Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

STATISTIK DESKRIPTIF, INFERENSIAL, PARAMETRIK

DAN NON PARAMETRIK

MATA KULIAH BIOSTATISTIKA

Dosen Pengampu : Dimas Bagus Cahyaningrat, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Devika Nurmalasari 202110102007

Zulham ‘Ali Fikri 202110102038

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS JEMBER

2021

1|Page
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Tujuan..................................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Statistika Dekriptif....................................................................................................................4
2.2 Statistika Inferensial..................................................................................................................4
2.3 Statistika Parametrik................................................................................................................5
2.4 Statistika Non Parametrik........................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
KESIMPULAN....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini tidak bisa pungkiri bahwa hampir semua bidang dalam
kehidupan tidak terlepas dari angka-angka, data dan fakta. Dengan hal tersebut statistika
saat ini sangat dibutuhkan. Statistika dapat menjadi saran mengembangkan cara berfikir
secara logis untuk merencanakan penyelidikan, menyimpulkan dan membuat keputusan
yang logis pula. Pengertian statistik berasal dari Bahasa latin, yaitu status yang berarti
negara dan digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik
hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan kenegaraan saja, seperti: perhitungan banyaknya penduduk,
pembayaran pajak, dan gaji pegawai (Siregar, 2017: 1). Seiring perkembangan zaman,
maka pengertian statistik semakin berkembang salah satunya yakni pengetahuan
mengenai pengumpulan data, klasifikasi data, penyajian data, pengolahan data, penarikan
kesiumpulan, dan pengambilan keputusan berdasarkan masalah tertentu
Metode statistika adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan,
penyajian, analisis dan penafsiran data. Metode-metode tersebut dikelompokkan ke dalam
dua kelompok, yaitu statistika deskriptif dan statistika dan statistik inferensia. Statistik
deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus
nilai pengamatan (data) diantaranya mempelajari ukuran nilai pengamatan (data),
diantaranya mempelajari ukuran nilai sentral meliputi mean, median, modus, standar
deviasi dan kuartil. Sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika inferensia
mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (sampel) untuk
kemudian sampai pada kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi).
Dalam statistika inferensia sering dipakai istilah parameter dan statistik. Parameter yaitu
ringkasan data yang dapat menggambarkan secara keseluruhan populasi, sedangkan
statistik merupakan ringkasan data yang berasal dari sampel.

1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini, yaitu :
1. Pembaca dapat mengetahui statistika deskriptif
2. Pembaca dapat mengetahui statistika inferensial
3. Pembaca dapat mengetahui statistika parametrik dan non parametrik

3|Page
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Statistika Dekriptif
Statistik deskriptif, yaitu metode statistik yang digunakan untuk mengumpulkan,
meringkas, menyajikan, dan mendekripsikan data sehingga dapat memberikan informasi
yang berguna. Data yang disajikan dalam statistika deskriptif biasanya dalam bentuk
ukuran pemusatan data seperti mean, median, dan modus, ukuran penyebaran data seperti
standar deviasi dan varians, tabel, serta grafik seperti histogram, pie, dan bar. Sedangkan
menurut Pangestu Subagyo (2003: 1) statistika deskriptif adalah bagian statistika yang
mengenai pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan
diagram mengenai suatu hal, dari sini data yang disajikan dalam bentuk yang lebih
mudah dipahami dan dibaca.
Statistika deskriptif mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik kesimpulan atau
generalisasi. Tahapan statistik yang meliputi kegiatan mengumpulkan, mengklasifikan,
meringkas, menginterprestasikan, dan menyajikan data dari suatu kelompok yang
terbatas, tanpa mengaalisis dan menarik kesimpula yang bisa berlaku bagi kelompok
yang lebih luas merupakan ruang lingkup dari statistik deskriptif. Statistik deskriptif
bersifat menguraikan gejala kuantitatif secara numeris dari gejala tersebut dapat
ditafsirkan lebih jauh informasi apa dibalik data.

