Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN HEALTH TECHNOLOGY ASSESMENT

ECHOCARDIOGRAPHY PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KANJURUHAN


KABUPATEN MALANG TAHUN 2022

A. LATAR BELAKANG
Pengembangan layanan Rumah Sakit Umum Daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakt
perlu disiapkan Sarana dan prasarana, Sumberdaya Manusia, teknologi serta tata Kelola layananan yang
efektif, efisien dan bermutu. Selaras dengan perkembangan masyarakat yang telah menjadi Peserta JKN
sudah lebih dari 75% dimungkinkan dalam pengembangan pelayanan Rumah Sakit harus bersinergi dan
mendukung kebijakan pemerintah dan BPJS Kesehatan selaku penjamin pembiayaan Kesehatan
mayoritas penduduk Indonesia harus dalam kendali mutu dan kebndali biaya. Guna untuk kendali mutu
dan kendali biaya dalam pelayanan kesehatan untuk mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional,
perlu dilakukan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment) yang berorientasi
pada aspek keamanan pasien, efektivitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien dan efisiensi
biaya. Penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment) perlu dilakukan sebelum
melakukan pengadaan atau pemilihan khususnya alat Kesehatan agar pilihan diuapya seefektif dan
seefisien mungkin. Kajian HTA ini diutamakan pada rencana penggunaan teknologi Kesehatan yang :

1. high volume, yaitu tingkat penggunaannya sangat tinggi, high risk, yaitu
penggunaannya berisiko tinggi;
2. high cost, yaitu penggunaannya berbiaya tinggi;
3. high variability, yaitu penggunaannya memiliki variasi yang besar;
4. memiliki tingkat urgensi/kepentingan dalam kebijakan;
5. memiliki dampak untuk memperbaiki akses, kualitas, dan kesehatan bagi penduduk;
6. memiliki tingkat potensi penghematan biaya atau keterjangkauan biaya; dan/atau
7. memiliki tingkat penerimaan dari aspek sosial, budaya, etika, politik, dan agama terhadap
penerapan teknologi.

Perkembangan perubahan Pola penyakit penyebab kematian tertinggi selama 20 tahun


terakhir di Indonesia digambarkan sebagaiaman dibawah ini.
Berdasarkan gambaran diatas bahwa pergeseran penyakit penyebab kematian tertinggi 5
besar antara lain Penyakit Jantung dan Stroke, Kanker, Penyakit Paru Non Infeksi , Penyakit
Infeksi Paru dan TB dan Gagal Ginjal (Diabetes). Sedangkan kelompok penyakit tersebut
menimbulkan beban pembiayaan besar yang ditanggung BPJS Kesehatan sebagaimana ganbar
dibawah ini.
Berdasarkan gambaran diatas disimpulkan bahwa kelompok penyakit yang menimbulkan
beban pembiayaan besar adalah jantung, kanker, stroke dan gagal gibjal.
Perkembangan penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di Kabuopaten Malang,
berdasarkan hasil Riskesdas 2018, 4 penyakit katastrofik utama penyebab kematian tertinggi & paling mahal di
Indonesia adalah stroke, penyakit jantung, kanker dan ginjal. Berikut tercantum perubahan pola penyakit penyebab
kematian tertinggi selama 20 tahun terakhir di Kabupaten Malang..

Pada table diatas menunjukkan dua puluh penyakit penyebab terbesar pada kelompok
umur 65 tahun ke atas adalah penyakit cerebrovascular atau stroke (20,6%), disusul Ischaemic
heart diseases (19,4%), dan urutan ketiga adalah diabetes mellitus (7.2%), urutan ke empat
adalah penyakit saluran pernafasan bawah kronik (5.8%), urutan kelima adalah Falls (2.5%),
urutan ke enam adalah penyakit sistem genitourinary (1.6%), urutan ke tujuh adalah penyakit
jantung lainnya (1.4%), urutan ke delapan adalah pneumonia (1.2%), urutan ke sembilan
adalah penyakit endokrin, nutrisi, dan penyakit metabolik (1.1%), urutan ke sepuluh adalah
penyakit infeksi saluran nafas bawah lainnya (1.1%).
Tiga penyakit penyebab kematian teratas pada kelompok umur ini dapat dilihat
adalah penyakit non communicable disease (penyakit tidak menular) walaupun penyakit
communicab disease (penyakit menular) masih ada. Kedua hal ini merupakan beban ganda
dari pemerintahan Kabupaten Malang di dalam menghadapi masalah Kesehatan.
Hasil Riset PS2H Balitbangkes Kemenkes RI Tahun 2020, bahwa Pola penyakit
penyebab kematian menurut kelompok umur Kabupaten Malang sebagaimana disajikan
dalam table dibawah ini.

Berdasarkan table diatas bahwa penyakit tertinggi penyebab kemnatian adalah


Ischemic Heart Diseases, Cerebrovasculer Diseases dan Chronic Lower Respiration
Diseases.
Berdasarkan latar belakang diatas penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi
penyebab nomor satu kematian di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Malang, dan penyakit
arteri koroner merupakan kontributor utama. Penyumbatan total pada arteri koroner dalam
hitungan menit akan menimbulkan kematian sel-sel otot jantung (miokard), sehingga jantung
berkurang kekuatannya bahkan gagal berfungsi sebagai pompa sirkulasi darah ke seluruh tumbuh.
Kejadian ini disebut infark miokard akut, yang oleh awam dikenal sebagai “serangan jantung”. Infark
miokard akut seringkali menimbulkan kematian mendadak, dan kini semakin banyak menyerang usia
produktif yang menjadi tulang punggung keluarga.
Guna menegakkan diagnose dan terapi atau intervensi yang cepat dan akurat pada kasus
jantung gubna mengetahui adanya penyakit, penyempitan, sumbatan, atau pelebaran pada
pembuluh darah perlu dilakukan pemeriksaan dengan dukungan alat canggih salah satunya adalah
Echocardiography. Echocardiography adalah tes kesehatan yang menggunakan gelombang
suara untuk menghasilkan gambaran jantung Anda. Mulai dari bilik jantung, katup, dinding
jantung, hingga pembuluh darah, seperti aorta, arteri, dan vena yang menempel pada jantung.
Prosedur ini dilakukan dengan memberi gambaran jantung menggunakan gelombang suara.
pemeriksaan Echocardiography pada jantung untuk mengetahui adanya penyakit,
penyempitan, sumbatan, atau pelebaran pada pembuluh darah. Alat yang digunakan dalam
pemeriksaan ini bisa memberikan hasil gambar yang detail. Dengan demikian, prosedur ini
dapat membantu dokter memberikan diagnosis yang akurat dalam melaksanakan tindakan
operasi atau tindakan cateterisasi sedini dan sev=cepat mungkin sehingga penderita
terselamatkan dari kematian dan kecacatan jantung.
Pemeriksaan ini mengevaluasi fungsi jantung pasien secara menyeluruh. Mengamati
seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Melihat adanya gumpalan darah
yang mungkin terbentuk di sekitar bilik jantung atau pertumbuhan jaringan abnormal di
jantung, contohnya tumor.
Kecanggihan pemeriksaan penunjang Echocardiography ini merupakan kemajuan
teknologi kesehatan yang sangat memberikan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan
umumnya, terutama pada fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan rujukan seperti Rumah Sakit.
Pada saat ini teknologi kesehatan berkembang sangat pesat. Beberapa peralatan kesehatan
mampu mengambil manfaat suatu alat dengan minimal risiko dengan tidak mengurangi
fungsi dan keakuratan hasil pemeriksaan.
Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan telah memiliki SDM Dokter Spesialis Jantung ada 4
orang dan memiliki tenaga pendukung yang telah dipersiapkan dan direncanakan untuk
pengembangan kompetensi penatalaksanaan jantung sebagaimana yang diperlukan dalam
menyediakan Catheterization Laboratory dengan menyediakan alat pemeriksaan penunjang
utama yaitu Echocardiography. Saat ini telah tersedia dokter spesialis jantung dan pembuluh
darah (SpJP) yang mempunyai keahlian khusus (subspesialis) intervensi. Rencana pengembangan ini
selaras dengan kebijakan pemerintah dan daerah sebagai Rumah Sakit Pusat Jantung yang
setidaknya sebagai pengampu rujukan regional selain RSSA.
Melihat kenyataan diatas dan dalam waktu yang bersamaan telah direncanakan pengadaan
Catheterization Laboratory, maka RSUD Kanjuruhan dirasakan cukup memenuhi untuk
menyediakan alat penunjang pemeriksaan utama layanan Catheterization Laboratory berupa
Echocardiography dengan berpedoman pada ketentuan PIKI sebagai kelompok kerja dari
perhimpunan profesi PERKI dan BPJS Kesehatan. Salah satu rencana utama dalam pengembangan
layanan tersebut dibutuhkan penyediaan Alat Kesehatan Echocardiography dengan
mempriorritaskan spesifikasi yang lebih mengantasiapasi untuk pengembangan layanan
dalam waktu 2 sd 5 tahun yang akan datang guna mendukung untuk intervensi tindakan
bedah torax dan jantung maupun tindakan medik lainnya.

