Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR


“BAHAN PEMBELAJARAN / AJAR MODUL”

KELOMPOK 7

MIRANDA RARUNG (151419172)

VIRGINIA WEKU (151419173)

KELAS 3 F PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah dan sanjungan hanya berhak kita panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah menciptakan manusia dengan sempurna. Sholawat dan salam semoga
senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya,
tabi’innya, dan seluluh umatnya yang istiqomah mengikuti tuntunan dan teladan sampai akhir
zaman.

Atas berkat rahmat Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Bahan
Pembelajaran / Ajar Modul” pada tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari
dosen pembimbing Yth. Bpk. Dr. Rustam I. Husain, M.Pd karena atas bimbingan beliaulah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Gorontalo, Januari 2021

Kelompok 7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Modul adalah salah satu langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran pada siswa, dikarenakan saat ini pengembangan bahan ajar berupa modul
menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Penggunaan modul diharapkan dapat
mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas, dan
dengan hasil (output) yang berkualitas. Modul dapat diartikan sebagai materi pelajaran yang
disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat
menyerap sendiri materi tersebut.

Modul merupakan salah satu bahan ajar cetak yang bertujuan untuk mencapai suatu
tujuan pendidikan secara efisien dan efektif. Dengan pembelajarn menggunakan bahan ajar
modul, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan irama belajarnya. Siswa juga dapat
mengetahui seberapa jauh tingkat pemahamannya terhadap materi yang telah disajikan.
Penggunaan bahan ajar modul dirasa tepat untuk pembelajaran individual, jadi siswa dapat
belajar meskipun tanpa didampingi oleh guru.

Oleh karena itu, bahan ajar modul ini perlu dikembangkan agar selalu sesuai dan
dapat diterima oleh para siswa serta dapat memudahkan siswa dalam memperoleh materi
pelajaran.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengembangan bahan ajar modul ?

C. Tujuan

Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar modul.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Modul

Russel (dalam Sungkono, 2003) menjelaskan bahwa modul merupakan suatu paket
belajar yang berkenaan dengan suatu unit bahan pelajaran. Dengan menggunakan modul
peserta belajar dapat menyelesaikan bahan belajarnya secara mandiri atau individual. Dengan
menggunakan modul, peserta belajar dapat mengukur dan mengontrol kemampuan serta
intensitas belajarnya. Modul dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Lama penggunaan
modul tidak tertentu, tergantung si belajar mengelola waktu belajarnya, karena penggunaan
modul bersifat fleksibel.

Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik perhatian siswa
yang mencakup materi, metode, perangkat latihan dan instrumen evaluasi yang dapat
digunakan sebagai perangkat belajar secara mandiri. Agar siswa tertarik untuk
mempelajarinya maka materi modul harus up to date dan kontekstual, disajikan dalam unit-
unit kecil, dilengkapi dengan contoh-contoh, ilustrasi yang jelas dan menarik.
(www.gurupembaharu.com).

Sementara itu, Badan Pengembangan Pendidikan Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan, mengartikan modul sebagai berikut : modul adalah satu unit program belajr
mengajar terkecil yang secara terperinci yang menggariskan :

a. Tujuan-tujuan pembelajaran umum yang akan ditunjang pencapaiannya.

b. Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar-mengajar

c. Tujuan-tujuan pembelajaran khusus yang akan dicapai oleh siswa

d. Pokok-pokok materi yang akan dipelajarai dan diajarkan

e. Kedudukan dan fungsi satuan (modul) dalam kesatuan program yang lebih luas

f. Peranan guru didalam proses belajar mengajar

g. Alat-alat dan sumber yang akan dipakai

h. Kegiatan-kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan

i. Lembaran-lembaran kerja yang harus diisi siwa

j. Program evaluasi yang akan dilaksanakan selama berjalannya proses belajar ini

Aplikasi penggunaan modul sesuai dengan tujuan pembelajarannya yang membuka


kesempatan siswa untuk belajar menurut kecepatan dan cara masing-masing.
B. Karakteristik Modul

Vembiarto (dalam Sungkono, 2003) ciri-ciri modul sebagai media utama dalam pembelajaran
jarak jauh ialah:

1. Bersifat self-instruction

Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran modul menggunakan pengalaman


belajar siswa melalui berbagai macam penginderaan, melalui pengalaman mana siswa terlibat
secara aktif belajar.

2. Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual

Modul pada dasarnya disususn untuk diselesaikan siswa secara perorangan, oleh
karena itu siswa diberi nkesempatan belajar sesuai irama dan kecepatan masing-masing.

3. Memuat rumusan tujuan pembelajaran secara eksplisit

Bagi penyususn modul, tujuan yang spesifik berguna untuk menentukan media dan
kegiatan belajar yang harus direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Bagi guru tujuan
itu berguna untuk memahami isi pelajaran. Bagi siswa berguna untuk menyadarkan mereka
tentang apa yang diharapkan.

4. Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan

Siswa dapat membaca teks dan melihat diagram-diagram dari buku modulnya. Buku
modul dapat disusun mengikuti struktur pengetahuan secara hirarkis.

5. Penggunaan berbagai macam media (multi media)

Dalam belajar menggunakan modul bisa saja divariasikan dengan media lain seperti
radio atau televisi.

6. Partisipasi aktif siswa

Bahan-bahan pembelajaran yang ada dalam modul tersebut bersifat elf instructional,
sehingga akan terjadi keaktifan belajar yang tinggi.

7. Adanya reinfircement langsung terhadap respon siswa.

Siswa mendapatkan konfirmasi jawaban yang benar dengan cara mencocokkan hasil
pekerjaannya dengan kunci jawaban yang telah disediakan.

