Anda di halaman 1dari 25

TUGAS ASKEP

KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun oleh:

Nama : Ihsan Aditya Sanjaya

NIM : 04.18.4731

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2021
KASUS HIPERTENSI PADA LANSIA

Perawat I dating kerumah pasien atas nama inisial Tn.Y dan ada anaknya Tn.N
dirumah pada tanggal 04 oktober 2021 dengan umur 70 tahun, jenis kelamin laki-laki,
agama islam, status perkawinan duda, pendidikan terakhir SMP. Keadaan umum
pasien komposmentis Status kesehatan umum Tn.Y selama 6 bulan terakhir
ditemukan data subjektif : Tn.Y mengeluh kepala sering pusing juga pernah sampai
pingsan 2 bulan lalu dan sakit daerah tengkuk leher, nyeri bertambah saat beraktivitas
dan berkurang saat istirahat, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dibagian kepala, skala
nyeri 6, nyeri hilang timbul. Tn.Y mengatakan sulit dalam beraktivitas terutama
aktivitas yang berat, lemas dan cepat lelah. Tn.Y mengatakan tidak mengetahui
penyebab dan cara pencegahan penyakit hipertensi. Data objektif : Tn.Y tampak
menahan nyeri dan memegangi leher bagian belakang, TD : 170/110 mmHg, Nadi :
87x/menit, Pernafasan : 20x/menit, Tn.Y tampak bingung ketika ditanya penyebab
dan cara pencegahan penyakit hipertensi. Pengkajian status fungsional pada Tn.Y
adalah karena tingkat kemandirian dalam aktifitas sehari-hari seperti dalam hal
kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi dapat dilakukan secara
mandiri.

Hari / Tanggal Pengkajian : Rabu, 04 oktober 2021

Jam Pengkajian : 07.00

Diagnosa medis : Hipertensi

RM : 123321

Metode Anamnesa :

PENGKAJIAN

 Identitas klien
 Nama : Tn.Y
 Umur : 70
 Jenis kelamin : Laki-Laki
 Agama : islam
 Alamat : Pare,kediri
 Pendidikan : SMP
 Suku bangsa : jawa
 Status : Beristri

 Riwayat Genogram
 Riwayat Kesehatan

 Keluhan Utama
Pasin mengtakan kepala sering pusing dan sakit daerah tengkuk leher,
nyeri bertambah saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Tn.Y mengeluh kepala sering pusing juga pernah pingsan dan sakit
daerah tengkuk leher, nyeri bertambah saat beraktivitas dan berkurang
saat istirahat, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dibagian kepala, skala
nyeri 6, nyeri hilang timbul. Tn.Y mengatakan sulit dalam beraktivitas
terutama aktivitas yang berat, lemas dan cepat lelah. Data objektif :
Tn.Y tampak menahan nyeri dan memegangi leher bagian belakang,
TD : 170/110 mmHg, Nadi : 87x/menit, Pernafasan : 20x/menit.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah perikasa dirumah sakit dan di diagnosa
Hipertensi dan juga sebelum periksa di rumah sakit 2 bulan yang lalu
pernah pingsan gara-gara jatuh di rumah.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ayahnya mempunyai riwayat penyakit Hipertensi
dan stoke
 Riwayat Pekerjaan
 Riwayat Pekerjaan Saat ini
Pasien mengatakan sekarang sudah tidak bekerja lagi karena mudah
lelah dan pasien lebih sering beristirahat saja dirumah
 Riwayat Pekerjaan Sebelumnya
Pesien mengatakan bahwa dulunya bekerja sebagai petani padi
 Sumber Pendapatan
Pasien mendapatkan pendapatan dari anaknya sebesar 500-1.000.00
juta perbulan dari 3,000,00 juta pendapatan anaknya dan juga pasien
merasa sangat tercukupi dengan uang yang diberikan oleh anaknya
 Riwayat Lingkungan Hidup
 Tipe Tempat Tinggal
Pasien mengatakan rumahnya sebagian terbuat dari kayu dan juga dari
batu bata ,dibagian teras depan itu batu bata atau semen sedangkan dari
ruang tamu sampai kedapur itu terbuat dari kayu dan juga kamar mandi
dan wc nya dari semen juga
 Jumlah Kamar
Pasien mengatakan ad 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang makan, 1
kamar mandi dan wc bergabung
 Kondisi Tempat Tinggal
Dari halaman rumah lumayan luas dan bersih, dihalaman depan juga
tersedia tempat sampah besar, didalam rumah juga bersih karena anak
pasien setiap hari membersihkan, untuk fentilasi sangat memadai
karena ada terdapat 7 jendela yaitu 1 diruang tamu 2 di ruang makan 2
dikamar tidur 1 jendela 1 kamar dan 2 jendela di dapur, untuk lampu
juga memadai dari keterangannya sangat terang tidak terlalu gelap
juga, dan didapur juga terdpat tempat sampah yangtersusun rapi karena
di tempat sampah juga dilapisi plastik agar selalu terliat bersih dan
mudah untuk dibuang, dan terakhir air nya juga sangat bersih
 Denah Rumah

