Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

DAFTAR PUSTAKA APA, MLA DAN CATATAN KAKI

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Oleh:

1. MUHAMMAD AHWADUNI AL-UTSANI (2120504013)


2. MUHAMMAD IRFAN HADI (2120504014)

Dosen Pembimbing:

Ratih Rahmasari, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang, 13 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN
A. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
2. Fungsi Daftar Pustaka
3. Jenis-Jenis Daftar Pustaka
4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka
B. APA
C. Contoh Penulisan Daftar Pustaka APA Style
D. MLA
1. Buku Dengan Pengarang Tunggal
2. Artikel Dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM
3. Artikel Surat Kabar Online
4. Dokumen Pemerintah Online, Tidak Ada Pengarang
E. Catatan Kaki
1. Pengertian Catatan Kaki(footnote)
2. Fungsi Catatan Kaki
3. Unsur Dalam Penulisan Catatan Kaki
4. Aturan Penulisan Catatan Kaki
5. Jenis Dan Cara Penulisan Catatan Kaki(footnote)
6. Contoh Penulisan Catatan Kaki(footnote)
7. Istilah Singkatan Dalam Catatan Kaki(footnote)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………….................................................
B. Saran…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain.
Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan
bahasa indonesia itu sendiri.

Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang catatan kaki dan daftar
pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya ilmiah
harus memiliki unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan
kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah
penulisan yang benar.

Penyusunan suatu penulisan dalam bidang ilmu berupa karangan ilmiah, seorang
penulis harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut.
Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah catatan kaki maupun daftar
pustaka. Penulisan catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan
karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang
catatan kaki, dan daftar Pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua
dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara Menyusun dan membuat daftar Pustaka dengan benar?
2. Bagaimana cara Menyusun daftar Pustaka dengan metode APA dan MLA?
3. Apa perbedaan APA dan MLA?
4. Bagaimana cara Menyusun dan membuat catatan kaki(footnotes) dengan benar?
5. Apa yang membedakan catatan kaki(footnotes) dengan daftar Pustaka

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan daftar Pustaka dengan


metode APA dan MLA, dan catatan kaki yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan daftar pustaka, dan catatan kaki dari
sumber/1yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan catatan
kaki/1dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta penerapannya di bidang ilmu
seperti/1karya tulis ilmiah, penulisan skripsi dan artikel yang akan datang.
4. agar mahasiswa mengetahui perbedaan APA dan MLA
5. agar mengetahui Teknik dan aturan penyusunan daftar Pustaka dan catatan kaki
BAB II
PEMBAHASAN

A. Daftar Pustaka

1. Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan rangkaian daftar tulisan yang berisikan berbagai


sumber ataupun referensi yang berasal dari buku, jurnal dan skripsi terdahulu,
makalah, hingga artikel yang mana akan dijadikan sebagai landasan di dalam sebuah
laporan penelitian atau karya tulis ilmiah. Pada umumnya, daftar pustaka selalu
diletakan di lembar paling akhir karya tulis ilmiah yang juga diposisikan sebagai
penutup.

2. Fungsi Daftar Pustaka

a) Memberikan keterangan dan komentar.


b) Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan.
c) Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku.
d) Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

3. Jenis-Jenis Daftar Pustaka

Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka, dan tidak setiap jurnal
atau buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan/bulanan)
kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang.
Jenis-jenis daftar pustaka yaitu:
a. Kelompok Textbook
a) Penulis perorangan
b) Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c) Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d) Buku terjemahan
b. Kelompok Jurnal
a) Artikel yang disusun oleh penulis
b) Artikel yang disusun oleh lembaga
c) Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/
konferensi/simposium
c. Kelompok disertasi atau tesis
d. Kelompok makalah atau informasi dari internet

4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal


berikut ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas
ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi
tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik (.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut:
a. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku
(dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Misal:
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah.
b. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan tulisan (Ed.) di
antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal:
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka yang Berumah di
Angin./1Jakarta: Gramedia.
c. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari Buku
Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel yang
diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul
buku kumpulan artikel, dan nomor halaman. Misal:
Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala
Sartika (Ed.). Menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko.
Jakarta: Gramedia.
d. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal,
tahun, dan nomor. Misal:
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian
Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47.
e. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel Majalah atau
Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak miring diikuti dengan nomor
halaman. Misal:
Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing AUniversal Song?”. Psychological Today,
hal. 70

f. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis


Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit,
judul, dan nomor halaman. Misal:
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”,
hal. 41
g. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan. Misal:
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra: Satu Pengenalan. Terjemahan oleh
Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
h. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi,
tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya ilmiah,
nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan tinggi.
Misalnya :
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap Proses
Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: fakultas Pertanian, Universitas Sebelas
Maret.
i. Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip, diakhiri
alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Misal:
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian: (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12
Desember 2002).
j. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis dengan
kata tanpa tahun(dapat disingkat t.t.) diantara tanda kurung (t.t.). jika tanpa kota
terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa
penerbit tulislah tanpa penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
k. Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan pemerintahan,
lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya. Misalnya:
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC:
Association of Official Analytical Chemists.
I. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang seharusnya
dicantumkan pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders of Life on
Earth. New York: Life Public.
1. Tanda titik.
2. Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan
menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan, misalnya
kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
3. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan titik
dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda titik.

B. APA

APA merupakan singkatan dari American Psychological Association, sehingga


APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh organisasi APA
terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Berikut ini adalah ciri gaya penulisan
sitiran dari APA Styles adalah sebagai berikut:
1. Daftar Pustaka diurutkan alfabets berdasarkan nama belakang penulis
atau judul apabila tidak ada penulis.
2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari
tahun yang paling lama.
4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.
Jenis kutipan APA Style dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1) Kutipan langsung adalah ide atau konsep dari orang lain yang disalin sesuai dengan
aslinya. Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan nama
pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat yang dikutip.
2) Kutipan tidak langsung adalah konsep-konsep dari orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis sendiri. Pada format APA, kutipan tidak langsung
dituliskan dalam kalimat atau teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun
penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.

C. Contoh Penulisan Daftar Pustaka APA Style 


Berikut di bawah ini adalah contoh penulisan daftar pustaka APA style dengan beberapa
jenis sumber:

1. Sumber dari Buku/Tesis/Prosiding Seminar

Format dasar:

Nama Penulis. (Tahun terbit). Judul utama buku: Anak judul buku. (edisi keberapa, kalau
ada). Kota terbit, Negara / Singkatan Negara Bagian: Penerbit. Contoh:

 Buku dengan Satu Penulis

William Lawrence Neuman. (1991). Social Research Methods: Qualitative and


Quantitative Approaches (4th ed). Whitewar, United States: Allyn and Bacon.

Van Winkle, C. (2009). Soft spots: A marine’s memoir of combat and post-


traumatic stress disorder. St. Martin’s Press.

Heppler, B. (2008). Advanced Quality Control Theory for Training and Education:


A Guide to Optimizing Training and Education Efforts. Online Submission.

 Buku dengan Dua Sampai Lima Penulis

Alptekin, V., & Hiperlink (Firm). (2016). Makro ekonomi. İstanbul.

Perlman, Kaufman, C., R., & Speciner, M. (1995). Network Security: Private


Communication in a Public World. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Halimah binti Mohamed Ali, Mohamad Luthfi Abdul Rahman, & Rahman, M. L.
A. (2014). Sastera dalam budaya dan media. Penerbit USM.

Kritt, D. W., & Winegar, L. T. (2007). Education and Technology: Critical


Perspectives, Possible Futures. Lexington Books.

 Buku dengan Enam Atau Lebih Penulis

Yang, K.L. et al. (2009). The Real Customers. Englewood Cliffs, NJ: Prentice
Hall.
 Buku Tanpa Pengarang

Jika tidak ada nama penulis, maka judul buku ditulis dengan format cetak
miring.

Longman Dictionary of Contemporary English (4th ed.). (2003). Harlow,


England: Longman.

 Buku dengan Editor (S)

Persley, D. M. & Hill, M. (Ed). (1992). Diseases of Fruit Crops (2nd ed.).
Brisbane, Queensland, Australia: Department of Primary Industries.

 Ensiklopedia

Untuk ensiklopedia online, maka menggunakan alamat URL artikel,


bukan main menu website. Contohnya bisa dilihat di bawah ini:

Bergmann, P. G. (1993). Relativity. In the New Encyclopedia Britannica (Vol.


26, pp. 501-5-8). Chicago, USA: Encyclopedia Britannica.

