KAMAR BEDAH
Kamar bedah adalah suatu unit di rumah sakit yang berfungdi sebagai tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan secara efektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi
steril dan kondisi khusus lainnya.
Kegiatan praktik keperawatan yang paling sering dilakukan oleh perawat di kamar bedah
adalah sebagai berikut:
1. Pre Operasi
a. Pengkajian Skala Kecemasan
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) adalah pengkajian untuk mengukur tingkat
ansietas. Cara penilaian kecemasan berdasarkan skala :
0 = tidak ada
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali
Tingkat kecemasan menigkat seiring dengan peningkatan skor.
Skor kurang dari 17 = ansietas ringan
18- 24 = ansietas ringan-sedang
25-30 = ansietas sedang-berat
f. Pengontrolan Perdarahan
g. Pengontrolan permasalahan keselamatan pasien di kamar bedah
3. Post Operasi
a. Membuka jalan nafas : Head Tilt, Chin Lift
Pada penderita dengan penurunan kesadaran, lidah mengalami prolaksus kebelakang
karena otot-otot penyangga lidah (otot rahang dan leher) melemah, akibatnya
orofaring tertutup. Tindakan yangbharus dilakukan adalah menengedahakan kepala
dan mengangkat dagu (head till-chin lift) atau mendorngrahang bawah keatas (jaw
trust) dan mengkat dagu (chin lift). Tujuan dari tindakan-tindakan ini adalah
mengangkat pangkal lidah agar tidak menyumbat jalan napas. Tindakan membuka
jalan napas dengan cara Head Till Chin Lift dilakukan bila tidak ada trauma kepala
atau leher. Bila dicurigai adanya trauma leher/servikal, pembukaan jalan napas
dilakukan dengan cara jaw thrust atau chin lift tanpa ekstensi kepala.
- Cara melakukan tinadakan Head Till-Chin Lift
1) Posisikan penderita berbaring kepala menghadap ke atas.
2) Penolong berlutut sejajar penderita menghadap kepala penderita.
3) Letakkan satu tangan di atas dahi dan letakkan ujung jari dengan tangan yang
lain dibawah dagu.
4) Angkat dagu keatas menyokong rahang dan pada saat yang sama tengadahkan
kepala sejauh mungkin.
b. Melepas OPA/NPA