Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dila Riyan Intan

NIM : 10610010
Jurusan : FKG
Tema : DHE (Dental Health Education)
Judul : Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Sinopsis
Pada suatu hari seorang pasien bernama ..... pergi ke dokter gigi. Dia
ingin melakukan perawatan pembersihan karang gigi atau scalling. Pasien
berkonsultasi dengan dokter tentang masalah gusinya sering berdarah saat
menggosok gigi. Dia juga menanyakan beberapa hal kepada dokter. Seperti,
bagaimana cara menggosok gigi yang benar dan waktu yang tepat untuk
menggosok gigi. Serta pemilihan sikat gigi yang baik untuk digunakan. Dokter
menyambut dengan baik dan menjelaskan dengan ramah pada pasien.
Dokter : Selamat pagi ibu.
Pasien : Selamat pagi dok.
Dokter : Perkenalkan ibu saya drg. Dila Riyan Intan bisa dipanggil drg.
Dila. Salam kenal dengan ibu siapa ?
Pasien : Salam kenal juga dokter saya .... dokter bisa panggil saya mbak
saja dokter soalnya saya masih muda dok masih 20 tahun (sambil
tersenyum).
Dokter : Oh maaf mbak (membalas senyuman). Mbak .... masih kuliah
atau sudah bekerja ?
Pasien : Saya masih kuliah dok.
Dokter : Ehmm kuliah dimana mbak ?
Pasien : Kuliah di unik dok.
Dokter : Ambil jurusan apa mbak ?
Pasien : Manajemen bisnis dokter.
Dokter : Sudah semester berapa mbak ?
Pasien : Semester 5 dok.
Dokter : Mbak asli kediri ?
Pasien : Enggak dokter saya asli Malang.
Dokter : Oh sudah lumayan lama ya mbak disini ?
Pasien : Iya dokter.
Dokter : Lalu disini nge kos atau ikut saudara ?
Pasien : Saya nge kos dok di Bandar Lor.
Dokter : Oh iya bagaimana mbak ? ada yang bisa saya bantu ?
Pasien : Ehm iya dokter begini saya ingin membersihkan karang gigi dok
karena saya merasa gigi saya terasa kasar bila disentuh dengan
lidah dan saya merasa kurang nyaman dok.
Dokter : Baik. Sebelumnya mbak sudah pernah ke dokter gigi untuk
melakukan perawatan pembersihan karang gigi ?
Pasien : Sudah sih dok tapi sudah lama sekali.
Dokter : Lamanya kira-kira berapa bulan yang lalu ?
Pasien : Kira-kira sudah 1 tahun yang lalu dok. Oh iya dok kadang gusi
Saya juga berdarah ketika sikat gigi itu kenapa ya dok ?
Dokter : Gusi berdarah saat penyikatan gigi itu bisa terjadi karena terlalu
keras saat penyikatan atau gingivitis atau terjadinya peradangan
pada gusi akibat
terkumpulnya bakteri pada plak atau karang gigi yang
mengakibatkan gusi meradang dan berdarah ketika penyikatan
gigi.
Pasien : Bagaimana cara menyikat gigi yang benar dan kapan waktu yang
tepat untuk menyikat gigi dok ?
Dokter : Waktu yang tepat minimal 2 kali sehari yaitu pada saat setelah
makan dan sebelum tidur. Untuk caranya :
1. Mulailah dengan menyikat gigi yang digunakan untuk
mengunyah untuk menghilangkan sisa-sisa makanan
2. Sikat gigi dimiringkan dan disikat memutar dengan sudut
sedikit 45 derajat
3. Hilangkan kebiasaan buruk menyikat gigi dengan gerakan
kiri-kanan. Gerakan yang benar adalah ‘merah-putih’, yaitu
dari gusi ke gigi.
4. Sikat gigi dengan lembut untuk membantu mengurangi plak
dan merangsang gusi. Lakukan pijatan gusi untuk
memperlancar peredaran darah.
5. Pindahkan sikat gigi ke posisi vertikal dan fokus dan gigi
depan atas dan bawah dalam. Ini adalah bagian gigi tempat
plak sering terakumulasi.
6. Bersihkan gigi pada seluruh permukaan gigi sampai ke celah
celah gigi dan saku gusi
7. Buka mulut Anda lebar-lebar dan sikat juga permukaan lidah,
bagian dalam pipi dan lagit-langit mulut. Ini merupakan
langkah penting dalam menyikat gigi yang benar, karena
kotoran bisa menjadi 80 persen penyebab bau mulut.
8. Bila dirasa kurang bersih, bisa diulangi cara-cara di atas.
9. Setelah selesai, bilas mulut dan sikat gigi dengan air bersih.
Dan rendam sikat gigi beberapa menit di dalam air untuk
membunuh bakteri mulut yang mungkin tertinggal di sikat
gigi.
Pasien : Apakah ada pengaruhnya pemilihan sikat gigi dengan kebersihan
gigi dokter ?
Dokter : Tentu saja ada misalnya jika kita memilih sikat gigi dengan ujung
sikat gigi yang besar maka sikat gigi tidak akan menjangkau
bagian-bagian gigi geraham paling belakang.
Pasien : Lalu bagaimana cara memilih sikat gigi yang benar dok ?
Dokter : 1. Sesuaikan ukuran sikat gigi dengan rongga mulut, terutama
untuk menggosok bagian yang sulit dijangkau. Terutama bagi
yang memiliki struktur gigi cukup kecil, disarankan gunakan
sikat gigi berukuran kecil pula. Bentuk kepala sikat gigi yang
berbentuk oval dapat melindungi gusi dari kemungkinan
terluka.
2. Pilihlah bulu sikat gigi yang halus. Hal ini berguna untuk
melindungi gusi dari kemungkinan terluka ketika menyikat
gigi. Bulu sikat yang terlampau kasar dapat merusak lapisan
gusi sehingga menyebabkan gigi sensitif. Sebaliknya, jika bulu
sikat terlalu halus, kebersihan gigi menjadi kurang optimal.
3. Sikat gigi dengan pegangan yang cukup lebar dapat membantu
untuk menggenggam dengan lebih kuat dan mantap, sekalipun
dalam keadaan basah.
4. Jika menggunakan jenis sikat gigi yang memiliki penutup
kepala sikat, pastikan penutup sikat memiliki lubang ventilasi
udara. Dengan demikian proses tumbuhnya bakteri akibat
tingkat kelembaban yang tinggi di kepala sikat dapat
terhindari.
5. Batas pemakaian sebuah sikat gigi adalah 3 bulan, jika
digunakan lebih dari tempo yang ditentukan, maka berpotensi
untuk melukai gusi ketika proses penyikatan berlangsung.
Pasien : Oh jadi begitu dokter semua saling mendukung untuk tercapainya
kebersihan gigi dan mulut.
Dokter : Iya. Mari silahkan saya periksa dan saya lakukan pembersihan
karang giginya.
Pasien : Baik dok.

(Setelah dilakukan pembersihan karang gigi)

Dokter : Bagaimana giginya ? Sudah tidak terasa kasar lagi ?


Pasien : Sudah dokter sudah terasa bersih dan tidak kasar lagi.
Terimakasih dokter atas perawatan dan informasi tentang cara
membersihkan gigi dan mulut.
Dokter : Iya mbak sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai