Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi rahim ,saluran tuba dan organreproduksi
lainnya yang menyebabkan gejala seperti nyeri perut bawah. Ini merupakankomplikasi serius
dari beberapa penyakit menular seksual (PMS). Terutama klamidiadan gonore. PID dapat
merusak tuba dan jaringan di dekat uterus dan ovarium.PIDdapat menyebabkan kemandulan,
kehamilan ektopik, pembentukan abses dan nyeri panggul kronis.Perempuan yang memiliki
risiko tinggi terkena PID adalah perempuan muda usia reproduktif (khususnya di bawah 25
tahun) yang memiliki partner seksual lebih dari satu, melakukan hubungan seksual yang tidak
aman (tidak menggunakan kontrasepsi), dan tinggal di area dengan prevalensi infeksi
menular seksual (IMS) yang tinggi.

Setiap tahun di Amerika Serikat. diperkirakan bahwa lebih dari 750.000 wanitamengalami
PID akut. Insidensi PID pada pengguna alat kontrasepsi dalam rahim(AKDR) adalah sekitar
9,38 per 1000 wanita di 20 hari setelah pemasangan. Namun,angka kejadian PID pada
pengguna AKDR akan menurun menjadi 1,39 per 1000wanita pada satu tahun setelah
pemasangan Angka PID pada pemakaian AKDR adalahsebanyak 1,4– 1,6 kasus per 1000
wanita selama tahun pemakaian.Beberapa faktor merupakan risiko untuk penyebab PID
antara lain hubunganseksual, prosedur kebidanan/kandungan (misalnya pemasangan AKDR,
persalinan,aborsi), aktivitas seksual, berganti-ganti pasangan seksual, riwayat PID
sebelumnya, proses menstruasi, dan kebiasaan menggunakan pembersih kewanitaan, dan
lain-lain.Penelitian yang pernah dilakukan oleh Krisnadi menyebutkan bahwa sebagian
besarPID disebabkan akibat hubungan seksual. Terdapat peningkatan jumlah penyakit
inidalam 2-3 dekade terakhir berkaitan dengan beberapa faktor, termasuk diantaranya adalah
peningkatan jumlah Penyakit Menular Seksual (PMS) dan penggunaan AKDR.Risiko terkena
PRP pada pemakaian AKDR 1,5 – 10 kali lebih besar dibandingkan pemakaian kontrasepsi
lain atau yang bukan pemakai sama sekali. 15% kasus penyakitini terjadi setelah tindakan
operasi seperti biopsi endometrium,kuret,histeroskopi oleh karena itu,terapi dengan antibiotik
spektrum luas dibutuhkan untuk mengobati PID.
Diagnosis PID umumnya ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit dan temuan klinis.
Namun, tanda dan gejala klinis PID sebetulnya sangat beragam. Beberapa pasien tidak atau
sedikit sekali menunjukkan gejala sementara beberapa pasien lainnya menunjukan gejala akut
yang cukup serius. Keluhan tersering yang biasanya dialami oleh pasien adalah nyeri perut
bagian bawah dan keputihan yang abnormal. PID dapat menyebabkan komplikasi jangka
panjang seperti infertilitas, kehamilan ektopik, dan nyeri pelvis kronik.
TANDA dan GEJALA

Pada tahap awal, radang panggul umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga beberapa
pasien tidak segera menyadarinya. Seiring perkembangan penyakit, gejala berikut akan
muncul:
 Nyeri di panggul atau perut bagian bawah
 Sakit saat buang air kecil
 Nyeri saat berhubungan seksual ( dispareunia)
 Pendarahan di luar menstruasi atau setelah berhubungan seksual
 Menstruasi menjadi lebih berat dan lebih lama ( menoragia )
 Mual Muntah dan Demam
 Mudah merasa lelah atau tidak enak badan
 Keputihan menjadi lebih, berbau tidak sedap, dan berubah warna menjadi kekuningan
atau kehijauan

Anda mungkin juga menyukai