Christchurch. (2007). In Encyclopedia Britannica. Diakses dari:


http://search.eb.com/eb/article-9082394

 Thesis/Disertasi

Pitanatri, Putu Diah Sastri. 2016. Pengembangan Kuliner Bali untuk


Mendukung Pariwisata Budaya di Ubud.Masters Thesis, Universitas Udayana.
Diaksesdari:
http://erepo.unud.ac.id/view/creators/Putu_Diah_Sastri_Pitanatri,_SST=2EPar
=3APutu_Diah_Sastri_Pitanatri=3ANULL=3ANULL.html

 Prosiding

Pitanatri, Putu Diah Sastri. (2016). Treat or Threat: Developing Local


Homestay Through Sharing Economy in Ubud Bali. Proceedings of the World
Conference on Business and Management (WCBM). Diakses dari:
https://www.researchgate.net/publication/319930237_Treat_or_Threat_Develop
ing_Local_Homestay_through_Sharing_Economy_in_Ubud_Bali.
Penilaian ekonomi hutan paya laut matang Larut Matang Perak.
(2010). Prosiding Persidangan Kebangsaan Penilaian Ekonomi Sumber Hutan,
196–205.

 Pengarang Adalah Organisasi

UNWTO. (2012). Global Report on Food Tourism. Madrid: United Nation World
Tourism Organization Press.

2. Sumber dari Surat Kabar, Majalah, Jurnal

Format yang digunakan adalah: Nama penulis. (tahun penerbitan). Judul utama artikel: Anak
judul artikel. Judul/Nama Serial,Volume (issues number), halaman. Contoh:

 Artikel Online dalam Jurnal

Dian, Astri Wintari. (2011). Inovasi dalam kompetisi: Usaha Kuliner Lokal
Yogyakarta Memiliki Peluang Bagus di Luar Negeri. Jurnal Master Pariwisata,
2(1), 1-7.

Riki Andriatna. (2020). Tinjauan Kemampuan Awal Matematis dalam


Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Berbasis Masalah melalui
Menulis Matematika. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education
IKIP Veteran Semarang, 4(2), 285–294.

 Artikel Online Tanpa DOI

Nielsen, L. (2009). Green Farm Subsidies Sponsoring Eco Labeling: Is the


Separation of Market Access and Subsidies Regulation in WTO Law Sustainable
Journal of World Trade, 43(6), 1193 – 1222. Retrieved
from: http://www.kluwerlawonline.com/productinfo.php?pubcode=TRAD

 Artikel Online Dengan DOI

Kim, C., Mirusmonov, M., Lee,I. (2010). An empirical examination of factors


influencing the intention to use mobile payment. Computers in Human
Behaviour, 26, 310-322. Doi: 10.1016/j.chb. 2009.10.013

 Artikel Tanpa Nama Pengarang


The origin of sea salt in snow on Arcticsea ice and in coastal regions. (2004).
Atmospheric Chemistry and physics, 211(7), 20-30.

 Versi Online

 Barile, L. (2011, April). Mobile technologies for libraries. C&RL News. Diakses
dari: http://crln.acrl.org/content/72/4/222.full

3. Sumber dari Website

Penulisan daftar pustaka APA style dari sumber halaman website tentu saja memiliki
format berbeda dengan source lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk
memahaminya supaya karya ilmiah menjadi lebih sempurna. Tapi jangan khawatir, karena
gaya penulisan ini juga sangat mudah dipelajari dan juga dipahami. 

Format dasar:

Nama penulis. (tahun, bulan, tanggal penerbitan artikel). Judul/Nama dari situs web: Anak
judul dari halaman. Diakses dari URL atau nama penulis. (n.d.). Judul/Nama dari halaman
web: Anak judul halaman. Diakses bulan, tanggal, tahun, dari URL Web pages.

 Dengan Pengarang

Surachman, A. (2013, 25 Mei). Akses E-Resources Perpustakaan Nasional RI.


Diakses dari: pada http://arifs.blog.ugm.ac.id

 Tanpa Pengarang

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2008). Standar Akuntansi Indonesia. Diakses 27


Mei 2013, dari: http://www.iai.or.id/standar/sai.html.

 Video

Jasmine, Khairani. (2007, Agustus 20). Sistem informasi hotel: Cara mengatasi
memperbaiki layanan informasi di hotel (Video file). Diakses dari:
https://www/youtube.com/watch?v=jMQOKSiAB.

