Anda di halaman 1dari 27

Bani Umayyah di

Andalusia
Kelompok 5
Personalia

Aunila Fia M. Nabil Salim A.


22104010020 22104010022

M. Nizar S. A. Alhafiz
22104010021 22104010023
Pembahasan

Sejarah Kebudayaan
01 Berdirinya Bani Umayyah
di Andalusia
02 Bentuk Kebudayaan Islam Masa
Bani Umayyah di Andalusia

Hikmah
03 Hikmah perjalanan masa
Bani Umayyah di Andalusia
01 Sejarah
Sejarah Bani Umayyah di Andalusia
Masuknya Islam di Andalusia
Awal masuknya Islam di Spanyol terjadi pada masa Khalifah Al- Walid
khalifahdari Bani Umayyah (705-715 M) yang berpusat di Damaskus. Sebelum
penaklukan Spanyol, Muslim memerintah Afrika Utara dan menjadikannya
provinsi dinasti Umayyah.

Dalam proses penaklukan Spanyol, ada tiga tentara Muslim yang bisa
disebut sebagai pemimpin pasukan paling terkemuka di wilayah tersebut. Mereka
adalah Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair. Tharif bisa
disebut pelopor penyelidikan, dia melintasi selat antara Maroko dan Benua Eropa
dengan pasukan 500 orang, di antaranya penunggang kuda, mereka menaiki
empat kapal yang disediakan oleh Julian
Periodisasi Islam di Spanyol
a. Periode pertama (711-755 M).
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang
diangkat oleh Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini
stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai sempurna, berbagai gangguan
masih terjadi baik yang dating dari luar maupun dari dalam.

b. Periode kedua (755-912 M)


Pada periode ini Spanyol di bawah pemerintahan Abbasiyah di Baghdad.
Amir (panglima atau gubernur) yang pertama adalah Abdurrahman I yang
memasuki Spanyol, tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Al-Dahil (yang
masuk ke Spanyol).
Periodisasi Islam di Spanyol
c. Periode ketiga (912-1013 M)
Periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan ‘Abd Al- Rahman III yang
bergelar “An-Nasir”. Pada periode ini umat Islam di Spanyol mencapai
puncak kemajuandan kejayaan menyaingi daulah Abbasiyah di Baghdad.

d. Periode keempat (1013-1086 M)


Pada masa ini Spanyol sudah terpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil
yang berpusat di kota-kota tertentu. Bahkan pada periode ini Spanyol
terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja
golongan atau Al-Mulukut Tawaif yang berpusat di suatu kota seperti sevilla,
Cordoba, Taledo dan sebagainya.
Periodisasi Islam di Spanyol
e. Periode kelima (1086-1248 M)
Periode ini Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara,
tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan yakni kekuasaan Dinasti
Murabitun (1086-1143 M) dan Dinasti Muwahiddun (1146-1235 M).

f.Periode keenam (1248-1492 M)


Dalam periode ini Islam hanya berkuasa di Granada di bawah Dinasti Ahmar
(1232-1492). Peradaban kembali mengalami kemajuan seperti di zaman
‘Abdurrahman An-Nasir. Akan tetapi, secara politik dinasti ini hanya
berkuasa di wilayah yang kecil. Kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan
yang terakhir di Spanyol ini berakhir karena perselisihan orang-orang istana
dalam memperebutkan kekuasaan.
Kemunduran Islam di Andalusia

Terlepas dari perkembangan peradaban


Islam pada Bani Umayyah yang memang
tak bisa dipungkiri, namun pada akhirnya
dinasti ini mengalami fase keruntuhanya.
Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan kemunduran hingga
kehancuran dinasti ini yang terbagi
menjadi faktor internal dan juga faktor
eksternal.
Faktor Internal Kemunduran Islam di
Andalusia
1. Sistem pengangkatan ke Khalifahan kurang jelas.
Karena sistem pengangkatan khalifah kurang jelas, maka di antara anggota
keluarga bani Umayyah saling memperebutkan kekuasaan, mereka saling
mengklaim dirinya bahwa ia merasa lebih berhak untuk menjadi khalifah,

