Kandidiasis oral
Sesuai namanya, posisi infeksi kandidiasis tipe oral terjadi pada area mulut.
Penyakit kandidiasis oral umumnya menyebabkan lesi berwarna putih dengan
sensasi terbakar dan rasa sakit pada mulut.
Pada beberapa kasus, warna lesi kandidiasis oral dapat berwarna merah
disebabkan oleh asosiasi infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Umumnya
lokasi infeksi candida oral terjadi pada daerah bukal, langit-langit, dan
lidah. [3]
Kandidiasis vulvoginitis
Kandidiasis tipe ini terdapat pada daerah vagina dan umumnya terjadi pada
wanita pada usia reproduksi aktif. Penyakit ini dapat menular melalui
hubungan seksual dan hampir terjadi pada 1/3 wanita di dunia. [4]
Penyebab Kandidiasis
Pada dasarnya penyakit kandidiasis terjadi pada saat sistem imunitas
penderita sedang menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor
seperti:
Kandidiasis Oral
Kandidiasis Vaginalis
Kehamilan
Kandidiasis primer
Umumnya terjadi pada jaringan oral dan perioral. Kandidiasis primer
umumnya disertai oleh pseudomembranous (lesi putih, berdarah,
dengan rasa terbakar dan sakit) dan erythematous (Lesi berwarna merah
dan disertai pendarahan, umumnya pada area lidah). [7] [8]
Kandidiasis sekunder
Kandidiasis terdistribusi pada area lain di dalam rongga mulut.
Umumnya disebabkan oleh pemasangan gigi palsu yang tidak pas.
Kandidiasis sekunder disertai oleh plak hiperplastik dan
angular stomatitis. [8]
2. Kandidiasis vaginalis
Gejala Kandidiasis
Kandidiasis Oral
Gejala yang paling sering muncul pada kandidiasis oral adalah munculnya
lesi berwarna putih (sariawan) pada area mulut yang menyebabkan rasa sakit
dan perih. [3]
Kandidiasis Vaginalis
Sebagai respon inflamasi disebabkan invasi jamur Candida, area vagina akan
memiliki beberapa ciri, seperti: [4]
Sensasi gatal dan perih yang disebabkan oleh iritasi membran mukosa
pada area vagina.
Kemerahan pada area pelvic.
Gangguan saluran kencing (Disuria).
Pada umumnya, jika pasien mengalami gejala kandidiasis oral dan vaginalis
dalam waktu lama dan tidak kurun sembuh, pasien disarankan untuk
mengkonsultasikan pengobatan terbaik bersama tim medis untuk mencegah
penyebaran dari jamur Candida. [9]
Candida Leukoplakia
Kandidemia
Smears
Metode ini bekerja dengan cara fiksasi sampel dengan senyawa ether/alkohol
menggunakan perbandingan 1:1. Kemudian sampel akan diuji dengan metode
pewarnaan gram dan metode periodic acid Schiff (PAS) untuk visualisasi
jamur Candida.
Kultur jamur
Sampel yang sudah diambil dapat dikultur pada medium agar khusus untuk
menumbuhkan jamur. Pada umumnya, pasien sehat tidak memiliki banyak
koloni jamur pada daerah mulut, sehingga hasil kultur akan menentukan
jumlah jamur yang tumbuh pada pasien kandidiasis.
Pengambilan sampel lesi terhitung lebih mudah dan uji yang diaplikasikan
pada umumnya bersifat ekonomis. Namun, metode deteksi tersebut memiliki
tingkat subjektivitas yang relative tinggi.[3]
Oleh karena itu, terdapat deteksi komprehensif lain yang dapat digunakan
dalam deteksi kandidiasis, seperti: [3] [4] [8]
Uji imunologi
Observasi Klinis
Pada umumnya dokter akan melakukan observasi area vagina untuk melihat
gejala inflamasi pada area pelvic.