4. Sumber dari Materi Perkuliahan


Dikalangan mahasiswa, tidak jarang materi perkuliahan yang diterima dijadikan sebagai
bahan referensi untuk menyusun karya tulis ilmiah. Meskipun faktanya, materi kuliah
seringkali tidak di publish secara formal selayaknya jurnal maupun buku. Namun apabila
materi tersebut adalah bagian buku atau artikel jurnal, maka sumber kutipan dan daftar
pustaka harus ditulis. Kalau tidak, maka di bawah ini adalah beberapa kategorinya:

 Buku kuliah

Materi kuliah yang ditulis sendiri oleh dosen dalam buku pelajaran tapi tidak
diterbitkan secara legal (tidak memiliki nomor ISBN), maka harus ditulis
sebagai “publication of limited circulation” di daftar pustaka. Sementara itu,
nomor halaman yang Anda kutip wajib disertakan dalam kutipan. Tapi kalau
tidak ada, maka bisa menuliskan judul bab. Contohnya sebagai berikut:

Rick, Jr. (2001). RECN 119 Konsep dalam Olahraga dan Membaca Sumber
Buku. (Tersedia di Universitas XXX untuk digunakan oleh mahasiswa resmi).

 Handouts

Materi handout yang didapatkan selama proses perkuliahan, atau


kunjungan lapangan, maka dituliskan menjadi “unpublished paper presented at a
meeting” di daftar pustaka. Contohnya sebagai berikut:

Karren, S. (2002). Foto dokumentasi Zanzibar. Makalah yang dipresentasikan


pada perkuliahan untuk JJC 173, Desain Inovatif, Universitas XXX.

 Materi Online

Kinanti, Via Iranti (2009). 03 memahami pemasaran di bidang pariwisata (slide


PowerPoint). (Tersedia di situs htttps://xxxxx).

Selain menggunakan format penulisan daftar pustaka APA style, Anda juga bisa
mengaplikasikan format dan gaya lain, seperti MLA style, Chicago, dan Turabian style, AMA
style, dan lain sebagainya.

Jadi, sebenarnya opsi format dan style dalam menulis daftar pustaka di karya ilmiah itu ada
banyak sekali. Anda tinggal menyesuaikan dengan tulisan yang akan dibuat saja.
D. MLA

Modern Language Association (MLA)merupakan organisasi studi bahasa dan sastra


asal Amerika. Gaya penulisan MLA kerap digunakan untuk menulis paper atau tulisan
ilmiah di seluruh dunia. Kutipan gaya MLA biasanya digunakan oleh mahasiswa dan
akademisi di bidang humaniora seperti sastra, bahasa, dan filsafat. Format standar gaya
penulisan daftar pustaka versi MLA adalah nama belakang penulis, Nama depan. Judul
Buku (cetak miring). Penerbit, Tahun terbit. Cara membuat daftar pustaka dari internet
menurut gaya MLA mencakup nama penulis, judul halaman (dalam tanda kutip), nama
situs (cetak miring), tanggal publikasi, dan URL (tanpa "https: //").

Jika penulis tidak diketahui, mulailah dengan judul halaman. Jika tanggal publikasi
tidak diketahui, atau jika konten cenderung berubah seiring waktu, tambahkan tanggal
akses di bagian akhir. Formatnya berbeda untuk jenis konten online lainnya, seperti video
YouTube dan podcast.

Format dan Contoh-contoh

Untuk tiap bentuk sumber penelitian, sebuah format “formula” disediakan, diikuti oleh
contoh yang digambarkan dari sebuah karya yang diterbitkan. Masing-masing kutipan
digambarkan dalam dua bentuk, pertama seperti akan muncul dalam daftar karya-karya
yang dikutip, kemudian seperti akan muncul sebagai kutipan dalam teks.

1. Buku dengan pengarang tunggal

Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. Judul Buku. Kota {meliputi Negara,
provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit. Dalam teks: (Nama Akhir
Pengarang halaman awal – halaman akhir dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir
Pengarang). Contoh:Salinger, Jerome David. The Catcher in the Rye. Boston: Little,
Brown and Company, 1951.In teks: (Salinger 106-107) atau (Salinger).

 Buku dengan dua pengarang


Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan Nama awal tengah akhir
pengarang kedua. Judul Buku. Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak
dikenal}: Penerbit, tahun terbit.Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan
kedua halaman awal – halaman akhir dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir
Pengarang Pertama dan Kedua).

Contoh:Bailey, Garrick and James Peoples. Introduction to Cultural Anthropology.


Belmont, CA: Thomson Wadsworth, 1999.Dalam Teks: (Bailey and Peoples 96-
99) atau (Bailey and Peoples).

 Buku dengan tiga pengarang

Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama, Nama awal tengah akhir
pengarang kedua, dan Nama awal tengah akhir pengarang Ketiga. Judul Buku.
Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.

Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman
akhir dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama, kedua, dan
ketiga).

Contoh:

Sebranek, Patrick, Verne Meyer, and Dave Kemper. Write for


College.Wilmington,MA: Great Source Education Group, 2004./1Dalam teks:
(Sebranek, Meyer, and Kemper 231) atau (Sebranek, Meyer, and Kemper).

 Buku Edisi Kedua atau Lainnya

Contoh dua pengarang nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan
Nama awal tengah akhir pengarang kedua. Judul Buku (xth edition). Kota
{meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.Dalam
teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir
dari referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).

Contoh:
Mertler, Craig A. and Carol M. Charles. Introduction to Educational Research
(5th ed.). Boston: Pearson Allyn & Bacon, 2005.Dalam teks: (Mertler and
Charles 321) atau (Mertler and Charles).

 Artikel Journal

Contoh dua pengarang nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan
Nama awal tengah akhir pengarang kedua. “Judul Artikel”. Judul Jurnal. Volume.
Issu (Tahun publikasi): halaman awal – halaman akhir dari seluruh artikel
(halaman permulaan ditambah jika halaman-halaman tidak nyambung)Dalam
teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir
dari referensi tertentu{halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak
bersambung}) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).

Contoh:

O’Connell, John F. and George M. Perkins. “The Economics of Private Liberal


Arts Colleges.” Journal of Business, 76.3 (2003): 499-514.Dalam teks:
(O’Connell and Perkins 501) atau (O’Connell and Perkins)

 Artikel Majalah

Contoh seorang pengarang nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul
Artikel.” Judul Majalah Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman
permulaan - halaman akhir dari seluruh artikel (halaman permulaan + jika
halaman-halaman tidak berlanjut). Dalam teks: (Pengarang halaman permulaan –
halaman akhir dari referensi spesifik {halaman permulaan + jika halaman-
halaman tidak berlanjut}) atau (Pengarang)

Contoh:

Serrill, Michael S. “Soviet Union War of Nerves.” Time 2 Apr. 1990: 26-30.
Dalam teks: (Serrill 29) atau (Serrill).

 Artikel Surat Kabar


Nama akhir pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Surat Kabar
Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman permulaan - halaman akhir
dari seluruh artikel (halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut).
Dalam teks: (Pengarang halaman permulaan – halaman akhir dari referensi

spesifik {halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut}) atau


(Pengarang).

Contoh:

Rood, Lee. “The Steep Costs of Driving Drunk.” Des Moines Register 31 Dec.
2005:/1A12-A13. Dalam teks: (Rood A12) or (Rood).

 Artikel Surat Kabar, tidak ada pengarang

Judul Artikel. Judul Surat Kabar Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}:
halaman permulaan – halaman akhir dari seluruh artikel {halaman permulaan +
jika halaman-halaman tidak berlanjut}. Dalam teks: (“Judul artikel” halaman
awal – halaman akhir dari referensi tertentu {halaman awal – jika halaman-
halaman tidak berlanjut} atau (“Judul Artikel”).

Contoh:

“Gas Prices: Pollution Rules May Be Eased.” The Seattle Times 26 Apr. 2006:
A1+. Dalam teks: (“Gas Prices” A5) atau (“Gas Prices”)

 Sumber-sumber Elektronik

Artikel Ensiklopedia Online

Contoh satu pengarang nama akhir pengarang, nama awal tengah. “Judul
Artikel.” Judul Karya Referensi Tahun publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal
diambil dari Web}. Dalam teks: (Pengarang)

Contoh:

Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. 19


Apr./12006.http://encarta.msn.com/encyclopedia_761572857/Water_Pollution.ht
ml. Dalam teks: (Hart).
 Artikel Ensiklopedi Online Tidak ada pengarang

Judul Artikel, Judul Karya Referensi. Tahun Publikasi. Tanggal Bulan. Tahun
(tanggal diambil dari Web) teks: (“Judul Artikel”)

Contoh:

“Common Cold.” Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. 10 Nov. 2006


http://encarta.msn.com/encyclopedia_761578766/Common_Cold.html. Dalam
teks: (“Common Cold”)

2.Artikel dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM

Contoh seorang pengarang nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul
Artikel.” Judul Karya Referensi. DVD {atau CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi,
jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit. Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).

Contoh:

Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA:
Microsoft/1Corporation, 2006. Dalam teks: (Hart).

