Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BEKASI

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 11 BEKASI
Jl. P. Sumatera Raya No. 1 Perumnas 3 Aren Jaya Bekasi. Telp. 021. 8804627

ULANGAN TENGAH SEMESTER


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Sosial


HARI/TANGGAL : , Maret 2018
KELAS SEMESTER : VIII/II

ESSAY!
1. Jelaskan pengertian dari mobilitas sosial, dan sebutkan macam-macam mobilitas sosial?
2. Sebutkan hukum permintaan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan?
3. Jelaskan peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi?
4. Sebutkan ciri-ciri perdagangan antar daerah?
5. Sebutkan faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional?
6. Sebutkan 4 faktor produksi dalam kegiatan ekonomi?
7. Sebutkan dan jelaskan macam-macam sistem distribusi?
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi?
9. Sebutkan Hak Octroi yang dimiliki oleh VOC agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
leluasa?
10. Sebutkan dampak dari sistem sewa tanah yang diterapkan oleh Jenderal Stamford Raffles?
*Selamat Mengerjakan*

KUNCI JAWABAN
KUNCI JAWABAN

1. Mobilitas sosial adalah gerak dalam struktur sosial dengan pola tertentu untuk mengatur
sistem organisasi dalam suatu kelompok sosial. Macam-macam mobilitas sosial, yaitu :
a. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan individu dari suatu kedudukan ke kedudukan
lainnya, dimana posisi kedudukan ini tidak sederajat, yang satu lebih baik daripada
yang lain. Berdasarkan arah pergerakannya, Terdapat dua jenis mobilitas vertikal :
(1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Merupakan mobilitas sosial dimana suatu individu atau kelompok berpindah dari
status yang lebih rendah ke tingkatan yang lebih tinggi. Social Climbing dapat
terjadi karena masuknya individu dengan kedudukan rendah ke dalam kelompok
yang kedudukannya lebih tinggi dengan kemampuan dan usaha indvidu tersebut,
atau dapat terjadi karena adanya pembentukan kelompok baru dalam suatu
lingkungan masyarakat yang memiliki derajat lebih tinggi.
(2) Mobilitas Vertikal Turun (Social Sinking)
Berbanding terbalik dengan mobilitas vertikal ke atas, Mobilitas Vertikal Turun
merupakan pergerakan suatu individu dari suatu kelompok dengan derajat yang
lebih tinggi ke kelompok lain dengan derajat yang lebih rendah. Social Sinking
dapat terjadi karena ketidakmampuan seseorang beradaptasi dengan keadaan
kelompok yang lebih tinggi tadi atau terjadi karena disintegrasi dalam kelompok
sebagai suatu kesatuan.
Sedangkan berdasarkan generasi yang mengalaminya, Mobilitas Sosial Vertikal
dapat terbagi menjadi :
(1) Mobilitas Vertikal Intragenerasi
Mobilitas vertikal Intragenerasi merupakan mobilitas sosial yang dialami oleh
generasi orang itu sendiri. Artinya orang yang berusaha dan bekerja itu sendiri
yang mengalami mobilitas sosial ini, bukan orang lain.
(2) Mobilitas Vertikal Antargenerasi
Mobilitas vertikal antargenerasi merupakan mobilitas sosial antar dua generasi
atau lebih. Artinya mobilitas sosial yang dialami seseorang tidak terlepas dari
peran generasi sebelumnya. Contohnya seorang ayah bekerja keras untuk
anaknya sehingga anaknya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik.
b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan seseorang dari suatu kelompok sosial
ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Artinya kelompok sosialnya yang dulu
