Anda di halaman 1dari 9

RESUME MATERI FALSAFA, DIMENSI ONTOLOGIS,

KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU DAN FALSAFAH ILMU TEORI


KEPERAWATAN

Resume ini di tulis untuk memenuhi tugas MK Falsafah dan teori Keperawatan

Dosen Pengampuh : Ns. Sarwan, S.Kep, M.Kep

Di Susun
O
L
E
H
Nam : Nurain Harun
Nirm : (2001080)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES


MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2020-2021
(Jl. Raya Pandu, Kec. Bunaken – Manado)
Falsafah

A). Pengertian Falsafah


Falsafah Berasal dari bahasa Yunani dari kata (philosophia) yang artinya Mencintai
Kebijaksanaan. Penertian falsagah dijelasakn dalam dua bahasa yaitu sebagai berikut

➢ Bahasa Inggris (Philosophy)


➢ Bahasa Arab ( Falsafah) yang artinya cinta kearifan

Istilah Philosophy terbagi menjadi dua yaitu


➢ Philien (Mencintai) dimana setiap orang atau setiap manusia harus mencintai satu sama
lain, menghargai martabat manusia, menjaga harfia, saling menolong tanpa pamrih dan
selalu berbuat baik dengan siapapun dan dimanapun
➢ Sophos (Bijaksana) menurut saya bijaksana merupakan salah satu tindakan yang di
lakukan oleh seseorang berdasarkan kriteria yang berlaku, dimana seseorang di tuntut
untuk melakukan tindakan dengan berdasarkan kriteria dan harus mengambil tindakan
dengan bikjaksan tanpa terbata – bata agar tindakan tersebut dapat terselesaikan dengan
hasil yang memuaskan.

Pengetahuan persepsi subyek (manusia) subyek atau subjek berlaku sebagai orang,toko, atau
orang yang melakukan tindakan. Dan Objek (rill gaib) atau fakta.

Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan yang benar dan di susun dengan sistem
dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat di uji/ diverifikasi
kebenaranya. intinya ilmu pegetahuan merupakan suatu pengetahuan yang harus di butuhkan
oleh setia orang, tanpa ilmu dan pendidikan seseorang akan di anggap rendah begitu pula jika
memiliki ilmu tapi idak berbagi dengan orang lain maka ilmu tersebut tidaklah berguna. Maka
dari itu jika memiliki ilmu kita harus memberitahukanatau berbagi dengan orang lain agar ilmu
itu dapat berguna juga bagi orang lain dan kita dapat pahala.
B). Filsafat menurut para ahli
1) Filsafat menurut Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant filsafat adalah ilmu yang menjadi pokok pangkal dari segala
pengetahuan yang didalamnya tercakup masalah epistomology, etika, dan masalah ketuhanan

2) Filsafat menurut Socrates


Merupakan suatu peninjauan yang bersifat reflektif atau perenungan terhadap asas- asas
kehidupan yang adil dan bahagia
3) Filsafat menurut Jujun S. Suriasumantri

Filsafat adalah ilmu pengetahuan peistomology yang mencoba mejelaskan rahasia alam
agar gejala alamiah tersebut tak lagi merupakan materi. 3 kategori menurutnya yaitu 1)
pengetahuan yang baik&buruk=etika 2) pengetahuan yang indah/jelek = estetika 3)
pengetahuan yang baik dan salah=logika.

C). Membangun Filsafat Ilmu Pengetahuan


Jika pnegetahuan dikaji dari aspek ontologi, epistomologi, dan aksiologi maka perlu
mempelajari esensi yaitu nilai, atau hal yang pokok atau intisari, atau dasar atau kenyataan
yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya :

✓ Otologi : Ekstensi (keberadaan) dan esensi (keberartian)


✓ Epistomologi : Metode yang membuktikan keberadaan keperawatan
✓ Aksiologi : Manfaat ilmu – ilmu keperawatan
D) Ilmu pengetahuan dalam Falsafat

1) Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang di diperoleh sepanjang sejarah contohnya : enstien dengan teori
realitifasnya Newton dengan gaya dll. Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah
contoh : lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer.

2) Fungsi Ilmu Pengetahuan


✓ Untuk menerangkan gejala
✓ Untuk memahami hakekat gejala
✓ Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
✓ Untuk mengendalikan gejala
3) Ciri – ciri Ilmu Pengetahuan
✓ Mempunyai objek kajian
✓ Mempunyai metode pendekatan
✓ Disusun seara sistematis
✓ Bersifat universal
E) Metode Ilmia dalam Filsafat

