Anda di halaman 1dari 9

Contemporary Trends of Vital Tooth Bleaching: A Literature Review

Aries Chandra Trilaksana1, Eka Fatmawati*2


1
Lecturer, Department of Conservative Dentistry, Hasanuddin University.
2
Resident, Department of Conservative Dentistry, Hasanuddin University.
Email : ekafatmawati275@gmail.com

Abstrak

Pendahuluan : Perawatan bleaching saat ini telah menjadi salah satu bagian yang paling cepat
berkembang dalam kedokteran gigi estetik. Pemutihan pada gigi vital menjadi lebih menarik dengan
semakin pentingnya estetika. Sistem pemutihan ini telah ditawarkan kepada publik sebagai pendekatan
yang lebih konservatif dan ekonomis untuk memperbaiki penampilan gigi. Oleh karena itu, tujuan
artikel ini mengulas tren metode pemutihan gigi vital.

Tinjauan Pustaka : Perawatan perubahan warna gigi vital dimulai dengan menghilangkan noda
ekstrinsik dengan memoles sampai kemudian dapat dilakukan bleaching. Ada tiga pendekatan
pemutihan gigi vital yang berbeda yaitu in-office bleaching, at-home bleaching, and bleaching with
Over-The-Counter (OTC). Bahan pemutih berbasis peroxide dianggap efektif dan aman termasuk dalam
metode pemutihan yang ditentukan oleh profesional gigi untuk digunakan di rumah pasien, diterapkan
oleh profesional gigi di kantor, kombinasi keduanya, atau metode OTC.

Kesimpulan : Terdapat berbagai tren pilihan vital tooth bleaching yang tersedia untuk pasien yang
ingin meningkatkan estetik pada giginya. Dalam beberapa tahun terakhir, In-office bleaching, at-home
bleaching, atau bleaching dengan produk OTC merupakan tren pilihan vital tooth bleaching yang dapat
digunakan untuk mengatasi berbagai masalah estetika gigi

Kata Kunci : Gigi vital, at-home bleaching, in-office bleaching, over-the-counter

Abstract

Introduction: The current bleaching treatment has become one of the fastest-growing parts of aesthetic
dentistry. Bleaching of the vital tooth became more attractive with the increasing importance of
aesthetics. These bleaching systems have been offered to the public as a more conservative and
economical approach to improving dental appearance. Therefore, the aim of this article review trends
in vital tooth bleaching methods.

Article review: Treatment of vital tooth discolorations begins with the removal of extrinsic stains by
polishing until then the bleaching can be performed. There are three different vital teeth of bleaching
approaches in-office bleaching, at-home bleaching, and bleaching with Over-The-Counter (OTC)
products. Peroxide-based bleaching agents are considered to be effective and safe including in a

1
bleaching method prescribed by the dental professional for use at the patient's home, applied by the
dental professional in the office, a combination of the two, or the method available OTC.

Conclusion: Variety trends of vital tooth bleaching options are currently available for patients seeking
to enhance the appearance of their smiles. In recent year, In-office bleaching, at-home bleaching, or
bleaching with OTC products is a trend of choice for vital tooth bleaching that can be used to overcome
various dental aesthetic problems.

Keywords: Vital tooth, at-home bleaching, in-office bleaching, over-the-counter

Acknowledgment :

This abstract was created to be presented in the 5 th SINI “From Scientific Evidence to Clinical Practice
in Conservative Dentistry”, 11-13 November 2022, ICE BSD Tangerang

PENDAHULUAN

Perawatan kedokteran gigi kosmetik merupakan bagian yang sangat penting dari
perawatan restorasi gigi. Saat ini, pasien tidak hanya puas dengan gigi yang sehat tetapi juga
ingin memiliki senyum yang sempurna dan lebih estetik. peningkatan masalah estetika
menyebabkan pasien sering datang ke klinik gigi untuk mendapatkan senyum dengan gigi
lebih putih karena gigi yang lebih putih dianggap terkait dengan kecantikan dan estetik.
Perubahan warna gigi yang terjadi pada gigi anterior merupakan masalah estetik yang sangat
mempengaruhi penampilan. Perubahan warna gigi dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri
seseorang dan interaksinya dengan orang lain sehingga mendorong pasien untuk mendapatkan
perawatan estetik ke dokter gigi.1

Penyebab perubahan warna pada gigi perlu diketahui untuk mendapatkan diagnosis yang
benar sehingga dapat membuat rencana perawatan yang tepat. Berdasarkan lokasi dan
etiologinya, perubahan warna pada gigi disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor
ekstrinsik berasal dari kebiasaan dan asupan makanan atau minuman sehari-hari seperti anggur,
kopi, teh, atau dari tembakau, obat kumur dan plak pada permukaan gigi. Faktor intrinsik
disebabkan oleh penyerapan bahan kromatogenik pada enamel dan dentin selama masa
odontogenesis atau selama erupsi, paparan dari fluoride dengan kadar tinggi, penggunaan
tetrasiklin, hereditary diseases, gangguan atau trauma saat masa pertumbuh kembangan gigi,
penuaan, nekrosis pulpa, perubahan karena beberapa bahan restorasi gigi.1,2

2
Perubahan warna pada gigi dapat ditanggulangi dengan perawatan bleaching,
mikroabarasi email, direct dan indirect veneer, serta pembuatan mahkota. Salah satu metode
dan pendekatan perawatan perubahan gigi yang telah disebutkan di atas adalah vital tooth
bleaching atau external bleaching. Vital tooth bleaching merupakan perawatan non invasif
yang dapat memperbaiki kondisi perubahan warna pada gigi pasien dan menghasilkan
kepuasan estetik dengan minimal intervention dentistry dan hemat biaya dibandingkan dengan
perawatan restoratif. Apabila dibandingkan dengan jenis perawatan lain yang dapat mengubah
estetika gigi pasien maka prosedur vital tooth bleaching ini merupakan salah satu perawatan
yang cenderung aman tanpa melakukan preparasi pada gigi pasien. 1,3

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka tujuan penulisan
artikel ini untuk mengetahui tren metode pemutihan gigi pada gigi yang masih vital atau vital
tooth bleaching yang digunakan pada pasien.

TINJAUAN PUSTAKA

Bleaching adalah metode konservatif dan efektif untuk memutihkan gigi yang berubah
warna dan telah dipraktekkan dalam kedokteran gigi selama berabad-abad. Sejarah bleaching
pertama kali diketahui dari riwayat kekaisaran Assyria-Babylonia. Sejak awal abad ke-19
klinisi memulai pendekatan prosedur estetik seperti bleaching dan contouring gigi. Namun
selama periode tersebut, bleaching menjadi hal yang kontroversial diantara para dokter gigi
karena sensitivitas yang ditimbulkan dan prognosis efek pencerahan gigi yang belum
maksimal. Pada pertengahan abad ke-19, asam oxalic digunakan untuk mencerahkan warna
gigi vital. Pada awal abad ke-20, asam oxalic digantikan oleh pyrozone (ether peroxide) dan
hydrogen peroxide sebagai agen oksidasi. Pada awalnya hydrogen peroxide diaplikasikan
kepada pasien dalam bentuk liquid. Selanjutnya pada tahun 1990, hydrogen peroxide tersedia
dalam bentuk gel dan sediaan ini lebih aman saat diaplikasikan. Saat ini hydrogen peroxide
digunakan dalam bentuk sediaan gel maupun sediaan powder-liquid dengan kisaran
konsentrasi 25% - 40%.1,4

Komposisi agen vital tooth bleaching

Berbagai jenis bahan bleaching dijual secara komersial. Agen bleaching ini
mengandung beberapa komponen berikut ini :

3
Hydrogen peroxide

Digunakan dalam konsentrasi antara 5% dan 35%. Memiliki berat molekul rendah
sehingga dapat menembus dentin dan melepaskan oksigen. Merupakan cairan bening, tidak
berwarna, tidak berbau yang disimpan dalam botol tahan cahaya. Sebaiknya disimpan di tempat
yang gelap dan sejuk (kulkas). Cairan ini tidak stabil dan harus dijauhkan dari panas. Jika
disimpan dengan benar, umur simpannya adalah 3 -4 bulan, tetapi dapat terurai dengan cepat
di udara terbuka. Harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah kontak langsung dengan
mukosa. Dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan sodium perborate.5

Sodium perborate

Tersedia sebagai bubuk putih dalam bentuk butiran. Terdiri dari tiga jenis yaitu, sodium
perborate monohydrate, trihydrate, dan tetrahydrate. Tiga jenis ini berbeda dalam kandungan
oksigennya. Ketika dicampur dengan superoxo, maka akan terurai menjadi sodium metaborate,
air dan oksigen.5

Carbamide peroxide

Dikenal juga sebagai urea hydrogen peroxide. Digunakan dalam konsentrasi mulai dari
3% sampai 45%. Bahan ini terurai menjadi urea, ammonia, karbon dioksida, dan hydrogen
peroxide. Karbopol (polimer asam poliakrilat) digunakan sebagai bahan pengental dan bahan
ini dapat memperpanjang pelepasan peroxide aktif. Untuk sediaan gel, ditambahkan gliserin,
propilen glikol, natrium stannate, asam sitrat, dan bahan perasa.5

Diantara bahan -bahan bleaching ini, hydrogen peroxide dan carbamide peroxide
adalah bahan yang paling umum digunakan untuk menghilangkan noda dan memutihkan
permukaan gigi melalui konsentrasi dan periode waktu yang berbeda. Namun, hydrogen
peroxide adalah pilihan bahan aktif yang paling banyak digunakan.6

Indikasi vital tooth bleaching 1,7

• Pasien merasa tidak nyaman dengan warna giginya


• Generalized staining
• Diskolorasi akibat usia
• Diskolorasi akibat makanan dan merokok
• Tetracycline staining
• Diskolorasi akibat trauma

4
Kontra indikasi vital tooth bleaching 1,7

• Ekspektasi yang terlalu tinggi dari pasien


• Keengganan untuk patuh terhadap perawatan
• Karies dan lesi periapikal
• Kehamilan
• Dentin yang retak dan terbuka
• Terdapat mahkota atau restorasi yang besar
• Pasien lanjut usia dengan resesi gingiva yang terlihat

Efek vital tooth bleaching

Efek yang dapat ditimbulkan pada proses vital tooth bleaching antara lain mudah
menimbulkan rasa terbakar pada jaringan lunak, iritasi gingiva, inflamasi jaringan lunak, efek
sistemik berupa iritasi pada dinding saluran cerna, perubahan morfologi pada permukaan
superfisial email, peningkatan porositas pada permukaan superfisial email, demineralisasi
struktur gigi dan penurunan kekerasan permukaan email yang signifikan setelah dirawat
dengan bahan bleaching. 8

Klasifikasi tooth bleaching

Proses tooth bleaching secara umum diklasifikasikan menjadi dua jenis antara lain :8

1. Vital tooth bleaching

Terdapat tiga jenis prosedur yang berbeda dalam proses vital tooth bleaching, yaitu
in-office bleaching atau dikenal dengan istilah powerful bleaching, prosedur yang kedua
adalah at-home bleaching atau dikenal juga dengan night guard bleaching, dan yang ketiga
adalah over the counter bleaching.8

2. Non vital tooth bleaching

Prosedur ini terdiri dari beberapa teknik bleaching diantaranya seperti walking
bleach technique, modified walking bleaching technique, dan inside/ outside bleaching.8

PEMBAHASAN

Estetika gigi, termasuk warna gigi sangat penting bagi sebagian besar orang, dan setiap
perubahan warna dapat berdampak negatif pada kualitas hidup mereka. Warna gigi

5
mencerminkan kombinasi warna intrinsik dari gigi dan adanya noda ekstrinsik karena berbagai
faktor seperti merokok, asupan makanan dan minuman serta faktor-faktor lainnya. Sejumlah
metode dapat digunakan untuk menghilangkan masalah tersebut, diantaranya adalah
pembersihan profesional oleh dokter gigi dengan scalling dan polishing, micro-abrasion dan
macro-abrasion, dental bleaching, veneer, serta pemasangan mahkota porselen. Dari berbagai
metode ini dental bleaching merupakan perawatan estetika yang paling cepat berkembang.

Perawatan bleaching bila dibandingkan dengan perawatan estetik lainnya memiliki


beberapa keunggulan diantaranya memberikan pendekatan perawatan yang lebih konservatif
untuk gigi yang berubah warna dibandingkan dengan perawatan restoratif lainnya seperti
tambalan komposit, veneer, atau mahkota. selain itu biaya lebih murah, bahannya mudah
didapatkan di pasaran, dan dapat diaplikasikan sendiri di rumah. 9,10

Perawatan vital tooth bleaching saat ini telah menjadi salah satu bagian yang paling cepat
berkembang dalam kedokteran gigi estetik. Selain itu peningkatan jumlah produk perawatan
mulut, kadang-kadang terutama berfokus pada pemutihan gigi. Hal ini karena alasan kosmetik,
karena banyak orang memilih gigi putih dan senyum cerah yang juga dapat mempengaruhi
kualitas hidup mereka. Kebiasaan gaya hidup seperti merokok atau konsumsi minuman
berwarna menyebabkan gigi menjadi lebih gelap, selain itu warna gigi secara umum juga
tergantung pada usia gigi.8.11

Beberapa dokter gigi telah melaporkan peningkatan permintaan perawatan bleaching dan
perawatan estetik lainnya dari pasien. Pada masa ini, banyaknya pekerjaan yang dilakukan
melalui zoom dan pasien merasa senyum mereka tidak seperti yang mereka harapkan. Oleh
karenanya timbul kesadaran akan estetik dan memicu banyaknya permintaan untuk perawatan
estetika.12

Vital tooth bleaching menjadi lebih menarik dengan semakin pentingnya estetika.
Ekspektasi diri terhadap estetik dan senyuman menimbulkan kesadaran diri terhadap
perubahan warna gigi sehingga banyak tersedia berbagai jenis produk bleaching di pasaran,
baik produk bleaching yang diaplikasikan di rumah oleh pasien itu sendiri maupun produk
yang diterapkan secara profesional oleh dokter gigi. Oleh karena itu, perkembangan tren vital
tooth bleaching sangat perlu diketahui oleh dokter gigi pada saat ini.8,11

Ada tiga pendekatan dasar untuk vital tooth bleaching diantaranya in-office atau power
bleaching, at-home atau dentist supervised night guard bleaching dan bleaching dengan
produk Over-The-Counter (OTC).13

6
In-office bleaching

Teknik profesional estetika gigi yang dilakukan langsung di klinik. Teknik ini
menggunakan konsentrasi hydrogen peroxide yang sangat tinggi (25% hingga 40%). Seluruh
proses ini dibawah kendali dokter dan dokter dapat menghentikan prosedur ketika warna gigi
yang diinginkan tercapai. Awalnya jaringan lunak dilindungi dengan aplikasi rubber dam atau
bahan lain. Setelah itu bahan bleaching diaplikasikan di atas permukaan gigi dan bahan
bleaching diaktifkan dengan sinar untuk jangka waktu sesuai dengan instruksi pabrik. 8.14

At-home bleaching

Teknik ini menggunakan bahan bleaching dalam jumlah rendah dengan konsentrasi
10% hingga 20% dari carbamide peroxide yang setara dengan jumlah hydrogen peroxide 3,5%
hingga 6,5%. Prosedur ini dilakukan oleh pasien sendiri di rumah, tetapi dengan kunjungan
rutin ke dokter gigi. Pada teknik ini disarankan menggunakan bahan bleaching yaitu carbamide
peroxide dengan konsentrasi 10%, 8 jam sehari atau konsentrasi carbamide peroxide 15-20%,
3 sampai 4 jam per hari. Pada teknik ini, bahan bleaching diaplikasikan dengan menggunakan
night guard dan dipakai oleh pasien minimal selama dua minggu di malam hari. Teknik ini
merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Beberapa dokter gigi menganjurkan
penggunaan hydrogen peroxide 35% pada teknik in-office bleaching, yang diikuti dengan
teknik at-home bleaching yang mengandung carbamide peroxide dalam konsentrasi 15% atau
20%. Dapat disimpulkan bahwa prosedur ini memberikan hasil yang lebih cepat, namun di sisi
lain, teknik ini menghasilkan efek samping yang berhubungan dengan iritasi gingiva dan
sensitivitas gigi.8

Over-the-counter product

Belakangan ini, produk over-the-counter mencapai popularitas yang besar dalam


beberapa tahun terakhir. Produk ini merupakan bahan bleaching dalam jumlah yang sangat
rendah, dalam konsentrasi 3 -6% hydrogen peroxide. Keuntungan utama dari produk ini adalah
diaplikasikan sendiri dengan strip atau dengan pengulasan bahan pada permukaan gigi. Untuk
hasil yang lebih baik, maka harus diaplikasikan dua kali dalam sehari selama minimal dua
minggu. Berbagai produk over-the-counter telah banyak dipasarkan, diantaranya strip pemutih,
obat kumur, paint-on-brushes, dan pasta gigi adalah beberapa produk bleaching yang mudah
didapatkan oleh konsumen.8,15

7
Berbagai macam produk dan teknologi baru yang kurang invasif ke jaringan gigi
sekarang ini banyak digunakan untuk memenuhi permintaan pasien yang meningkat akan
estetika. Penggunaan peroxide sekarang dapat diterima secara umum sebagai perawatan yang
aman dan efektif untuk gigi yang berubah warna. Ketika perubahan warna ini mengganggu
estetika, bleaching dapat direkomendasikan sebelum seorang dokter mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan restorasi seperti veneer.16

