ABSTRAK
Gigi adalah bagian tubuh yang sangat penting. Dalam segi penampilan, khususnya ketika
tersenyum, gigi sangat berpangaruh dalam menentukan kerapian dan keindahan penampilan.
Jika gigi tidak dirawat dengan baik, penampilan juga akan menjadi buruk. Selain itu, akan
timbul penyakit jika gigi tidak dirawat dengan baik. Hal ini menyebabkan peningkatan
kebutuhan terhadap perawatan kosmetik karena pasien ingin giginya menjadi putih agar
penampilan tetap terjaga. Pemutihan gigi dapat dilakukan melalui proses perawatan, baik
secara mandiri maupun dengan bantuan dokter atau perawat gigi. Bleaching atau pemutihan
gigi merupakan salah satu cara untuk merawat tambalan gigi yang berubah warna. Hal ini
dapat terjadi melalui proses perbaikan kimiawi sehingga warna gigi yang telah berubah dapat
diubah kembali mendekati warna gigi. Pemutihan gigi ini bertujuan mengembalikan faktor
estetika pasien. Namun, ada beberapa proses pemutihan gigi yang tidak dapat dilakukan
karena terdapat indikasi dan kontraindikasi untuk perawatan ini. Orang-orang berpikiran
bahwa semua kasus dapat diobati dengan prosedur ini. Indikasi dan kontraindikasi pemutihan
gigi berlaku untuk pasien dengan perubahan warna yang disebabkan oleh penuaan, makanan,
minuman, obat-obatan, termasuk tetrasiklin dan fluorosis. Kepopuleran Bleaching gigi
disebabkan oleh pemenuhan akan kebutuhan estetika masyarakat modern.