Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


Tentang
TRANSMISI ILMU PENGETAHUAN KE EROPA

Oleh:

Kelompok VI

Annisa 1614050136
Zilvianita 1614050122

Dosen Pembimbing:
Drs. H. Dinasril Amir, SE, M.Ag

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS (D)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1439 H/2017 M

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam dalam misi penyebarannya berkembang cukup luas dan memiliki
dampak yang signifikan terhadap kemajuan dunia. Dari pusat munculnya di
Jazirah Arab sampai ke seluruh negara dibelahan bumi, diantaranya Eropa dan
Amerika. Namun, perlu diketahui bahwa mayoritas penduduk di dua benua
tersebut beragama Nasrani dan Yahudi.
Sejak Islam memasuki wilayah Andalusia pada masa Dinasti Umayyah
menjadi pintu masuk berkembangnya Islam di benua Eropa, bahkan sampai ke
benua Amerika. Muslim Spanyol merupakan perwujudan atas persaingan
politik antara Umayyah dan Abbasiyyah. Sehingga sangat mudah bagi para
mubaligh menyampaikan risalah Islam atas kebijakan-kebijakan dari pusat
pemerintahan Islam.
      Eropa pada saat itu mengalami masa kegelapan. Dengan datangnya
Islam, keadaan ini menjadikan Eropa memasuki Renaissance atau masa
pencerahan. Islam membawa ilmu pengetahuan yang mengubah pola pikir
masyarakat Eropa pada saat itu yang masih terbelenggu dan terkekang oleh
otoritas gereja-gereja kerajaan. Kemajuan tersebut ada dalam beberapa aspek,
antara lain aspek keilmuan/ sains, fiqh, sejarah/geografi, filsafat, sastra,
bahkan bangunan/arsitektur.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang terjadinya transmisi/perpindahan ilmu Islam ke
Eropa?
2. Bagaimana Aplikasi/Cara yang dilakukan untuk Transmisi Ilmu
Pengetahuan Islam ke Eropa?
3. Bagaimana Dampak Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa(baik
untuk eropa maupun Umat Islam di Timur Tengah)?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang terjadinya transmisi/perpindahan ilmu Islam ke Eropa
Banyak latar belakang yang mendukung terjadinya proses transmisi
ilmu Islam ke Eropa, baik internal maupun eksternal. Adapun faktor
internalnya adalah sifat inklusifitas umat Islam dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Artinya umat islam tidak hanya mengembangkan ilmu
pengetahuan terbatas untuk umat Islam saja, tetapi juga kepada siapa saja yang
memiliki keinginan untuk belajar dan mengembangkan pengetahuan tersebut,
termasuk dari kalangan pelajar barat. Sementara itu, dari segi eksternal
menurut Nakosteen menyatakan bahwa setidaknya ada empat faktor yang ikut
mendukung terjadinya penyebaran klasik ke dunia Islam yang kemudian di
transformasi lagi ke dunia Barat. Keempat faktor tersebut adalah:1
1. Terpecahnya dengan gereja induk Kristen Ortodoks sekte Nestorian dan
Monophysite dengan gereja induk, dengan alasan perbedaan doktrinal.
Akibatnya, banyak kaum intelektual kedua sekte tersebut dikucilkan dan
bahkan terlempar dari unsur kegerejaan. Sehingga mereka harus mencari
kebudayaan yang lebih bersahabat dan kondusif dalam mengayomi ide
dinamis mereka. Satu-satunya alternatif adalah ke dunia Islam. Dari
ilmuwan kedua sekte ini, umat Islam kemudian mengenal ilmu
pengetahuan Helenisti, terutama ilmu kedokteran, matematika, astronomi,
teknologi, dan filsafat.
2. Penaklukan Alexander Agung juga ikut menjadi penyebab tersebarnya
Ilmu pengetahuan dan kebudayaan Yunani ke Persia dan India yang
kemudian kedua negara ini akhirnya menjadi wilayah kekuasaan Islam.
3. Adanya pengembangan kurikulum studi yang mampu mengakomodif
seluruh ilmu pengetahuan era Universitas Alexandria oleh kekaisaran
Persia di Akademi Jundi Shapur. Akademi ini selama abad keenam
mampu memadukan ilmu pengetahuan India, Grecian, Syiria, Helenistik,
Hebrew, dan Zoroastrian. Termasuk menerjemahkan ilum pengetahuan
1
Samsul Nizar. Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era
Rasulullah sampai Indonesia. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 139 – 140