tidak memiliki kedudukan lebih tinggi atau lebih baik dari kelompok sosialnya saat
ini. Ciri utama dari Mobilitas horizontal ini adlaah lapisan sosial yang ditempati tidak
mengalami perubahan. Dalam masyarakat ada dua bentuk mobilitas horizontal yang
sering terjadi :
(1) Mobilitas Horizontal Intragenerasi
Mobilitas horizontal intragenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam
diri seseorang, dan yang mengalami mobilitas ini adalah orang itu sendiri.
Contohnya seseorang yang pindah rumah dari Indonesia ke Amerika. Indonesia
dan Amerika sama sebuah negara yang kedudukannya sederajat, tidak ada yang
dianggap memiliki kekuasaan lebih tinggi.
(2) Mobilitas Horizontal Antargenerasi
Mobilitas Horizontal Antargenerasi merupakan mobilitas sosial yang melibatkan
dua generasi atau lebih. Misalnya seorang ayah bekerja sebagai seorang guru tetapi
ia tidak mengikuti jejak ayahnya, ia lebih memilih menjadi seorang Tentara.
2. Faktor-faktor mobilitas sosial, yaitu :
 Faktor Pendukung
1. Masalah kependudukan (demografi)
Semakin padat jumlah penduduk maka semakin berkurangnya lahan pekerjaan dan
pemukiman. Sehingga hal ini yang mengakibatkan seseorang berpindah tempat ke
tempat lain untuk mencari pekerjaan dan pemukiman.
2. Status sosial
Status sosial ini berkaitan dengan status sosial yang sama dengan orang tua. Ia tak akan
pernah terfikir bahwa orang tuanya miskin atau kaya. Karena ia tak dapat menolak
kedudukan orang tuanya sekarang. Jika ia tidak puas dengan kedudukan yang sama
dengan orang tuanya, ia akan berusaha untuk menduduki kedudukan yang lebih tinggi
dari sebelumnya dengan menggunakan kemampuannya.
3. Situasi politik
Situasi politik akan mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial. Jika
kondisi politik suatu negara tidak kondusif. Sehingga ia akan terdorong untuk
melakukan mobilitas sosial
4. Keinginan untuk melihat daerah lain
Keinginan untuk melihat daerah lain ini akan menyebabkan terjadinya mobilitas sosial
secara geografis. Contohnya pariwisata, studi banding dan kunjungan kerja.
5. Keadaan ekonomi
Mobilitas sosial geografi ini sering terjadi apabila SDA  di daerah penduduk padat yang
sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidupnya. Sehingga penduduk
tersebut akan melakukan mobilitas sosial dengan mencari lahan yang subur di daerah
lain.
 Faktor Penghambat
1. Diskriminasi kelas
Adanya sistem kelas yang tertutup dalam suatu masyarakat, akan dapat manghalangi
mobilitas keatas yang membatasi keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai macam syarat dan ketentuan yang ada. Sehingga sangat terbatas orang yang
dapat masuk ke dalam organisasi tersebut dan hal inilah yang akan menghambat
terjadinya perpindahan status seseorang dalam masyarakat
2. Kemiskinan
Bagi masyarakat yang miskin akan sangat sulit untuk mengerakkan statusnya ke atas.
Karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan. Sehingga kemiskinan adalah
termasuk faktor penghambat dari mobilitas sosial.
3. Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam suatu masyarakat akan sangat berpengaruh dalam
meningkatkan statusnya. Seorang pria kedudukannya akan lebih tinggi daripada
seorang wanita. Seorang wanita terkadang selalu terpinggirkan, karena wanita sebagai
kaum marjinal.
4. Kebudayaan

Kebudayaan yang bersifat tradisional akan menjadi penghambat terjadinya mobilitas


sosial. Berbeda dengan masyarakat modern yang cenderung memberikan peluang
terjadinya mobilitas social dalam masyarakat. Karena telah didukung dengan kemajuan
IPTEK.
5. Pengaruh sosialisasi yang kuat
Sosialisasi yang sangat kuat dalam masyarakat akan menghambat proses mobilitas
sosial dalam masyarakat tersebut, terutama berkaitan dengan nilai – nilai dan adat yang
berlaku dalam masyarakat.
2. Bunyi Hukum Permintaan adalah Semakin rendah harga suatu barang maka semakin
tinggi permintaan terhadap barang tersebut dan semakin tinggi harga barang maka
semakin sedikit permintaan barang tersebut. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
permintaan adalah :
a) Harga barang yang bersangkutan
b) harga barang pengganti
c) Harga barang pelengkap
d) Pendapatan masyarakat
e) Intensitas kebutuhan
f) Selera
g) Perubahan peradaban
h) Jumlah penduduk
i) Ramalan masa yang akan datang
3. Peran Pelaku Ekonomi, adalah sebagai berikut :
a) Produsen, berperan dalam :
 Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor
produksi yang diperoleh dari rumah tangga konsumen.
 Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar
negeri. 
 Membayar kompensasi (balas jasa) atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu
berupa sewa, gaji, bunga, serta laba atau keuntungan.
 Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
 Mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah
b) Konsumen, berperan dalam :
 Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemakai barang atau jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produsen (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
 Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemasok faktor produksi ke
pada perusahaan untuk diolah dalam kegiatan produksi.
c) Pemerintah, berperan dalam :
 Menjaga stabilitas ekonomi dengan kebijakan-kebijakan ekonomi.
 Menciptakan iklim kondusif dan sehat bagi dunia usaha dengan melakukan
pengarahan, bimbingan, pengaturan serta pengawasan dengan membuat
perundang-undangan/peraturan bersama dengan DPR yang berhubungan dengan
perekonomian nasional.
 Menyiapkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat luas dengan
melakukan produksi barang dan jasa melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
 Membelanjakan pendapatan negara untuk keperluan kebutuhan pemerintah.
Salahsatunya dengan melakukan pengeluaran seperti membeli barang dan jasa
untuk meningkatkan fasilitas umum. Estimasi anggaran dan belanja negara kita
kenal sebagai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
d) Luar Negeri, berperan dalam :
 Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
Perlu kita ketahui bahwa tidak semua barang dapat diproduksi di dalam negeri, bisa
jadi karena itu keterbatasan dari sumber daya manusia atau dari sumber daya alam.
Oleh karena itu barang-barang tersebut harus diimpor dari negara lain (masyarakat
luar negeri).
 Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
Masyarakat luar negeri adalah konsumen produk-produk yang dihasilkan di dalam
negeri. Hal ini dilakukan dengan cara melaksanakan ekspor produk-produk yang
telah dihasilkan di dalam negeri tersebut, dengan begitu keuntungan yang
didapatkan rumah tangga konsumen / perusahaan akan meningkat
 Masyarakat Luar Negeri sebagai Ahli
Tidak semua negara mempunyai tenaga kerja ahli dalam suatu bidang tertentu, oleh
sebab itu untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli maka negara mendatangkan
dan memperkerjakan tenaga ahli dari luar negeri untuk membantu dalam kegiatan
ekonomi di dalam negeri..
 Mayarakat Luar Negeri sebagai Investor
alam perkembangannya, sebuah pembangunan dalam suatu negara memerlukan
investasi yang sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan investasi yang besar itu,
maka negara akan mengundang investor-investor asing (masyarakat luar negeri)
untuk menanam modalnya di dalam negeri dalam bentuk investasi.
4. Ciri-ciri perdagangan antar daerah, yaitu :
 Spesialisasi. Dasar perdagangan antardaerah adalah spesialisasi sebagai hasil dari
pembagian kerja. Jika suatu daerah di suatu Negara mengkhususkan diri dalam
produksi komoditas tertentu, maka daerah lain di Negara itu akan membeli komoditas
yang sama sendiri.
 Biaya produksi yang rendah. Perdagangan antardaerah bertujuan untuk memproduksi
barang dengan biaya rendah. Dalam perdagangan antardaerah, barang-barang dibeli
dari daerah-daerah yang biaya produksi rendah. Tujuannya adalah untuk memberikan
kepuasan maksimal dengan harga rendah.
 Pertukaran barang. Tujuan dari perdagangan antardaerah adalah saling tukar berbagai
