SIMULATION NURSING I
Disusun oleh:
Nama : Ihsan Aditya Sanjaya.
NIM : 04.18.4731
Kelas : D/ KP/ IV
ASUHAN KEPERAWATAN I
A. KASUS
Seorang pasien bernama Nn. J usia 28 tahun dirawat diruang Dahlia 3 dengan
diagnosa nyeri abdomen. Saat dilakukan pemeriksaan klien mengeluhkan nyeri pada
kuadran kanan bawah 1 minggu yang lalu,nyeri seperti diremas-remas, nyeri timbul
sewaktu-waktu dan bertambah sakit apabila bergerak, skala 8, klien mengatakan badan
meriang 2 hari yang lalu, klien juga mengatakan takut/merasa khawatir tentang kondisi
yang dialaminya sekarang dengan rencana tindakan operasi yang dijadwalkan tanggal 27
Mret 2020. Klien menyatakan cemas bila mengingat penyakitnya, ketika perawat
bertanya tentang operasi yang akan dijalankanya, klien mengatakan tidak tahu. Hasil
pemeriksaan fisik kesadaran : CM, TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 38,60C,
RR: 20x/menit., AL: 20 10ul3, trombosit 304000/ul, eritrosit 4.8/ul, PH: 8, leukosit :500,
terpasang infus RL 20 TPM pada lengan kiri,
B. PENGKAJIAN
- Data Demografi :
Nama : Nn. J
Usia : 28 tahun
No. RM : 111000
Ruang : Dahlia 3
- Data Subjektif :
1. Klien mengeluhkan nyeri pada kuadran kanan bawah 1 minggu yang lalu, nyeri
seperti diremas-remas, nyeri timbul sewaktu-waktu dan bertambah sakit apabila
bergerak, skala 8.
2. Klien mengatakan badan meriang 2 hari yang lalu.
3. Klien juga mengatakan takut/merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya
sekarang dengan rencana tindakan operasi yang dijadwalkan tanggal 27 Maret
2020.
4. Klien menyatakan cemas bila mengingat penyakitnya.
5. Klien mengatakan tidak tahu ketika ditanya perawat tentang operasi yang akan
dilakukan
- Data Objektif :
1. KU : composmentis.
2. Tanda-tanda vital TD: 100/70mmHg, nadi: 96 x/menit, Suhu: 38,6℃, RR:
20x/menit.
3. Pemeriksan AL: 20 10ul3, trombosit 304000/ul, eritrosit 4.8/ul, PH: 8, leukosit :
500.
4. Terpasang infus RL 20 TPM pada lengan kiri.
C. ANALISIS DATA
No. Problem Etiologi Sysmtom
1. Ansietas Ancaman pada stastus DO : KU : composmentis.
(Domain 9 Kelas 2; NANDA) terkini Tanda-tanda vital TD:
100/70mmHg, nadi: 96
x/menit, Suhu: 38,6℃, RR:
20x/menit.
DS : klien juga mengatakan
takut/merasa khawatir
tentang kondisi yang
dialaminya sekarang
dengan rencana tindakan
operasi yang dijadwalkan
tanggal 27 Mret 2020, klien
menyatakan cemas bila
mengingat penyakitnya
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa prioritas :
1. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini ditandai dengan klien
merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya sekarang, klien menyatakan cemas
bila mengingat penyakitnya
2. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan klien
mengatakan tidak tahu tentang operasi yang akan dijalankannya
3. Risiko infeksi berhubungan dengan kurang pengetahuan untuk menghindari
pemajanan pathogen, gangguan integritas kulit
E. INTERVENSI KEPPERAWATAN
A. KASUS
Pasien Ny S usia 53 th dirawat dibangsal Dahlia 3 dengan diagnosa post
mastektomi hari ke 3. saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri pada bekas jahitan
operasi di payudara kanan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil TD : 130/90 MMHg
RR : 22 x / mnt N: 89/menit S : 36,8 oC, Payudara sebelah kiri terdapat bekas luka
operasi dan dibalut, kedalaman luka ± 4 cm dan panjang ± 12 cm, terpasang drain
payudara kanan, produksi drain 100ml, akral teraba hangat terpasang infuse RL 20 tpm ,
trombosit 487, leukosit 7000, hematokrit 36%, mendapatkan terapi obat ceftriaxon
25g/12 jam, dan ketorlac 30mg/8jam, klien tampak kurang mengerti ketika perawat
menanyakan terkait penyakitnya, klien mengatakan ingin mengetahui terkait penyakit
yang dialaminya, Luka jahitan tampak belum kering dan masih membutuhkan perawatan
luka yang intensif.
B. PENGKAJIAN
- Data Demografi :
Nama : Ny. S
Usia : 53 tahun
No. RM : 122000
Ruang : Dahlia 3
- Data Subjektif :
1. Klien mengeluh nyeri pada bekas jahitan operasi di payudara kanan Klien
mengatakan badan meriang 2 hari yang lalu.