 Artikel dalam Ensiklopedi DVD atau CD-ROM, Tidak ada pengarang

Judul Karya Referensi. DVD {or CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi,
jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit./1Dalam teks: (“Judul Artikel”).

Contoh:

“Common Cold.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA: Microsoft


Corporation, 2006. Dalam teks: (“Common Cold”).

 Artikel Jurnal. Online

Contoh lima pengarang nama akhir, awal dan tengah pengarang pertama, kedua,
ketiga, keempat, dan kelima. “Judul Artikel.” Judul Jurnal Volume. Issu (Tahun
publikasi): halaman awalhalaman akhir {jika tersedia}. Tanggal Bulan. tahun
(tanggal diambil dari Web). Dalam teks: (Pengarang, et al. halaman awal-
halaman akhir dari referensi spesifik) atau (Pengarang, et al.).

Contoh:

Muntner, Paul, Jiang He, Jeffrey A. Cutler, Rachel P. Wildman, and Paul K.
Whelton. “Trends in Blood Pressure Among Children and Adolescents.” Journal
of the American Medical Association (JAMA) 291.17 (2004): 2107-2113. 22
May 2007. http://jama.ama-assn.org/cgi/content/abstract/291/17/2107.Dalam
teks: (Muntner et al., 2110-2111) atau (Muntner et al.).

 Artikel Majalah Online

Contoh seorang pengarang nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah.
“Judul Artikel.” Judul Majalah Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}.
Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web}.Dalam teks: (Nama Akhir
Pengarang). Contoh:

Nash, J. Madeleine. “Where the Waters are Rising.” Time 25 Apr. 2005. 20 Feb.
2006. http://www.time.com/time/magazine/0,9263,7601050425,00.html. Dalam
teks: (Nash)

3. Artikel Surat Kabar Online

Contoh seorang pengarang nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah.
“Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}. Tanggal
Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web). Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).

Contoh:

Waxman, Sharon. “Hollywood Welcomes New Crop of Moguls.” The New York Times
19 Apr. 2005. 2 Jan. 2007. https://query.nytimes.com/gst/abstract.html?
res=F70F16FC345A0C7A8DDDAD0894D%2520%2520D404482. Dalam teks:
(Waxman)
4. Dokumen Pemerintah Online,Tidak ada pengarang

Pemerintah {kota, negara, atau provinsi}. Agency. Judul Publikasi. Kota atau
meliputi Negara, provinsi, atau singkatan Negara jika kota tidak dikenal: Penerbit {jika
tersedia}, tahun publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {data diambil dari Web}. Dalam teks:
(Pemerintah. Departemen (Agency) halaman permulaan – halaman akhhir dari referensi
spesifik {jika tersedia}) atau (Pemerintah Departemen). Contoh:

United States. Department of Education, Office of Innovation and Improvement.


Innovations in Education: Alternative Routes to Teacher Certification. Washington,
D.C.: Education Publications Center, 2004. 20 Apr. 2006.
http://www.ed.gov/admins/tchrqual/recruit/altroutes/report.html. Dalam teks: (United
States Department of Education, Office of Innovation and Improvement 2-3) or (United
States Department of Education, Office of Innovation and Improvement).

E. Catatan Kaki (Footnote)

1.Pengertian Catatan Kaki(footnote)

Footnote atau catatan kaki biasanya dapat kamu temui ketika membuat sebuah
makalah atau tulisan ilmiah. Footnote atau yang sering disebut dengan catatan kaki
menurut Keraf (1971) adalah berbagai keterangan tambahan dari bagian-bagian naskah
tulisan ilmiah yang diletakkan di kaki halaman (di bawah), dan jika keterangan tersebut
ditulis di akhir tulisan atau bab. Dalam menulis buku, adanya catatan kaki bukanlah
semata-mata dimaksudkan untuk menunjukkan sumber tempat terdapatnya sebuah
kutipan, tetapi bisa digunakan untuk memberi keterangan-keterangan lain terhadap teks.
Hubungan catatan kaki dengan teks dijelaskan dengan nomor-nomor penunjukan yang
sama baik terdapat pada teks maupun yang terdapat pada catatan kaki itu sendiri.

2. Fungsi Catatan Kaki (footnote)

footnote atau catatan kaki memiliki beberapa fungsi, yaitu: 

 Memberikan keterangan dan komentar.


 Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan.
 Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku.
 Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

3. Unsur Dalam Penulisan Catatan Kaki(footnote)


Ketika menulis footnote terdapat unsur-unsur yang perlu diperhatikan saat
mencantumkan dalam tulisan ilmiah. Unsur tersebut sebagai berikut:

 Nama penulis pengarang, penerjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis
asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun,
penyadur, penterjemah, dan editor.

 Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar


kecuali kata sambung dan kata depan.
 Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau
dipublikasikan.
 Nomor halaman, dalam footnote – nomor halaman disingkat “hal” kemudian diikuti
dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.

4. Aturan Penulisan Catatan Kaki(footnote)


Selain unsur, cara menulis footnote juga perlu mempehatikan ketentuan
penulisan yang sudah diatur. Aturan tersebut adalah:

 1 Catatan kaki berada di bagian bawah halaman. Letaknya dipisahkan dengan garis
yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan empat spasi dari teks.
 Penulisan catatan kaki menggunakan spasi 1.
 Catatan kaki diberi nomor.
 Jika ditulis lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya dimulai seperti margin
teks biasa atau tepat pada margin kiri.
 Jarak antarnomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks.
 Jarak baris terakhir setiap catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman.
 Catatan kaki yang terlalu panjang hingga menjangkau halaman selanjutnya tidak
diperkenankan. Untuk menghindarinya, penulis bisa memotong isi tulisan daripada
catatan kaki.
 Jika catatan kaki mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturut-turut
tidak perlu ditulis lengkap dengan identitas yang sama. Pada nomor yang terakhir
cukup cantumkan “Ibid”.
 Kemudian jika sumber yang sama dipakai dalam nomor yang tidak berurutan atau
melompati catatan kaki dengan nomorlain, cukup tuliskan “cit.”
 Nama pengarang dari sumber tidak dibalik, baik nama asing atau nama Indonesia
 Jika sumber berupa buku, majalah, atau koran, dan ditulis oleh dua atau tiga orang,
maka nama penulis ditulis semua.
 Pengarang yang jumlahnya lebih dari 3 orang bisa ditulis nama pengarang pertama
dalam catatan kaki, diikuti “dkk.” atau “al.”
 Pangkat dan gelar tidak ditulis, kecuali gelar kebangsawanan yang memang
menjadi bagian dari nama.

5. Jenis Dan Cara Penulisan Catatan Kaki(footnote)


Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote ditempatkan pada
bagian bawah halaman, sedangkan bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau
bacaan pada teks yang ditulis di dalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis
besarnya sama, yaitu secara berurutan: nama pengarang, koma, judul buku, koma,
kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor
cetakan, koma, jilid dan nomor halaman.

6. Contoh Penulisan Catatan Kaki(footnote)


1. Contoh Footnote atau catatan kaki berisi URL Panjang.

Jika referensi yang dicantumkan berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan,
hyperlinknya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan.Jika URL-nya tidak cukup
dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (“/”, “_”, “+”, “=” dan
lain sebagainya), angka atau kata tertentu. Seperti Contoh Berikut:

Gambar 1 Contoh Catatan Kaki Menggunakan URL Panjang


2. Contoh Footnote berisi penjelasan panjang

Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan sebuah
istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Seperti contoh berikut ini:

Gambar 2 Catatan Kaki Menggunakan Penjelasan Panjang

3. Contoh Footnote berisi Penjelasan dan Running Notes

Footnote ini digunakan jika penulis inging memberi penjelasan tambahan, lengkap
dengan referensinya.Dimana running notes atau referensi langsung adalah
penyebutan sumber yang dirujuk (referensi) yang diletakkan di teks utama sebuah
karya ilmiah. Contoh:

Gambar 3 Catatan Kaki Berisi Penjelasan Dan Running Notes


7. Istilah Singkatan Dalam Catatan Kaki(footnote)
1. Ibid

Ibid berasal dari bahasa Latin, yang merupakan kependekan dari kata “ibidem”
dimana yang berarti “tempat yang sama” Ibid merupakan sebuah catatan kaki
(footnote) dimana menerangkan jika catatan tersebut sama dengan catatan yang ada
sebelumnya atau dengan kata lain catatan yang berada di atasnya.

