Anda di halaman 1dari 20

TRAUMA ABDOMEN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
Trauma Abdomen
Abdomen  sering terkena trauma.
Mekanisme cidera potensi trauma abdomen dan
perdarahan intra abdomen
Motralitas ditentukan oleh beratnya trauma &
keterlambatan diagnosis
Kematian disebabkan oleh perdarahan atau
peradangan dalam rongga peritoneum
Tiga hal yang menimbulkan
Kegawat Daruratan Medis Intra-Abdomen

1. Perdarahan akibat trauma yang merusak hepar, limfa, aorta atau


vena abdominalis, pembuluh darah besar dari mesenterium,
mesokolon dan omentum, dan kerusakan organ retroperitoneal.
2. Peritonitis difusa akibat tercecernya isi usus kedalam rongga
peritoneum akibat kebocoran usus.
3. Diseminasi urine akibat kerusakan ginjal dan kandung kencing
Anatomi

Dinding anterior :
kulit, fasia superfisialis, otot-otot
abdomen, fasia tranversalis, lemak
ekstraperitoneal dan peritoneum
perietalis

Abdomen berisi :
Organ pencernaan
Endokrin
System urogenital
Pembuluh darah besar
Ruang Abdomen
Ruang Peritoneal
( ruang abdomen sebenarnya )
berisi usus besar dan halus,
limpa, hepar, lambung, kandung
empedu dan organ reproduksi

Ruang Retroperitoneal
( ruang potensial dibelakang
rongga peritoneal ) berisi ginjal,
ureter, kandung kemih, organ
reproduksi, vena cava inferior,
aorta abdomen, pancreas,
sebagian duodenum, kolon dan
Untuk penilaian 
Empat Kuadran

Untuk memahami fisiologi:


 Organ berongga : lambung,
usus dan kandung kemih
 Solid : hati, limpa dan
pancreas
 Vaskuler
Etiologi
Trauma tumpul
Merupakan trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga
peritoneum.
Kerusakan umumnya terjadi akibat jepitan antara trauma dengan
tulang belakang lumbal.
Keadaan yang sering dijumpai adalah perforasi gaster atau ruptura
hepar
Penyebab : jatuh, pukulan, kecelakaan kendaraan bermotor, cedera
akibat berolahraga, benturan. 
Trauma tembus
Merupakan trauma abdomen dengan penetrasi ke dalam rongga
peritoneum.
Penyebab : tusukan benda tajam atau luka tembak

Tusukan benda tajam 


Jejas pada kutis dan subkutis  otot abdomen peritoneum, dpt
mencederai organ intraperitoneal /organ retroperitoneal (bila
trauma dari arah belakang).
Luka tembak
Kerusakan multi-organ akibat kecepatan tembus peluru dan
perputaran yang terjadi
Luka yang terjadi berupa laserasi yang lebih besar dari diameter
peluru.
Dapat terjadi perdarahan luas dan perforasi usus yang multipel
TRAUMA TUMPUL
Dapat mengakibatkan perdarahan
organ padat : limpa, hati,
pankreas, ginjal dan perforasi
organ berongga
Inspeksi : jejas, hematom
Distensi abdomen
Tanda shock dan anemi
Tanda peritonitis
TRAUMA TAJAM
Pada eksplorasi ternyata luka
menembus fascia dan otot
dinding perut,
Tampak usus atau omentum atau
organ lain
Luka tusuk rongga dada (thorak)
dibawah puting susu, dianggap
juga sebagai trauma abdomen
perlu observasi apakah ada
tanda akut abdomen
.
Berdasarkan organ yang terkena, tipe cedera dapat
dibagi menjadi dua yaitu:
◦ Pada organ padat seperti hepar, limpa dengan
gejala utama perdarahan.
◦ Pada organ berongga seperti usus, saluran empedu
dengan gejala utama adalah peritonitis
DIAGNOSIS
Anamnesis  Lengkap & Teliti
 Riwayat kejadian/ Biomekanik

 Sadar : sakit/ nyeri ?

Pemeriksaan Fisik I A P P
Pem. Penunjang :
 Lab : darah, urine

 RT

 Radiologi
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi • Jejas

Auskultasi • Bising usus

Perkusi • Timpani

Palpasi • Nyeri tekan


Tanda dan gejala umum
Shock dan penurunan kesadaran
Jejas di daerah perut
Pada luka tusuk  prolaps isi perut
Pada trauma tumpul  Adanya darah, cairan atau
udara bebas dalam rongga perut
Tanda Rangsang Peritoneal
 Nyeri tekan, nyeri lepas, kekakuan dinding perut,
nyeri di daerah perut
 Pekak hati menghilang
 Bising usus melemah/ menghilang
PENATALAKSANAAN

CIRCULATION

Observasi tanda shock


Observasi tanda shock
Kontrol perdarahan luar
Kontrol perdarahan luar Ringer Laktat hangat
Balut luka terbuka IV 2 Line
Balut luka terbuka
Jarum Besar
Guyur
EVISERASI : tutup dengan kasa steril yang lembab dan
selama transport selalu dibasahi dengan NaCl
Benda masih menancap  jangan dicabut karena sebagai
tampon
SUMMARY
Anatomi
Pem Fisik  IAPP
Tanda & Gejala
• Umum Perdarahan  tanda2 shock
• Tanda rangsang peritoneal
Penatalaksanaan :
• CIRCULATION
• Hentikan perdarahan

Anda mungkin juga menyukai