Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan, menyusun
dan menetapkan rangkaian kegiatan unutk mencapainya. Rencana merupakan suatu pola pikir
mendayagunakan sumber yang tersedia. Perencanaan adalah suatu proses penyusunan rencana
yang menggambarkan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu kegiatan dengan
Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang harus bisa menjawab rumus
5W+1H.What (apa) yang akan dilakukan, why (mengapa) harus melakukan apa, when (kapan)
melakukan apa, where (dimana) melakukan apa, who (siapa) yang melakukan apa, how
Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk
mencapai tujuan yang telah digariskan mencakup kegiatan pengambilan keputusan. Swanburg
mengatakan bahwa planning adalah memutuskan seberapa luas akan dilakukan, bagaimana
melakukan dan siapa yang melakukannya. Dibidang kesehatan perencanaan dapat didefenisikan
menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling
pokok, dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
Perencanan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan tersebut. Jadi perencanaan dalam pelayanan kebidanan adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistimatis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri yang harus diperhatikan yaitu:
e. Mempunyai tujuan
a. Rencana jangka panjang (long term planning) yang berlaku antara 10 -25 tahun
b. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara antara 5-7
tahun
c. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlaku hanya untuk 1
tahun.
a. Rencana induk (master plan), lebih menitik beratkan uraian kebijakan organisasi
b. Rencana operasional (operational planning), lebih menitik beratkan pada pedoman
c. Rencana harian (day to day planning), rencana harian yang bersifat rutin
b. Rencana taktis (tactical planning), rencana yang berisi uraian yang bersifat jangka
yang menyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain diluar kesehatan
a. Memberikan arah yang jelas pada organisasi karena mengetahui tujuan dan cara
mencapainya
c. Mengetahui jenis dan jumlah staf yang diinginkan dan uraian tugasnya
produktif.
c. Perencanaan dapat dipakai untuk mengukur hasil kegiatan yang telah dicapai karena
c. Perencanaan mempunyai hambatan psikologis bagi pimpinan dan staf karena harus
e. Perencanaan juga akan menghambat tindakan baru yang harus diambil oleh staf.
Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata organon, atau dari bahasa latin yaitu
organum, yang berarti alat bagian atau anggota badan. Pengertian organisasi telah banyak
disampaikan oleh para ahli, tetapi pada dasarnya ada persamaan, bersama ini disampaikan
b. Menurut Ralp Cuuir Davis, organisasi adalah suatu kelompok orang-orang yang sedang
d. Menurut Dimock, organisasi adalah perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian
yang saling ketergantungan atau berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat
melalui kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
e. Menurut John Price Jones, organisasi adalah sekelompok orang yang bersatu pada
bekerja untuk suatu tujuan bersama di bawah kepemimpinan bersama dan dengan alat-
a. Organisasi dalam arti bagan yaitu sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai
hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai
tujuan
c. Ada tiga ciri-ciri atau unsur dasar organisasi yaitu meliputi: adanya sekelompok orang,
hubungan perilaku yang efektif antara masing-masing orang sehingga mereka dapat bekerjasama
secara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-tugas terpilih di dalam
wadah bagi segenap kegiatan bekerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan
pekerjaan yang harus dilakukan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara
sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama, melalui pengaturan pembagian kerja
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan
wewenang, dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
2.2.3 Tujuan Organisasi
b. Sebagai bentuk kegiatan yang diperlukan sebelum menetapkan haluan, prosedur, metode,
strategi peraturan
c. Merupakan kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani yang diusahakan untuk
a. Kegiatan
rencana sehingga terbentuk satu kesatuan yang terpadu, secara keseluruhan diarahkan
b. Tenaga pelaksana
susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sedemikian
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yang dibutuhkan, mendapatkan pengaturan yang sebaik-baiknya, serta setiap kegiatan
Hasila pengorganisasian adalah terbentuknya suatu wadah (entity), yang pada dasarnya
merupakan perpaduan antara kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang
Untuk dapat melakukan pekerjaan pengorganisasian dengan baik perlu pula dipahami
berbagai prinsip pokok yang terdapat dalam organisasi. Prinsip pokok yang dimaksud banyak
mengetahui:
yang dilakukannya.
c. Pendelegasian wewenang
a. Tujuan organisasi harus dipahami. Tujuan organisasi sudah disusun pada saat fungsi
perencanaan.
b. Membagi habis pekerjaaan dalam bentuk kegiatan-kegiatan pokok untuk mencapai
tujuan. Dalam hal ini, pimpinan yang mengemban tugas pokok organisasi sesuai dengan
visi dan misi organisasi Untuk itu membagi tugas pokok pada staf yang ada. Dari sini
c. Menggolongkan kegiatan pokok ke dalam suatu kegiatan yang prkatis. Pembagian tugas
pokok ke dalam elemen kegiatan harus mencerminkan apa yang harus dikerjakan oleh
staf.
yang diperlukan untuk melaksanakan tugas nya. Pengaturan ruangan dan dukungan alat-
e. Penugasan personel yang cakap yang memilih dan menempatkan staf yang dianggap
mampu melaksanakan tugas. Bagian ini penting dipahami oleh manajer personalia pada
saat mengangkat atau memilih staf pejabat atau yang akan melaksanakan tugas-tugas
tertentu organisasi.
dapat diketahui melalui struktur organisasi yang dianut. Untuk organisasi seperti
puskesmas yang mempunyai jumlah tenaga yang terbatas tetapi ruang lingkup kerja dan
kegiatannya cukup luas, prinsip kerja sama yang sifatnya integratif perlu diterapkan.
mengoordinasi kegiatan imunisasi hanya satu, tetapi sasaran kelompok penduduk dan
wilayah kerjanya cukup luas. Untuk melaksanakan kegiatan ini, staf lain diberikan tugas
dan wewenang membantu melaksanakan kegiatan imunisasi tersebut sehingga semua
penduduk sasaran dapat diberikan pelayanan imunisasi secara efisien dan efektif.