Ibid merupakan singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu
pustaka atau sumber yang baru saja dikutip (belum diselingi sumber pustaka lain)
akan dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid dan diikuti dengan nomor halaman
buku (dengan catatan masih dalam tempat yang sama), contoh ibid. hal 13. Jika ibid,
itu merujuk halaman yang sama dengan karangan yang sebelumnya, maka ibid harus
diganti dengan Loc.cit. Ibid (bahasa Latin, kependekan dari ibidem, maknanya “di
tempat yang sama” adalah sebuah catatan kaki (footnote) atau catatan akhir
(endnote) yang menerangkan bahwa catatan tersebut sama dengan catatan yang ada
sebelumnya atau catatan yang berada di atasnya secara langsung tanpa disela-sela
dengan kutipan dari sumberlain.Sama saja catatan/kutipan kedua itu berada di
halaman yang sama, atau halaman yang berbeda. Apabila catatan kedua berada di
halaman berbeda, maka ada tambahan nomor halaman yang dikutip.

2. Op. cit

Gambar 4 Penggunaan Catatan Kaki Ibid dalam Karya Tulis

op.cit merupakan sebuah catatan kaki (footnote) dimana menerangkan jika


catatan tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lainnya. op.cit digunakan dimana
untuk menunjukkan jika catatan kaki tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lainnya
serta dijelaskan dengan menuliskan nama pengarangnya namun berbeda halaman.
op.cit. merupakan singkatan dari Opere citato, artinya telah dikutip. Jika suatu
pustaka atau sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselangi oleh satu atau
beberapa sumber lain hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat
disingkat dengan hanya menuliskan penulisnya saja diikuti op.cit. op.cit (bahasa latin,
singkatan dari opere citato, artinya, “pada karya tulis yang disebut”). Op.cit.

Gambar 5 Penggunaaan Catatan Kaki Dangan Op.cit

3. Loc.cit

Loc.cit merupakan sebuah catatan kaki (footnote) dimana menerangkan jika


catatan tersebut menunjukkan halaman yang sama dari salah satu sumber yang
telah atau sudah disebutkan. Loc.cit digunakan dimana untuk menunjukkan jika
catatan kaki tersebut diselingi oleh catatan kaki yang lain serta dijelaskan dengan
menuliskan nama pengarangnya dan mempunyai halaman yang sama dengan
catatan kaki yang ada sebelumnya tersebut.

Loc.cit merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat
yang sama. Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja
dikutip (belum diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat
Loc.cit. Loc.cit (bahasa Latin, singkatan dari loco citato, artinya “di tempat yang
disebut”) adalah sebuah
Gambar 6 Penggunaan Catatan Kaki Dengan Loc.cit

catatan kaki yang menerangkan bahwa catatan tersebut menunjukkan halaman yang sama dari
salah satu sumber yang telah disebutkan di atasnya. Loc.cit merujuk pada sumber kutipan yang
sama baik dari segi nama penulis, buku/artikel yang ditulis, dan nomor halaman.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi
dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Ketiga unsur ini
memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab diatas.
Salah satu fungsi dari ketiga unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan
karya orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, catatan kaki terbagi menjadi dua jenis
yaitu footnote diletakkan pada bagian bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih
kecil seperti yang telah kita lihat pada contoh-contoh catatan kaki diatas. Terakhir adalah
daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karangan ilmiah, daftar pustaka ini
harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-sumber bacaan lainnya yang
ditemukan pada karya dan karangan ilmiah. Daftar pustaka diletakkan pada halaman
akhir/1sebuah karya atau karangan ilmiah.

B. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik dalam bidang ilmu
seperti karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan, catatan kaki dan
daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga
penulis dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah
makalah kami yang membahas tentang daftar pustaka dan catatan kaki.

DAFTAR PUSTAKA

“Perbedaan Antara Kutipan MLA dan APA.” [Online]. Available:


https://id.sawakinome.com/articles/career--education/difference-between-mla-and-apa-
citations-3.html.

ichsan dkk, Pendoman penulisan skripsi: program studi pendidikan guru Madrasah
Ibtidaiyah(PGMI). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

fh unnes, “Catatan Kaki,” 04 april, 2020. [Online]. Available: https://fh.unnes.ac.id/wp-


content/uploads/2020/04/Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf.

T. Tan, “Catatan kaki, Daftar Pustaka, Kutipan,” 13 maret 2017, 2015. [Online].
Available: http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-
pustaka.html. [Accessed: 13-Mar-2017].

dkk masruri, anis, “Panduan Menulis Skripsi,” J. penulisan skripsi Jur. Ilmu Perpust.
dan Inf. Fak. Adab UIN Kalijaga Yogyakarta, 2004.

Nasucha dkk, Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta:
Media Perkasa, 2009.

Anda mungkin juga menyukai