oleh :
Nabilah Stefani Putri Abdullah
160110190127
Pada kesempatan ini, saya akan membahas tentang perubahan warna gigi pada m
anusia. Setelah saya mencari tema pada beberapa jurnal, akhirnya saya memilih j
urnal dengan judul ‘Pengaruh Perasan Buah Lemon Terhadap Peningkatan Warna
Gigi’ dan ‘Perubahan Warna Gigi Permanen Manusia Setelah Peredaman Dalam
Virgin Coconut Oil’ dengan pertimbangan, gigi merupakan hal yang paling perta
ma yang terlihat saat sedang berinteraksi.
Dengan begitu, estetika gigi merupakan hal yang penting dan krusial untuk diraw
at atau ditingkatkan, terutama bagi yang memiliki pekerjaan yang membutuhkan
hubungan sosial antar manusia sebagai usaha utama. Dokter gigi merupakan sala
h satu pekerjaan itu, karena kesempurnaan gigi dari seorang dokter gigi adalah s
alah satu sarana promosi yang paling baik. Makadari itu saya mencari jurnal bert
emakan peningkatan warna gigi.
2. METODE
Jenis penelitian ini yaitu eksperimental pre post test group design, tempat peneliti
an di laboratorium Teknologi Industri Evaluasi Tekstil Universitas Islam Indonesi
a Yogyakarta. Dalam penelitian ini digunakan bahan: perasan buah lemon, 24 gi
gi premolar permanen, cat kuku. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan spe
ktrofotometri, selain itu alatnya: tempat menyimpan gigi, pinset. Sampel digunak
an 24 gigi premolar permanen yang telah dirandom menjadi 4 kelompok, dengan
masing-masing kelompok terdiri dari 6 gigi.
Pada bagian akar setiap sampel dilapisi dengan menggunakan cat kuku. Kemudia
n setiap sampel diberi nomor untuk masing - masing kelompok. Warna gigi diuk
ur terlebih dahulu dengan menggunakan Spectrophotometer. Kemudian dicatat int
ensitas warna masing-masing gigi. Setelah itu masing- masing gigi yang telah di
beri nomor dan ditentukan kelompoknya direndam kedalam perasan buah lemon.
Masing -masing 6 gigi (direndam selama 8 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam) didala
m perasan buah lemon.
1. Persiapan Sampel
Sampel gigi direndam dan disimpan sampai digunakan maksimal 3 bulan segera
setelah pencabutan dalam larutan saline. Gigi dimasukkan segera kedalam wadah
plastik yang berisi saline setelah pencabutan dan penyimpanan gigi tidak melebih
i 3 bulan. Pertama-tama semua sampel gigi dibersihkan dengan pasta profilaksi
menggunakan mikromotor dan bur brush, lalu oleskan cat kuku warna putih beni
ng dari bagian akar hingga bagian servikal dengan tujuan untuk menutup akar se
hingga larutan kopi tidak berpenetrasi melalui tubuli dentin dan bagian apikal gig
i . Ikat masing-masing gigi dengan menggunakan benang pada bagian garis servi
kal gigi dan gantung gigi pada wadah plastik agar gigi dalam posisi menggantun
g selama perlakuan sehingga larutan dapat merata pada seluruhpermukaan gigi.
Wadah plastik diberi nomor urut dari 1 hingga 30.
Larutan kopi dibuat dengan cara bubuk kopi hitam arabika sebanyak 210 gram d
iletakkan pada jug air, kemudian diberi air panas. Aduk hingga merata sehingga
bubuk dan air tercampur dengan baik dan konsistensi kopi hitam pekat.Air panas
dididih menggunakan cerek air listrik. Pembuatan larutan kopi sebanyak 600ml
dilakukan untuk 30 wadah sampel gigi yaitu 20ml untuk masing-masing sampel.