8. Adanya evaluasi terhadap penguaaan siswa atas hasil belajarnya

Dari hasil evaluasi dapat diketahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang
telah dipelajarinya.
Karakteristik modul dapat diketahui dari formatnya yang disusun atas dasar :

1. Prinsip-prinsip desian pembelajaran yang berorientasi kepada tujuan ( objective model)

2. Prinsisp belajar manidiri

3. Prinsip belajar maju berkelanjutan ( continous progress)

4. Penataan materi secara modular yang utuh dan lengkap (self contained)

5. Prinsip rujuk silang antar modul dalam mata pelajaran

6. Penilaian belajar mandiri terhadap kemajuan belajar (self evaluation)

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Modul

Tujuan penulisan modul:

1) Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.

2) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya gerak indera, baik siswa atau peserta
diklat juga guru dan instruktur.

3) Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi seperti: meningkatkan motivasi dan
gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat, mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,
memungkinkan murid dapat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya,
memungkinkan siswa atau peserta didik untuk dapat mengukur atau mengevaluasi
sendiri hasil belajarnya. (http://materikulpai.blogspot.com/2011/12/tata-cara-
pengembangan-modul-sebagai.html)

Manfaat penulisan modul:

Bagi peserta didik modul bermanfaat antaralain;

a. peserta didik memiliki kesempatan melatih diri belajar secara mandiri,

b. belajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari diluar kelas dandiluar jam
pembelajaran,

c. berkesempatan mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai dengankemampuan


dan minatnya,

d. berkesempatan menguji kemampuan diri sendiri dengan mengerjakanlatihan yang


disajikan dalam modul,

e. mampu membelajarkan diri sendiri,

f. mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksilangsung dengan


lingkungan dan sumber belajar lainnya
Bagi guru, penyusunan modul bermanfaat karena;

a. mengurangi ketergantungan terhadap ketersediaan buku teks,

b. memperluas wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagaireferensi,

c. menambah khasanah pengetahuandan pengalaman dalam menulis bahan ajar,

d. membangunkomunikasi yang efektif antara dirinya dengan peserta didik


karenapembelajaran tidak harus berjalan secara tatap muka,

e. menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

D. Langkah-Langkah Penyusunan Modul

Dalam sungkono (2003) disebutkan terdapat tiga cara yang dapat dipilih guru dalam
menyusun modul, pertama, guru dapat menulis sendiri modul yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran. Kedua, guru tidak menulis sendiri, tetapi memanfaatkan buku-buku teks
dan informasi yang telah ada dipasaran untuk dikemas kembali menjadi modul yang
memenuhi karakteristik modul yang baik. Ketiga, guru mengumpulkan materi-materi,
digandakan dan digunakan secara langsung.

Secara garis besar, langkah-langkah pengembangan modul terdiri atas : persiapan,


pelaksanaan penulisan, uji coba, revisi, produksi dan distribusi.

E. Komponen-Komponen Modul

Komponen-komponen utama yang ada dalam modul paling tidak terdiri atas : tinjauan
mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar latihan, rambu-rambu jawaban latihan,
rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif.

F. Bahasa dalam modul

o Gunakan bahasa percakapan, bersahabat, komunikatif

o Buat bahasa lisan dalam bentuk tulisan

o Gunakan sapaan akrab yang menyentuh secara pribadi ( Kata ganti )

o Pilih kalimat sederhana, pendek, tidak beranak cucu

o Hindari istilah yang sangat asing dan terlalu teknis

o Hindari kalimat pasif dan negatif ganda


o Gunakan pertanyaan retorik

o Sesekali bisa digunakan kalimat santai, humor, ngetrend

o Gunakan bantuan ilustrasi untuk informasi yang abstrak

o Berikan ungkapan pujian, memotivasi

o Ciptakan kesan modul sebagai bahan belajar yang hidup

o (http://www.bakharuddin.net/2012/06/pengembangan-bahan-ajar-dan-media.html)

G. Kemasan Modul

Dalam kemasan modul terdapat lembar kata pengantar, daftar isi, glosarium, dan
daftar pustaka. Pengemasan modul merupakan langkah terakhir supaya terbentuk suatu bahan
ajar cetak yang lengkap.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik perhatian siswa
yang mencakup materi, metode, perangkat latihan dan instrumen evaluasi yang dapat
digunakan sebagai perangkat belajar secara mandiri. Agar siswa tertarik untuk
mempelajarinya maka materi modul harus up to date dan kontekstual, disajikan dalam unit-
unit kecil, dilengkapi dengan contoh-contoh, ilustrasi yang jelas dan menarik.

Modul dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Lama penggunaan modul tidak
tertentu, tergantung si belajar mengelola waktu belajarnya, karena penggunaan modul bersifat
fleksibel.
DAFTAR PUSTAKA

Benny Agus Pribadi- Dewi A. Padmo Putri. Pengembangan Bahan Ajar. Edisi 2.

Tian Belawati, PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Edisi kesatu

Drs. Daryanto. Meyusun Modul. Bahan ajar untuk persiapan guru dalam mengajar

Sungkono, dkk. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY.

B.Suryosubroto.1983. Sistem Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta : Bina Aksara

http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/7629

http://gurupembaharu.com/home/pengembangan-modul-sebagai-bahan-ajar/

http://www.bakharuddin.net/2012/06/pengembangan-bahan-ajar-dan-media.html

http://materikulpai.blogspot.com/2011/12/tata-cara-pengembangan-modul-sebagai.html

http://id.scribd.com/doc/16554502/Mengembangkan-Bahan-Ajar-dengan-Menyusun-Modul

Anda mungkin juga menyukai