2. Klien mengatakan ingin mengetahui terkait penyakit yang dialaminya.
- Data Objektif :
1. Diagnosa post mastektomi hari ke 3.
2. Tanda-tanda vital TD : 130/90 MMHg RR : 22 x / mnt N: 89/menit S : 36,8℃.
3. Payudara sebelah kiri terdapat bekas luka operasi dan dibalut, kedalaman luka ± 4
cm dan panjang ± 12 cm, terpasang drain payudara kanan.
4. Produksi drain 100ml, akral teraba hangat terpasang infuse RL 20 tpm , trombosit
487, leukosit 7000, hematokrit 36%.
5. Mendapatkan terapi obat ceftriaxon 25g/12 jam, dan ketorlac 30mg/8jam.
6. Klien tampak kurang mengerti ketika perawat menanyakan terkait penyakitnya.
7. Luka jahitan tampak belum kering dan masih membutuhkan perawatan luka yang
intensif.
C. ANALISIS DATA
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa prioritas :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik ditandai dengan klien mengeluh
nyeri pada bekas jahitan operasi di payudara kanan.
2. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan klien
tampak kurang mengerti ketika perawat menanyakan terkait penyakitnya.
3. Risiko pelambatan pemulihan pasca-bedah berhubungan dengan nyeri.
E. INTERVENSI KEPPERAWATAN
No. Masalah Keperawatan NOC NIC Rasional
1. Nyeri akut berhubungan Kepuasan klien : Manajemen Nyeri - Pengkajian nyeri
dengan agens cedera manajemen nyeri (1400) menentukan
fisik ditandai dengan (3016) Observation : pemberian obat-
klien mengeluh nyeri Setelah dilakukan lakukan pengkajian obatan yang sesuai
pada bekas jahitan asuhan keperawatan nyeri komprehensif - Obat analgesic
operasi di payudara selama 3x24 jam, (lokasi, yang sesuai dosis
kanan. Diharapkan nyeri karakteristik, durasi, efektif
pasien dapat terkontrol frekuensi, menurunkan rasa
dengan kriteria hasil : intensitas), observasi nyeri
- Nyeri terkontrol adanya petunjuk - Pasien yang
dari skala 1 (tidak nonverbal mengenai mengerti prinsip
puas) ke skala 4 ketidaknyamanan manajemen nyeri
(sangat puas) Nursing Treatment: dapat mengurangi
- Mengambil berikan perawatan risiko nyeri
tindakan untuk analgesic bagi
mengurangi nyeri pasien dilakukan
dari skala 1 (tidak dengan pemantauan
puas) ke skala 4 ketat, dorong pasien
(sangat puas) menggunakan obat-
- Tingkat nyeri obatan penurun
dipantau secara nyeri yang adekuat
regular dari skala 1 sesuai resep
(tidak puas) ke Education : ajarkan
skala 4 (sangat prinsip-prinsip
puas) manajemen nyeri
Collaboration : pilih
dan
implementasikan
tindakan yang
beragam
(farmakologi,
nonfarmakologi,
interpersonal) untuk
memfassilitasi
penurunan nyeri
sesuai kebutuhan
2. Defisien pengetahuan Pengetahuan : proses Pengajaran proses - Memberikan
berhubungan dengan penyakit (1803) penyakit (5602) pengetahuan dasar
kurang informasi Setelah dilakukan Observation : kaji di mana klien
ditandai dengan klien asuhan keperawatan tingkat pengetahuan dapat membuat
tampak kurang mengerti selama 3x24 jam, pasien terkait pilihan berdasarkan
ketika perawat Diharapkan dengan proses informasi termasuk
menanyakan terkait pengetahuan pasien penyakit yang berpartisipasi
penyakitnya. meningkat dengan spesifik. dalam proses
kriteria hasil : Nursing treatment : pembedahan.
- Karakter spesisfik jelaskan tanda dan
penyakit dari skala gejala yang umum
1 (tidak ada dari penyakit, sesuai
pengetahuan) ke kebutuhan, jelaskan
skala 5 patofisiologi
(pengetahuan penyakit dan
sangat banyak) bagaimana
- Faktor risiko dari hubungannya
skala 1 (tidak ada dengan anatomi dan
pengetahuan) ke fisiologi sesuai
skala 5 kebutuhan, jelaskan
(pengetahuan komplikasi kronik
sangat banyak) yang mungkin ada
- Tanda dan gejala sesuai kebutuhan
penyakit dari skala Education : edukasi
1 (tidak ada pasien mengenai
pengetahuan) ke tanda dan gejala
skala 5 yang harus
(pengetahuan dilaporkan kepada
sangat banyak) petugas kesehatan.
- Proses perjalanan
penyakit biasanya
dari skala 1 (tidak
ada pengetahuan)
ke skala 5
(pengetahuan
sangat banyak)
- Tanda dan gejala
komplikasi
penyakit dari skala
1 (tidak ada
pengetahuan) ke
skala 5
(pengetahuan
sangat banyak)
- Manfaat
manajemen
penyakit dari skala
1 (tidak ada
pengetahuan) ke
skala 5
(pengetahuan
sangat banyak)
- Sumber-sumber
informasi penyakit
spesifik yang
terpercaya dari
skala 1 (tidak ada
pengetahuan) ke
skala 5
(pengetahuan
sangat banyak)