Pendahuluan
Persamaan Maxwell adalah himpunan empat persamaan diferensial parsial yang
mendeskripsikan sifat-sifat medan listrik dan medan magnet dan hubungannya
dengan sumber-sumbernya, muatan listrik dan arus listrik, menurut teori
elektrodinamika klasik. Keempat persamaan ini digunakan untuk menunjukkan
bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Secara terpisah, keempat
persamaan ini masing-masing disebut sebagai Hukum Gauss, Hukum Gauss untuk
magnetisme, Hukum induksi Faraday, dan Hukum Ampere. Keempat persamaan ini
merupakan kumpulan hukum lengkap dari elektrodinamika klasik. Persamaan
Maxwell muncul berdasarkan koreksi dari persamaan Hukum Ampere. Salah satu
yang menjadi dasar dari teori elektromagnetik Maxwell adalah apa yang disebut
dengan arus pergeseran. Persamaan arus pergeseran merupakan bentuk umum dari
persamaan hukum Ampere atau koreksi dari ketidakkonsistenan hukum Ampere.
Maxwell menambahakan koreksi berdasarkan Hukum induksi Maxwell bahwa
perubahan medan listrik juga menghasilkan medan magnet. Persamaan Maxwell
merupakan himpunan keempat persamaan tersebut yang umumnya ditulis dalam
bentuk diferensial parsial.
persamaan gelombang elektromagnetik yang diturunkan dari persamaan Maxwell dalam
sistem koordinat silinder yang membentuk medan magnet. Sebagai contoh aplikasi
diperlukan penjalaran gelombang di dalam pemandu gelombang dalam bentuk logam
dengan penampang lingkaran dan dinding terbuat dari bahan konduktor. Mengingat bahwa
pemandu gelombang berbentuk pipa, maka digunakan sistem koordinat silinder sehingga
fungsi gelombang yang dicari berbentuk medan magnet. Berdasarkan hal tersebut, penulis
ingin menganalisis persamaan Maxwell dalam system koordinat silinder yang membentuk
medan magnet.
B. Rumusan Kasus :
1. Bagaimana fungsi gelombang dalam sistem koordinat silinder ?
2. Bagamana penjabaran persamaan gelombang elektromagnetik untuk medan magnet H
dengan menggunakan system koordinat silinder?
C. Kajian Teori
Pada dasarnya gejala nonlinear optik dapat diperoleh dari persamaan Maxwell atau
polarisasi medan listrik. Polarisasi listrik suatu bahan digambarkan sebagai pergeseran
elektron oleh medan listrik. Jika diambil arah perambatan pada sumbu x , dengan
komponen medan E dan B pada arah sumbu z dan , arah pergeseran elektron ke arah
sumbu yz yang dideskripsikan sebagai fungsi (Sari,2008).
D. Langkah Penyelesaian
Atau
H(r, )cos(k zzt)jsin(k zzt),
Ditulis juga dalam bentuk:
zt)
H(r, )ej(k z . (4)
Dengan kuat medan listrik E dan pergeseran listrik D disajikan dengan persamaan
D E, (9)
B H. (10)
Permitivitas medium dinyatakan dengan , yaitu suatu besaran yang menyatakan sifat
kelistrikan medium dan adalah permeabilitas medium, artinya suatu
.H 0
Karena suku pertama diruas kanan adalah nol, maka persamaan (15) menjadi
2
H
2 H (17)
t 2