E F
D
B
C

Ket :
A. Ruang Tamu
B. Ruang makan
C. Kamar tidur 1
D. Kamar tidur 2
E. Dapur
F. Kamar mandi dan wc
 Sistem Pendukung
 Sarana dan Prasarana
Mayoritan kendaraan yang digunakan menggunakan motor kemanapun
perginya dan keluarga Tn.Y juga mepunyai BPJS dan selalu diwabawa
ketika pergi ke puskesmas terdekat
 SDM
Yang mengantarkan Tn.Y ketika sakit atau ingin berperiksa yaitu
anaknya Tn.N serta Tn.N yang juga membelikan kebutuhan setiap hari
kepasar
 Pemeriksaan Kesehatan
Terdapatnya puskesmas terdekat sekitar 20 menit dari rumah Tn.Y
 Deskripsi Kekhususan
 Aktivitas Hidup Sehari-hari (ADL)
Indeks Katz : A/B/C/D/E/F/G

No Kegiatan Keterangan Hasil


Keterangan
: 1. Mandi Pasien mampu untuk mandi sendiri mandiri
Skore Kriteria
2. Berpakaian Pasien mampu berpakaian sendiri mandiri
A Kemandirian dalam hal mandi, berpindah, kekamar kecil,
3. Berpindah Pasien mapu berpindah pindah mandiri
berpakaian dan makan
tempat sendiri
4. Toileting Pasien mampu ketoilet sendiri mandiri
B Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali satu fungsi
5. Makan
tersebut Pasien mampu makan sendiri mandiri

6. Kontinensia Pasien mampu menahan BAB dan mandiri


C Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kec uali mandi,
BAK
fungsi tersebut dan

D Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali


berpakaian, dan satu fungsi tersebut mandi,

E Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali


berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tersebut mandi,

F Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi,


berpindah, kekamar kecil, berpakaian dan satu fungsi tersebut

G Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut

Lain-lain Keretgantungan pada sedikitnya dua fungsi tersebut, tetapi tidak


dapat diklasifikasikan sebagai C,D,E,F. dan G
Hasil Nilai : A Kemandirian dalam mandi, berpindah, kekamar kecil,
berpakaian, dan makan

Interprestasi :

 Tinjauan Sistem
 Keadaan Umum
ssssssssssss
 Tingkat Kesadaran
Composmentis
 Glasgow Coma Scale
15 E.4 V.5 M.6
 Tanda-Tanda Vital
- TD 170/110 mmHg
- Nadi 87x/menit
- Pernapasan 20x/menit
 Oksigen
Pasien tidak terpasang oksigen
 Nutrisi

Pasien makan 3 kali sehari dengan porsi yang berbeda yaitu pagi hanya 1
piring nasi dan biasanya pasien makan dengan lauk telor dan untuk siang
hari biasanya pasien makan lebih banyak 1 pring setengah dengan lauk
ayam kadang juga ikan gk menentu sedangkan makan malam 1 porsi atau
piring dengan lauk yang gak menentu kadang telor ikan bahkan ayam
ketika sebelum sakit bisa 2 piring, dan pasien minum lebih sering air putih
dibandingkan air berwarna yaitu lebih dari 230 ml perhari