2. Munculnya Kerajaan-Kerajaan Kecil.


Permusuhan antara elit propensial elit pedagang perkotaan, antara warga kota
dan tantara berber, antara non Arab yang baru masuk Islam dengan bangsa
Arab, menjadikan negara muslim Spanyol tidak mampu memperkokoh rezim.
Faktor Internal Kemunduran Islam di
Andalusia
3. Fanatisme Kesukuan
Semenjak kematian Abdur Rahaman III,Pemeluk-pemeluk Islam yang baru tidak
dapat menerima sistem aristokrasi kearaban, mereka ini merupakan pihak pertama
yang menentang kekhalifahan Umayyah, sehingga muncul dua kekuatan terbesar
yaitu Berber dan Slavia.

4. Kesulitan Ekonomi
Pada paruh kedua para penguasa Islam Spanyol, membangun kota dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat serius, sehingga lalai membina
perekonomian, akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat memberatkan dan
mempengaruhi kondisi politik dan militer.
Faktor Eksternal Kemunduran Islam di
Andalusia
1. Karena Wilayah Spanyol Terpencil
Spanyol bagaikan daerah terpencil dari dunia Islam yang lain, mereka selalu
berjuang sendirian tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara.

2. Konflik Antara Islam dengan Kristen.


kehadiran orang Arab memperkuat rasa kebangasaan (nasionalisme) orang
Kristen Spanyol, sehingga tidak pernah berhenti pertentangan antara Islam
dengan Kristen dan setelah beberapa abad kemudian raja-raja Kristen
mempersiapkan diri untuk merebut Kembali Spanyol.
02
Kebudayaan
Kebudayaan Islam Masa Bani
Umayyah di Andalusia
Islam di Andalusia
Islam menguasai Spanyol selama sekitar tujuh abad lamanya yang pastinya
memunculkan kebudayaan Islam pada masa itu. Minat terhadap pendidikan dan
ilmu pengetahuan serta filsafat mulai dikembangkan pada abad IX M selama
pemerintahan penguasaan Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad Ibn Abd Al-
Rahman (832-886 M).

Islam di Spanyol juga menghasilkan gemerlap cahaya perkembangan yang


luar biasa diantara buktinya adalah masjid Agung di Cordova, taman-taman kota,
pancuran air dan alun-alun Istana Al-Hambra, syair Muashshabat dan Zajal
dengan kandungan beberapa ayat Al-Quran dan dengan beberapa ungkapan
roman, banyaknya kebunkebun irigasi di Sevilla dan Valencia, syair-syair filsafat
dan sains
1. Bahasa dan Sastra
● Bahasa Arab masuk ke Andalusia bersamaan dengan masuknya
Islam ke daratan itu. Sejalan dengan kemajuan yang diraih oleh
umat Islam, bahasa Arab dipelajari oleh beberapa kelompok
penduduk dan lapisan sosial sehingga menggeser peran bahasa lokal
dan menembus batas-batas keagamaan.

