Oleh:
Dosen Pembimbing:
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
2. Fungsi Daftar Pustaka
3. Jenis-Jenis Daftar Pustaka
4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka
B. APA
C. Contoh Penulisan Daftar Pustaka APA Style
D. MLA
1. Buku Dengan Pengarang Tunggal
2. Artikel Dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM
3. Artikel Surat Kabar Online
4. Dokumen Pemerintah Online, Tidak Ada Pengarang
E. Catatan Kaki
1. Pengertian Catatan Kaki(footnote)
2. Fungsi Catatan Kaki
3. Unsur Dalam Penulisan Catatan Kaki
4. Aturan Penulisan Catatan Kaki
5. Jenis Dan Cara Penulisan Catatan Kaki(footnote)
6. Contoh Penulisan Catatan Kaki(footnote)
7. Istilah Singkatan Dalam Catatan Kaki(footnote)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………….................................................
B. Saran…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain.
Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan
bahasa indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang catatan kaki dan daftar
pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya ilmiah
harus memiliki unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan
kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah
penulisan yang benar.
Penyusunan suatu penulisan dalam bidang ilmu berupa karangan ilmiah, seorang
penulis harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut.
Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah catatan kaki maupun daftar
pustaka. Penulisan catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan
karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang
catatan kaki, dan daftar Pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua
dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
A. Daftar Pustaka
Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka, dan tidak setiap jurnal
atau buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan/bulanan)
kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang.
Jenis-jenis daftar pustaka yaitu:
a. Kelompok Textbook
a) Penulis perorangan
b) Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c) Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d) Buku terjemahan
b. Kelompok Jurnal
a) Artikel yang disusun oleh penulis
b) Artikel yang disusun oleh lembaga
c) Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/
konferensi/simposium
c. Kelompok disertasi atau tesis
d. Kelompok makalah atau informasi dari internet
B. APA
Format dasar:
Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul utama buku: Anak judul buku. (edisi keberapa, kalau
ada). Kota terbit, Negara / Singkatan Negara Bagian: Penerbit. Contoh:
Halimah binti Mohamed Ali, Mohamad Luthfi Abdul Rahman, & Rahman, M. L.
A. (2014). Sastera dalam budaya dan media. Penerbit USM.
Yang, K.L. et al. (2009). The Real Customers. Englewood Cliffs, NJ: Prentice
Hall.
Buku Tanpa Pengarang
Jika tidak ada nama penulis, maka judul buku ditulis dengan format cetak
miring.
Persley, D. M. & Hill, M. (Ed). (1992). Diseases of Fruit Crops (2nd ed.).
Brisbane, Queensland, Australia: Department of Primary Industries.
Ensiklopedia
Thesis/Disertasi
Prosiding
UNWTO. (2012). Global Report on Food Tourism. Madrid: United Nation World
Tourism Organization Press.
Format yang digunakan adalah: Nama penulis. (tahun penerbitan). Judul utama artikel: Anak
judul artikel. Judul/Nama Serial,Volume (issues number), halaman. Contoh:
Dian, Astri Wintari. (2011). Inovasi dalam kompetisi: Usaha Kuliner Lokal
Yogyakarta Memiliki Peluang Bagus di Luar Negeri. Jurnal Master Pariwisata,
2(1), 1-7.
Versi Online
Barile, L. (2011, April). Mobile technologies for libraries. C&RL News. Diakses
dari: http://crln.acrl.org/content/72/4/222.full
Penulisan daftar pustaka APA style dari sumber halaman website tentu saja memiliki
format berbeda dengan source lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk
memahaminya supaya karya ilmiah menjadi lebih sempurna. Tapi jangan khawatir, karena
gaya penulisan ini juga sangat mudah dipelajari dan juga dipahami.
Format dasar:
Nama penulis. (tahun, bulan, tanggal penerbitan artikel). Judul/Nama dari situs web: Anak
judul dari halaman. Diakses dari URL atau nama penulis. (n.d.). Judul/Nama dari halaman
web: Anak judul halaman. Diakses bulan, tanggal, tahun, dari URL Web pages.
Dengan Pengarang
Tanpa Pengarang
Video
Jasmine, Khairani. (2007, Agustus 20). Sistem informasi hotel: Cara mengatasi
memperbaiki layanan informasi di hotel (Video file). Diakses dari:
https://www/youtube.com/watch?v=jMQOKSiAB.