Pasien sehari bisa lebih 5 kali buang air kecil dan warnanya jernih putih
dan gak berbau sedangkan BAB nya kadang 1-2 kali sehari bahkan tidak
BAB dalam sehari untuk BAB nya lancar dan warnanya kuning dan padat
 Eliminasi
 Aktivitas
 Istirahat dan Tidur

 Personal hygiene
Aktivitas pasien yaitu setiap pagi pukul 06.00 berolahraga jalan kaki ke
Pasien mandi rumahnya
taman dekat 3 kali sehari
dan berpakaian sedikit
kadang dibantu rapi, kuku
anaknya panjang,
sekitar dan
jam 07.00
ramput
pasiean tidak disisir
sarapan pagidan tidaksarapan
setelah memakai wewangian
pasien nonton tv smpai bosen, ketika
bosen pasien tidur sampai azan zhuhur, setelah sholat pasien beraktivitas
Pasien
gak bangunkadang
menentu jam 04.00 dantvistirahat
nonton kadangdari habis
tidur sarapan
bahkan sampai
santai sore
diteras dan
depan
untuk tidur
ketika malam
sore hari yaitupasien
pasien jam 21.00 WIBuntuk sholat
kemesjid

 Seksual dan Reproduksi


Tidak pernah berhubungan badan lagi semenjak meninggalnya istri
dari Tn.Y
 Rekreasi
Anak dari Tn.Y yaitu Tn.Nketika weeken diajak jalan-jalan ketaman
kota bahkan kadang jalan kerumah keluarga di luar kota setiap weeken
nya
 Psikologi
 Persepsi Diri
Pasien sering mengatakan sering kepala terasa pusing dan pasien terasa
lemah ketika melakukan aktivitas berat
 Konsep Diri
 Gambaran Diri
Pasien mengatakan sangat menyukai postur tubuhnya dan mensyukuri
apa yang telah diberikan oleh ALLAH
 Harga diri
Pasien mengatakan menganggap dirinya sangat lemah dan juga Pasien
merasa sering menyusahkan anaknya bahkan mengganggu waktu kerja
anaknya
 Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pilih dari penyakitnya agar tidak selalu
menyusahkan anaknya lagi
 Identitas Diri
Pasien menyesal karena tidak menjaga pola makannya ketika lagi sehat
dan bahkan sering stress
 Peran Diri
Pasien menjadi bapak dan juga kakek dalam keluarganya
 Emosi
Pasien mengatakan merasa marah ketika dia sedang asik melakukan
aktivitas nya diganggu
 Adaptasi
Pasien sangat mudah bersosialisai dengan tetangga bahkan orang baru
dan juga hubungan sesama tetangga dan keluarganya sangan baik
 Mekanisme Pertahanan Diri
Pasien ketika sakit itu melakukan istirahat dengan tidur dan meminung obat
dari apotek dan juga Tn.Y lebih meningkatkan ibadahnya kepada ALLAH dan
juga berdoa selalu
 Skala Jatuh Morse

Pengkajian Skala Nilai

1 Riwayat jatuh : apakah lansia pernah jatuh dalam Tidak 0


. 3 bulan terakhir Ya 25 25
2 Diagnosa sekunder : Apakah lansia memiliki lebih Tidak 0 0
. dari satu penyakit? Ya 15
3 Alat Bantu Jalan :
. Bedrest/Dibantu 0 0
Kruk/Tongkat/Walker 15
Berpegangan pada benda-benda sekitar (Kursi, 30
Meja, Lemari)
4 Terapi intravena : Apakah lansia mendapatkan Tidak 0 0
. terapi cairan/terpasang infus? Ya 20
5 Gaya berjalan/berpindah :
. Normal/bedrest/immobile (tidak dapat 0 0
bergerak sendiri)
Lemah (tidak bertenaga) 10
Gangguan/tidak normal (pincang/diseret) 20
6 Status mental
. Lansia menyadari kondisi dirinya 0 0
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
TOTAL 25

Keterangan :

