Anda di halaman 1dari 4

a. Bagaimana anda mempersiapkan dan merencanakan pemberdayaan?

Jawab :
Dalam mempersiapkan dan merencanakan pemberdayaan pada masalah
tersebut yaitu :
 Tahap Persiapan
Pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan, yaitu: pertama,
penyimpanan petugas, yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa
dilakukan oleh community woker, dan kedua penyiapan lapangan yang pada
dasarnya diusahakan dilakukan secara non-direktif.
 Tahap Pengkajian
Tahap pengkajian atau assessment dapat dilakukan secara individual lewat
kelompok-kelompok masyarakat. Pada tahap ini, petugas mengidentifikasi
masalah keputusan dan sumber daya yang dimiliki klien. Ini dilakukan untuk
menentukan sasaran pemberdayaan yang tepat.
 Tahap Perencanaan Alternatif
Program atau Kegiatan Dalam tahapan ini, petugas akan berperan sebagai
exchange agent atau agen perubahan. Masyarakat diharapkan bisa
memikirkan beberapa alternatif program berikut kelebihan dan kekurangannya.
Nantinya, alternatif tersebut dipakai untuk menentukan program yang paling
efektif.
 Tahap Pemfomalisasi
Rencana Aksi Pada tahap pemfomalisasi, agen perubahan membantu
kelompok untuk menentukan program yang bisa mengatasi permasalahan.
Petugas juga memfomalisasi gagasan tersebut ke dalam tulisan, apabila ada
kaitannya dengan pembuatan proposal pada penyandang dana.
 Tahap Implementasi
Program atau Kegiatan Dalam tahap implementasi, masyarakat harus
memahami maksud, tujuan dan sasaran program untuk menghindari kendala
dalam implementasi program. Mereka juga harus bekerja sama dengan
petugas.
 Tahap Evaluasi
merupakan tahap pengawasan dari warga dan petugas program
pemberdayaan. Program ini sebaiknya melibatkan warga untuk membangun
komunitas pengawasan internal dan komunikasi masyarakat yang lebih
mandiri.

b. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan pemberdayaan


Jawab :
Dalam merencanakan pemberdayaan, yang perlu diperhatikan adalah:
 Perencanaan harus berbasis masalah yang sedang atau akan dihadapi
 Perencanaan harus memperhatikan daya dukung lingkungan di masyarakat
 Perencanaan harus disesuaikan dengan latar belakang dan komposisi dari
pemberdayaan
 Perencanaan pemberdayaan harus memperhatikan nilai-nilai budaya dan
kearifan lokal setempat agar tidak hilang
 Perencanaan pemberdayaan harus melibatkan masyarakat secara aktif

c. Program pemberdayaan apa yang cocok untuk kondisi di atas


Jawab :
Keberadaan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) sebagai salah satu upaya
pemberdayaan ekonomi lokal tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Semakin hari
jumlah pedagang kaki lima (PKL) semakin membludak bahkan sampai memakan
jalan raya. Hal inilah yang semakin lama membuat masyarakat menjadi tidak
nyaman. Masyarakat merasa keberatan dengan keberadaan pedagang kaki lima
(PKL) karena jumlahnya yang semakin banyak. Suasana yang tidak nyaman
dengan adanya banyak sampah, sisa minyak bahkan bau yang tidak sedap.
Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan adanya Program Pemberdayaan
Pedagang Kaki Lima. Pemberdayaan pedagang kaki lima merupakan bentuk
strategi yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan mengalokasi/
menyesuaikan sumber daya denganpeluang sehingga dapat meningkatkan
keberdayaan masyarakat, dan mendorong masyarakat untuk lebih mampu
merencanakan, membangun dan memelihara hasil kegiatan secara mandiri.
Pemberdayaan Pedagang kaki lima saat ini sangat diperlukan dan dilaksanakan
agar segala permasalahan dapat diatasi dengan baik sehingga tujuan untuk
meningkatkan kemandirian pedagang kaki lima dapat terwujud. Beberapa
langkah dalam upaya untuk memberdayakan pedagang kaki lima antara lain :
 memfasilitasi dan mengarahkan pedagang kaki lima ke arah yang lebih maju
melalui program stimulu.
 menyediakan tempat berjualan yang lebih strategis.

d. Buatlah metode pemberdayaan masyarakat menurut tahapan kegiatannya


Jawab :
Metode pemberdayaan masyarakat menurut tahapan kegiatan
1. Tahapan penempatan dan pengenalan wilayah kerja – metode yang
disarankan seperti; pertemuan, diskusi, FGD, lokakarya – semua pemangku
kepentingan
2. Tahapan sosialisasi kegiatan – metode yang disarankan seperti; percakapan,
media-massa, media-cetak, pertemuan, FGD – semua pemangku
kepentingan
3. Tahapan penyadaran masyarakat – metode yang disarankan seperti;
percakapan, media-masa, media-cetak, pertemuan, RRA, PRA –
birokrasi,fasilitator. Tokoh masyarakat, LSM
4. Tahapan pengorganisasian masyarakat – mtode yang disarankan seperti;
percakapan, pertemuan, lokakarya, FGD, anjangsana, anjang-karya –
birokrasi, fasilitator. Tokoh masyarakat, LSM
5. Tahapan pelaksanaan kegiatan – metode yang disarankan seperti;
pelatihan,percakapan anjangsana, anjang-karya, sekolah lapang, PLA,
diskusi, FGD, lokakarya – birokrasi, fasilitator, LSM
6. Tahapan advokasi kebijakan – metode yang disarankan seperti;
percakapan,FGD, petemuan, lokakarya, anjangsana, anjang-karya – semua
pemangku kepentingan
7. Tahapan politisasi – metode yang disarankan seperti; media cetak, media-
masa,pertemuan, PLA, FGD, lokakarya – semua pemangku kepentingan

Anda mungkin juga menyukai