Anda di halaman 1dari 10

Pengertian ekonomi mikro

Ekonomi mikro sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku produsen dan konsumen juga
penentuan kuantitas faktor input, serta barang atau jasa apa saja yang kemudian akan
diperjual-belikan dengan mengacu kepada harga pasar.

B. Pengertian Ekonomi Mikro Menurut Para Ahli


Berikut ini beberapa definisi ekonomi mikro menurut para ahli:

1. Mary A Marchant dan William M Snell


Ekonomi mikro merupakan kajian terkait individu, rumah tangga, dan perusahaan pengambil
keputusan dalam proses ekonomi.

2. David A. Moss
Ekonomi mikro sebagai Langkah penganalisisan sebuah keputusan yang dibuat oleh individu
atau kelompok mulai dari Faktor-faktornya hingga ke pertimbangan akan biaya dan
manfaatnya.

3. Adam Smith
Melihat adanya berbagai pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan yang dipilih
oleh pelaku ekonomi.

4. N. G. Mankiw
Dalam bukunya ia menulis, pengertian ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang
peran individu-individu pelaku ekonomi, bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat
keputusan, serta bagaimana mereka berinteraksi di dalam pasar tertentu.
5. Sadono Sukirno
Dalam buku Ekonomi Mikro Teori Pengantar, Sadono Sukirno menyatakan bahwa pengertian
ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan. Mikroekonomi sendiri berfungsi menganalisis bagaimana segala
keputusan dan juga perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan juga permintaan atas
barang dan jasa yang akan menentukanharga, menentukan penawaran serta juga
permintaanbarang dan jasa selanjutnya.
6. David Ricardo
Menurut David Ricardo pengertian ekonomi mikro ini ialah suatu kondisi yang mana para
pelaku ekonomi sudah mempunyai informasi mengenai seluk beluk sebuah pasar. Dengan
begitu ekonomi makro tersebut merupakan faktor penentu dari pasa ekonomi global.

7. Marshal dan Piqou


Menurut Marshal dan Piqou, pengertian ekonomi mikro ini ialah tingkat mobilitas yang
tinggi didalam pasar sehingga membuat para pelaku ekonomi tersebut dapat langsung
beradaptasi atau juga menyesuaikan perubahan-perubahan yang ada di pasar.

. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro sendiri memiliki ruang lingkup yang luas seperti yang dibahas pada buku
Ekonomi Mikro oleh Dr. H. Bachrudin Sjaroni, Se., MM Noveria S, SE., MM Edi Djunaedi,
SE., MM.

Ruang lingkup ekonomi mikro sendiri mempelajari seputar hal-hal yang melingkupi perilaku
konsumen dan pasar di sektor individu atau perusahaan. Konsumen dan produsen sendiri
merupakan individu pada setiap rumah tangga, organisasi, masyarakat, dan perusahaan.
Ketahui apa saja ruang lingkup pada ekonomi mikro, berikut ini beberapa diantaranya:

1. Interaksi di Pasar Barang


Pasar merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran. Pasar juga menjadi
tempat dimana penjual dan pembeli dapat bertemu untuk dapat melakukan transaksi jual-beli.

2. Perilaku Penjual dan Konsumen


Keduanya memiliki sifat yang rasional, dimana penjual menginginkan keuntungan maksimal,
dan pembeli menginginkan kepuasan optimal dari segi Kualitas dan Harga produk. Dalam
menganalisis perilaku antara penjual dan pembeli, ada 3 asumsi yang dapat diperhatikan yaitu
Aktivitas ekonomi antara penjual dan pembeli terjadi secara terbuka dan rasional.

3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi


Dari sisi penjual memiliki produk yang memenuhi kebutuhan manusia juga membutuhkan
faktor produksi dengan cara membelinya, sementara dai consumen membutuhkan uang dalam
pemebuhan kebutuhannya.

4. Teori Nilai Guna


Mempelajari bagaimana suatu barang menghasilkan kegunaan atau kepuasan pada konsumen
yang membeli atau mempergunakan barang produksi tersebut.

5. Teori struktur pasar


Menjelaskan penggolangan pasar berdasarkan pada jumlah perusahaan, karakteristik atau
jenis produk serta kemudahan perusahaan atau produsen untuk masuk dan keluar dari suatu
pasar.

Struktur pasar akan dinyatakan sebagai struktur pasar yang non-kompetitif ketika terdapat
perusahaan yang tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah
barang dan harga di pasar tersebut.

Sebaliknya, jika perusahaan memiliki kekuatan atau kemampuan untuk mempengaruhi


jumlah barang yang beredar atau harga barang yang ada di pasar, maka struktur pasar tersebut
dikatakan sebagai struktur pasar yang kompetitif.

6. Elastisitas Harga
Mempelajari bagaimana harga-harga suatu barang maupun jasa terbentuk di pasar. Harga ini
dipengaruhi oleh seberapa banyaknya jumlah permintaan.

7. Industri
Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa dapat terbentuk. Ia juga
Menganalisis barang produksi, produsen, konsumen, dan distribusi dalam hal kemungkinan
rasional dalam pengambilan keputusan ekonomi.

8. Pasar Input
Mempelajari bagaimana produsen dapat memperoleh bahan-bahan produksi dengan biaya
seminimal mungkin namun menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai jual tinggi.
D. Teori Ekonomi Mikro
Kajian ekonomi mikro bertujuan menganalisis kegagalan suatu keputusan ekonomi,
memunculkan analisis rasional serta memunculkan hasil analisis secara teoritis yang
memungkinkan pasar persaingan sempurna.

Perilaku ini berguna dalam menganalisis pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran
produk barang maupun jasa, penentuan harga, serta menentukan jumlah penawaran dan
permintaan selanjutnya.

Teori Ekonomi Mikro – Analisis Matematis yang ditulis oleh Prof. Jogjyanto HM, Akt.,
MBA., Ph.D. ini dapat membantu Grameds memahami berbagai teori yang ada pada ekonomi
mikro.

Analisis dari kajian ekonomi mikro memungkinkan munculnya penjelasan rasional atas suatu
keputusan ekonomi, yang dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam mengatasi suatu
kegagalan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebelumnya. Analisis ekonomi mikro atau
mikroekonomi terbagi lagi menjadi tiga, diantaranya:

1. Teori Harga
Analisis dilakukan terhadap Proses pembentukan harga, Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, Hubungan antara harga permintaan
dan penawaran, Bentuk-bentuk pasar dan Konsep elastisitas permintaan dan penawaran.

Teori harga sendiri menjelaskan tentang harga keseimbangan antara penjual dan pembeli
dimana keduanya melakukan proses tawar menawar hingga tercapai suatu kesepakatan pada
tingkat harga tertentu.

2. Teori Produksi
Teori produksi juga digunakan sebagai dasar dalam menganalisis tingkat dan biaya yang
dibutuhkan dari suatu proses produksi.
Analisis tersebut dilakukan kepada semua hal yang berhubungan dengan biaya produksi
barang dan jasa. Kombinasi faktor ini sendiri kemduian harus dipilih oleh produsen untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal.

3. Teori Distribusi
Teori distribusi dilakukan dengan tujuan menganalisis upah tenaga kerja, keuntungan serta
besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para pemilik modal. Teori distribusi sebagai
aktifitas penyaluran produk dari produsen kepada konsumen akhir melalui beberapa saluran
distribusi.

Teori ini sebagai bahan pertimbangan waktu pemesanan, ketahanan produk, dan jarak antara
produsen dan konsumen. Distribusi sendiri bukan hanya tentang menyalurkan suatu produk
dari produsen ke konsumen, tapi juga promosi dan pengemasan produk.

4. Teori Konsumsi
Teori konsumsi adalah teori yang mengacu kepada perilaku beragam konsumen dalam
konteks memenuhi kebutuhannya. Kurva permintaan pasar sebagai turunan dari kurva
permintaan individual consumer demand. Penurunan kurva ini sendiri didapat melalui
pendekatan teori konsumsi.