B. INDIKASI PENGGUNAAN
Pemeriksaan Echocardiography menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan
gambaran jantung pasien. Dokter menjalankan pemeriksaan Echocardiography pada jantung
untuk mengetahui adanya penyakit, penyempitan, sumbatan, atau pelebaran pada pembuluh
darah serta mengevaluasi fungsi jantung secara menyeluruh. Dokter juga bisa menilai
seberapa baik pengobatan yang tengah berjalan. Echocardiography diperlukan umumnya
ketika teknik pencitraan lain tak bisa memberikan informasi yang memadai untuk
penanganan kondisi pasien lebih lanjut. Misalnya dokter belum bisa menegakkan diagnosis
setelah menjalankan CT scan atau pemindaian menggunakan sinar-X. Dalam hal ini, dokter
bisa menyarankan pemeriksaan Echocardiography bagi pasien.
Pemeriksaan Echococardiography bisa digunakan untuk memeriksa berbagai kondisi, antara
lain:
 Mengevaluasi fungsi jantung Anda secara menyeluruhh
 Menentukan adanya berbagai jenis penyakit jantung, seperti penyakit katup
jantung, penyakit jantung bawaan, endokarditis (peradangan pada endokardium), atau
masalah pada lapisan luar jantung (perikarditis)Multiple sclerosis (MS)
 Melihat ukuran, bentuk, ketebalan, dan pergerakan dinding jantung. Di samping itu juga
membantu dokter untuk melihat pergerakan darah yang beredar di jantung. Pasalnya, ada
beberapa kondisi yang menyebabkan darah yang seharusnya mengalir tidak berbalik arah
(regurgitasi jantung)Kerusakan sendi
 Mengamati seberapa kuat jantung Anda memompa darah ke seluruh.
 Melihat adanya gumpalan darah yang mungkin terbentuk di sekitar bilik jantung atau
pertumbuhan jaringan abnormal di jantung, contohnya tumor
 Membantu dokter menentukan pengobatan jantung atau tes kesehatan lain yang sesuai
dengan kondisi jantung

C. KEUNGGULAN ECHOCARDIOGRAPHY
Keunggulan pemeriksaan ECHOCARDIOGRAPHY lainnya termasuk:
 Menegakkan diagnosis pada pasien penyakit jantung
 Mengetahui Gumpalan darah di bilik jantung
 Mengetahui Cairan di kantung sekitar jantung
 Mengetahui Masalah pada aorta atau pembuluh darah yang terhubung ke jantung
 Mengetahui Masalah pada fungsi pompa jantung
 Mengetahui Masalah pada fungsi katup jantung
 Mengetahui Tekanan pada jantung
 Dapat digunakan untuk melihat apakah penyumbatan pembuluh darah telah menyebar
dan membantu menentukan pengobatan terbaik

D. RISIKO DAN EFEK SAMPING


Meski tidak menggunakan radiasi seperti dalam CT scan, pemeriksaan
Echocardiography tidak menimbulkan rasa sakit apapun. Secara umum, tidak ada efek
samping dari prosedur ini.

E. ANALISIS
 Echocardiography merupakan salah satu peralatan dalam daftar peralatan kesehatan di
Pelayanan Radiologi Rumah Sakit kelas B sebagai mana dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesi Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit;
 Pemeriksaan Echocardiography diperlukan untuk pemeriksaan penunjang diagnostik
hampir seluruh spesialisasi pelayanan;
 Saat ini RSUD Kanjuruhan memiliki 40 orang tenaga medis spesialis dari 20 spesialisasi
pelayanan;
 Saat ini sudah tersedia ruang pemeriksaan di Gedung Jantung yang disiapkan apabila ada
peralatan Echocardiography;
 Sumber listrik yang tersedia:
PLN : 2180 KVA dan 197 KVA
Generator set : 1000 KVA
UPS Radiologi : 400 KVA
Dengan generator set sebagai backupnya;
 RSUD Kanjuruhan merupakan Rumah Sakit kelas B milik Pemerintah Daerah satu
satunya yang ada di wilaya Kabupaten Malang yang mengcover pelayanan wilayah
Malang bagian selatan, Kabupaten Blitar bagian timur, kabupaten Pasuruan bagian
selatan dan Kabupaten Lumajang Bagian barat.
 RSUD Kanjuruhan merupakan RS Kelas B dengan status akreditasi tingkat paripurna,
sudah waktunya untuk meningkatkan performa dan optimalisasi pelayanan sesuai standar
dan pengembangan pelayanan spesialisasi dengan pemeriksaan penunjang Cathlab;

F. KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang dan kajian diatas dapat disimpulkan :
 Penyakit tertinggi penyebab kematian dikabupatyen Malang adalah Ischemic Heart
Diseases selain penytakit Cerebrovasculer Diseases dan Chronic Lower Respiration
Diseases sehingga perlu intervensi khusus.
 Intervensi khusus pada Catheterization Laboratory harus didudkung alat Kesehatan untuk
pemeriksaan yang akurat sebelum ditetapkan intervensi berupa alat Echocardiography.
 Tersedia pendukung untuk operasional baik sarana prasarana fisik maupun SDM (Dokter
Spesialis, Perawat Jantung, Radiolog, Radiografer dan Fisikawan Medik);
 RSUD Kanjuruhan memerlukan peralatan pemeriksaan guna menujnag Catheterization
Laboratory berupa Echocardiography mengingat perkembangan teknologi kesehatan saat
ini dan kondisi stategis di RSUD Kanjuruhan;
Demikian hasil kajian teknologi Kesehatan Echocardiography. Disampaikan sebagai
pertimbangan dalam meningkatkan performa dan optimalisasi pelayanan sesuai standar
pelayanan Rumah Sakit Kelas B dan akreditasi Rumah Sakit.
Kepanjen, 26 Desember 2022

Menyetujui Ketua Tim HTA


Plt. Direktur RSUD Kanjuruhan

dr. BOBI PRABOWO,Sp.EM YUDIONO, S.Kp., M.Kes


NIP. 197605282014101001 NIP. 196810181992031006

Anda mungkin juga menyukai