2
dan filsafat klasik Yunani ke dalam Bahasa Pahlevi dan Syiria yang
kemudian di sebarkan ke dunia Islam dan Barat, sampai tugas ini diambil
alih oleh baghdad di Islam Timur dan Sisilia serta Cordova di Islam Barat.
4. Adanya Peranan para penerjemah Hebrew (Yahudi) yang telah
terjemahkan karya-karya Yunani kedalam bahasa Hebrew dan Arab dan
sebaliknya setelah Islam memiliki kebudayaan yang demikian tinggi,
mereka menjadi transmisi alih ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke dunia
barat.2
Sejak pertama kali Islam menginjakkan kaki di tanah Spanyol masa
jatuhnya, Islam memaikan peran yang sangat besar. Islam di spanyol sangat
berkuasa Selama tujuh setengah abad. sejarah sepanjang islam di Spanyol
dapat di bagi menjadi enam periode yaitu :3
1. Periode Pertama (711-755)
Pada periode ini, spanyol berada di bawah pemerintahan para wali
yang di angkat oleh khalifah Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Pada periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belom tercapai secara
sempurna, berbagai gangguan masih terjadi baik yang datang dari luar
mauoun dari dalam.
Gangguan yang datang dari dalam yaitu berupa perselisihan antara
elite penguasa. Dan gangguan yang datang dari luar yaitu datangny dari sis
sisa musuh Islam Spanyol yang tinggal di desa pegunungan.
2. Periode Kedua (755-912)
Pada periode ini Spanyol berada di bawah pemerintahan khalifah
Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah abdurrahman I yang
memasuku Spanyol, tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Abdurrahman
Ad-Dakhil. Keturunan dari Bani Umayyah yang berhasil lolos dari
kerajaan Bani Abbasiyah ketika Bani Abbasiyah berhasil menaklukan
Bani Umayyah di Damaskus. Dan Ad-Dahil mendirikan Dinasti Umayyah
di Spanyol.
2
Ibid, h. 140
3
Abuddin Nata. Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan.
(Jakarta: Rajawali Pers. 2012), h. 259 – 263

3
Saat periode ini, umat islam Spanyol mengalami kemajuan mulai
memperoleh kemajuan baik dalam politik maupun peradaban. Dan
abdurrahman mendirikan Masjid Cordova dan sekolah di kota besar
Spanyol.
3. Periode Ketiga (912-1013)
Periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman III
yang bergelar “An-nasir” sampai munculnya “raja-raja kelompok”. Pada
periode ini Spanyol di perintah oleh penguasa dengan gelar khalifah. Pada
periode ini umat Islam di Spanyol mencapai puncak kemajuan dan
kejayaan menyaingi daulah Abbasiyah di Baghdad. Abdurrahman An-
Nashir mendirikan Universitas Cordova. Perpustakaanya memiliki ratusan
ribu buku. Pada masa ini, masyarakat menikmati kesejahteraa dan
kemakmuran yang tinggi.
4. Periode Keempat (1013-1086 M)
Pada masa ini Spanyol sudah trpecah-pecah menjadi beberapa
negara kecil yang berpusat di kota-kota tertentu. Bahkan pada Spanyol
terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil dibawah pemerintahan raja-
raja golongan atau Al-mulukuth thawaif yang berpusat di suatu kota seperti
Sevilla,Cordova,Toledo dan sebagainnya. Pada periode ini umat Islam di
Spanyol kembali memasuki pertikaian intern.
5. Periode Kelima ( 1086-1248 M)
Pada periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam
beberapa negara, tatapi terdapat satu kekuatan yang dominan yakni
kekuasaan Dinasti Murabitun (1086-1143 M) dan Dinasti Muwahhidun
(1146-1235 M). Dinasti Murabitun pada mulanya adalah sebuah gerakan
agama yang didirikan oleh Yusuf bin Tasyfin di Afrika Utara. Pada tahun
1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yag berpusat di Marakasy.
Dan akhirnya dapat memasuki Spanyol dan menguasainya.

