Anda di halaman 1dari 19

UKPBJ

DALAM ZONA INTEGRITAS


MENUJU WBK / WBBM

Dr. Fahrurrazi, M.Si.

canva.com
Tujuan Pembahasan
1. Mendapatkan gambaran awal tentang
ZI menuju WBK/WBBM
2. Mendapatkan pemahaman kebutuhan
implementasi Zona Integritas di UKPBJ
menuju WBK/WBBM
3. Mendapatkan pemahaman dalam
mempersiapkan UKPBJ menuju
WBK/WBBM

HLDC 2020
Pendahuluan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(UKPBJ) merupakan unit kerja yang sangat
berhubungan dengan pengelolaan sumber daya
pembangunan yang besar, serta memiliki
kewenangan yang bersifat interaksi layanan
kepada stakeholders.

Jika tidak dibangun dengan paradigma Integritas


yang tinggi, maka akan riskan proses kerjanya
berpadu dengan pembiasaan praktik korupsi dan
proses kerja yang tidak baik. Tak heran
pemberitaan negatif di media massa tentang
penyimpangan proses kerja pengadaan masih
santer dapat mudah ditemukan

Sehingga dengan semangat ibadah melalui ikhtiar


memperbaiki tata kelola pengadaan menjadi lebih
baik, kiranya penting untuk dapat menghadirkan
semangat membangun Zona Integritas di UKPBJ
melalui agenda menuju WBK/WBBM
Mengapa Diperlukan ?
Membangun ZI di UKPBJ Menuju WBK/WBBM

CAKUPAN TUGAS
Berhubungan dengan pengelolaan sumber daya pembangunan yang besar, serta memiliki
kewenangan yang bersifat interaksi layanan kepada stakeholders

KEBUTUHAN PERANGKAT PENILAIAN OBJEKTIF


Diperlukan suatu perangkat penilaian dalam mendukung pembangunan Zona Integritas, yang dapat
mendukung persepsi antikorupsi dan penilaian kualitas layanan yang baik

AGENDA REFORMASI BIROKRASI


Salah satu sub aksi pada sektor penegakan hukum dan Reformasi Birokrasi adalah tentang
pembangunan Zona Integritas.
Zona Integritas
Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada
instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai
komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi
birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(Menuju WBK)

Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/kawasan yang


memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan
tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja
Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(Menuju WBBM)

predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja/kawasan yang


memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan
tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan
kualitas pelayanan publik
PEDOMAN
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi
Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah
Sebagaimana yang telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan
Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah
HAKEKAT PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (WBK & WBBM)

INDEKS RB
3
2
Membangun
1 percontohan
Bertujuan untuk pada tingkat
membangun unit kerja pada
Miniatur program RB Instansi
Implementasi sehingga mampu Pemerintah
Reformasi mengembangkan sebagai unit
Birokrasi di Unit budaya kerja menuju Wilayah
Kerja birokrasi yang anti Bebas dari
korupsi, berkinerja Korupsi dan
Unit Percontohan tinggi, dan Wilayah Birokrasi
1) Dianggap sebagai Unit penting / strategis memberikan Bersih dan
pelayanan publik Melayani
pada Pelayanan Publik yang berkualitas
2) Mengelola sumber daya yang cukup
besar
3) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi
Birokrasi yang cukup tinggi di unit
tersebut
PROSES PEMBANGUNAN

PENCANANGAN ZI PEMBANGUNAN ZI PENGUSULAN


• Penandatanganan Pakta • Menetapkan unit kerja yang akan • Penilaian Mandiri oleh Tim Penilai
Integritas oleh seluruh atau diusulkan menuju WBK/WBBM Internal (TPI)
sebagian besar pegawai • Membangun unit kerja menuju • TPI melaporkan kepada pimpinan
• Pernyataan komitmen telah siap WBK/WBBM instansi
membangun Zona Integritas • Pengusulan ke Kemen PAN RB

Reviu TPN Penetapan WBK/WBBM


• Reviu oleh Tim Penilai Nasional • MenPANRB mengusulkan kepada
Instansi Pemerintah agar unit
kerja ditetapkan menjadi WBK
• MenPANRB menetapkan unit
kerja sebagai WBBM
Langkah Membangun
Unit WBK / WBBM

1 2 3 4 5 6
Instansi Pemerintah Unit Kerja Unit kerja Unit kerja Tim Penilai Internal Apabila Hasil Penilaian
Menetapkan unit percontohan yang percontohan percontohan melakukan penilaian TPI, Unit Kerja
kerja percontohan ditetapkan melaksanakan melakukan kepada Unit kerja dinyatakan berhasil
yang akan dijadikan menyusun rencana Rencana Aksi monitoring dan percontohan atas
memenuhi predikat
ZI Menuju WBK / aksi Pembangunan Pembangunan yang evaluasi berkala atas hasil Pembangunan
WBBM ZI Menuju WBK / telah ditetapkan. capaian pelaksanaan ZI Menuju WBK/WBBM, Unit Kerja
WBBM mengacu Rencana Aksi WBK/WBBM yang tersebut Diajukan
pada pemenuhan Pembangunan. dilakukan. Kepada Kementerian
kriteria indikator PANRB untuk dilakukan
(Indikator evaluasi. Hasil Evaluasi
Pengungkit dan
akan menetapkan
Hasil)
apakah unit kerja lulus
atau tidak sebagai
WBK/WBBM
PROSES PENILAIAN DAN PENETAPAN
KERANGKA LOGIS
Pembangunan Unit Kerja ZI Menuju WBK/WBBM