1) Sifat metode ilmiah

• Induktif (khusus) yang artinya bersifat khusus tidak dapat di gunakan oleh oranglain
artinya hanya ada orang orang tertentu yang dapat menggunakan dana ada juga
• Redukatif (umum) yaitu dapat di gunakan oleh kalangan umum
• Efisien dalam penggunaan sumber yang berarti dalam penggunaan sumber atau dalam
pemakain sumber harus efisien untuk menghasilkan yang bagus.
• Terbuka (dapat dipakai siapa saja) terbuka disini artinya bebas untuk dipakai siapa saja
bisa di pakai oleh kalangan pelajar,umum, mahisswa dan lain-lain
• Teruji (prosedurnya logis) teruji artinya telah di uji dengan baik dari struktur, serta
prosedurnya yang logis telah di uji dengan baik dan matang dan siap di gunakan oleh
kalangan indukati atau khusus dan kalangan redukatif atau umum.
Metode Ilmiah Dan Non Ilmiah
No Aspek Ilmiah Non Ilmiah
1 Pendekatan terhadap empiris intuitif
masalah
2 Konsep / teori Jelas,eperasional, spesifik Ambigu
3 Hipotesis Dapat di buktikan Tidak dapat dibuktikan
4 Observasi gejala Sistematis, terkontrol Tidak terkontrol, seadanya
5 Alat ukur Akurat, tepat, sesuai Tidak akurat, tidak tepat
6 Pengukuran Valid, reliabel Tidak valid, tidak reliabel
7 kontrol Selalu ada Tidak ada
8 Pelaporan penelitian Tidak bebas, objektif Bias, subjektif
9 Sikap penelitian Kritis,steptis, mencari bukti Tidak kritis,menerima apa
adanya
10 Penyimpulan terhadap Mencari hubungan antar Menghubungkandua
hubungan antar variabel Variabel secara sistematis kejadian
11 Sifat penelitian Dapat di ulang Tida dapat di ulang

F) Cabang – cabang Filsafat


Pokok –pokok pikiran yang dikaji dalam filsafat terbagi menjadi tiga bagian yaitu
1.1 Apa yang disebut benar dan apa yang di sebut salah (logika)
1.2 Apa yang di anggap baik dan apa yang di anggap buruk (tetika)
1.3 apa yang temasuk indah dan apa yang termasuk buruk (Estetika)
Dari tiga pokok di atas di jelaskan bahwa filsafat harus berdasarkan pemikiran yang baik, logis,
pakai etika, dan esetetika atau keindahan. Kemudian keiga cabang ilmu filsafat tersebut
bertambah lagi yaitu
1.4 Teori tentang ada, tentang hakekat, keberadaan zat, tentang hakekat pikiran, dan kaitanya
dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika.

15. Politik, yakni kajian mengenai organisasi. Artinya filsafat juga berkecimpung di dunia
politik yang yaitu dunia organisasi – organisasi politik.
Ontologis, meteodologi, dan epistomologi

A) Dimensi Ontologis

Ontolous berasal dari bahay Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu ontos yang artinya
ada dan logos yang artinya logika atau ilmu pengetahuan atau ajaran. Menurut istilah
ontologis adalah ilmu yang membahasa tentang hakekat yang ada yang merupakan ultimate
realyt.

Ontologis terbagi menjadi tiga bagian yaitu dogmatic epistomology, critical epistomology dan
scientifik epistomology.

1. Dogmatic epistomology (pendekatan tradisional)


Yang merupakan kegiatan yang dilakukan secara pendekatan tradisional dahulu atau
kepercayaan kepada nenek moyang
2. Critical epistomology (berpikir dahulu)

Dalam poin ini seseorang di minta atau di wajibkan untuk berfikir terlebih dahulu dalam
melakukan sega kegiatan atau tindakan yang di tuju.

3. Scientik Epistomology (apa yang benar-benar sudah diketahui)


Poin yang ke tiga yaitu apa yang benar-benar sudah di ketahui maksudnya dalam suau
tiindakan harus sudah benar-benar diketahui ujinya atau langka-langkahmetode ilmiah yang di
gunaka.

Marinel pada metedeologi metode/tehnik


Epistomology
Merupakan sub sistem dari filsafat

Mencakup bahasa metedeologi

Metedeologi itulah akhirnya diperoleh metode

Metode merupakan perwujudan dari metedologi. Metode merupakan salah satu aspek yang
tercakup dalam epistomology.
B. Dimensi Metodologi
Metode : Merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah –
langkah yang sistematis. Sedangkan metodologi merupakan pengkajian dari peraturan-
peraturan dalam metode tersebut.
Metodologi : merupakan sebuah kerangka konseptual dari metode tersebut. Metodologi
meletakan prosedur yang harus dipakai pada pembentukan/penjelasan proposisi-proposisi oleh
para ilmuan yang ingin mendapatkan pengetahuan yang valid.
C. Dimensi Epistomologi

Berasal dari bahasa Yunani yaitu Epistime artinya pengetahuan logis/logic atau ilmu atau
ajaran. Epistomologi dapat diartikan sebagai suatu pemikiran mendasar dan sistematik
mengenai ilmu pengetahuan. Epistomologi merupakan cabang filsafat yang membicaran
klaksikal ilmu, dan ilmu sebagai proses adalah usaha yang sitemati dan metodik untuk
menemukan prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu objek kajian.
Keperawatan Sebagai Ilmu