6. Periode keenam (1248-1492)

4
Pada periode ini islam hanya berkuasa di Granada di bawah
Dinasti Ahmar (1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan
dizaman Abdurrohman An-Nasir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini
hanya berkuasa diwilayah yang kecil. Kekuasaan islam yang merupakan
pertahanan terakhir di spayol ini berakhir karena perselisihan orang-orang
istana dalam memperebutkan kekuasaan.
B. Aplikasi/Cara yang dilakukan untuk Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam
ke Eropa.
Transmisi ilmu pengetahuan islam mengalir ke Eropa melalui beberapa
jalur, jalur-jalur tersebut adalah melalui Perang Salib, Negeri Sicilia, dan
Spanyol(Andalusia).
1. Melalui Perang Salib
Perang Salib terjadi pada tahun 1096-1273 M(489-666 H) adalah
antara umat Kristen Eropa Barat ke tanah Timur khususnya Pelestina yang
dikuasai daulah Islam. Perang ini di namakan perang salib karena tentara
Kristen memakai tanda salib saat peperangan terjadi.
Dengan adanya perang salib ini banyak membawah keuntungan
bagi benua Eropa. Ketika kembali ke Eropa kapal-kapal mereka
membawah barang-barang berharga seperti kain tenun sutera, bejana dari
persolin, dan lain-lain. Sedangkan dari jenis tumbuh-tumbuhan yang di
bawah ke Eropa antara lain: Sejenis biji-bijian, tanaman padi, pepohonan
jeruk, semangka, tumbuhan obat-obatan, dan rempah-rempah.4
Ketika kaisar jerman membawah angkatan perangnya ke Palestina
dalam rangka Perang Salib (1228-1229 M), Sepulangnya dari sana ia telah
meletakkan dasar pendirian perguruan tinggi, yaitu Universitas Napels.
Salah satu Universitas pertama di Eropa yang di tegakkan dengan sebuah
piagam yang jelas dan terang. Di Universitas ini ia banyak menghimpun
kumpulan besar naska-naska Arab. Selama abad ke-14 dan abad-abad
seterusnya, kitab-kitab pengetahuan Arab merupakan bagian yang penting

4
Samsul Nizar. Op.Cit. h. 143-144

5
pada pembagian universitas Eropa, walaupun tujuan-tujuan lain,yakni
untuk mendidik pendeta-pendeta katolik ke Negara-negara Islam.
2. Melalui Negeri Sicilia
Satu lagi transmisi mengalirnya ilmu pengetahuan Islam ke Eropa,
yaitu melalui Pulau Sicilia (Siqiliyah). Pada awal abad ke-8 M, banyak
orang-orang Arab yang mencoba untuk singgah di sicilia, tetapi selalu
gagal. Bisa di katakana pada abad ke-8 hingga awal abad ke-10, suasana
pulau Sicilia tidak pernah tenang dari guncangan dari dalam dan luar
negeri. Pada tahun 827 M (212 H), Emir Ziyadatullah bin Ibrahim(817-
838 M) dari Dinasti Aghlabiah di Afrika Utara, pasukan Islam berhasil
mendarat di Pulau Sicilia, atas undangan Ephemius dan bantuan .
Ada dua jembatan penyeberangan filsafat islam ke Eropa, Pertama
melalui orang-orang islam Andalus (Spanyol), kedua melalui orang-orang
Sicilia. Sebenarnya bahkan hanya filsafat, Tetapi juga matematika,
astronomi, dan obat-obatan. Sumbangan Sicilia dan Itali sebagai tempat
penyeberangan ilmu-ilmu keislaman ke Eropa memeng tidak sehebat
Andalusia, nama seperti Gerard of Cremona (1114-1187 M) berasal dari
Italia, banyak melakukan penerjemahan dari buku-buku yang asalnya
berbahasa Arab.5
3. Melalui Andalusia(Spanyol)
Perang Andalusia (Spanyol) Sebagai wahana penyeberangan Ilmu
pengetahuan ke Eropa tidak di ragukan lagi.Semasa Islam di Andalusia,
ada sejumlah perguruan terkenal di sana. Antara lain Universitas Cordova,
Sevilla, Malaga, dan Granada. Di Cordova di samping memiliki
universitas, juga memiliki gedung perpustakaan terbesar dan terindah pada
masanya dengan jumlah buku ± 400.000jiid.
Pelajaran yang diberikan di Universitas Granada antara lain ilmu
ketuhanan, yurisprudensi, kedokteran, kimia, filsafat, dan astronomi.
Terdapat pula gedung – gedung perpustakaan, ruang untuk diskusi dan
rumah sakit. Setelah Granada jatuh pada tanggal 2 Januari 1492 ke tangan