PENGUNGKIT (60%) HASIL (40%)

PEMERINTAH YANG BERSIH

(10%)
DAN BEBAS KKN (20%)
PENATAAN TATALAKSANA

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


Nilai persepsi korupsi
MANAJEMEN PERUBAHAN (8%)

(7%)
(survei eksternal)
PENATAAN MANAJEMEN SDM Presentase penyelesaian
(10%) TLHP

PENGUATAN PENGAWASAN
(15%)

PENGUATAN AKUNTABILITAS PENINGKATAN PELAYANAN


KINERJA (10%) PUBLIK (20%)

Nilai persepsi kualitas


pelayanan (survei eksternal)

PERBAIKAN DAN PEMBELAJARAN


INDIKATOR PENGUNGKIT 1. SOP Kegiatan Utama
Pembangunan Unit Kerja ZI Menuju WBK/WBBM 2. E-Office
Penataan 3. Keterbukaan Informasi Publik
Tatalaksana
(2)
1. Standar Pelayanan Peningkatan 1. Tim Kerja
2. Budaya Pelayanan Prima Kualitas M anajemen 2. Dokumen Pembangunan
3. Penilaian Kepuasan Terhadap
Pelayanan Perubahan Zona Integritas
Masyarakat (1) 3. Pemantauan dan Evaluasi
Publik Pembangunan
(6)
Indikator 4. Perubahan Pola Pikir Budaya
A r e a Perubahan Zona Kerja
Integritas
W BK / W BBM
1. Pengendalian Gratifikasi Penataan 1. Perencanaan Kebutuhan
2. Penerapan Sistem Penguatan Pegawai Sesuai Kebutuhan
Sistem 2. Pola Mutasi Internal
Pengawasan Internal
Pengawasan M anajemen 3. Pembangunan Pegawai
3. Pengaduan Masyarakat (4)
4. Wistle Blowing System SDM Berbasis Kompetensi
5. Penanganan Benturan
Penguatan (3) 4. Penetapan Kerja Individu
Kepentingan Akuntabilitas 5. Penegakan Aturan
6. LHKPN/LHKASN 1. Keterlibatan (5) Disiplin/Kode Etik/Kode
Pimpinan Perilaku Pegawai
2. Pengelolaan 6. Sistem Informasi
Akuntabilitas Kinerja Kepegawaian
Strategi Dalam Membangun Unit Zona Integritas
Komitmen Pimpinan
Komitmen nyata pimpinan dan Benchmarking dengan unit yang
semua pegawai dalam pelaksanaan program lolos Pembangunan ZI WBK
reformasi birokrasi dan menularkan semangat Lintas K/L atau asistensi mengundang
dan visi yang sama Kemenpan)

Simplifikasi dan Inovasi


Layanan Lakukan Survey mandiri
Simplifikasi proses bisnis layanan Pelayanan publik (SKM) dan
dalam kerangka customer driven Persepsi anti Korupsi
oriented dan terus berinovasi
guna memecahkan permasalahan
yang dihadapi oleh pengguna
Monitoring dan Evaluasi
jasa/masyarakat
Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan
untuk memastikan bahwa program yang
sedang dijalankan tetap di jalurnya dan
sebagai media umpan balik perbaikan
Knowing Your Employee
Bagian dari manajemen pengawasan
dan pengendalian internal yang berusaha Membangun Intimacy (kedekatan) dengan Stakeholders
mendorong atasan langsung mengetahui Membangun komunikasi proaktif dengan stakeholders
kondisi dari anggota timnya untuk menginformasikan berbagai kebijakan dan
perubahan positif yang terjadi dalam organisasi
POTENSI KEBERHASILAN
Membangun ZI di UKPBJ Menuju WBK/WBBM

Kebutuhan Keselarasan Dukungan Implementasi Tuntutan


Kerja PKP MCP E-Proc Perubahan
Komitmen
Pelaksanaan

❑ Bukan sekedar formalitas


❑ Konsisten penyedian dokumen secara normatif tanpa manipulatif
❑ Semua terlibat secara proaktif
❑ Pengendalian secara berkelanjutan
Big Concept
Pastikan setiap agenda perubahan menjadi ibadah
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA

Terimakasih

Fahrurrazi, 085624222715
Weblog : fahrurrazi.id

Anda mungkin juga menyukai