EMERGENCY DEPARTEMENT-SUAKA INSAN SCHOOL OF HEALTH SCIENCE Introduction • Triage tidak mudah atau simple • Triage yang sebenarnya sangatlah kompleks, comprehenship dan kontroversial History of the Triage • Definisi : Dari kata perancis “Trier” yang artinya membagi dalam tiga grup • Dikembangkan di medan pertempuran • Konsep ini di gunakan bila terjadi bencana • Dilaksankan di ruang gawat darurat dari tahun 1950/1960 karena 2 alasan : Kunjungan meningkat, banyak kasus emergency yang dating ke IGD PRINSIP TRIAGE • Immadiate and timely • Adequate and accurate assessment • Decissions based on assessment • Intervention according to acuity condition • Patient satisfaction • Complete documentation TRIAGE • Suatu proses yang mana pasien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatdaruratan kondisinya • Hal itu diatur untuk mendapatkan : 1. Pasien yang benar KE- 2. Tempat yang benar PADA- 3. Waktu yang benar DENGAN 4. Tersedianya perawatan yang BENAR Klasifikasi Triage Sistem Triage • Non-Disaster : Untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiap individu pasien • Disaster : Untuk menyediakan perawatan yang lebih efektif untuk pasien dalam jumlah yang banyak Triage di RS • Type 1 : traffic director or non-nurse triage • Hampir sebagian besar berdasarkan system triage • Dilakukan oleh petugas yang tak berijazah • Pengkajian minimal terbatas pada keluhan utama dan seberapa sakitnya • Tdk ada dokumentasi • Tdk menggunkan protokol Triage di RS • Type 2: Cek triage cepat • Pengkajian cepat dengan melihat yang dilakukan perawat beregistrasi atau dokter • Termasuk riwayat kesehatan yg berhubungan dengan keluhan utama • Evaluasi terbatas • Tujuan untuk meyakinkan bahwa pasien yang lebih serius atau cedera mendapat perawatan pertama Triage di RS
Type 3 comprehensive Triage
Sesuai protocol 4-5 system category Dilakuakn oleh perawat dgn pendidikan yg sesuai dan berpengalaman Konsep Triage • Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa • Tujuan kedua adalah untuk memprioritaskan pasien menurut kekuatannya • Pengkategorian mungkin ditentukan sewaktu-waktu Klasifikasi • Prioritas 1 ( emergency) 1. Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan evaluasi dan intervensi segera 2. Pasien dibawa ke ruang resusitasi 3. Waktu tunggu nol Prioritas 2 (urgen) • Pasien dengan penyakit yg akut • Mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki • Waktu tunggu 30 menit • Area critical care Prioritas 3 (Non-Urgent) • Pasien yang biasanya dapat berjalan dnegan masalah medis yang minimal • Luka lama • Kondisi yg timbul sudah lama • Area ambulatory Prioritas 0 ( Kematian ) • Tidak ada respon pada segala rangsangan • Tidak ada respirasi spontan • Tidak ada bukti aktivitas jantung • Hilangnya respon pupil trhdp cahaya Kode Warna Triage • Hitam-P 0 • Merah-P 1 • Kuning-P 2 • Hijau-P 3 P 1- Kasus Berat • Perdarahan berat • Asfiksia, Cervikal • Trauma kepala dgn proses syok cepat dan penurunan kesadaran • Fr. Terbuka • Luka bakar >30% (area) • Crush Injury • Shock tipe apapun P 2 kasus sedang • Trauma thorax non asfiksia • Fr Tertutup tulang panjang • Luka bakar <30 % P 3- Kasus ringan • Minor injury • Seluruh kasus ambulansi-jalan Pengkajian dan penetapan prioritas Pedoman pengkajian • Riwayat dari pasien/keluhan/orang lain • Gunakan 5 indra termasuk akal sehat Gunakan 5 indra • Penglihatan 1. Penampilan umum 2. Dapatkan tanda cedera 3. Bahasa tubuh Gunakan 5 indra • Pembau 1. Alkohol 2. Keton body 