5
Ibid. h. 142-143

6
Ferdinan dan istrinya Isabella, buku-buku yang berbahasa Arab dibakar
atas perintahnya.
Para perintis ilmu di kalangan luar islam yang pernah di Andalusia
dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, obat-obatan, kedokteran,
filsafat, kimia dan lain-lain. Di antara mereka tercatalah nama-nama
seperti dari Prancis d’ Aurilac yang kelak menjadi populer di Prancis
dengan gelar Sylvester II. Ia belajar selama 3 tahun di Toledo.
Peran Gerard dari Cremona cukup besar dalam transper ilmu
pengetahuan dari Andalusia ke Eropa, dikarenakan kecintaannya pada
ilmu pengetahuan.Ketika pertama kali tiba di Teledo, ia amat menyesal
akan kekurangan dan kemiskinan dalam bahasa arab.Oleh karena itu, ia
mempelajari bahasa Arab sehingga dapat mentransfer ilmu-ilmu bahasa
Arab ke bahasa Latin. Gerard meninggal pada tahun 1187 M dalam usia
87 tahun setelah menerjemahkan 71 buku berbahasa Arab.6
Selain Gerard masih ada yang lain, seperti Roger Bacon (1214-
1219 M), Micahael Scott, dan lain-lain. Mereka semua ketika mula
pertama sampai di Andalusia, tidak mengerti bahasa Arab.Mereka belajar
atas jasa orang Yahudi yang telah masuk islam.Tidak jarang dalam
penerjemahan mereka menggunakan sistem dari bahasa Arab ke bahasa
Spanyol, lalu dari bahasa Spanyol diterjemahkan ke bahasa Latin. Ada
juga diterjemahkan ke bahasa Hebrew. Itulah sebabnya banyak istilah
Arab yang menjadi istilah bahasa ilmu pengetahuan. Misalnya aljabar
menjadi algebra.
Di Andalusia sedikit demi sedikit umat islam kehilangan wilayah
kekuasaannya. Mula-mula kota Toledo direbut oleh Kristen pada tahun
1085 M, hilanglah pusat sekolah tinggi dan pusat ilmu pengetahuan Islam
beserta segala isinya yang terdiri dari perpustakaan beserta ilmuwan-
ilmuwannya
Tahun 1236 M, menyusul Cordova dirampas oleh Raja Alfonso
VII dari Castilia, maka hilang pula pusat kebudayaan dunia di sebelah

6
Ibid. h. 140-142

7
barat beserta masjid raya Cordova yang didirikan oleh amir-amir
Umayyah di Andalusia, perpustakaan yang didirikan oleh Hakam II
dengan buku-bukunya dari segala cabang ilmu. Kehilangan it uterus
berlanjut kota demi kota, menyusul Sevilla, Malaga, dan Granada.
Akhirnya umat Islam beserta raja Bani Ahmar terakhir, Abu Abdullah,
harus terusir dari Andalusia.
Secara rohani berupa penganut Islam dari penduduk asli Andalusia
yang digelari Muzarabes (Mustaribun) yamg dipaksa untuk menjadi umat
Kristen kembali.Golongan Muzarabes inilah yang mengalir ilmu
pengetahuan Islam ke Eropa.
Penyaluran ilmu pengetahuan ke Eropa dimulai ketika Toledo jatuh
ke tangan Kristen. Untuk mempermudah penyerapan ilmu-ilmu Arab, di
Toledo didirikan sekolah tinggi terjemah.Buku-buku yang di salin adalah
buku-buku bahasa Arab yang masih tersisa dari pembakaran. Sebagian
besar dari mereka dapat menguasai bahasa Arab, Yahudi, Spanyol, dan
Latin.
Demikianlah, kemudian Toledo menjadi pusat perkembangan
ilmu-ilmu Islam ke dunia barat. Peranan Toledo bertambah lengkap
setelah umat Islam diusir dari Andalusia.
Buku-buku yang tersisa dari kota-kota lain di Andalusia seperti
Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada, dapat mereka manfaatkan. Bangsa
Barat benci terhadap Islam, akan tetapi haus kepada ketinggian ilmu dan
peradabannya.7
4. Melalui Jalur Pendidikan
Jalur Pendidikan juga memegang peranan penting dalam proses
transformasi. Beberapa universitas, seperti Cardova, Sevilla, Valensia, dan
Granada di Andalusia menjadi incaran dan banyak didatangi oleh pemuda
Eropa.8

