DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 11 BEKASI
Jl. P. Sumatera Raya No. 1 Perumnas 3 Aren Jaya Bekasi. Telp. 021. 8804627
ESSAY!
1. Jelaskan pengertian dari mobilitas sosial, dan sebutkan macam-macam mobilitas sosial?
2. Sebutkan hukum permintaan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan?
3. Jelaskan peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi?
4. Sebutkan ciri-ciri perdagangan antar daerah?
5. Sebutkan faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional?
6. Sebutkan 4 faktor produksi dalam kegiatan ekonomi?
7. Sebutkan dan jelaskan macam-macam sistem distribusi?
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi?
9. Sebutkan Hak Octroi yang dimiliki oleh VOC agar dapat melaksanakan tugasnya dengan
leluasa?
10. Sebutkan dampak dari sistem sewa tanah yang diterapkan oleh Jenderal Stamford Raffles?
*Selamat Mengerjakan*
KUNCI JAWABAN
KUNCI JAWABAN
1. Mobilitas sosial adalah gerak dalam struktur sosial dengan pola tertentu untuk mengatur
sistem organisasi dalam suatu kelompok sosial. Macam-macam mobilitas sosial, yaitu :
a. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan individu dari suatu kedudukan ke kedudukan
lainnya, dimana posisi kedudukan ini tidak sederajat, yang satu lebih baik daripada
yang lain. Berdasarkan arah pergerakannya, Terdapat dua jenis mobilitas vertikal :
(1) Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)
Merupakan mobilitas sosial dimana suatu individu atau kelompok berpindah dari
status yang lebih rendah ke tingkatan yang lebih tinggi. Social Climbing dapat
terjadi karena masuknya individu dengan kedudukan rendah ke dalam kelompok
yang kedudukannya lebih tinggi dengan kemampuan dan usaha indvidu tersebut,
atau dapat terjadi karena adanya pembentukan kelompok baru dalam suatu
lingkungan masyarakat yang memiliki derajat lebih tinggi.
(2) Mobilitas Vertikal Turun (Social Sinking)
Berbanding terbalik dengan mobilitas vertikal ke atas, Mobilitas Vertikal Turun
merupakan pergerakan suatu individu dari suatu kelompok dengan derajat yang
lebih tinggi ke kelompok lain dengan derajat yang lebih rendah. Social Sinking
dapat terjadi karena ketidakmampuan seseorang beradaptasi dengan keadaan
kelompok yang lebih tinggi tadi atau terjadi karena disintegrasi dalam kelompok
sebagai suatu kesatuan.
Sedangkan berdasarkan generasi yang mengalaminya, Mobilitas Sosial Vertikal
dapat terbagi menjadi :
(1) Mobilitas Vertikal Intragenerasi
Mobilitas vertikal Intragenerasi merupakan mobilitas sosial yang dialami oleh
generasi orang itu sendiri. Artinya orang yang berusaha dan bekerja itu sendiri
yang mengalami mobilitas sosial ini, bukan orang lain.
(2) Mobilitas Vertikal Antargenerasi
Mobilitas vertikal antargenerasi merupakan mobilitas sosial antar dua generasi
atau lebih. Artinya mobilitas sosial yang dialami seseorang tidak terlepas dari
peran generasi sebelumnya. Contohnya seorang ayah bekerja keras untuk
anaknya sehingga anaknya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik.
b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan seseorang dari suatu kelompok sosial
ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Artinya kelompok sosialnya yang dulu
tidak memiliki kedudukan lebih tinggi atau lebih baik dari kelompok sosialnya saat
ini. Ciri utama dari Mobilitas horizontal ini adlaah lapisan sosial yang ditempati tidak
mengalami perubahan. Dalam masyarakat ada dua bentuk mobilitas horizontal yang
sering terjadi :
(1) Mobilitas Horizontal Intragenerasi
Mobilitas horizontal intragenerasi adalah mobilitas horizontal yang terjadi dalam
diri seseorang, dan yang mengalami mobilitas ini adalah orang itu sendiri.
Contohnya seseorang yang pindah rumah dari Indonesia ke Amerika. Indonesia
dan Amerika sama sebuah negara yang kedudukannya sederajat, tidak ada yang
dianggap memiliki kekuasaan lebih tinggi.
(2) Mobilitas Horizontal Antargenerasi
Mobilitas Horizontal Antargenerasi merupakan mobilitas sosial yang melibatkan
dua generasi atau lebih. Misalnya seorang ayah bekerja sebagai seorang guru tetapi
ia tidak mengikuti jejak ayahnya, ia lebih memilih menjadi seorang Tentara.
2. Faktor-faktor mobilitas sosial, yaitu :
Faktor Pendukung
1. Masalah kependudukan (demografi)
Semakin padat jumlah penduduk maka semakin berkurangnya lahan pekerjaan dan
pemukiman. Sehingga hal ini yang mengakibatkan seseorang berpindah tempat ke
tempat lain untuk mencari pekerjaan dan pemukiman.
2. Status sosial
Status sosial ini berkaitan dengan status sosial yang sama dengan orang tua. Ia tak akan
pernah terfikir bahwa orang tuanya miskin atau kaya. Karena ia tak dapat menolak
kedudukan orang tuanya sekarang. Jika ia tidak puas dengan kedudukan yang sama
dengan orang tuanya, ia akan berusaha untuk menduduki kedudukan yang lebih tinggi
dari sebelumnya dengan menggunakan kemampuannya.
3. Situasi politik
Situasi politik akan mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial. Jika
kondisi politik suatu negara tidak kondusif. Sehingga ia akan terdorong untuk
melakukan mobilitas sosial
4. Keinginan untuk melihat daerah lain
Keinginan untuk melihat daerah lain ini akan menyebabkan terjadinya mobilitas sosial
secara geografis. Contohnya pariwisata, studi banding dan kunjungan kerja.
5. Keadaan ekonomi
Mobilitas sosial geografi ini sering terjadi apabila SDA di daerah penduduk padat yang
sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidupnya. Sehingga penduduk
tersebut akan melakukan mobilitas sosial dengan mencari lahan yang subur di daerah
lain.
Faktor Penghambat
1. Diskriminasi kelas
Adanya sistem kelas yang tertutup dalam suatu masyarakat, akan dapat manghalangi
mobilitas keatas yang membatasi keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai macam syarat dan ketentuan yang ada. Sehingga sangat terbatas orang yang
dapat masuk ke dalam organisasi tersebut dan hal inilah yang akan menghambat
terjadinya perpindahan status seseorang dalam masyarakat
2. Kemiskinan
Bagi masyarakat yang miskin akan sangat sulit untuk mengerakkan statusnya ke atas.
Karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan. Sehingga kemiskinan adalah
termasuk faktor penghambat dari mobilitas sosial.
3. Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam suatu masyarakat akan sangat berpengaruh dalam
meningkatkan statusnya. Seorang pria kedudukannya akan lebih tinggi daripada
seorang wanita. Seorang wanita terkadang selalu terpinggirkan, karena wanita sebagai
kaum marjinal.
4. Kebudayaan