KESIMPULAN

Tingginya kesadaran terhadap estetik pada saat ini, memicu banyaknya permintaan
pasien untuk melakukan perawatan estetik pada gigi mereka. Sejumlah metode dapat
digunakan untuk mengatasi berbagai masalah estetik pada gigi, diantaranya adalah
pembersihan profesional oleh dokter gigi dengan scalling dan polishing, micro-abrasion dan
macro-abrasion, dental bleaching, veneer, serta pemasangan mahkota porselen. Dari berbagai
metode ini dental bleaching merupakan perawatan estetika yang paling cepat berkembang.
Terdapat berbagai tren pilihan vital tooth bleaching yang tersedia untuk pasien yang ingin
meningkatkan estetik pada giginya. Dalam beberapa tahun terakhir, In-office bleaching, at-
home bleaching, atau bleaching dengan OTC products merupakan tren pilihan vital tooth
bleaching yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah estetika gigi

Keunggulan perawatan bleaching adalah memberikan pendekatan perawatan yang lebih


konservatif untuk gigi yang berubah warna dibandingkan dengan perawatan restoratif lainnya
seperti tambalan komposit, veneer, atau mahkota, biaya lebih murah, bahannya mudah
didapatkan di pasaran, dan dapat diaplikasikan sendiri di rumah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sismanoglu S. An Overview of Vital Tooth Bleaching. Journal of Health Science.


Volume 2 No.2. 2020 : 115-139
2. Chandra, B.Suresh & V. Gopikrishna. Grossman’s Endodontic Practice. Ed: 13th.
Wolters Kluwer. India. 2014; p. 499-520
3. Wati M. Bleaching Gigi Vital pada Gigi Anterior sampai Premolar Pertama Maksila
dan Mandibula : Laporan Kasus. Jurnal Kedokteran Gigi Terpadu. 2019.
4. Perdigao J. Tooth Whitening, An Evidence-Based Perspective. Springer. USA. 2016.
5. Garg N. Garg A. Textbook of Operative Dentistry. 3rd edition. Jaypee. 2015. p. 452,
453

8
6. Abdullah AO. Muhammed FK. Zheng B. Liu Y. An Overview of Extrinsic Tooth
Bleaching and Its Impact on Oral Restorative Materials. World Journal of Dentistry.
Vol. 8. 2017: 503-510
7. Hilton TJ. Ferracane JL. Broome JC. Fundamentals of Operative Dentistry, A
Contemporary Approach. 4th Edition. Quentessence Publishing Co, Inc. 2013
8. Yano N. Sah S. Sheoran L. Schrawat M. Budhiraja D. A Literature Review on Tooth
Bleaching. IP Indian Journal of Conservative and Endodontics. Vol. 6. 2021 : 130-133
9. Elmerakby AM. Asiri A. Benefits and Drawbacks of Current Bleaching Methods. EC
Dental Science. 2019.
10. Majeed A. Farooq I. Grobler SR. Tooth Bleaching : A review of The Efficacy and
Adverse Effect of Various Tooth Whitening Products. Journal of The College of
Physicians and Surgeons Pakistan. 2015 Vol.25 (12)
11. Epple M. Meyer F. Enax J. A Critical Review of Modern Concepts for Teeth
Whitening. MDPI Dentistry Journal. Vol.7 No.3. 2019: 79
12. Haywood VB. Trends in Tooth Bleaching Technologies. Journal of Multi-Disciplinary
Care, Decisions in Dentistry. Vol 8 N0 7. 2022: 46
13. Bansode PV. Pathak SD. Wavdhane. Kalaskar DM. Recent Trends in Tooth whitening
: A Review. International Journal of Current research. Vol. 10. 2018 : 70640-43
14. Fiorillo L. Laino L. Stefano RD. Amico CD. Bocchieri S. Amoroso G. Isola G. Cervino
G. Dental Whitening Gels : Strengths and Weaknesses of an Increasingly Used Method.
MDPI Journal. Volume 3 No.5. 2019 : 35
15. Barcessat AR. Juarez NCG. Wetter NU. Vital Tooth Bleaching Using Different
Technique : A Clinical Evaluation. Future Dental Journal. Vol. 5 No. 2. 2018
16. Perdigao J. Baraireli LN. Contemporary Trends and Techniques in Tooth Whitening :
A review. PPAD Practical Procedures & Aesthetic Dentistry. Vol. 6 No. 3. 2014.

Keterangan :
Makalah lengkap ini telah dipresentasikan pada acara Seminar Ilmiah Nasional (SINI) V
IKORGI dengan tema “ From Scientific Evidence To Clinical Practice In Conservative
Dentistry” pada tanggal 11, 12, dan 13 November 2022 di Indonesia Convention
Exhibition / ICE BSD

Anda mungkin juga menyukai