Subjek bahasan yang dapat dipelajari dalam teori konsumsi ini secara umum adalah Konsep
Utility (Kegunaan), Hubungan Kegunaan Barang dan Jumlah Barang, Prilaku
Konsumen (Consumer Behavior), Syarat Tercapai Kepuasan atau Kegunaan Maksimum,
Marginal Utility dan Kurva Indiferen
E. Contoh Kebijakan Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan perusahaan terkait harga
dan upah dalam pengelolaan sumber daya. Ekonomi mikro juga mempermudah perusahaan
dalam mempelajari interaksi pasar dan membentuk kebijakan perusahaan yang inovatif dan
strategis berdasarkan kebijakan pemerintah.
Ekonomi mikro juga berguna dalam Menyusun Prediksi, dengan adanya ekonomi mikro,
perusahaan kemudian dapat menyusun strategi atau prediksi kedepannya.
Ekonomi mikro dapat membantu perusahaan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di
pasar, contoh trend produk, dengan ekonomi mikro juga akan membantu memahami Perilaku
Konsumen dan kebutuhan konsumen.

Dengan ekonomi mikro juga akan membantu mengetahui Perputaran Produk. Berikut ini
beberapa contoh nyata kebijakan ekonomi mikro:

1. Kebijakan Harga Terendah


Kebijakan harga terendah diterapkan ketika dalam kondisi jumlah penawaran lebih besar dari
jumlah permintaan, sehingga menyebabkan penumpukan produk dan tidak semua masyarakat
akan membeli produk tersebut, hingga kemudian produk dijual dengan harga yang semurah-
murahnya. Disini pemerintah berperan dalam menetapkan batas minimal harga produk
sehingga produsen terlindungi. Contoh konkretnya pada:

 Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara


 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga Produk
pada Supermarket dengan Menggunakan Metode Importance Performance
Analysis (IPA)
 Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Robusta Di
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
 Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo’a Kecamatan
Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango
 Analisis Pemasaran Jamur Merang Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat
(Lm3) Agrina Di Tanjong Paya Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full
Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina’s
Home Industry)
 Analisis Struktur Pasar Industri Karet Dan Barang Karet Periode Tahun 2009
2. Kebijakan Harga Tinggi
Kebijakan harga tertinggi ditetapkan ketika kondisi pasar mengalami ketidakpastian harga,
yaitu melonjaknya harga menjadi sangat tinggi. Kebijakan ini kemudian dapat terjadi karena
jumlah penawaran yang rendah sehingga jumlah permintaan meninggi.
Pada keadaan ini maka stok barang sangat kurang, sehingga para konsumen ingin membeli
produk tersebut untuk kemudian diperjualbelikan kembali dengan harga yang tinggi.
Contohnya pada harga BBM yang semakin meningkat, namun stok BBM menjadi langka dan
sulit untuk didapatkan, pemerintah berperan untuk menetapkan harga maksimum karena
permintaan konsumen melonjak.

Bagaimana Ekonomi Mikro dan Makro Mempengaruhi Jalannya Bisnis


1. Hukum Penawaran dan Permintaan
Suatu Bisnis memperoleh keuntungan dengan berupaya memahami pola perilaku
konsumennya. Ia mengamati interaksi antara produsen dan pembeli (konsumen). Hal-hal
yang memperngaruhi perminataan sendiri diantaranya Harga Barang, Pendapatan Konsumen,
Tingkat Kebutuhan serta minat konsumen.

2. Start-up
Startup sebagai perusahaan baru yang berada dalam tahap penelitian serta pengembangan
untuk menemukan segmebtasi pasar yang tepat. Saat memulai bisnis riset industi adalah hal
yang sangat penting dilakukan, Analisa minat pasar bertujuan menyediakan dan
mengembangkan produk serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan target market yang
dituju.

Bagi Grameds yang ingin mempelajari bagaimana cara mengelola usaha serta ekonomi sebuh
bisnis, buku berjudul Sukses Mengelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah oleh Aries
Haru Prasetyo akan dapat membantu.

3. Siklus Ekonomi
Tingkat permintaan yang tinggi akan memicu kenaikan harga, yang kemudian akan
berpengaruh terhadap lebih sedikitnya jumlah anggaran yang dikeluarkan. Kemudian saat
jumlah penawaran melebihi jumlah permintaan, hal ini akan turut berperan dalam kemamuran
masyarakatnya.
Siklus ekonomi sendiri merupakan gelombang naik-turunnya suatu aktivitas ekonomi yang
terdiri atas, empat elemen: Gerakan Naik atau biasa dikenal dengan upturn atau expansion,
Titik puncak atau kulminasi, Gerakan menurun atau biasa dikenal dengan downturn atau
recession, serta Titik terendah atau nadir.

4. Biaya Barang dan Jasa


Dalam teori ekonomi mikro, perusahaan berupaya meningkatkan efisiensinya terhadap
produksi berdasarkan kepada tingkat pendapatan tertinggi, dengan memperhitungkan
berbagai biaya tambahan namun hanya minimal saja.

Misalnya saat produksi ditingkatkan maka kebutuhan akan tenaga kerja akan meningkat pula,
hal ini kemudian akan meningkatkan biaya upah serta potensi perubahan harga jual. Dalam
ekonomi mikro, biaya tenaga kerja biasanya menjadi biaya tertinggi dari suatu bisnis.

Pada buku Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia oleh Prof. Dr. Romli
Atmasasmita, S.H., LL.M. ini dibahas mengenai bagaimana ekonomi mikro digunakan untuk
menganalisis hukum pidana Indonesia, yang dimana bukan hanya mempengaruhi terdakwa,
tetapi juga perusahaan, aset, dan karyawan yang di PHK dan masih banyak lagi.

5. Keputusan Penetapan Harga


Dalam ekonomi mikro terdapat ‘harga keseimbangan’ atau harga yang terbentuk pada titik
pertemuan antara kurva penawaran dan permintaan. Harga produk dan layanan ini kemudian
akan berdampak terhadap banyak atau sedikitnya jumlah konsumen.

Misalnya, saat menetapkan harga di atas rata-rata bukan berarti keuntungan yang lebih besar,
karena lebih sedikit orang yang akan membeli produk karenanya harga produk harus sesuai
dengan anggaran konsumen sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan.
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Perbedaan anatra ekonomi mikro dan makro dapat dilihat melalui pengertian, variabel, dan
ruang lingkupnya. Ekonomi mikro sebagai cabang ilmu ekonomi mempelajari beragam
variabel ekonomi dalam lingkup kecil, seperti perusahaan dan rumah tangga ia mempelajari
mulai dari variabel ekonomi yang lebih kecil (konsumsi, investasi, dan tabungan).

Ruang lingkup yang dikaji oleh ekonomi mikro adalah konsumen dan produsennya.
Sementara pada Ekonomi makro kita akan mempelajari beragam variabel ekonomi secara
keseluruhan. Variabel ini akan berdampak luas terhadap kesempatan kerja, laju inflasi,
pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, hingga neraca pembayaran internasional.

Landasan teori ekonomi makro adalah teori Keynes. Ruang lingkup teori ekonomi makro
adalah usaha masyarakat dan pemerintah dalam mengelola faktor produksi secara efisien.
Selain pengertian, variabel, dan ruang lingkup, hal yang dapat menjabarkan perbedaan
ekonomi mikro dan makro, yaitu unit dan tujuan analisis dari masing-masing jenis ekonomi
tersebut.

Unit analisis dari ekonomi mikro, yaitu pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara
individual (contoh: permintaan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar,
penerimaan, biaya dan laba atau rugi dari perusahaan), sedangkan unit analisis dari ekonomi
makro, yaitu pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan (contoh: pendapatan
nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi).
Kemudian tujuan analisis dari ekonomi mikro adalah lebih memfokuskan pada analisis
tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat,
sedangkan tujuan analisis dari ekonomi makro adalah lebih memfokuskan pada analisis
tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Daftar pustaka

https://www.paper.id/blog/tips-dan-nasihat-umkm/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-
makro/#:~:text=Ekonomi%20Mikro%20biasanya%20menganalisis%20masalah,rumit%2C
%20seperti%20keuangan%20negara%20dll.

Anda mungkin juga menyukai