Buku kuliah
Materi kuliah yang ditulis sendiri oleh dosen dalam buku pelajaran tapi tidak
diterbitkan secara legal (tidak memiliki nomor ISBN), maka harus ditulis
sebagai “publication of limited circulation” di daftar pustaka. Sementara itu,
nomor halaman yang Anda kutip wajib disertakan dalam kutipan. Tapi kalau
tidak ada, maka bisa menuliskan judul bab. Contohnya sebagai berikut:
Rick, Jr. (2001). RECN 119 Konsep dalam Olahraga dan Membaca Sumber
Buku. (Tersedia di Universitas XXX untuk digunakan oleh mahasiswa resmi).
Handouts
Materi Online
Selain menggunakan format penulisan daftar pustaka APA style, Anda juga bisa
mengaplikasikan format dan gaya lain, seperti MLA style, Chicago, dan Turabian style, AMA
style, dan lain sebagainya.
Jadi, sebenarnya opsi format dan style dalam menulis daftar pustaka di karya ilmiah itu ada
banyak sekali. Anda tinggal menyesuaikan dengan tulisan yang akan dibuat saja.
D. MLA
Jika penulis tidak diketahui, mulailah dengan judul halaman. Jika tanggal publikasi
tidak diketahui, atau jika konten cenderung berubah seiring waktu, tambahkan tanggal
akses di bagian akhir. Formatnya berbeda untuk jenis konten online lainnya, seperti video
YouTube dan podcast.
Untuk tiap bentuk sumber penelitian, sebuah format “formula” disediakan, diikuti oleh
contoh yang digambarkan dari sebuah karya yang diterbitkan. Masing-masing kutipan
digambarkan dalam dua bentuk, pertama seperti akan muncul dalam daftar karya-karya
yang dikutip, kemudian seperti akan muncul sebagai kutipan dalam teks.
Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. Judul Buku. Kota {meliputi Negara,
provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit. Dalam teks: (Nama Akhir
Pengarang halaman awal – halaman akhir dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir
Pengarang). Contoh:Salinger, Jerome David. The Catcher in the Rye. Boston: Little,
Brown and Company, 1951.In teks: (Salinger 106-107) atau (Salinger).
Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama, Nama awal tengah akhir
pengarang kedua, dan Nama awal tengah akhir pengarang Ketiga. Judul Buku.
Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman
akhir dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama, kedua, dan
ketiga).
Contoh:
Contoh dua pengarang nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan
Nama awal tengah akhir pengarang kedua. Judul Buku (xth edition). Kota
{meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.Dalam
teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir
dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).
Contoh:
Mertler, Craig A. and Carol M. Charles. Introduction to Educational Research
(5th ed.). Boston: Pearson Allyn & Bacon, 2005.Dalam teks: (Mertler and
Charles 321) atau (Mertler and Charles).
Artikel Journal
Contoh dua pengarang nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan
Nama awal tengah akhir pengarang kedua. “Judul Artikel”. Judul Jurnal. Volume.
Issu (Tahun publikasi): halaman awal – halaman akhir dari seluruh artikel
(halaman permulaan ditambah jika halaman-halaman tidak nyambung)Dalam
teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir
dari referensi tertentu{halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak
bersambung}) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).
Contoh:
Artikel Majalah
Contoh seorang pengarang nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul
Artikel.” Judul Majalah Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman
permulaan - halaman akhir dari seluruh artikel (halaman permulaan + jika
halaman-halaman tidak berlanjut). Dalam teks: (Pengarang halaman permulaan –
halaman akhir dari referensi spesifik {halaman permulaan + jika halaman-
halaman tidak berlanjut}) atau (Pengarang)
Contoh:
Serrill, Michael S. “Soviet Union War of Nerves.” Time 2 Apr. 1990: 26-30.
Dalam teks: (Serrill 29) atau (Serrill).
Contoh:
Rood, Lee. “The Steep Costs of Driving Drunk.” Des Moines Register 31 Dec.
2005:/1A12-A13. Dalam teks: (Rood A12) or (Rood).
Judul Artikel. Judul Surat Kabar Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}:
halaman permulaan – halaman akhir dari seluruh artikel {halaman permulaan +
jika halaman-halaman tidak berlanjut}. Dalam teks: (“Judul artikel” halaman
awal – halaman akhir dari referensi tertentu {halaman awal – jika halaman-
halaman tidak berlanjut} atau (“Judul Artikel”).
Contoh:
“Gas Prices: Pollution Rules May Be Eased.” The Seattle Times 26 Apr. 2006:
A1+. Dalam teks: (“Gas Prices” A5) atau (“Gas Prices”)
Sumber-sumber Elektronik
Contoh satu pengarang nama akhir pengarang, nama awal tengah. “Judul
Artikel.” Judul Karya Referensi Tahun publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal
diambil dari Web}. Dalam teks: (Pengarang)
Contoh:
Judul Artikel, Judul Karya Referensi. Tahun Publikasi. Tanggal Bulan. Tahun
(tanggal diambil dari Web) teks: (“Judul Artikel”)
Contoh:
Contoh seorang pengarang nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul
Artikel.” Judul Karya Referensi. DVD {atau CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi,
jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit. Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).