Tingkatan Risiko Skor Akhir Tindakan


Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25-50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
standar
Risiko Tinggi Lebih dari 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
risiko tinggi.
Interpretasi : 25-50 (Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar)

 Pemeriksaan Fisik
 Kepala
- Inspeksi : Bentuk kepala bulat memanjang kebawah dan kepala
juga bersih
- Palpasi : Tidak adanya benjolan dikepala maupun bekas luka
 Rambut
- Inspeksi : warna rambut berubah ke abu-abuan dan uban,
kerapian rambut kurang
- Palpasi : Rambut bagus tidak rontok
 Mata
- Inspeksi : Konjungtiva anemis, iris kecoklatan, kornea jernih,
tidak adanya katarak, dan ketajaman penglihatan berkurang
- Palpasi : Tidak adanya keluhan pada mata
 Telinga
- Inspeksi : Bentuk telinga semetris, kebersihan telinga luar bersih
dan kebersihan didalam sedikit ada kuning
- Palpasi : Tidak adanya keluhan ataupun kesakitan ditelinga
 Hidung
- Inspeksi : Bentuknya semetris, lubang bersih dan penciuman
tidak terganggu
- Palpasi : Tidak adanya gangguan pada hidung
 Mulut
- Inpeksi : Warna bibir agak kehitaman dan tiadak pecah-pecah,
gigi bersih, lidah juga bersih
- Palpasi : Tidak adanya gangguan pada mulut
 Leher
- Inspeksi : Tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid, dan terlihat
bersih
- Palpasi : Tidak adanya keluhan dibagian leher
 Dada dan Punggung
 Paru
- Inspeksi : Terlihat dada simetris
- Palpasi : Setelah dipalpasi kembang kempis dada simetris
- Perkusi : Tidak adanya keluhan dan masalah
- Auskultasi : Tidak adanya terdengar masalah
 Jantung
- Inspeksi : Tampak tidak ada masalah
- Palpasi : Terdengar detak jantung cepat
- Perkusi : detak jantuk teraba cepat
- Auskultasi : Terdengar detak jantung lup dup dan agak cepat
 Abdomen dan Pinggang
- Inspeksi : Terlihat tidak buncit
- Palpasi : Tidak adanya benjolan ataupun bekas luka
- Perkusi : Tidak ada masalah
- Auskultasi : Tidak ada masalah
 Ekstremitas
- Atas : Normal tidak ada masalah
- Bawah : Normal tidak ada masalah
- Kekuatan otot :3
Keterangan :

1 : Paralisis
2 : Tidak ada gerakan terasa
3 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan
4 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
5 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
dengan sedikit tahanan
6 : Gerakan normal menentang gravitasi dan sokongan
dengan tahanan penuh
 Sistem Immune
Sangat rawan terkenanya penyakit karna system imunnya tidak stabil
 Genetalia
Kebersihannya normal tidak adanya hernia, bau, dan keluhan lainnya
 Sistem Penginderaan
 Mata : Masih dapat melihat tetapi kurang jelas/tajam
 Hidung : Masih dapat mencium dengan baik
 Telinga : Masih dapat mendengar meskipun harus suara lebih
keras
 Lidah : Masih dapat mengecap dengan baik
 Perabaan : Masih dapat merasakan dengan baik
 Status Kognitif
Skore Portable Mental Status Quesionnaire (SPMSQ)

Skore No Pertanyaan Jawaban

+ 1 Tanggal berapa hari ini? 04 oktober


2021
+ 2 Hari apa sekarang ? Rabu

+ 3 Dimana anda sekarang? Rumah

+ 4 Berapa anak anda? 2

+ 5 Dimana alamat anda? Pare,kediri

+ 6 Berapa umur anda ? 70

+ 7 Kapan anda dilahirkan? 1941

- 8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau


sekarang?
- 9 Siapa presiden sebelumnya? Lupa

+ 10 Siapa nama kecil ibu anda? Nurul

Jumlah kesalahan total 2


Penilaian SPMSQ

- Kesalahan 0-3 : fungsi intelektual utuh


- Kesalahan 4-5 : fungsi intelektual ringan
- Kesalahan 6-8 : fungsi intelektual sedang Kesalahan 9-10 : fungsi
intelektual berat
Intrepetasi : Pasien termasuk fungsi intelektual utuh
 Data Penunjang
Tidak didapatkannya data penunjang
 Terapi Medis

Nama obat Dosis Rute pemberian Indikasi

Calcium 2,5-10 mg Oral Hipertensi


channel perhari
blocker
(CCB)
 ANALISIS DATA

Hari/tanggal Data Etiologi Problem

Rabu 04 DS : Agens cidera Nyeri akut


oktober 2021 biologis
- Klien mengeluh
sering sakit
kepala dan terasa
berat

dibagian
belakang.