2.2 Statistika Inferensial


Statistik inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji,
menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperolah dari sampel untuk
menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Statistik inferensial adalah
statistika yang menyediakan aturan atau cara yang dapat di pergunakan sebagai alat
dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari kesimpulan data
yang telah disusun dan diolah. Statistik inferensial yaitu metode yang berhubungan
dengan analisis data pada sampel dan hasilnya digunakan untuk generalisasi terhadap
populasi. Penggunaan statistik inferensial didasarkan pada peluang (probability) dan
sampel yang dianalisi diperoleh secara acak (random). Naga (2008) menyatakan bahwa
tugas dari statitika inferensial adalah melakukan estimasi, menguji hipotesis, dan
mengambil keputusan. Sedangkan menurut Santoso (2010:2), mengatakan setelah data

4|Page
dikumpulkan, dilakukan berbagai metode statistik untuk menganalisi data, kemudian
menginterprestasikan hasil anaisis tersebut. Kegiatan penting yang terkait dengan proses
inferensi adalah uji beda data uji hubungan antara dua variabel data; metode yang sering
ditemui adalah uji-t, pembuatan model regresi, anova dan statistik parametrik maunpun
non parametrik.
Proses pengambilan kesimpulan mengenai parameter populasi (biasanya adalah
kuantitas yang tidak diketahui nilainya) berdasarkan informasi yang diperoleh dari
statistik sampel (kuantitas yang diketahui nilainya) merupakan ruang lingkup dari
statistik inferensial atau statistik induktif.
Konsep statistik inferensial memungkinkan seorang melakukan analisis dengan
menggunakan data dari sampel untuk memperkirakan (mengetimasi) sebuah parameter
populasi yang tidak diketahui. Karena pengambilan kesimpulan dengan cara seperti itu
tidaklah mutlak kepastiannya, maka kata “kemungkinan/probabilitas” sering digunakan
dalam menyatakan kesimpulan. Dalam kaidah pengeambilan kesimpulan secara statistik
yang akan dibahas kemudian, pernyataan “kemungkinan/probabilitas” ini tersirat dalam
termilogi “derajat keercayaan (level of confidance)”.
Statistik inferensial dibedakan menjadi 2 yakni statistik parametrik dan statistik non-
parametrik dimana statistik parametrik tepat dipilih dan digunakan untuk melakukan
analisis data sampel yang bertujuan untuk menarik simpulan terhadap suatu populasi
sasaran tertentu. Utamanya, apabila semua persyaratan analisis data (normalitas,
homogenitas, linieritas, kolonieritas, dan lain sebagainya) terpenuhi. Namun apabila
analisis data yang bertujuan untuk menarik simpulan terhadap suatu populasi sasaran
tertentu, dan persyaratan analisis tidak dapat dipenuhi (normalitas, homogenitas,
liniearitas, kolonieritas, dan lain sebagainya), maka lebih tepat dipilih dan digunakan
teknik statistik inferensial non-parametrik.

2.3 Statistika Parametrik


Pada prinsipnya, ilmu statistic bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan untuk
mengumpulkan data, meringkata atau menyajikan data, menganalisis data dengan
metode tertentu, menginterpretasi hasil analisis tersebut. Dalam kehidupan sehari hari,
ilmu statistic dapat diterapkan dalam banyak kegiatan seperti, ingin memperkirakan
berapa rata-rata penghasilan sebuah keluraga di Jakarta Utara setiap bulanya atau apakah

5|Page
ada hubungan antara banyaknya iklan yang ditayangkan dengan peningkatan sebuah
perusahaan.
Ilmu statistic, khususnya statistic inferensi berguna untuk membantu pengambilan
keputusan atas masalah tertentu. Sebgai contoh, sebuah perusahaan ingin mengetahui
berapa biaya iklan yang seharusnya dikeluarkan untuk mencapai target penjualan
tertentu? Dengan ilmu statistik, akan dikumpulkan data iklan, penjualan dan data
pendukung lainya. Lalu, dari data yang ada, dibuat ringkasan data yng penting,
mengikuti analisi regresi dan korelasi, dan interpretasi atas hasil yang didapat sehingga
bisa membantu perusahaan mengambil langkah terbaik, seperti berapa biaya ikan yang
seharusnya dikeluarkan. Secara metode, ilmu statistic parametik dibagi menjadi dia
bagian :
a. Statistik Deskriptif
Bagian ini menjelaskan bagaimana data dikumpulkan dan di ringkas pada hal-
hal yang penting pada data tersebut. Kegiatan yang berhubungan denan
statistic deskriptif seperti menghitug mean (rata-rata hitung), median, modus,
mencari deviasin standart, melihat kemencengan distribusi data, dan
sebagainya.
b. Statistik Induktif atau inferensi
Setelah data dikumpulkan, dilakukan berbagai metode statistik untuk
menganalisis data, kemudian menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
Kegiatan penting yang terkait dengan proses inferensi adalah uji beda data dan
uji hubungan antara dua variablel data; metode yang sering ditemui adalah uji
t, dan model regresi dan lainya.
2.4 Statistika Non Parametrik
Istilah nonparametrik pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, pada tahun 1942.
Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistic yang dapat digunakan
denagn mengabaikan asumsi-asumsi yang emalndasi pengunaan metode statistic
parametric, terutama yang berkaitan denagn distribusi normal. Istilah lain yangsering
digunakan untuk statistic nonparametric adalah statistic bebas distribusi dan uji bebas
asumsi. Statistic nonparametric banyak digunakan pada penelitian-penelitian sisial.
Data yang diperoleh dalam penelitian sosisal pada umumnya berbentuk rangking.
Uji nonparametric ialah suatu uji statistic yang tidak memerlukan adanya asumsi-
asumsi mengnai sebaran data pupulsai. Uji statistic ini disebut juga sebagai statistic
bebas sebaran (distribution free). Statistic nonparametric tidak mensyaratkan bentuk