barang. Pertukaran ini bertujuan untuk pengadaan barang-barang di daerah yang tidak
memiliki persediaan atau yang memiliki persediaan dalam jumlah yang sangat kecil di
tempat tertentu dari daerah yang kemampuan produksinya surplus. Oleh karena itu
dapat dikatakan bahwa pertukaran adalah tujuan perdagangan antardaerah.
 Saling kerja sama. Pedagang di bawah perdagangan antardaerah berpindah dari suatu
daerah ke daerah yang lain. Hal ini menyebabkan hubungan perdagangan yang erat dan
semangat kerja sama di antara mereka.
 Mengejar laba. Tujuan dari produsen dalam perdagangan antardaerah adalah untuk
mendapatkan laba. Dalam perdagangan antardaerah, produsen ingin menjual barangnya
di tempat dimana dia bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
 Terarah pada konsumen. Pada perdagangan antardaerah, produsen memproduksi
barang-barang yang disukai oleh konsumen.
 Kepuasan maksimum. Perdagangan antardaerah bertujuan untuk mencapai kepuasan
maksimum melalui pertukaran barang dan jasa. Barang-barang yang tidak tersedia di
satu tempat dibuat tersedia di sana melalui perdagangan antardaerah.
 Transaksi sukarela.Transaksi dalam perdagangan antardaerah tergantung pada
kebijaksanaan rakyat.
5. Faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, antara lain :
a) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
b) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
c) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi
d) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual
produk tersebut.
e) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,
dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi.
f) Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
g) Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
h) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
i) Adanya perbedaan iklim
j) Adanya perbedaan biaya produksi dan spesialisasi produksi
6. 4 faktor produksi dalam kegiatan ekonomi adalah ....
a. Faktor produksi alam
b. Faktor produksi tenaga kerja
c. Faktor produksi modal
d. Faktor produksi kewirausahaan
7. Macam-macam sistem distribusi adalah sebagai berikut :
a. Distribusi langsung, adalah sistem distribusi yang dilakukan produsen dengan cara
menjual langsungkepada konsumen tanpa perantara. Distribusi ini sangat cocok untuk
pengusaha yang bermodal kecil karena tidak memerlukan biaya besar, jangkauan
pemasarannyasempit (lokal), dan barang yang dijual tidak tahan lama.
b. Distribusi semi langsung, adalah sistem distribusi yang menggunakan agen sebagai
penyalur barang. Distribusi semi langsung biasanya dilakukan oleh produsen barang-
barang berkualitas baik dan mahal karena barang-barang tersebut memerlukan
penanganan yang khusus olehahlinya sehingga dengan adanya agen yang
memerlukanwakil perusahaan maka kualitas barang dapat.
c. Distribusi tidak langsung, adalah sistem distribusi yang menggunakan jasa berbagai
macam distributor baik grosir maupun retail. Biasanya dilakukan oleh
perusahaan yang memerlukan pasar yang sangat luas dengan sifat barang yang tahan
lama. Sistem ini melibatkan banyakpihak sehingga memerlukan modal yang cukup
besar, termasuk untuk promosi.
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi, adalah sebagai berikut :
a. Motivasi
b. Sikap hidup atau kebiasaan
c. Pendapatan
d. Lingkungan sosial ekonomi
e. Besar kecilnya jumlah keluarga
f. Kebudayaan
g. Tinggi rendahnya Pendidikan dan Kedudukan Sosial
h. Tinggi Rendahnya Harga
9. Hak Octroi yang dimiliki oleh VOC agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa,
yaitu :
a) Monopoli perdagangan
b) Mencetak dan mengedarkan uang
c) Mengangkat dan memberhentikan pegawai
d) Mengadakan perjanjian dengan raja-raja
e) Memiliki tentara  untuk mempertahankan diri
f) mendirikan benteng
g) menyatakan perang dan damai
h) mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat
10. Dampak dari sistem sewa tanah, antara lain :
a. Dampak positifnya antara lain:
 Memperkenalkan sewa tanah dengan titik berat pada pajak dan ekonomi uang
atau moneter.
 Menunjukkan pemerintahan yang sentralistis.
 Menunjukkan gaya yang memadukan otoriter versus demokrasi.
 Dihapuskannya kerja rodi dan upeti.
 Kopi merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terjamin.
b. Disamping dampak positif  dampak negatifnya sebagaiberikut:
 Menumbuh kembangkan kebencian rakyat pemilik tanah.
 Timbulnya kerugian yang cukup besar bagi pribumi.
 Menumpahnya kekecewaan para Sultan, Bupati, dan bangsawan akibat
pengambilan pajak secara langsung pada distrik-distrik dan desa-desa serta
kepala-kepala rakyat.
 Petani tidak boleh menjual, membeli maupun menggadaikan tanah.

Anda mungkin juga menyukai