- P : nyeri
bertambah saat
beraktivitas dan
berkurang saat

istirahat

- Q : nyeri seperti
ditusuk- tusuk,
- R : nyeri dibagian
kepala,

- S : skala nyeri 6,
- T : nyeri hilang
timbul.

DO :

- Tn.Y tampak
menahan nyeri
dan memegangi
kepala bagian
belakang.

- Tanda – Tanda
Vital :

TD : 170/110
mmHg

S : 36OC

N : 87 x/menit

P : 20 x/menit
Rabu 04 oktober DS : Kurangnya Defisiensi
2021 informasi pengetahuan
- Tn.Y
mengatakan tidak
mengetahui
penyebab dan
cara pencegahan
penyakit
hipertensi

DO :

- Tn.Y tampak
kebingungan .

- Tanda – Tanda
Vital :
TD : 170/110
mmHg

S : 36OC

N : 87 x/menit

P : 20 x/menit

 DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Nyeri akut berhubungan degan cidera biologisa
 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan

 INTERVENSI

No DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN

1. Nyeri akut setelah Menegement nyeri 1400


berhubungan dilakukan
dengan agens intervensi 2x 24 • Kaji tanda-tanda vital

cidera biologis jam diharapkan • Lakukan pengkajian nyeri

pasien dapat secara komprehensif termasuk

cmengkontrol lokasi, karakteristik, durasi,

nyeri 1605 dengan frekuensi, kualitas dan faktor


presipitasi.
• Berikan pasien penurun nyeri
dengan peresepan analgesic.
Kriteria Hasil :
• Ajarkan metode

• Pasien farmakologiuntuk mengurangi

Mampu nyeri.

mengontrol • Informasikan tim kesehatan


nyeri (tahu atau keluarga untuk startegi
penyebab nyeri, nonfarmakologiuntuk preventif
mampu terkait dengan menejemen
menggunakan nyeri.
tehnik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan). (dari
skala 2menjadi
skala 4).
• Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri. (dari skala
2menjadi skala
4).
• Pasien Mampu
mengenali nyeri
(dari skala
3menjadi skala
4).
2 Defesiensi Setelah dilakukan Penidikan kesehatan 5516
pengetahuan tindakan
berhubungan dengan keperawatan selama • Identifikasi factor internal dan

kurangnya informasi 2x24 jam pasien eksternal yang dapat

dapat meningkatkan pengetahuan

memenejemen motifasi untuk belajar

penyakit akut 1844 • Bantu pasien, keluarga


Dengan kriteria memperlajari tentang keyakinan
hasil dan nilai-nilai kesehatan
• Berikan ceramah untuk
• Pasien tahu
menyampaikan informasi pada
Tanda dan
pasien dan keluarga
gejala hipertensi
• Gunakan intruksi dibantu
(dari skala 2
computer, televisi, video
menjadi skala
interaktif, dan teknologiteknologi
4).
lainya untuk menyampaikan
• Pasien
informasi.
paham Strategi
untuk mencegah
komplekasi dari
hipertensi (skala
2 ke skala 4)
• Pasien
paham Strategi
untuk mengelolah
kenyamanan saat
datangnya nyeri
(skala 2
ke skala 3)
• Pasien
mapu mencari
Sumber informasi
terpercaya terkai
penyakit
hipertensi(skala 2
ke skala 4)

 IMPLEMENTASI

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Respon TTD


Rabu 04 Nyeri akut - Melakukan mengkaji DS: pasien I
oktober 2021 berhubungan tanda-tanda vital mengatakan masih
Pukul 08.00 dengan agens merasa nyeri.
cidera DO:
biologis TD : 170/110
mmHg

S : 36OC

N : 87 x/menit

P : 20 x/menit
- Lakukan pengkajian DS : I
nyeri secara
- Klien mengeluh
komprehensif
sering sakit
termasuk lokasi,
kepala dan terasa
karakteristik, durasi,
berat
frekuensi, kualitas
dan faktor
presipitasi.
dibagian
belakang.

