NIM : 1715020044 MATA KULIAH : PERENCANAAN PAJAK DOSEN PENGAJAR : RITA NENGSIH, SE, M. Si
TUGAS
1. MENGAPA DALAM KONDISI INFLASI PERUSAHAAN
PERLU MEMPERTIMBANGKAN UNTUK MELAKUKAN REVALUASI AKTIVA TETAP? Jawab : Dalam kondisi inflasi perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan revaluasi, karena nilai buku tidak bisa mencerminkan harga pasar yang berlaku saat itu. Hal-hal yang perlu diperhatikan jika perusahaan ingin melakukan revaluasi aktiva tetap antara lain adalah pembayaran PPh sebesar 10% atas selisih lebih nilai wajar atau nilai pasar dikurangi nilai buku fiskal. Aktiva yang telah direvaluasi tak dapat dialihkan dalam waktu 5 tahun, jika dialihkan maka akan dikenakan PPh tambahan 15% lagi dari selisih revaluasi yang telah dikenakan pajak, kecuali dialihkan kepada pemerintah, untuk menggabungkan, peleburan dan pemekaran usaha. Nilai wajar atau nilai pasar merupakan nilai buku awal setelah direvaluasi, merupakan dasar penyusutan selanjutnya. Penilaian kembali aktiva tetap bagi perusahaan mempunyai fungsi: a. Perhitungan harga pokok akan menghasilkan nilai yang mendekati harga pokok yang wajar; b. Meningkatkan struktur modal sendiri, artinya perbandingan antara pinjaman (debt) dengan modal sendiri (equity) atau Debt to Equity Ratio (DER) menjadi membaik. Dengan membaiknya DER perusahaan dapat menarik dana baik melalui pinjaman dari pihak ketiga atau melalui emisi saham; c. Pembayaran PPh atas selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap sebesar 10% yang bersifat final apakah cukup menarik bagi perusahaan untuk melakukan revaluasi.
2. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG MANAJEMEN PAJAK
SERTA TUJUANNYA. Jawab : Manajemen pajak adalah Suatu strategi manajemen untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aspek-aspek perpajakan dari sisi yang dapat menguntungkan Wajib Pajak dan dapat memenuhi kewajiban perpajakan secara optimal. Manajemen pajak adalah Sarana untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan seminimal mungkin dengan tujuan untuk memperoleh laba setelah pajak (net profit after tax) yang maksimal. Selain itu ada dua tujuan manajemen pajak antara lain : 1. Untuk mengurangi beban pajak sehingga memaksimalkan laba setelah pajak (net profit after tax), Dengan melaksanakan manajemen pajak yang tepat, diharapkan dapat mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan laba setelah pajak (net profit after tax). 2. Untuk memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar. Wajib Pajak mengharapkan dengan melaksanakan manajemen pajak yang tepat dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dengan benar sehingga tidak akan terkena sanksi atau hukuman dari Kantor Pajak. 3. JELASKAN MENGAPA PEMERINTAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENYIDIKAN PAJAK? Jawab : Alasan pemerintah melakukan pemeriksaan pajak sebenarnya ada dua, yaitu pertama untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, dan kedua untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Atau dengan kata lain “untuk menguji kepatuhan.” Sedangkan untuk penyidikan pajak, karena merupakan proses kelanjutan dari hasil pemeriksaan yang mengindikasikan bukti permulaan. Secara sederhana, bukti permulaan merupakan keadaan, bukti, atau benda yang memberi petunjuk adanya suatu tindak pidana perpajakan.