Anda di halaman 1dari 6

Hukum Faraday

A . Buat teori dasar tentang hukum faraday


Teori ini muncul karena adanya suatu penemuan yang menyatakan bahwa arus listrik
menghasilkan medan magnet dan medan magnet mengerahkan gaya pada arus listrik atau muatan
yang bergerak-gerak.Penemuan itu terjadi pada tahun 1820 – 1821.
Kemudian ilmuwan bertanya “ jika arus bisa menghasilkan medan magnet, Apakah Medan
Magnet bisa menghasilkan Arus listrik ? “
Dalam usaha menghasilkan arus listrik dari medan magnet , Faraday melakukan suatu
percobaan seperti gambar dibawah :

Arus yang mengalir melalui X menghasilkan medan magnet yang diperkuat oleh inti besi berbentuk
cincin yang dililit dengan kawat. Faraday berharap bahwa arus yang kuat dan konstan dan kuat diX akan
menghasilkan medan magnet yang cukup besar untuk menghasilkan arus pada kumparan kedua Y yang
dililit pada cincin besi yang sama .

Rangkaian kedua ini, Y, menggunakan Galvanometer untuk mendeteksi arus listrik , tetapi tidak
menggunakan baterai. Percobaan ini tidak mendapatkan hasil yang di harapkan dengan arus konstan.
Tetapi pada akhirnya teramati suatu efek di rangkaian Y pada saat ia menghidupkan sakelar di rangkaian
X. Dan Galvanometer menyimpang kuat kearah berlawanan pada saat ia mematikan sakelar tersebut.
Arus Konstan di X menghasilkan medan magnet konstan yang tidak menghasilkan arus di Y. Hanya ketka
arus di X dihidupkan atau di berhentikan arus di hasilkan di Y.

Faraday menyimpulkan bahwa meskipun medan magnet konstan tidak menghasilkan arus pada
konduktor , namun ia perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik . Arus listrik ini
namanya Arus induksi. Pada saar medan magnet yang melewati Kumparan Y terdapat sumber GGL oleh
sebab itu dikatakan bahwa
Medan Magnet yang berubah menginduksikan GGL

Faraday melakukan eksperimen lanjut mengenai induksi elektromagnetik,demikian nama


fenomena tersebut.

Gambar berikut:
Gambar menunjukan bahwa magnet digerakan denga ncepat menuju kumparan kawat, terjadi
induksi arus pada kawat. JIka magnet ditarik dengan cepat , arus terinduksi dengan arah berlawnan (B
yang melewati kumparan akan berkurang). Kemudian, jika magnet dibiarkan diam dan kumparan kawat
digerakan mendekati atau menjauhi magent, terjadi juga induksi GGL dan aliran arus. Gerakan atau
perubahan di perlujab untuk menginduksi GGL. Tidak menjadi masalah apakah magnet atau kumparan
yang bergerak . Gerak relative merekalah yang penting.

Faraday melakukan kuantitif untuk mencari factor yang mempengaruhi magnitude GGL yang
diinduksi. Temuan nya yang pertama adalah semakin cepat medan magnet berubah maka semakin besar
GGL induksi. Ia juga menemukan bahwa GGL induksi yang bergantung pada luas loop rangkaian dan juga
sudut terhadap B). Kenyataannya ditemukan juga bahwa GGL sebanding dengan laju perubahan fluks
magnet yang bergerak melintasi loop seluas A.

Didefenisikan sebagai:

B di sini didefenisikan komponen medan Byang tegak lurus terhadap permukaan loop dan Θ sudut antar
B denan garis yang tegak lurus permukaan loop. Besaran besaran ini menunjukan pada gambar
untuk A= l x l.

Jika permukaan loop sejajar dengan B maka Θ= 90 derajat maka fluks magnet = 0 dan Θ=0 derajat
maka fluks magnet adalah berikut
Garis garis B dapat digambarkan sedemikian rupa sehingga jumlah jaris per satuan luas sebanding
dengan kuat medan. Kemudian Fluks dapat di anggap sebanding dengan jumlah total garis yang
melewati luas ang t ertutup oleh loop. Hal ini ditunjukan pada Gambar

Dengan defenisi fluks kita dapat menguraika hasil hasil penelitian Faraday :

GGL yang terinduksi pada suatu rangkaian sama dengan laju perubahan fluks magnet yang melalui
rangkaian :

Haqsil Fundamental ini dikenal dengan nama Hukum Faraday Mengenai Induksi .