Masing-masing sampel direndam dalam wadah berisi larutan kopi dengan suhu 5
00C
Pada suhu ruangan yang telah diberi kode. Kemudian pH kopi diukur yaitu 4. La
rutan kopi diganti setiap hari selama 14 hari . Larutan kopi diganti pada waktu y
ang sama tiap hari agar tepat perendaman selama 24 jam dengan suhu dan pH y
ang tetap sama yaitu 50oC dan pH 4. Setelah 14 hari perendaman, gigi dikeluark
an dan dicuci dengan aquadest dan keringkan dengan tisu sampai kering pada su
hu kamar. Kemudian warna gigi diukur menggunakan shade guide VITAPAN®
Classical dengan skor B1 = 1, A1 = 2, B2 = 3, D2 = 4, A2 = 5, C1 = 6, C2 =
7 , D4 = 8 ,A3 = 9, D3 = 10, B3 = 11, A3,5 = 12, B4 = 13, C3 = 14 , A4 =
15, C4 = 16 dibawah sinar matahari oleh pengamat dan dilakukan pencatatan.
Setelah perendaman dalam virgin coconut oil 100% , pengukuran warna gigi Me
nggunakan shade guide VITAPAN® classical dengan skor B1=1 , A1=2 , B2=3
, D2=4 , A2=5 , C1=6 , C2=7 , D4=8 , A3=9 , D3=10 , B3=11 , A3,5=12 , B4
=13 , C3=14 , A4=15 , C4=16 dilakukan oleh 3 pengamat di bawah sinar matah
ari dan warna gigi dicatat. Pengamatan warna gigi dilakukan pada bagian bukal
gigi. Pemilihan warna dilakukan dengan cara mendekatkan gigi dengan shade gui
de sampai ditemukan warna yang sesuai dengan gigi. Pastikan jangan ada bayang
an saat melihat warna pada shade guide. Saat memilih warna, beberapa perbandi
ngan warna harus dilakukan agar menghasilkan pilihan yang tepat.
Setelah penelitian terhadap gigi yang direndam perasan buah lemon diamati dan t
ercatat dalam tabel pengamatan, didapat data seperti berikut.
dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa lama perendaman gigi terhadap perasa
n lemon berpengaruh dengan cukup signifikan, terutama pada rentang waktu 8-24
jam dan 48-72 jam. Namun dapat dilihat bahwa perasan lemon memang dapat
mengubah warna gigi dengan efektifitas waktu 8-24 jam.
Setelah penelitian terhadap gigi yang direndam perasan buah lemon diamati dan t
ercatat dalam tabel pengamatan, didapat data seperti berikut.
Dapat dilihat dari tabel diatas, rerata skor sebelum perendaman di minyak kelapa
murni adalah 11,5 yang merupakan Shade B3-A3,5, setelah perlakuan, skor beru
bah menjadi 3,1 yang merupakan shade B2. Dalam pengukuran ini, dapat diketah
ui bahwa gigi berubah warna menjadi lebih putih dari sebelumnya.
4. KESIMPULAN
Menurut tinjauan pustaka, lemon memiliki kandungan asam malat yang dapat me
ngoksidasi email gigi. Dengan email gigi yang terkikis, bagian dalam gigi yang
putih dapat muncul di permukaan sehingga gigi dapat terlihat lebih putih. Sedang
kan minyak kelapa murni, memiliki pH yang cenderung netral sehingga tidak me
nyebabkan erosi pada gigi, meski membutuhkan waktu lebih lama untuk memuti
hkan gigi. Kedua hal ini sejalan dengan penelitian dilakukan yang baru saja dijab
arkan diatas.
Berdasarkan hasil dari kedua penelitian yang telah dijabarkan, didapati bahwa de
ngan perendaman gigi di dalam Virgin Coconut Oil dan perasan lemon dapat me
ngubah warna gigi menjadi lebih putih, sehingga dapat dijadikan sebagai alternati
f yang menggunakan cara alami untuk pemutihan gigi bagi yang memerlukannya
dengan budget minim, dan cara-cara herbal.
Makadari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa perasan lemon dan minyak kelapa
murni dapat mempengaruhi warna gigi manusia.