- P : nyeri
bertambah saat
beraktivitas dan
berkurang saat

istirahat

- Q : nyeri seperti
ditusuk- tusuk,
- R : nyeri
dibagian kepala,

- S : skala nyeri
6,

- T : nyeri hilang
timbul.

DO :

- Tn.Y tampak
menahan nyeri
dan memegangi
kepala bagian
belakang.
• Berikan pasien DS: pasien I
penurun nyeri mengatakan nyeri
dengan peresepan sedikit berkurang.
analgesic. DO:
TD : 170/110
mmHg

S : 36OC
N : 87 x/menit

P : 20 x/menit
• Ajarkan metode DS: pasien I
farmakologi mengatakan
untuk mengurangi senang sekarang
nyeri. tau cara untuk
untuk mengurangi
nyeri.
DO:

TD : 170/110
mmHg

S : 36OC

N : 87 x/menit

P : 20 x/menit
 Informasikan tim DS: pasien I
kesehatan atau mengatakan
keluarga untuk ternyata ada
startegi preventif lain
nonfarmakologi untuk mengurangi
untuk preventif nyeri.
terkait dengan DO:
menejemen nyeri. Keluarga tampak
mendengarkan dan
aktif bertanya saat
diberikan
informasi terkait
preventif
menejemen nyeri.
Rabu 04 Defisiensi  Identifikasi factor DS: pasien I
Oktober pengetahuan internal dan mengatakan lebih
2021 pukul berhubungan eksternal yang dapat mudah untuk
08.00 dengan meningkatkan belajar
kurangnya pengetahuan mengunakan
informasi. motifasi untuk gambar atau video.
belajar DO:
Pasien tampak
bersemangat
uantuk belajar.
 Bantu pasien, DS: pasien I
keluarga mengatakan
memperlajari masih belum
tentang keyakinan mengetahui
dan nilai-nilai tentang keyakinan
kesehatan dan nilai-nilai
kesehatan.
DO:
Pasien dan
keluarga
tampak
bersemangat
dan antusias.
 Berikan ceramah DS: pasien I
untuk mengatakan
menyampaikan sangat senang
informasi pada telah diajarkan
pasien dan tentang
keluarga penyakitnya.
DO:
Pasien tampak
bersemangat
uantuk belajar.
 Gunakan intruksi DS: pasien I
dibantu computer, mengatakan lebih
televisi, video mudah untuk
interaktif, dan belajar
teknologi-teknologi mengunakan
lainya untuk gambar atau
menyampaikan video.
informasi. DO:
Pasien tampak
bersemangat dan
aktif saat
penyampaian
informasi terkait
penyakitnya.

 EVALUASI

Diagnosa Tanggal Catatan perkembangan paraf


keperawatan dan jam
Nyeri akut 06/10/2021 S: pesien mengatakan setelah dilakukan tindakan I
berhubungan sekarang sudah tidak meraskan nyeri lagi
dengan agens Jam 08.00
O: pasien tampak terlihat tidak meringis
cidera biologis kesakitan lagi A:masalah teratasi
P: anjurkan pasien dan keluarga untuk selalu
mengkontrol tekanan darah pasien
Defisiensi 06/10/2021 S: pesien mengatakan setelah dilakukan merasa I
pengetahuan senang dan bahagia sudah tahu bagaimana cara
berhubungan Jam 08.00 penganganan hipertensi.
dengan O: pasien tampak terlihat tenang setalah
kurangnya diberikan informasi tentang hipertensi.
informasi. A:masalah teratasi
P: anjurkan pasien dan keluarga untuk selalu
mencari informasi bukan saat sakit saja.

Anda mungkin juga menyukai