6|Page
sebaran parameter pupulasi berdristribusi normal. Statistic nonparametric dapat
digunakan untuk menganalisis data yang berskala nominal atai ordinal karena pada
umumnya data berjenis nominal dan ordinal tidak menyebar normal. Dari segi junlah
data, pada umumnya statistic nonparametric digunakan untuk data berjumlah kecil
(n<30). Macam-macam uji nonparametric adalah uji tanda, uji peringkat 2 sampel
Wilcoxon, uji korelasi peringkan Spearman, uji konkordansi Kendall, uji run(s), ujia
media, dan uji chi square.

7|Page
BAB III
KESIMPULAN
Pengertian statistik berasal dari Bahasa latin, yaitu status yang berarti negara dan
digunakan untuk urusan negara. Dalam statistika banyak berbagai macam jenis yang
digunakan salah satunya adalah statistika deskriptif, statistika inferensi, statistika parametric,
dan statisitka nonparametric. Statistik deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus nilai pengamatan (data) diantaranya mempelajari
ukuran nilai pengamatan (data), diantaranya mempelajari ukuran nilai sentral meliputi mean,
median, modus, standar deviasi dan kuartil. Sehingga memberikan informasi yang berguna.
Statistika inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian
data (sampel) untuk kemudian sampai pada kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya
(populasi). Statistic parametric ialah statistika yang digunakan untuk mengitung data dalam
jumlah besar, biasanya lebih dari 30, distribusi data normal, dan data bertipe interval dan
rasio. Statistikan nonparametric adalah statistic yang tidak memerlukan adanya asumsi-
asumsi mengnai sebaran data pupulsai. Dalam statistic nonparametric ini hanya digunakan
pada penelitian dengan jumlah sampel kurang dari 30, data persebaranya tidak normal, dan
data yang digunakan bertipe ordinal dan nominal.

8|Page
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Leni Masnidar. 2017. Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah, Vol 14(1), 49-54
Hadi, Sutarto, dkk. 2018. Statistika Inferensial: Teori dan Aplikasi. Universitas Lambung
Mangkurat.
Santoso, S., 2019. Mahir Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo.
Santoso, S., 2010. Statistik parametrik. Elex Media Komputindo.
Herlinda, S., Said, M., Gofar, N., Pratama, F., Sulastri, S., Inderawati, R., Ilma, R. and
Nurhayati, N., 2010. Penggunaan statistik non-parametrik dalam penelitian.

9|Page
1. Siapkan SPSS untuk mengolah data

2. Masukan Variavle yang ada pada variable view. Sesuaikan measure dan type dari
varible yang akan diolah sesaui dengan jenis variablenya

10 | P a g e
3. Masukan data sesuai varible yang ada ke dalam data view

4. Setelah data di masukan, lanjutkan pada Uji Reapeated Measures Anova

Analyze  General Linear Model  Repeated Measures

11 | P a g e
Setelah itu muncul kolom Repeated Measures
define Factor (s)  Isi Within-Subject Factor
Nama dengan Waktu  isi number of levels
dengan 3, lalu add  Isi measure name dengan
Obat, lalu Add  Klink Define

Setelah klik define, muncul Repeated Measure 


Masukan ketiga variable di dalam within-Subjects
variable (waktu)  Klik plots  Muncul Profile
Plots, lalu tambahkan factors waktu kedalam kolom
Horizontal Axis, lalu add  Continue

12 | P a g e
Klik save  Setelah muncul
Repeated Measures: Save 
lalu centang Standardized 
Continue

Klik options  Setelah muncul


Repeated Measures: Options,
masukan varibel waktu ke dalam
display means for  centang
kolom compare main effect 
lalu ubah confident interval
adjustment menjadi Bonferroni 
continue

Setelah mengatur plots, Save, dan


Options, klik oke

13 | P a g e
Hasil tabel Within subject Factors menjelaskan bahwa terdapat 3 variable berat badan
untuk tiga waktu pengukuran berat badan yang berbeda.

 Pada tabel Mauchy’s Test of Sphericity menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar
0,002 yang artinya < 0,05 dan dapt disimpulkan bahwa data penelitian tidak
memenuhi asumsi persamaan varians.
 Pada tabel test of Within- Subjects Effects dikethaui bahwa Grenhouse-Geisser
memiliki signifikasi sebesar 0,000 yang berarti < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima.

14 | P a g e
Pada tabel Pariwise Comparation menunjukan hasil

1. Nomor 1 (berat badan awal) dibandingkan dengan nomor 2 (berat badan seminggu),
terjadi rata-rata penurunan berat badan sebesar 0,771 kilogram dan perbedaan
penurunan berat bedan tersebut adalah nyata sebab nilai Sig. sebesar 0,001 < 0,05.
2. Nomor 1 (berat badan awal) dibandingkan dengan nomor 3 (berat badan sebulan),
terjadi rata-rata penurunan berat badan sebesar 3,818 kilogram dan perbedaan
penurunan berat bedan tersebut adalah nyata sebab nilai Sig. sebesar 0,000 < 0,05.

15 | P a g e
3. Nomor 2 (berat badan seminggu) dibandingkan dengan nomor 3 (berat badan
sebulan), terjadi rata-rata penurunan berat badan sebesar 3,047 kilogram dan
perbedaan penurunan berat bedan tersebut adalah nyata sebab nilai Sig. sebesar 0,000
< 0,05

Dari grafik gambar plots tersebut menunjukan ketajaman penurunan rata-rata berat
badan pada perbedaan varible waktu ke waktu.

16 | P a g e
Setelah melakukan uji Reapeated
Measures Anova, pada Data view
akan muncul Varible dan data
baru.

4. Lakukan Uji Normalitas

Analize  Descriptive Statistic  Eksplore


 setelah itu muncul Tab Explore 
masukkan tiga variable baru ke dalam
dependent list

17 | P a g e
Klik plots  centang kolom
normality plots with tests 
continue

18 | P a g e
Berdasarkan hasil signifikasi test noramlitas dari ketiga variable Awal, Seminggu, dan
sebulan menunjukan nilai bertutur-turut 0,359, 0,410, dan 0,458. Hal tersebut menunjukan
bahwa persebaran data ketiag variable tersebut tersebar normal karena ketiga nilai signifikasi
> 0,05.

5. Uji Non Parametrik

Analyze  legacy dialogs  K Related Samples

19 | P a g e
Setelah itu akan
muncul tab Test for
several Related
Samples  masukan
variable awal,
seminggu, dan
sebulan  klik exact
 centang monte
carlo  ganti
convident levels
menjadi 95% 
continue

Klik Statistic 
centang descriptive 
continue

Berdasarkan hasil uji Friedman test, dihsilkan bahwa rata-rata berat badan paling
besar terletak pada variable awal, lalu seminggu, dan sebulan. Hipotesis Penelitian dalam Uji
Friedman

20 | P a g e
1. H0: Tidak ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada ketiga kelompok
interval waktu pengukuran
2. Ha: Ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada ketiga kelompok interval
waktu pengukuran

Dasar keputusan berdasarkan Nilai Sig. yakni:


1. Jika nilai Asymp. Sig. > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak
2. Jika nilai Asymp. Sig. < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima

Berdasarkan hasil uji friedman dihasilkan bahwa nilai signifikasi dari ketiga
kelompok waktu pengukuran tersebut adalah 0,00 yang berarti H0 ditolak karena nilai
signifikasinya <0,05 sehingga dapat disimpulan bahwa terdapat perbedaan rata-rata
peningkatan berat badan pada ketiga kelompok interval waktu oengukuran tersebut.

21 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai