Anda di halaman 1dari 5

Bagi pendidik maupun calon pendidik hendaknya lebih selektif dalam

memilih bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan kedua buku
yang dikritik dan kedua jurnal dapat dijadikan sebagai bahan ajar dengan penggunaan
buku berdampingan dengan jurnal yang diperoleh .

Para administrator di tingkat pusat dalam pengembangan kurikulum


adalah menyusun dasar-dasar hukum, menyusun kerangka dasar serta
program inti kurikulum. Kerangka dasar dan program inti tersebut akan
menentukan minimum course yang dituntut. Atas dasar kerangka dasar dan
program inti tersebut para administrator daerah dan administrator lokal
mengembangkan kurikulum sekolah bagi daerahnya yang sesuai dengan
kebutuhan daerah. Administrator pendidikan terdiri dari:

Administrator Pusat : direktur dan kepala pusat.

Administrator Daerah: Kepala Kantor Wilayah.

Administrator Lokal: Kepala Kantor Kabupaten, Kecamatan dan Kepala


Sekolah.

- Para Ahli
Pengembangan kurikulum membutuhkan bantuan pemikiran para
ahli, baik ahli pendidikan, ahli kurikulum, maupun ahli bidang studi/disiplin
ilmu. Dengan mengacu pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditetap-kan
pemerintah, baik kebijaksanaan pembangunan secara umum maupun
pembangunan pendidikan, perkembangan tuntutan masyarakat dan masukan
dari pelaksanaan pendidikan dan kurikulum yang sedang berjalan, para ahli
pendidikan memberikan alternative konsep pendidikan dan model kurikulum
yang dipandang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.
- Guru
Guru adalah sebagai perencanan, pelaksana dan pengembang
kurikulum bagi kelasnya. Sekalipun ia tidak mencetuskan sendiri
konsepkonsep tentang kurikulum, guru merupakan penerjemah
kurikulum.Dia yang mengolah, meramu kembali kurikulum dari pusat untuk
disajikan dikelasnya. Oleh karena itu guru bisa dikatakan sebagai barisan
pengembangan kurikulum yang terdepan. Adapun peran guru dalam
mengembangkan kurikulum antara lain:
1. Guru sebagai perencana pengajaran. Artinya, guru harus membuat
perencanaan pengajaran dan persiapan sebelum melakukan kegiatan
belajar mengajar.

2. Guru sebagai pengelola pengajaran harus dapat menciptakan situasi


belajar yang memungkinkan tujuan belajar yang telahditentukan.

3. Guru sebagai evaluator. Artinya, guru melakukan pengukuran untuk


mengetahui apakah anak didik telah mencapai hasil belajar seperti
yang diharapkan.

Guru merupakan titik sentral suatu kurikulum berkat usaha guru,


maka timbul kegairahan belajar siswa. Sehingga memacu belajar
lebih keras untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang bersumber
dari tujuan kurikulum, untuk itu guru perlu memiliki ketrampilan
belajar mengajar. Penguasaan ketrampilan tersebut bergantung pada
bahan yang dimilikinya dan latihan keguruan yang telah dialaminya.

1. Dari Aspek Ruang Lingkup Isi Artikel


a. Jurnal utama
Jurnal ini dalam penelitiannya termasuk luas. Karena jurnal ini tidak
hanya membahas tentang strategi pembelajaran akif melalui penerapan
model Make A Match tetapi juga membandingkan kestrategi pembelajaran
yang lain, yaitu strategi pembelajaran konvesional. Jurnal penelitian ini
menggunakan mtode penelitian yang akurat. Dari persiapan, pelaksanaan
hinga akhir penelitian, semuanya diatur dengan sangat rapi sehingga
pembaca memahami pemaparan metode dari jurnal ini. Jurnal penelitian ini
juga memiliki data yang akurat. Hal itu dapat dilihat dari hasil dan
pembahasan dari jurnal ini.

b. Jurnal pembanding
Sama seperti pada jurnal utama , jurnal penelitian Strategi Pembelajaran
Aktif The Power Of Two Dan Kemampuan Komunikasi Matematika ini juga
memiliki perbandingan terhadap strategi pembelajaran dengan metode
pembelajaran konvesional. Namun, dalam metode, tidak seperti jurnal utama
dengan membuat siswa menerapkan Strategi Pembelajaran Aktif The Power
Of Two, tetapi dengan membuat siswa membahas dan menyelesaikan soal
dengan kuis yang dilakukan. Hanya saja pada pembelajan konvesional soal
diambil dari Lembar Kerja Siswa sedangkan untuk Strategi Pembelajaran
Aktif The Power Of Two siswa diberi pertanyaan matematika melaui tulisan
dan gamber, memanipulasi matematika dan menarik kesimpulan. Oleh
karena itu jurnal ini dalam ruang lingkupnya tidak seluas jurnal utama.

2. Dari Aspek tata bahasa


a. Jurnal utama
Jurnal utama yaitu jurnal berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran
Aktif Melalui Penerapan Model Make A Match Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas V Sdn 11 Padangsambian ini memiliki tata bahasa
yang baik dan mudah untuk di mengerti oleh pembaca tanpa adanya rasa
bingung. Karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak terlalu
tinggi maknanya. Untuk font dan ukuran yang dgunakan, jurnal ini
memakai font cambria sehingga mudah untuk dibaca dengan ukuran standar
yaitu 12 sehingga jurnal ini tidak susah untuk dilihat oleh pembaca

b. Jurnal pembanding
Jurnal yang bejudul Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two
Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Padangsambian ini memiliki tata
bahasa yang baik dan mudah untuk di mengerti oleh pembaca tanpa adanya
rasa bingung.. Untuk font dan ukuran yang digunakan, jurnal ini memakai
font Times New Roman sehingga mudah untuk dibaca dengan ukuran standar
yaitu 12 sehingga jurnal ini tidak susah untuk dilihat oleh pembaca
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan tugas ini , maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
mendapatkan berbagai pengetahuan dan memperluas wawasan dalam memilih bahan
ajar yang baik sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Berdasarkan tugas ini dapat
diketahui bahwa kedua buku ini dapat dijadikan bahan ajar pembelajaran mengenai
analisis regresi sederhana dan kedua jurnal dapat dijadikan acuan yang baik dalam
menunjang pengetahuan yang diperoleh dari buku yang dibaca .

Sebuah buku pada umumnya memilki kelebihan dan kelemahan, begitu juga dengan buku
yang dikririk. Kedua buku memiliki kelebihan masing-masing, pada buku pertama materi
yang disajikan lebih rinci dibandingkan dengan buku kedua
DAFTAR PUSTAKA

Ali,Jumalia.2012. Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Dan


Kemampuan Komunikasi Matematika.Jurnal Pendidikan
Matematika.Vol.1.No.1
Hamruni,2012. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta : Insan Madani
Mariani,Eka.dkk.2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Melalui Penerapan Model
Make A Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdn 11
Padangsambian. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
PGSD.vol.2.No.1
Suherman.2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung: JICA-
IMSTEP PROJEK

Anda mungkin juga menyukai