● Karena bahasa Arab telah menjadi bahasa resmi dan bahasa


administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Bahasa Arab ini
diajarkan kepada murid-murid dan para pelajar, baik yang Islam
maupun non Islam. Dan hal ini dapat diterima oleh masyarakat,
bahkan mereka rela menomorduakan bahasa asli mereka.
2. Ilmu Pengetahuan
Berkuasanya Islam di Spanyol telah mencapai puncak kejayaannya, ditandai dengan
berkembang pesatnya ilmu pengetahuan pada masa itu. Ilmu pengetahuan yang
berkembang diantaranya:
a. Filsafat
● Perkembangan filsafat di Andalusia dimulai sejak abad ke 8 hingga abad ke 10.
Manuskrip-manuskrip Yunani telah diteliti dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Kemudian atas inisiatif al-Hakam, karya-karya ilmiah dan filosofis diimpor dari Timur
dalam jumlah yang besar, sehingga Cordova dengan perpustakaan dan universitasnya
mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat utama ilmu pengertahuan di dunia Islam.
● Tokoh utama dalam filsafat Arab-Spanyol adalah Ibn Bajjah, ia dilahirkan di Saragosa
kemudian ia pindah ke Sevilla dan Granada. Masalah yang dikemukakannya bersifat
etis dan eskatologis, magnum opusnya adalah Tadbir alMutawahhid
2. Ilmu Pengetahuan
b. Sains
● Kemajuan dalam bidang sains ini meliputi ilmu kedokteran, matematika, astronomi,
kimia dan ilmu-ilmu yang berkembang pada masa itu. Ahmad ibn Ibas dari Cordova
adalah ahli di bidang obat-obatan.
● Orang yang paling masyhur dalam bidang ilmu kimia dan astronomi adalah Abbas ibn
farnas, dialah yang menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-
Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi, ia dapat menentukaan waktu terjadinya
gerhana matahari dan lamanya, ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat
menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang
● Abu Marwan Abd al-Malik bin Habib seorang penyair yang juga ahli dalam ilmu
Nahwu dan Arudl. Seorang penulis biografi kelahiran Cordova, bernama Abu al-Walid
Abdullah bin Muhammad bin al-Faradli
3. Ilmu-Ilmu Agama
Ilmu-ilmu agama yang berkembang pada Islam berkuasa di Spanyol ditandai dengan
berkembangnya ilmu Fiqih, dan Tafsir. Serta telah muncul tokoh yang ahli dalam bidang ilmu
tersebut.

Penduduk Spanyol mayoritas menganut madzhab Fiqih Maliki yang dikenalkan oleh Ziuad ibn
Abdurrahman. Selanjutnya, perkembangan dalam Fiqih ini dilanjutkan oleh Ibn Yahya yang
menjadi Qadli pada masa Hisyam ibn Abdurrahman. Adapun ahli fikih lainnya di antaranya
adalah Abu Bakr ibn -Baluthi dan Ibn Hazm, Abu Bakr bin AlQuthiyah, dan masih banyak lagi

Pada perkembangan ilmu Tafsir salah satu tokoh mufasir


terkenal adalah Al-Qurthubi. Nama lengkapnya adalah
Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar bin
Farh Al-Anshari Al-Khazraji Al-Andulisi
4. Arsitektur
• Tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang berkembang pada saat Islam berkuasa di Spanyol,
dalam bangunan Arsitektur pun juga dimajukan. Dengan demikian, bangunan dan gaya
arsitektur yang diwariskan Islam kepada Spanyol.
• Kota Cordova oleh penguasa muslim dibangun dan diperindah. Jembatan besar dibangun di
atas sungai yang mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi ibukota
Spanyol Islam itu
• Posisi Cordova diambil alih oleh Graanada di masa-masa akhir kekuasaan Islam di
Spanyol. Arsitektur-arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al-Hambra
yang indah dan megah adalah pusat dan puncak ketinggian
arsitektur Spanyol Islam. Kisah tentang kemajuan pembangunan
fisik ini masih bisa diperpanjang dengan kota dan istana Al-Zahra,
istana Al-Gazar, dan menara Girilda.
4. Arsitektur
• Toledo merupakan kota penting di Andalusia sebelum dikuasai Islam. Ketika Romawi
menguasai kota Toledo, kota ini dijadikan ibu kota kerajaan. Dan ketika Thariq bin Ziyad
menguasai Toledo tahun 712 M, kota ini dijadikan pusat kegiatan umat Islam, terutama
dalam bidang ilmu pengetahuan dan penerjemahan.