Contoh:
Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA:
Microsoft/1Corporation, 2006. Dalam teks: (Hart).
Judul Karya Referensi. DVD {or CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi,
jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit./1Dalam teks: (“Judul Artikel”).
Contoh:
Contoh lima pengarang nama akhir, awal dan tengah pengarang pertama, kedua,
ketiga, keempat, dan kelima. “Judul Artikel.” Judul Jurnal Volume. Issu (Tahun
publikasi): halaman awalhalaman akhir {jika tersedia}. Tanggal Bulan. tahun
(tanggal diambil dari Web). Dalam teks: (Pengarang, et al. halaman awal-
halaman akhir dari referensi spesifik) atau (Pengarang, et al.).
Contoh:
Muntner, Paul, Jiang He, Jeffrey A. Cutler, Rachel P. Wildman, and Paul K.
Whelton. “Trends in Blood Pressure Among Children and Adolescents.” Journal
of the American Medical Association (JAMA) 291.17 (2004): 2107-2113. 22
May 2007. http://jama.ama-assn.org/cgi/content/abstract/291/17/2107.Dalam
teks: (Muntner et al., 2110-2111) atau (Muntner et al.).
Contoh seorang pengarang nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah.
“Judul Artikel.” Judul Majalah Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}.
Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web}.Dalam teks: (Nama Akhir
Pengarang). Contoh:
Nash, J. Madeleine. “Where the Waters are Rising.” Time 25 Apr. 2005. 20 Feb.
2006. http://www.time.com/time/magazine/0,9263,7601050425,00.html. Dalam
teks: (Nash)
Contoh seorang pengarang nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah.
“Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}. Tanggal
Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web). Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).
Contoh:
Waxman, Sharon. “Hollywood Welcomes New Crop of Moguls.” The New York Times
19 Apr. 2005. 2 Jan. 2007. https://query.nytimes.com/gst/abstract.html?
res=F70F16FC345A0C7A8DDDAD0894D%2520%2520D404482. Dalam teks:
(Waxman)
4. Dokumen Pemerintah Online,Tidak ada pengarang
Pemerintah {kota, negara, atau provinsi}. Agency. Judul Publikasi. Kota atau
meliputi Negara, provinsi, atau singkatan Negara jika kota tidak dikenal: Penerbit {jika
tersedia}, tahun publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {data diambil dari Web}. Dalam teks:
(Pemerintah. Departemen (Agency) halaman permulaan – halaman akhhir dari referensi
spesifik {jika tersedia}) atau (Pemerintah Departemen). Contoh:
Footnote atau catatan kaki biasanya dapat kamu temui ketika membuat sebuah
makalah atau tulisan ilmiah. Footnote atau yang sering disebut dengan catatan kaki
menurut Keraf (1971) adalah berbagai keterangan tambahan dari bagian-bagian naskah
tulisan ilmiah yang diletakkan di kaki halaman (di bawah), dan jika keterangan tersebut
ditulis di akhir tulisan atau bab. Dalam menulis buku, adanya catatan kaki bukanlah
semata-mata dimaksudkan untuk menunjukkan sumber tempat terdapatnya sebuah
kutipan, tetapi bisa digunakan untuk memberi keterangan-keterangan lain terhadap teks.
Hubungan catatan kaki dengan teks dijelaskan dengan nomor-nomor penunjukan yang
sama baik terdapat pada teks maupun yang terdapat pada catatan kaki itu sendiri.
Nama penulis pengarang, penerjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis
asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun,
penyadur, penterjemah, dan editor.
1 Catatan kaki berada di bagian bawah halaman. Letaknya dipisahkan dengan garis
yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan empat spasi dari teks.
Penulisan catatan kaki menggunakan spasi 1.
Catatan kaki diberi nomor.
Jika ditulis lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya dimulai seperti margin
teks biasa atau tepat pada margin kiri.
Jarak antarnomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks.
Jarak baris terakhir setiap catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman.
Catatan kaki yang terlalu panjang hingga menjangkau halaman selanjutnya tidak
diperkenankan. Untuk menghindarinya, penulis bisa memotong isi tulisan daripada
catatan kaki.
Jika catatan kaki mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturut-turut
tidak perlu ditulis lengkap dengan identitas yang sama. Pada nomor yang terakhir
cukup cantumkan “Ibid”.
