OLEH :
Fadhliana Anhar 162 2016 1 013
PEMBIMBING
drg. Ilmianti, M,Kes
Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Mengetahui,
Pembimbing
1. IDENTITAS INDIVIDU
Nama : Tuminem
Umur/ jenis kelamin : 61 Tahun/ Perempuan
Alamat : Jl. Kakatua II
No.KTP/SIM :-
Indeks DMF-T adalah indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut
dalam hal karies gigi permanen. Data pemeriksaan yang didapatkan dari hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan dapat menentukan nilai DMF-T dengan melihat
jumlah Decay (gigi berlubang), Missing (gigi hilang), Filling (tumpatan) dari
pasien.
D (3) + 𝑀 (2) + 𝐹(0)
= 0,19
26
Kategori DMF-T menurut WHO:
0,0 – 1,1 = Sangat rendah
1,2 – 2,6 = Rendah
2,7 – 4,4 = Sedang
4,5 – 6,5 = tinggi
6,6 > = Sangat tinggi
Berdasarkan indeks DMF-T pasien yaitu 0,19 (status kesehatan gigi dan
mulut dalam hal karies gigi permanen sangat rendah)
Berdasarkan tabel 3 yaitu tabel mengenai perilaku pasien didapatkan bahwa pasien
memiliki gigi yang cukup kuat dan sehat dengan usia yang sudah tidak muda lagi tetapi
masih memiliki banyak gigi yang masih utuh dan sehat. Terbukti dari jawaban dari
pertanyaan mengenai “Kunjungan ke Dokter Gigi serta Penggambaran Keadaan Gigi dan
Gusi dari Pasien”.
Perilaku sakit pasien berupa pencarian pengobatan kedokter gigi dilakukan pada
saat giginya berlubang dan sudah merasakan sakit sekitar kurang lebih 15thn yang lalu
sehingga pasien memutuskan untuk mencabut giginya yang berlubang.
Pasien jarang mengalami masalah pada rongga mulutnya sehingga pasien sangat
percaya diri dengan kesehatan rongga mulutnya, jarang mengkonsumsi makanan yang
manis dan lebih sering mengkonsumsi makan yang sehat.
terdapat edentulous yang ditemukan pada pasien yang diakibatkan oleh karena
mengalami karies pada gigi belakangnya.
Jalan kakatua II merupakan lorong kecil percabangan dari jalan kakatua, yang
merupakan pemukiman padat penduduk yang berada disamping kampus kedokteran gigi
UMI. Kebersihan lingkungan tempat tinggal sedang, hal ini diakibatkan karena masih
kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan
pemerintah sehingga banyak gelas plastik, serta plastik pembungkus makanan yang
berserakan.