5. Melalui Penerjemahan karya-karya Muslim ke Bahasa latin


7
Ibid
8
Ibid, h. 144

8
Dengan adanya Upaya dari para pemuda Eropa yang menuntut ilmu
pengetahuan ke Perguruan Tinggi Islam ini, selanjutnya memunculkan
gerakan penerjemahan karya intelektual muslim secara besar-besaran ke
dalam bahasa latin.9
6. Melalui Jalur Perdagangan
Proses transformasi Ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke Barat terjadi
melalui perdagangan antara Andalusia-Sisilia-Syiria. Di samping itu, para
pedagang muslim Andalusia juga melakukan hubungan dagang dengan
negeri-negeri Kristen baik melalui jalur Barat maupun Timur. Dalam
hubungan dagang ini, orang-orang barat mendapat pelajaran yang sangat
berharga yaitu dengan melihat kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh
orang-orang muslim,10
C. Dampak Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa(baik untuk eropa
maupun Umat Islam di Timur Tengah)
Dalam masa lebih dari tujuh abad, kekuasaan islam di Spanyol telah
mencapai kejayaannya. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan,
pengaruhnya membawa Eropa dan dunia, kepada kemajuan yang lebih
kompleks,11
Kemajuan Islam d spanyol sangat menonjol dalam berbagai bidang,
baik dalam bidang intelektual yang menyebabkan kebangkitan Eropa saat ini,
di bidang kebudayaan dalam hal bangunan fisik atau arsitektur, maupun dalam
bidang-bidang lainnya. Puncak kemajuan peradaban islam di Spanyol
berdampak bagi kemajuan peradaban di Eropa.
1. Kemajuan intelektual
a. Filsafat
Islam di spanyol telah mencatat satu lembaran budayah yang
sangat brilian dalam bentangan sejarah islam. Ia berperan sebagai
jembatan penyebrangan yang di lalui ilmu pengetahuan Yunani Arab

9
Ibid, h. 145
10
Ibid, h. 146
11
Badri yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2010)
hlm,100

9
ke Eropa pada abad ke-12, minat terhadap filsafat dan ilmu
pengetahuan mulai di kembangkan pada abad ke-9 M, selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn
Abd Al-Rahman(832-886 M).12
Perkembangan filsafat di Andalusia di mulai sejak abad k-8
hingga abad ke-10, Toko utama dalam sejarah filsafat arab Spanyol
adalah Abu Bakar Muhammad bin As-Sayigh yang di kenal dengan
Ibnu Bajjah. Masalah yang di kemukakanya bersfat etis dan
eskatologis.
b. Sains
Ilmu-ilmu kedokteran, fisika, matematika, astronomi, kimia,
dan ilmu lainnya juga berkembang dengan baik. Dalam bidang sejarah
dan geograpi, wilayah islam bagian brat melahirkan banyak pemikiran
terkenal. Profesor Leobani berkomentar mengenai ilmu kedokteran
yang di kembangkan dalam peradaban islam. “ilmu kedokteran, falak,
matematika, dan kimia, di hitung sebagai cabang ilmu pengetahuan
terpenting yang di kembangkan oleh para ilmuwan arab.13
c. Bahasa dan Sastra
Pada masa Islam di Spanyol Banyak yang ahli dalam
bahasa arab.Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam
pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-
orang Islam dan non-Islam. Bahkan, penduduk asli Spanyol menomor
duakan bahasa asli mereka.Mereka juga banyak ahli dan mahir dalam
bahasa Arab, baik dalam keterampilan berbicara maupun tata bahasa.
Mereka itu antara lain : Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang Alfiyah,Ibn
Khuruf, Ibn Al-Hajj, dan lain-lain.
Seiring dengan kemajuan bahasa arab, Dalam bidang sastra
banyak juga bermunculan, Seperti Al-Aqh Al-Farid karya Ibn Rabbih,

12
Ramayulis. Sejarah Pendidikan Islam: Perubahan Konsep Filsafat dan Metodologi
dari Era Nabi SAW sampai Ulama Nusantara. (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), h. 101
13
Ibid, h. 102

