Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dengan berakhirnya kekuasaan khalifah Ali Ibn Abi Thalib, maka lahirlah
kekuasaan dinasti bani Umayyah. Pada periode Ali dan khalifah sebelumnya, pola
kepemimpinan masih mengikuti keteladanan Nabi. Para khalifah dipilih melalui
proses musyawarah. Ketika mereka menghadapi kesulitan-kesulitan, maka
mereka mengambil kebijakan langsung melalui musyawarah dengan para
pembesar lainnya.
Hal ini jauh berbeda dengan masa sesudah khulafaur rasyidinatau masa
dinasti-dinasti yang berkembang sesudahnya, yang dimulai pada masa dinasti
bani Umayyah. Adapun bentuk pemerintahannya adalah berbentuk kerajaan,
kekuasaan bersifat feodal, atau turun temurun. Untuk mempertahankan
kekuasaan, khalifah berani bersifat otoriter, adanya unsur kekerasan,
diplomasi daya, serta hilangnya musyawarah dalam pemilihan khalifah.
Umayyah berkuasa kurang lebih selama 91 tahun. Reformasi cukup
banyak terjadi, terkait pada bidang pengembangan dan kemajuan pendidikan
Islam. Perkembangan ilmu tidak hanya dalam bidang agama semata, melainkan
juga dalam dalam aspek teknologinya. Sementara sistem pendidikan masih sama
ketika masa Rasul dan khulafaur rasyidin, yaitu kuttab yang pelaksanaanya
berpusat dimasjid.

Rumusan Masalah
Bagaimana asal usul andalusia di spanyol?
Bagaimana sejarah ringkas periode-periode Bani Umayah di Andalusia?
Bagaiman perkembangan Bani Umayah di Andalusia?
Apa saja faktor pendukung pendidikan di Bani umayah di Andalusia?
Bagaimana kemunduran dan Bani Umayah di Andalusia?

1
BAB II
A. Asal usul Andalusia (Spanyol)

Berbicara tentang negeri Andalusia (sekarang spanyol) atau dalam bahasa arab
disebut al andalus, ada satu informasi yang saat ini masih simpang siur, yaitu tentang
asal usul nama Andalusia. Hingga saat ini terdapat 3 teori tentang asal kata
“Andalusia” tersebut.1

1. Nama Andalusia berasal dari sebuah suku jerman yang pada tahun 407 M
sampai 429 M menguasai sebagian Liberia. Teori ini diajukan oleh Reinhart
P. Dozy, seorang sejarawan barat yang hidup pada abad ke-19.
2. Nama Andalusia sebenarnya adalah arabisasi dari kata “atlantik”. Sejarawan
yang mengeluarkan teori ini adalah Valve. Seorang sejarawan Andalusia.
3. Nama Andalusia berasal dari istilah yang digunakan oleh suku Visigoth. Suku
ini pernah menguasai Liberia pada abad ke-5 sampai abad ke-9, sejarawan
barat yang mendukung teori ini adalah Halm.2

B. Sejarah ringkas periode periode Bani Umayah di Andalusia


1. Periode pertama (92H-138H). periode pertama kekuasaan islam di Andalusia
dimulai sejak umat islam berada dibawah pemerintahan Dinasti Umayah I.
periode ini dihitung dari penaklukan Andalusia pertama kali tahun 92H/711M
sampai keruntuhan dinasti umayah I, dan masuknya Abdurrahman ad-dakhil
ke Andalusia pada 138H untuk mendirikan dinasti ummayah II.
2. Periode kedua (138-172 H). periode kedua adalah periode berdirinya dinasti
ummayah II di Andalusia. Pendiri sekaligus khalifah pertama adalah
Abdurrahman ad-Dakhil. Di Andalusia, Abdurrahman ad-Dakhil membangun
kembali dinasti umayah. Maka, kekuasaanya itu dikenal sebagai dinasti
umayah II. Dinasti umayah II mampu bertahan selama 275 tahun.

1
Rizem Aizid, Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017, hlm.269
2
Rizem Aizid, , Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017, hlm.275

2
3. Periode ketiga (283-300 H). periode ketiga adalah periode kemunduran dinasti
umayah II. Dikatakan periode kemunduran awal, karena pada peride ini
terjadi perpecahan kaum muslim, sehingga memicu lahirnya dinasti dinasti
kecil. Namun, dinasti dinasti kecl itu kelak berhasil di tumpas oleh
Abdurrahman III.
4. Periode keempat (300-368 H). pada periode ini, Abdurrahman III berhasil
mempersatukan seluruh dinasti dinasti kecil di Andalusia. Pada masa ini pula,
pembangunan medinat az-zahra dimulai.
5. Periode kelima (368-399 H). pada periode pemerintahan dinasti umayah II
dapat dikatakan berada dalam fase terpuruk. Sebab yang memerintah
Andalusia pada masa ini bukan khlifah, tetapi pra menteri. Khalifah hanyalah
sebagai symbol. Pemerintah dikuasai oleh para menteri yang masing masing
punya kepentingan berbeda.
6. Periode keenam (399-422 H) dinasti umayah II kembali terpecah pecah. Hal
ini diakibatkan oleh fanatisme kesukuaan.3