• Masjid Agung Cordova yang masih berdiri hingga saat ini. Pondasi masjid didirikan oleh
Abdurrahman ad-Dakhil pada tahun 786M di atas situs gereja Kristen yang pada mulanya
merupakan biara Romawi. Bagian utama masjid kemudian disempurnakan oleh anaknya
Hisyam I (793 M). Gaya arsitektur menara Spanyol
mengikuti model menara di Afrika, yang aslinya bergaya suriah.
5. Ekonomi
● Dalam bidang ekonomi Dinasti Umayyah membentuk reformasi
agraria dan pembukaan pasar khusus. Dinasti Umayyah
menekankan pada pertanian irigasi, membudidayakan tanaman
yang diperjualbelikan

● Jalan dan pasar dibangun untuk mempertemukan dengan mudah


para petani dan pedagang sehingga terjadi transaksi hasil-hasil
pertanian oleh penduduk Andalusia. Dinasti Umayyah
menciptakan pasar khusus untuk permintaan dan penawaran
barang hasil produksi dari industri-industri yang ada di
masyarakat seperti pasar tukang besi, pasar daging, pasar segala
bunga, dan lain sebagainnya.
03
Hikmah
Hikmah Hadirnya Islam Masa Bani Umayyah di
Andalusia
1. Pentingnya Toleransi
Melihat betapa hebatinya toleransi Bani Umayyah di Andalusia,
kita dapat belajar untuk menerapkan nilai-nilai tersebut,
menghormati perbedaan pendapat dan menjunjung tinggi keadilan
dalam berbagai situasi.

2. Ilmu Sebagai Prioritas


betapa pentingnya pendidikan dan inovasi dalam budaya Islam. sebagai
mahasiswa dapat mengambil contoh dari semangat belajar yang tinggi
dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kehidupan
akademik, dan meningkatkan semangat belajar.
3. Seni dan Arsitektur
Kebudayaan Islam di masa Umayyah di Andalusia dikenal akan seni dan arsitektur
yang indah. Sebagai penerus bangsa, maka sepatutnya terus mengembangkan
krestivitas seni dan arsitektur karena keduanya merupakan bukti nyata dalam
kebudayaan dan peradaban.

4. Menjadi Pemimpin Visioner


Di masa Umayyah, banyak pemerintahan yang dijalankan sangat memperhatikan
etika dalam menjalankan pemerintahan
Maka, sebagai mahasiswa dapat mengambil hikmah untuk menjadi pemimpin yang
visioner, yang memiliki tujuan yang jelas dan strategi untuk mencapainya.
5. Semangat Kemandirian
Masyarakat Islam di masa Bani Umayyah di Andalusia memiliki semangat kemandirian yang
tinggi, yang tercermin dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, dan ekonomi.
Karenanya, kita dapat belajar untuk menjadi mandiri dalam mengambil keputusan, memecahkan
masalah, dan menyelesaikan tugas-tugas akademik yang kita jalani.

6. Semangat Berinovasi
Masyarakat Islam di masa Bani Umayyah di Andalusia sangat kreatif dan
inovatif dalam berbagai bidang. Kita dapat mengambil contoh dari semangat
berinovasi tersebut untuk mengembangkan ide-ide baru dalam memecahkan
masalah atau menyelesaikan tugas-tugas akademik.
7. Kolaborasi Imtaq dan Iptek
Kemajuan peradaban pada masa Bani Umayyah tentu selaras dengan
kemajuan teknologi dan pengetahuan yang terjadi pada masa kini.
Sehingga perlu akan adanya keberimbangan antara Imtaq dan Iptek
agar lebih bijak dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai
tuntunan agama.
¡Syukron!
Atas Segala Kekurangan Kami Mohon Maaf

CRÉDITOS: Esta plantilla de presentación fue


creada por Slidesgo, que incluye iconos de
Flaticon, infografías e imágenes de Freepik

Anda mungkin juga menyukai