10
Adz-Dzakirah fi Mahasin Ahl Al-Jazirah karya Ibnu Bassam, Kitab
Al-Qalaid Karya Al-Fath bin Khaqan, dan lain-lain.14
d. Musik dan kesenian
Musik dan kesenian pada masa islam di Spanyol sangat
masyhur. Musik dan seni banyak memperoleh apresiasi dari para tokoh
penguasa istana. Tokoh seni dan musik antara lain: al-hasan bin Nafi
yang mendapat gelar Zaryab. Zaryab juga terkenal sebagai pencipta
lagu-lagu.15
2. Bidang keilmuan keagamaan
a. Tafsir
Salah satu mufasir yang terkenal dari Andalusia adalah Abu
Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar bin Farh Al-Khazraji
Al-andalusi(wafat 1273 M), adapun karyanya dalam bidang tafsir
adalah Al-jami’u li ahkam Alquran, kitab tafsir yang terdiri dari 20
jilid ini dikenal dengan nama tafsir Al-Qurtubi.
b. Fiqh
Dalam bidang fiqh, Spanyol islam dikenal sebagai pusat
penganut mazhab maliki, adapun yang memperkenalkan mazhab ini di
Spanyol adalah Ziyad bin Abd Ar-Rahman, perkembangan selanjutnya
ditentukan oleh Ibnu Yahya yang menjadi qadhi pada masa hisam bin
Abdurrahman, para ahli fiqh lainnya adalah Abu baker bin Al-
Quthiyah.
3. Kemajuan di bidang Arsitektur bangunan.
Kemegahan bangunan fisik islam Spanyol sangat maju, dan
mendapat perhatian umat dan penguasa. Pada umumnya bangunan-
bangunan di Andaluasa memiliki nilai arsitektur yang tinggi. Jalan-jalan
sebagai alat transportasi dibangun, pasar-pasar dibangun untuk
membanngun ekonomi. Demikian pula, dam-dam, saluran air, dan
jembatan-jembatan.
a. Cordova
14
Ibid, h. 100-101
15
Ibid, h. 101

11
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum islam yang
kemudian diambil alih oleh Dinasti umayyah. Kota cordova oleh
penguasa muslim dibangun dan diperindah.
Pohon-pohon yang megah di impor dari Timur. Di sekitar
istana berdiri istana-istana yang megah yang semakin mempercantik
pemandangan. Setiap istana dan taman diberi nama tersediri dan di
puncaknya terpancang istana Damsik. Di antara kebanggaan kota
Cordova lainnya adalah masjid Cordova, kota Cordova memiliki 491
masjid.
b. Granada
Tempat pertahanan terakhir umat islam di Spanyol, di sini
berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir islam, posisi Cordova
di ambil alih oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan islam di
spanyol, arsitektur-arsitekur bangunannya terkenal di seluruh Eropa.
c. Sevilla
Kota sevilla di bangun pada masa pemerintahan Al-
Muwahidin, sevilla perna menjadi ibukota yang indah bersejarah,
semula kota ini adalah rawa-rawa. Pada masa Romawi kota ini
bernama Romula Agusta, kemudian diubah menjadi
Asyibiliyah(sevilla). Sevilla telah berada di bawah kekuasaan islam
selama lebih kurang 500 tahun,
d. Toledo
Merupakan kota penting di Andalusia sebelum di kuasai islam .
kota Romawi menguasai kota Toledo, kota ini dijadikan ibukota
kerajaan. Dan ketika Thariq bin Ziyad menguasai Toledo tahun 712 M,
kota ini dijadikan pusat kegiatan umat islam, terutama di bidang ilmu
pengetahuan dan penerjemahan. Toledo jatuh dari tangan umat islam
setelah direbut oleh Raja Alfonso VI Castilia. Beberapa peninggalan
bangunan masjid di Toledo kini dijadiakan gereja oleh umat Kristen.
Banyak factor yang mendukung kemajuan islam di spanyol, antara lain
didukung oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang

12
mampu mempersekutukan kekuatan umat islam. Seperti Abdurrahman Ad-
Dakhil, Abdurrahaman Al-wasith, dan Abdurrahman An-nashir.
Keberhasilan politik para pemimpin tersebut ditunjang oleh
kebijaksanaan para penguasa lainnya yang mempelopori kegiatan ilmiah. Di
antara mereka penguasa dinasti umayyah di spanyol yang berjasa adalah
Muhammad bin Abdurrahaman (852-886 M), dan Al-Hakam II Al-Muntashir
(962-976 M)Di samping itu , toleransi ditegakkan oleh para penguasa terhadap
penganut agama Kristen dan yahudi, sehingga mereka ikut berpastipasi
mewujudkan peradaban arab islam spanyol.
Meskipun ada persaingan antara Abbasiyah di Baghdad dan umayyah
di spanyol, hubungan budaya dari timur dan barat tidak selalu berupa
peperangan. Sejak abad ke-11 M, dan seterusnya, banyak kalangan
cendekiawan mengadakan perjalanan dari ujung barat wilayah islam ke ujung
timur, sambil membawa buku-buku dan gagasan-gagasan. Hal ini menunjukan
bahwa meskipun umat islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik
terhadap apa yang disebut kesatuan budaya dalam islam.16
Diantara beberapa kontribusi Islam di Eropa juga melingkupi aspek –
aspek Sejarah, geografi dan Astronomi. Dalam bidang ini, Eropa khususnya
wilayah bagian Spanyol, Andalusia telah banyak melahirkan penulis terkenal,
seperti ibn Zubair dari Valencia, yang telah menulis sejarah tentang negeri-
negeri muslim Mediteriania serta Sisilia. Ibn Khathib (1317-1375 M) telah
menyusun sejarah tentang Granada, ibn Khaldun dari Tunis adalah seorang
perumus filsafat sejarah. Para sejarawan tersebut semula bertempat tinggal di
Spanyol dan kemudian berpindah ke afrika.
Contoh lain dalam bidang ini adalah Tarikh Iftitah Al-Andalus, sebuah
karya besar yang ditulis oleh Ibn qutyah (W. 977 M), ia dilahirkan dan
dibesarkan di Cordoba. Selain itu juga, ada ibn Hayyan yang buah karyanya
masih eksis sampai saat ini, yaitu Al Muqrobis fi Tarikh Ar-Rizal Al-Andalus
17

16
Ibid.hlm.104-105.
17
Dedi Supriyadi.. Sejarah Peradaban Islam. (Bandung. Pustaka Setia, 2008), h. 122

13
Ahli astronomi terkenal seperti Az-Zarqali di Toledo dan Abd Qasim
Maslama Ibn Ahmad al-Farabi al-Hasib al-Majriti (w. 1007 M) di Cordoba
sebagai ilmuan angkatan pertama. Di sevilla muncul jabir ibn Aflah abu
muhammad (w. 1204 M) dengan karyanya Kitab al-Hai’a yang memuat angka
angka trigonometri yang masih digunakan sampai sekarang dan Nuruddin Abu
Ishaq al-Bitruji (w. 1204 M) dengan karyanya Kitab al-Hai’a. Muhammad ibn
Ali Az-Zuhri menulis risalah teori geografi setelah tahun 1140 M. Al-Mazinni
di  Granada menulis geografi islam Timur dan daerah volga yang didasarkan
atas perjalannya. Karya-karya para astronom Muslim ini telah banyak
menyumbangkan istilah yang berasal dari bahasa Arab kedalam
pembendaharaan ilmu Astronomi dan matematika.18

18
Ramayulis. Op.Cit. h. 109.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Spanyol mengalami
kemajuan yang luar biasa. Bahkan rekor ini belum bisa dikalah kan oleh
peradaban manusia di belahan bumi mana pun, baik oleh umat Muslim sendiri
maupun masyarakat dari agama lain. Dan ketika itu, umat Islam juga sangat
berperan dalam menyumbang pemikiran-pemikirannya. Karena dari Islam
lahirlah, berbagai macam disiplin ilmu, mulai dari ilmu sastra, sain,
matematika, kedokteran, bahkan sampai ilmu filsafat serta ilmu-ilmu lainnya.
Dan sudah selayaknya masyarakat Eropa dan seluruh umat manusia berterima
kasih kepada Islam atas sumbangannya yang begitu besar bagi kemajuan
dunia.
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah kami.

15
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan
Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers.

Nizar, Samsul. 2007. Sejarah Pendidikan Islam: Menelusuri Jejak Sejarah


Pendidikan Era Rasulullah sampai Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group,

Ramayulis. 2011. Sejarah Pendidikan Islam: Perubahan Konsep Filsafat dan


Metodologi dari Era Nabi SAW sampai Ulama Nusantara. Jakarta: Kalam
Mulia,

Supriyadi, Dedi. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung. Pustaka Setia.

Yatim, Badri, 2010. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grapindo Persada.

16

Anda mungkin juga menyukai