C. Perkembangan di Andalusia

a) Bidang Pembangunan
Kemajuan yang dicapai oleh peradaban Islam di Andalusia cukup
banyak, mulai dari pembangunan masjid, tata kota, istana hingga
pembangunan fisik dii sektor pertanian. Pertama, pembangunan masjid. Pada
masa kejayaan Islam di Andalusia salah satu pembangunan fisik yang menjadi
fokus utama Dinasti Umayah II adalah masjid. Selama Dinasti Umayah II
menguasai Andalusia, telah berdiri sekitar 3.800 masjid di Cordoba. Salah
satu masjid paling terkenal yang menjadi warisan Dinasti Umayah II adalah
Masjid Cordoba(Masjid Agung Al-Hamra)

3
Rizem Aizid, , Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017, hlm.276-280

3
b) Bidang Intelektual
Selain pembangunan fisik, masa keemasan Islam di Andalusia yang paling
mencolok di bidang intelektual. salah satu kota di Andalusia yang pernah
dijadikan sebagai pusat pengalihbahasaan buku-buku assing ke bahasa Arab
dan pusat perkembangan ilmu pengetahuan adalah Toledo untuk belajar.
Umat Islam di Andalusia berasal dari berbagai bangsa. Ada bangsa Arab,
bangsa Muwalladin, bangsa Barbar dan bangsa Al-Shaqalibah. diantara
Bidang Intelektual Bani Umayah:
1. Sains dan Teknologi
2. Astronomi dan Geografi
3. Matematika
4. Filsafat
5. Kedokteran
6. Bahasa dan Sastra
7. Sejarah dan Teknologi
4
8. Musik kesenian

D. Faktor pendukung kemajuan pendidikan di Andalusia


a) Adanya dukungan dari para penguasa.
b) Didirikanya sekolah-sekolah dan Universitas di beberapa kota di
Spanyol
c) Banyaknya para sarjana Islam yang datang dari ujung timur sampai
ujung barat wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan
bermacam gagasan
d) Adanya persaingan antara Abbasiyah di Baghdad dan Umayyah di
Spayol dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban.5

4
Rizem Aizid, , Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017, hlm.289-312

4
E. Kemunduran dan Kehancuran Islam di Andalusia

A. Faktor- faktor Penyebab Kemunduran Islam di Andalusia


1. Faktor internal

Ada beberapa faktor internal penyebab kemunduran Islam di Andalusia,


antara lain sebagai berikut:

a. Sistem Pengangkatan Khalifah Kurang Jelas


Faktor penyebab pertama kemunduran Dinasti Umayah II di Andalusia adalah
sistem pengangkatan khalifah yang kurang jelas. Faktor ini melahirkan
ketidakpuasaan di antara keluarga Bani Umayah. Akibatnya, terjadilah
perebutan kekuasaan hingga perang saudara.
b. Munculnya Kerajaan-kerajaan Kecil
Faktor internal kedua yang menjadi penyebab kemunduran peradaban Islam di
Andalusia adalah berdirinya dinasti-dinasti kecil di dalam kekuasaan Dinasti
Umayah II.
c. Fanatisme Kesukuan
Faktor internal ketiga yang menyebabkan mundurnya Islam di Andalusia
adalah kuatnya fanatisme kesukuan. Fenomena ini muncul setelah masa
Abdurrahman III. Fanatisme kesukuan dipicu oleh ketidakterimaan penduduk
asli Andalusia terhadap sistem aristokrasi kearaban. Oleh karena itu, mereka
menjadi pihak pertama yang mmenentang sistem Dinasti Umayah II
d. Kesulitan Ekonomi
Kesulitan dialami oleh Dinasti Umayah II disebabkan oleh pembangunan kota
dan pengembangan ilmu pengetahuan yang melampaui batas.6

5
Warta Sejarah, Sejarah pendidikan islam di andalusia spanyol, http://yusmansuiji.blogspot (diakses
pada 20 0otober 2019)

6
Rizem Aizid, , Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017, hlm.315-331

5
2. Faktor Eksternal

Ada beberapa faktor eksternal penyebab kemunduran Islam di Andalusia,


antara lain sebagai berikut:

a. Konflik dengan Kristen


Faktor eksternal yang pertama dan paling utama adalah adanya konflik umat
Islam dengan pihak Kristen. Seperti diketahui, sejak awal masuknya Islam ke
Andalusia, konflik dengan Kristen sudah dimulai.
b. Tidak Memiliki Ideologi Pemersatu
Faktor eksternal berikutnya adalah tidak adanya ideologi pemersatu umat
Islam Andalusia. Salah satu bukti tidak adanya ideologi pemersatu di
kalangan umat Islam Andalusia adalah munculnya julukan-julukan bagi para
muallaf. Orang-orang Arab tidak pernah menerima para muallaf pribumi
sebagai bagian dari keluarga Islam.
c. Keterpencilan
Faktor eksternal terakhir yang menyebabkan mundurnya Islam di Andalusia
adalah keterpencilan7

7
Rizem Aizid, , Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017, hlm.331-333

6
BAB II
Kesimpulan
sistem khalifah bani umayyah di Andalusia pertama kali dideklarasikan oleh
Abdurrahman III. Suksesi kepemimpinan dipegang secara turun temurun,
walaupun terkadang, para perwira atau bangsawan sering memilih orang yang
mereka sukai untuk menduduki jabatan pemerintahan, dan perkembangan di
andalusia meliputi bidang pembangunan dan intelektual`

Daftar Pustaka

Rizem Aizid, , Pesona baghdad dan andalusia, Diva Press, Surabaya, 2017,
http://yusmansuijawi.blogspot.com/2013/02/pendidikan-islam-pada-masa-
dinasti.html

Anda mungkin juga menyukai