3. Bau melena Gunakan 5 indra • Pendengaran 1. Dengan dengan penuh perhatian 2. Adakah sesak nafas 3. Kemampuan bicara dnegan kalimat yang lengkap Gunakan 5 indra • Sentuhan 1. Temperatur kulit 2. Panpasie kualitas nadi, nyeri, bengkak Menggunakan system SOAP Subjektive • Gunakan pertanyaan terbuka • Tanyakan keluhan utama • Kumpulkan informasi lain untuk menentukan keakutan • Dapatkan satu pernyataan ringkas Contoh-kasus trauma • Tanyakan mekanisme cidera - Kapan terjadi kecelakaan - Seberapa cepat kendaraan melaju - Apakah menggunakan pengaman? - Apakah kehilangan kesadaran Objektive • Cara dating • Tingkat kesadaran • Penampilan umum • Tanda vital : suhu,nadi, BP, RR, SpO2, • Ekg, GDS Assesment • Mengkaji dan mengevaluasi kumpulan data S dan O • Melakukan trs>lanjut jika perlu Plan • Menegakkan prioritas dan mengarahkan pasien ke area yang sesuai • Intervensi awal Oksigen, Bidai, membalut,infus, Tanggung Jawab etik • Setiap pasien memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dalam proses triage • Keputusan triage—kehidupan pasien tergantung pada keputusan triage yang kita buat TRIAGE LAPANGAN Tugas Tim triage lapangan • Tim kesehatan pertama yang dating akan bertanggung jawab melakukan triage sampai komando kesehatan lapangan datang dan memberikan perintah • Jangan menjadi pengusung tandu • Mintalah bantuan bila tidak tersedia • Jelaskan pada pengusung tandu akan tugas mereka • Tunjukkan pada mereka lokasi penanganan P1,P2,P3 dan kamar mayat sementara • Yakinkan P1 dan P2 dibawa dnegan tandu Tugas Tim triage lapangan • Menyebar untuk membantu di area lain ketika sudah tidak ada lagi pasien yg di triage TIM TRIAGE • SETIAP TIM ADA 1 DOKTER DAN 1 PERAWAT • Berapapun jumlah tim triage dpat beroperasi pada area triage • Jumlahnya tergantung ketersediaan, kebutuhan dan ruang • Fungsi utama untuk menempatkan prioritas pengobatan • Peralatan yg dibutuhkan : -triage tags Pulpen 1 boks bebat OPA,NPA dan tandu LABEL TRIAGE • Hasil dari triage harus dapat diketahui oleh oranglain. • Label triage harus : terlihat,terstandar,memungkinkan dirubah saat adnya perubahan kondisi pasien • Memungkinkan untuk perekaman catatan klinis Tipe label Triage • Single label • Mettag label • Cruciform label • Sistem berdasarkan non kartu, pasak berwarna, penanda di dahi Single label • Perubahan antar kategori sulit • Transfer catatan dari kartu ke kartu jika ada perubahan pada kategori Label cruci form Keuntungan • Bisa dilipat (yg diperlukan saja) • Sangan berguna untuk triage dinamis kerugian • Lipatan harus diamankan untuk mencegah terbukanya lipatan secara spontan • Mekanisme dalam lipatan dapat membingngkan • Korban mungkin menyalahgunakan label Mettag • Warna kode menurut keparahan cidera dan prioritas untuk pengobatan • Bagian bawah tag dapat dirobek untuk menunjukkan kategori yg ditetapkan • MANAJEMEN KORBAN LABEL • HIJAU / P3 • • Tempatkan pada area yang jauh dari lokasi perawatan pasien label kuning dan merah • • Harus ada petugas khusus untuk penanganan label hijau • • Alat transportasi: bus sekolah, bus umum • MANAJEMEN KORBAN LABEL • MERAH DAN KUNING • Tempatkan petugas khusus untuk masing - masing • area • • Pertolongan sementara dapat diberikan pada area • ini sambil menunggu transportasi • • Secondary triage bisa dilakukan “on going” • MANAJEMEN KORBAN MENINGGAL • • Tempatkan pada area yang jauh dari perawatan • • Amankan area dari liputan media • • Hanya dapat diakses oleh petugas yang teregistrasi