Nomor :
Nomor :
Pada hari ini, XXX tanggal XXX bulan XXX tahun dua ribu dua puluh tiga (X-
X-2023), bertempat di Malang, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah dalam rangka pelaksanaan kerja
sama pemanfaatan jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah yang ada
pada PIHAK KEDUA sesuai dengan Ruang Lingkup kerja sama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 3
OBJEK
Objek Perjanjian Kerja Sama ini adalah pemanfaatan layanan jasa perbankan
PIHAK KEDUA berdasarkan prinsip syariah, antara lain:
-4-
Pasal 4
RUANG LINGKUP
Pasal 5
PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA SAMA
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini harus didasarkan pada kaidah bisnis
yang sehat, prinsip good corporate governance (GCG) dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 7
PAJAK, BIAYA DAN PUNGUTAN
(1) Segala pajak, biaya dan pungutan yang timbul akibat dari pelaksanaan
Perjanjian Kerja Sama ini akan menjadi tanggung jawab dan beban
masing-masing PIHAK sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, tidak ada PIHAK yang berkewajiban untuk membiayai atau
mengganti biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK lain.
(2) Kecuali disepakati lain oleh PARA PIHAK, segala biaya yang timbul dari
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi beban dan tanggung
jawab masing-masing PIHAK yang mengeluarkan.
(3) Biaya Admin QRIS (Free).
(4) Biaya Admin VA Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) per transaksi.
Pasal 8
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu x (x) tahun
terhitung sejak tanggal ditandatangani PARA PIHAK, serta dapat
diperpanjang kembali atas kesepakatan tertulis oleh PARA PIHAK.
-7-
Pasal 9
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJA SAMA
(1) Perjanjian Kerja Sama ini akan berakhir dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. jangka waktu Perjanjian Kerja Sama telah berakhir sesuai dengan
ketentuan dalam Pasal 8 Perjanjian Kerja Sama; atau
b. PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sama ini
secara tertulis.
(2) Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK
sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata,
dan atas pengakhiran tersebut tidak menimbulkan kewajiban apapun dari
PIHAK yang satu kepada PIHAK yang lain kecuali hak dan kewajiban yang
timbul atau telah jatuh tempo dan belum diselesaikan pada tanggal
berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 10
PEMBERITAHUAN
A. PIHAK KESATU:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Malang
Jl.
-8-
B. PIHAK KEDUA:
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Jl. MH. Thamrin No. 5, Lt. 3 Jakarta Pusat
Up.
Area Malang
Telp. No. : 082234935507
Pasal 11
KERAHASIAAN
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 13
KEADAAN KAHAR
(1) Masing-masing PIHAK tidak akan bertanggung jawab dan tidak dapat
menuntut untuk memenuhi kewajibannya terhadap PIHAK lainnya atas
kegagalan atau ketidakmampuan Pihak tersebut untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang diakibatkan
oleh terjadinya Keadaan Kahar, kecuali terkait dengan kewajiban
pembayaran.
-10-
(2) Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar dalam Perjanjian Kerja Sama ini
adalah suatu peristiwa atau keadaan diluar kemampuan yang wajar dari
masing-masing PIHAK untuk mengatasinya dan bukan disebabkan
kesalahan atau kelalaian salah satu PIHAK atau PARA PIHAK yang
mengakibatkan tidak terlaksananya Perjanjian Kerja Sama ini. Adapun
yang termasuk Keadaan Kahar terdiri dari, termasuk tetapi tidak terbatas
pada: kerusuhan, huru hara, peledakan, pemberontakan, peperangan,
bencana alam besar, petir, banjir, kebakaran, gempa bumi, subsidence
(penurunan permukaan bumi), embargo, blokade, tindakan Pemerintah,
pelaksanaan Undang-Undang, peraturan-peraturan yang dikeluarkan
Pemerintah, perselisihan perburuhan, pemogokan, wabah penyakit.
(3) PIHAK yang mengalami Keadaan Kahar harus memberitahukan PIHAK
lainnya secara lisan dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam dan diikuti
secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja
setelah terjadinya Keadaan Kahar tersebut, disertai dengan upaya-upaya
yang akan atau telah dilakukan dalam rangka mengatasi Keadaan Kahar
tersebut. Dalam situasi apapun kegagalan dari PIHAK yang mengklaim
Keadaan Kahar untuk menyampaikan pemberitahuan yang
dipersyaratkan tersebut dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja
sebagaimana diatur di atas, akan menyebabkan peristiwa yang dimaksud
tidak termasuk dalam kategori Keadaan Kahar.
(4) PIHAK yang menerima pemberitahuan Keadaan Kahar dapat menolak
atau menyetujui Keadaan Kahar selambat-lambatnya dalam waktu
7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis
sebagaimana dimaksud di dalam ayat (3) Pasal ini.
(5) Jika Keadaan Kahar tersebut ditolak oleh PIHAK yang menerima
pemberitahuan Keadaan Kahar dan PIHAK yang memberitahukan
Keadaan Kahar dapat menyetujui penolakan tersebut, maka PARA PIHAK
akan meneruskan kewajibannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan
di dalam Perjanjian Kerja Sama ini. Jika Keadaan Kahar tersebut ditolak
oleh PIHAK yang menerima pemberitahuan Keadaan Kahar dan PIHAK
yang memberitahukan Keadaan Kahar tidak dapat menyetujui penolakan
tersebut, maka akan diselesaikan sesuai ketentuan Pasal 12 Perjanjian
Kerja Sama ini.
(6) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai
akibat terjadinya Keadaan Kahar bukan merupakan tanggung jawab
PIHAK yang lainnya.
-11-
Pasal 14
KETENTUAN LAIN
(1) Perjanjian Kerja Sama ini tidak dapat dialihkan oleh salah satu PIHAK
kepada PIHAK lainnya tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KESATU
atau PIHAK KEDUA.
(2) Masing-masing PIHAK dengan ini menyatakan bahwa masing-masing
PIHAK yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama ini merupakan
pejabat yang berwenang mewakili PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan
dalam anggaran dasar dan/atau keputusan/ketentuan yang berlaku pada
masing-masing PIHAK.
(3) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur maupun
perubahan-perubahan yang perlu dilakukan terhadap Perjanjian Kerja
Sama ini, akan diatur kemudian atas dasar kesepakatan PARA PIHAK
yang dituangkan dalam suatu adendum/amandemen yang merupakan
satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja
Sama ini.
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari
dan tanggal sebagaimana tersebut pada bagian awal Perjanjian Kerja Sama ini,
dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK di atas
meterai yang cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.