Kemudian jika sumber yang sama dipakai dalam nomor yang tidak berurutan atau
melompati catatan kaki dengan nomorlain, cukup tuliskan “cit.”
Nama pengarang dari sumber tidak dibalik, baik nama asing atau nama Indonesia
Jika sumber berupa buku, majalah, atau koran, dan ditulis oleh dua atau tiga orang,
maka nama penulis ditulis semua.
Pengarang yang jumlahnya lebih dari 3 orang bisa ditulis nama pengarang pertama
dalam catatan kaki, diikuti “dkk.” atau “al.”
Pangkat dan gelar tidak ditulis, kecuali gelar kebangsawanan yang memang
menjadi bagian dari nama.
Jika referensi yang dicantumkan berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan,
hyperlinknya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan.Jika URL-nya tidak cukup
dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (“/”, “_”, “+”, “=” dan
lain sebagainya), angka atau kata tertentu. Seperti Contoh Berikut:
Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan sebuah
istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Seperti contoh berikut ini:
Footnote ini digunakan jika penulis inging memberi penjelasan tambahan, lengkap
dengan referensinya.Dimana running notes atau referensi langsung adalah
penyebutan sumber yang dirujuk (referensi) yang diletakkan di teks utama sebuah
karya ilmiah. Contoh:
Ibid berasal dari bahasa Latin, yang merupakan kependekan dari kata “ibidem”
dimana yang berarti “tempat yang sama” Ibid merupakan sebuah catatan kaki
(footnote) dimana menerangkan jika catatan tersebut sama dengan catatan yang ada
sebelumnya atau dengan kata lain catatan yang berada di atasnya.
Ibid merupakan singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu
pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka lain)
akan dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid dan diikuti dengan nomor halaman
buku (dengan catatan masih dalam tempat yang sama), contoh ibid. hal 13. Jika ibid,
itu merujuk halaman yang sama dengan karangan yang sebelumnya, maka ibid harus
diganti dengan Loc.cit. Ibid (bahasa Latin, kependekan dari ibidem, maknanya “di
tempat yang sama” adalah sebuah catatan kaki (footnote) atau catatan akhir
(endnote) yang menerangkan bahwa catatan tersebut sama dengan catatan yang ada
sebelumnya atau catatan yang berada di atasnya secara langsung tanpa disela-sela
dengan kutipan dari sumberlain.Sama saja catatan/kutipan kedua itu berada di
halaman yang sama, atau halaman yang berbeda. Apabila catatan kedua berada di
halaman berbeda, maka ada tambahan nomor halaman yang dikutip.
2. Op. cit
3. Loc.cit
Loc.cit merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat
yang sama. Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja
dikutip (belum diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat
Loc.cit. Loc.cit (bahasa Latin, singkatan dari loco citato, artinya “di tempat yang
disebut”) adalah sebuah
Gambar 6 Penggunaan Catatan Kaki Dengan Loc.cit
catatan kaki yang menerangkan bahwa catatan tersebut menunjukkan halaman yang sama dari
salah satu sumber yang telah disebutkan di atasnya. Loc.cit merujuk pada sumber kutipan yang
sama baik dari segi nama penulis, buku/artikel yang ditulis, dan nomor halaman.
BAB III
A. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi
dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Ketiga unsur ini
memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab diatas.
Salah satu fungsi dari ketiga unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan
karya orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, catatan kaki terbagi menjadi dua jenis
yaitu footnote diletakkan pada bagian bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih
kecil seperti yang telah kita lihat pada contoh-contoh catatan kaki diatas. Terakhir adalah
daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karangan ilmiah, daftar pustaka ini
harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-sumber bacaan lainnya yang
ditemukan pada karya dan karangan ilmiah. Daftar pustaka diletakkan pada halaman
akhir/1sebuah karya atau karangan ilmiah.
B. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik dalam bidang ilmu
seperti karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan, catatan kaki dan
daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga
penulis dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah
makalah kami yang membahas tentang daftar pustaka dan catatan kaki.
DAFTAR PUSTAKA
ichsan dkk, Pendoman penulisan skripsi: program studi pendidikan guru Madrasah
Ibtidaiyah(PGMI). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.
T. Tan, “Catatan kaki, Daftar Pustaka, Kutipan,” 13 maret 2017, 2015. [Online].
Available: http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-
pustaka.html. [Accessed: 13-Mar-2017].
dkk masruri, anis, “Panduan Menulis Skripsi,” J. penulisan skripsi Jur. Ilmu Perpust.
dan Inf. Fak. Adab UIN Kalijaga Yogyakarta, 2004.
Nasucha dkk, Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta:
Media Perkasa, 2009.