Keperawatan sebagai ilmu memiliki objek formal dan materi, sebagai objek formal
keperawatan memiliki cara pandang pada respon manusia terhadap masalah kesehatan dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya, kemudian bantuan manusia diberikan kepada individu,
kelompok atau masyarakat yang tidak mampu berfungsi secara sempurna dalam masalah
kesehatan dan proses penyembuhan.
A. Karakteristik Masalah

• Masalah : suatu ilmiah yang berlatak belakang dan persoalan


• Sikap : Sikap ingin tahu
• Metode : Sebuah cara yang digunakan dalam menyelesaikan persoalan
• Aktifitas : Seluruh aktifitas manusia dalam menghadapi masalah
• Pengaru : Bagian dari ilmiah dapat memperlihatkan ilmu terhadap masalah
• Solusi : Merupakan ciri bahwa sebuah ilmu dapat memecahkan persoalan
B. Sejarah Perkembangan Ilmu

• Zaman pra Yunani kuno


• Zaman Yunani kuno
• Zaman pengetahuan dikaitkan dengan para ahli
• Zaman renaissence 14-17 masehi
• Zama moderen 17-19 masehi
• Zaman kontemporer abad ke-20
C. Fungsi Ilmu

Ilmu menjelaskan empat bentuk yaitu


1.1 Dedukatif : menjelaskan sesuatu berdasarkan premis pangakal
1.2 Probalistik : ilmu yang menjelaskan pola pikir dari sejumlah kasus
1.3 Fungsional : ilmu menjelaskan letak suatu komponen
1.4 Genetik : Ilmu yang menjelaskan suatu faktor mengenai gejala yang tajam

D. Sumber –sumber Ilmu

• Empiris : yaitu ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh melalui pengetahuan


• Rasionalisme : yaitu pemikiran manusia dengan berpendapat bahwa sumbersatu-
satunya dari ilmu pengetahuan
• Intuisionisme secara etimologis artinya melihat secara langsung
• Wahyu Allah SWT yaitu penegtahuan yang disampaikan oleh Allah Swt
Berfikir Logis dalam Keperawatan

A. Logika
Logika berasal dari kata Yunani yaitu logis yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diantarkan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika disebut dengan
logika eoisteme (latin ; logika scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari
kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
B. Pengertian Logika Menurut Para Ahli

• Logika menurut arsitoeles : ilmu untuk membuat penyimpulan yang tepat. Logika
merupakan batu fondasi yang penting bagi semua jenis pengetahuan. Buah pikiranya
diberi nama to organon berarti alat, instrumen atau metode untuk memperoleh
pengetahuan ilmia.
• Logika menurut sauharti : logika sebagai bagia dari keseluruhan ilmu pengetahuan.
Logika merupakan alat yang hendak digunakan dalam berpikir, namun tidak
merupakan bagian dari ilmu secara mutlak.

C. Sebagai cabang filsafa, berdasarkan kajian lainya logika terbagi kedalam


1. Logika formal: dari Aristoteles yaitu hanya berkonsentrasi pada bentuk tidak memperhatikan
apakah suatu permis benar atau salah dalam kenyataanya
2. Logika material : dari Kant sangat memperhatikan relasi antar permis dengan kenyataanya

3. Logika metafisik : dari Hegel hanya berfokus pada relasi antara akal dan rasio
Logika berfikir dedukatif dan indukatif salah satu atau keduanya harus tercermin dari hasil
penelitian logika berfikir deduktisi digunakan dalam perumusan hipotesis dengan cara
melakukan dedukasi denganberbagai teori. Sedangkan logika induksi berlangsung dalam alur
pengujian hipotesis dengan adanya data dan sampel ataupun kasus. Oleh karena itu dapat
disimpulkan penelitian disimpulkan penelitian adalah aktifitas menelaah sesuatu masalah
dengan mengguakan metoe ilmiah secara sistematis untuk menemukan pengetahuan baru.
D. Empat macam idola atau “godaan dalam berfikir”
1. Idola Tribus Yaitu menarik kesimpulan, tanpa dasar yang cukup. Artinya kesimpulan
diperoleh dari pengamatan yang kurang mendalam dan memadai, sehingga ia di ambil dari
penelitian yang masih dangkal

2. Idola Spesus yaitu kesimpilan yang dihasilkan bukan berdasarkan pengamatn yang cukup,
namun sebagai hasil dari prasngka belaka.

3. Idola Fort yaitu kesimpulan lahir hanya sebatas mengikuti anggapan ataupun opini publik
secara umum.
E. Fungsi logika
✓ Dapat membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berfikir secara rasional,
kritis, lurus, tepat, tertib, metodis, serta berfikir koheren
✓ Dapat meningkatkan kemampuan berfikir secara abstra,ceramat,serta objektif
✓ Dapat meningkatkan kemampuan berfikir secara abstra,cermat, serta objektif
✓ Menambah kecerdasan meningkatkan kemampuan berfikir secara tajam
✓ Meningkatkan rasa ingin tahu rasa ingnin menggapai kebenaran guna menghindari
kekeliruan dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai