Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH DASAR - DASAR MANAJEMEN

LANGKAH - LANGKAH DALAM PENGGERAKKAN DAKWAH

Disusun Oleh :

KMS.M.Bilal Azani 2120504021

PRODI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penggerakkan dakwah ( tawjih ) merupakan suatu proses dimana adanya
latihan,bimbingan, tuntunan, pemberian tugas, pengembangan, serta pemecahan masalah dan
dimana semua ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan tulus dari dalam hati di saat
menjalankannya. Namun, penggerakkan dakwah bukan hanya sekedar menggerakkan anggota
untuk menjalankan dakwah ke hadapan mad’u atau pun masyarakat luas begitu saja.
Dalam penggerakkan dakwah ada langkah - langkah yang harus dilakukan seperti ;
Pemberian Motivasi, Bimbingan, Komunikasi Efektif, Lingkungan yang kondusif serta hal yang
lainnya. Langkah - langkah dalam penggerakkan dakwah ini yang perlu kita perhatikan dan
laksanakan agar dapat menjalankan dakwah dengan baik dan target serta sasaran dapat dicapai.
Untuk itu di dalam makalah ini akan dibahas mengenai penjelasan dari setiap langkah -
langkah dakwah yang ada, dengan bermaksud agar seorang da’i atau pendakwah dapat
menjalankan tugas dakwah secara baik karena penggerakkan dakwah dan langkah - langkahnya
telah ia pahami.

1.2. Rumusan Masalah


 Apa saja langkah - langkah dalam pergerakkan dakwah ?
 Apa saja contoh dalam pemberian motivasi ?
 Bagaimana cara dalam melaksanakan langkah - langkah pergerakkan dakwah seperti
bimbingan,komunikasi efektif dan lainnya?
1.3. Tujuan
 Agar Mahasiswa dapat mengetahui langkah - langkah dalam penggerakkan dakwah
 Agar Mahasiswa dapat memahami penjelasan di dalam langkah - langkah
pergerakkan dakwah
 Agar Mahasiswa dapat memahami contoh dalam langkah pergerakkan dakwah
 Agar Mahasiswa dapat memahami bagaimana cara dalam melaksanakan langkah -
langkah pergerakkan dakwah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere yang berarti begerak atau
menggerakkan. Dengan demikian, motivasi berarti suatu kondisi yang menggerakkan atau
menjadi sebab seseorang melakukan, suatu perbuatan, yang berlangsung secara sadar.
Motivasi dapat diartikan sebagai kemampuan seorang manager atau pemimpin dakwah
dalam memberikan sebuah kegairahan, kegiatan dan pengertian, sehingga para anggotanya
mampu untuk mendukung dan bekerja secara ikhlas untuk mencapai tujuan organisasi sesuai
tugas yang dibebankan kepadanya. Motivasi merupakan dinamisator bagi para elemen dakwah
secara ikhlas dapat merasakan, bahwa pekerjaan itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan.
Motivasi dikatakan penting (important subject) , karena berkaitan dengan peran
pemimpin yang berhubungan dengn bawahannya. Setiap Pemipin harus bekerja sama melalui
orang lain atau bawahannya, untuk itu diperlukan kemampuan memberikan motivasi kepada
bawahannya.

2.2. Contoh - contoh Motivasi


Contoh dalam pemberian Motivasi antara lain :
a. Pengikut sertaan dalam proses pengambilan keputusan
b. Pemberian informasi yang lengkap
c. Pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan yang telah diberikan
d. Suasana yang menyenangkan
e. Penempatan yang tepat
f. Pendelegasian wewenang

2.3. Bimbingan / tindakan pimpinan dakwah yang dapat menjamin terlaksanakannya


tugas - tugas dakwah sesuai dengan rencana
Bimbingan berfungsi supaya apa yang menjadi tujuan dan sasaran dakwah dapat dicapai
dengan sebaik - baiknya dan dimaksudkan agar dapat membimbing para elemen dakwah terkait
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai . Adapun tindakan yang dapat dilakukan pimpinan dakwah
agar dapat menjamin terlaksananya tugas - tugas dakwah sesuai dengan rencana antara lain :
a. memberikan perhatian terhadap setiap perkembangan para anggotanya.
b. memberikan nasihat yang berkaitan dengan tugas dakwah yang bersifat membantu.
c. memberikan sebuah dorongan
d. memberikan bantuan atau bimbingan kepada semua elemen dakwah untuk ikut serta
dalam pembuatan keputusan dan strategi perencanaan yang penting dalam rangka
perbaikan efektivitas unit organisasi.

2.4. Menciptakan lingkungan yang kondusif


Lingkungan yang kondusif merupakan sebuah lingkungan dimana terjadinya sebuah
kekompakan dan keharmonisan antar anggota dalam menjalankan tugas - tugasnya, hal ini sangat
penting untuk dikuasai seorang pemimpin agar kerja sama yang solid dapat terjalin dan sasaran
dakwah dicapai serta strategi yang baik dapat diatur dalam menghadapi tantangan yang ada.
Cara yang dapat dilakukan pemimpin agar bisa menciptakan lingkungan yang kondusif
antara lain :
a. meningkatkan ketertarikan pribadi antar anggota
b. meningkatkan interaksi antar anggota supaya persahabatan dan komunikasi yang baik
dapat terjalin
c. menciptakan tujuan bersama supaya dapat timbul rasa seperjuangan antar sesama
d. menyelenggarakan permusyawaratan antar anggota

2.5. Komunikasi Efektif


Komunikasi Efektif merupakan jalinan komunikasi yang baik antar pemimpin dengan
anggota hal ini sangat dibutuhkan karena mempengaruhi dalam sendi organisasi dakwah.
Komunikasi antara pimpinan dakwah dengan para pelaksana itu dapat berjalan dengan
efektif apabila diperhatikan hal - hal sebagai berikut :
a. memilih informasi yang akan dikomunikasikan
b. mengetahui cara - cara menyampaikan informasi
c. mengenal dengan baik pihak penerima komunikasi
d. membangkitkan perhatian pihak penerima informasi

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan langkah - langkah pergerakkan dakwah dapat diambil kesimpulan bahwa
penggerakkan dakwah (tawjih) memiliki langkah - langkah untuk mencapai target sasaran
dakwah yang ingin diraih.
Penggerakkan dakwah (tawjih) tidak bisa dijalankan begitu saja, ada proses yang perlu
dipahami yakni langkah - langkah yang terdapat didalamnya dan setiap langkah dalam
penggerakkan dakwah perlu dipahami untuk melaksanakannya mulai dari pemberian
motivasi,bimbingan serta yang lainnya.
Semua langkah tersebut harus dikuasai dengan baik terutama bagi seorang pendakwah,
karena agar dakwah yang dilaksanakan dapat berjalan dan target serta sasaran dakwah bisa
dicapai.

Anda mungkin juga menyukai