelphia, PA: Saunders

Salzmann, J. A. (1974). Orthodontics in Daily Practice. Philadelphia: J.B.


Lippincott

Anda mungkin juga menyukai