Jika terdapat N loop yang tergulung rapat sehingga setiap fluks melewati sama

Tanda Negatif ntuk mengingatkan arus yang dihasilkan oleh GGL induksi bergerak dalam arah
sedemikian sehingga medan magnet nya melawan arah perubahan fluks semua.

B. Cari animasinya yang dapat menjelaskan hubungan antara medan magnet, arah
gaya(Gerakan) dan timbulnya ggl induksi.

https://www.youtube.com/watch?v=cpJw9gLXFTM

https://youtu.be/WGvQkDkaIu4?t=207

C.Jelaskan aplikasinya dalam bidang Teknik elektro


Dinamo digunakan untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Pada sepeda, energi
listrik yang dihasilkan digunakan untuk menyalakan lampu sepeda. Dinamo terdiri dari sebuah kumparan
yang bergerak dalam medan magnet tetap. Di bagian luar dinamo ada bagian yang dapat disentuhkan
atau dilepaskan dari roda sepeda. Bagian tersebut berhubungan dengan kumparan di dalam dinamo.
Ketika bagian ini disentuhkan ke roda sepeda maka bagian tersebut berputar mengikuti putaran roda
sepeda sehingga kumparan di dalam dinamo berputar. Akibatnya, fluks yang dikandung kumparan
berubah-ubah. Perubahan fluks tersebut menghasilkan ggl induksi yang pada akhirnya mengalirkan arus
ke lampu. Dan lampu akhirnya menyala. Di siang hari kita melepaskan kontak dinamo dengan roda
sepeda sehingga lampu tidak menyala pada siang hari. Gambar 6.13(a) adalah contoh dynamo yang
terpasang pada roda sepeda dan skema bagian dalam dynamo (b). Bagian utama dalam dynamo adalah
sebuah kumparan pada posisi tetap dan sebuah magnet yang berputar besama dengan berputarnya
bagian yang menyentuh roda. Bagaimana prinsip kerja dinamo? Lihat Gambar 6.14. Kumparan XYWX
dapat berputar dalam medan magnet tetap. Panjang sisi-sisi kumparan adalah a dan b. Akibat
perputaran maka luas penampang kumparan yang tegak lurus medan magnet berubah-ubah sehingga
terjadi perubahan fluks yang dikandung kumparan tersebut.

Luas kumparan adalah A  ab . Akibat perputaran kumparan, maka proyeksi luas kumparan dalam arah
tegak lurus medan magnet hanya A  absin . Dengan demikian, fluks magnetik yang dikandung
kumparan tiap saat adalah

  BA

 Babsin

Andaikan kumparan berputar dengan kecepatan sudut tetap. Maka hubungan antara sudut dan
kecepatan sudut memenuhi   t . Dengan demikian kita dapat menulis

  Babsint
Jika jumlah lilitan pada kumparan dinamo adalah N maka ggl induksi yang dihasilkan kumparan dinamo
menjadi

Mengapa lampu sepeda kadang berkedip-kedip? Ketika sepeda dijalankan maka kecepatannya tidak
selalu konstan. Kadang cepat dan kadang lambat. Karena putaran dinamko sepeda bergantung pada
putaran ban sepeda maka kecepatan sudut dynamo dangat bergentung pada kecepatan sepeda saat itu.
Berdasarkan persamaan , amplitude tegangan yang dihasilkan dynamo berbanding lurus dengan
kecepatan sudut dynamo. Karena kecepatan sudut dynamo berubah-ubah karena perubahan kecepatan
sepeda maka tegangan keluaran dynamo berubah-ubah. Akibatnya lampu sepeda berkedip-kedip.
Gaya Lorenz
a. Buat teori dasar tentang gaya Lorenz.
Magnet tidak hanya melakukan gaya pada magnet lain, tetapi juga dapat melakukan gaya pada arus
listrik. Jika kawat yang dialiri arus listrik ditempatkan dalam medan magnet, maka kawat tersebut
mendapat gaya dari magnet. Besar dan arah gaya yang dialami kawat yang dialiri arus listrik dalam
medan magnet diberikan oleh hukum Lorentz

F I L B      (4.2)

dengan F  gaya yang dilami kawat berarus listrik (N), I besar arus listrik (A), B  adalah vektor medan
magnet (T) L  vector panjang kawat yang dikenai medan magnet (m). Besar vector L  sama dengan
bagian panjang kawat yang dikenai medan magnet saja sedangkan arahnya sama dengan arah arus
dalam kawat. Karena perkalian silang dua vector menghasilkan vector baru yang tegak lurus dua vector
tersebut maka arah gaya Lorentz tegak lurus vector

Anda mungkin juga menyukai