Anda di halaman 1dari 17

REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KONSULTAN PENGAWASAN
Peningkatan Kapasitas Jalan Gajah Mada (Lingkar Utara) Kota Lubuklinggau

SUMBER DANA APBD


TAHUN ANGGARAN
2021 dan 2022 (Tahun Jamak)

1
A. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. LATAR BELAKANG Program Pembinaan Jaringan Jalan dan Jembatan


merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
menunjang pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional dan menunjang visi utama Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Lubuklinggau untuk
membuka keterisoliran daerah terpencil dan daerah
sentra produksi. Mengingat keterbatasan sumber daya
manusia dan keterbatasan waktu Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, maka agar pelaksanaan
kegiatan pembangunan jalan dapat diawasi dengan
baik dan dapat dipertanggung jawabkan baik dari
segi kualitas, kuantitas, efisiensi waktu dan biaya
maupun administrasi KEGIATAN serta menghindari
kegagalan pekerjaan/bangunan maka untuk
melaksanaan kegiatan “PENINGKATAN KAPASITAS
JALAN GAJAH MADA (LINGKAR UTARA) KOTA
LUBUKLINGGAU ” diperlukan adanya Konsultan
Pengawas.

Dalam pekerjaan pengawasan teknis ini, Konsultan


Pengawas bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Lubuklinggau dan dalam kegiatan operasionalnya
Konsultan Pengawas akan dibantu oleh tim
pendukung dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
2. MAKSUD DAN Maksud
TUJUAN Membantu Pemerintah Kota Lubuklinggau, dalam hal
ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dalam melakukan pengawasan teknis
kegiatan Peningkatan Kapasitas Jalan Gajah Mada
(Lingkar Utara) Kota Lubuklinggau.

Tujuan
Tersedianya laporan berkala yang meliputi Laporan
Pendahuluan, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan,
serta Laporan Akhir.

3. SASARAN 1. Tersedianya laporan kemajuan pekerjaan.


2. Terlaksananya laporan kegiatan fisik pembangunan
jalan dengan baik dan memenuhi standar teknik.
4. NAMA DAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota

2
ORGANISASI Lubuklinggau.
PENGGUNA JASA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA LUBUKLINGGAU
5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya
PENDANAAN HPS : Rp. 150,000,000.00 (Seratus Lima Puluh Juta
Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD) Kota
Lubuklinggau Tahun Anggaran 2021 dan 2022 (tahun
Jamak).

6. LINGKUP, LOKASILayanan jasa pengawasan teknis jalan dibagi dalam


KEGIATAN, DATA beberapa tahap yaitu :
DAN FASILITAS a. Mengukur kuantitas pekerjaan dan pengesahan
PENUNJANG SERTA pembayaran sela/intrim dan pembayaran akhir
ALIH kepada Penyedia;
PENGETAHUAN b. Merencanakan pekerjaan dan mengelola kontrak
untuk menjamin penyelesaian pekerjaan pada
waktunya dan menghindari persoalan-persoalan
pada batas lingkup antara kontrak-kontrak;
c. Memeriksa dan menguji mutu hasil kerja dan
bahan-bahan;
d. Penasehat mengenai perubahan pekerjaan dan
tuntutan (claims);
e. Rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan.
f. Faktor-faktor lain yang terkait misalnya tinjauan
disain (Review Design) jika diminta, pembuatan
atau pemeriksa “Gambar Terbangun” (As Bulit
Drawing).

6.1. Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultansi dan Teknis


Pelaksanaan
6.1.1. Pengawasan teknis jalan tersebut dapat
dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
a. Memantau dalam pelaksanaan
pengawasan mutu,
b. Membantu dalam review design,
c. Memeriksa dengan sungguh – sungguh
bahwa pengukuran volume pekerjaan
dilaksanakan dengan benar, teliti dan
sempurna,
d. Menjamin bahwa semua laporan (report)
yang diserahkan tepat pada waktunya dan
dibuat sesuai aturan yang benar, teliti dan
memuat semua catatan kemajuan
serta hal–hal lain yang berkaitan dengan
KEGIATAN,
e. Bekerja sama dengan staf KEGIATAN/ PU
dalam hal–hal yang menyangkut

3
masalah–masalah teknis.

6.1.2. Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan


oleh konsultan sesuai dengan tahapan
sebagai berikut :
A. Membantu dalam pelaksanaan
pengawasan mutu.
Konsultan akan bertindak sebagai Wakil
Pelaksana Kegiatan (Engineer’s
Representative) dalam pengawasan
pelaksanaan pekerjaan/KEGIATAN dan
menjamin bahwa semua hasil pekerjaan
itu sesuai dan memenuhi syarat
perencanaan teknis, spesifikasi teknis dari
dokumen kontrak.
Uraian detail pekerjaan pengawasan
yang akan dilaksanakan :
1. Melaksanakan pengawasan harian
terhadap pekerjaan/ KEGIATAN
sehingga dengan demikian dapat
menjamin kebenaran material yang
dipakai dan prosedur pelaksanaan
sesuai dokumen kontrak dan peraturan
– peraturan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang ,
2. Memberikan instruksi/ penjelasan
secara tertulis kepada Penyedia
dengan cara yang sejelas– jelasnya
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dikehendaki sehingga dengan
demikian dapat diperoleh hasil
pelaksanaan/ mutu yang lebih baik,
3. Memeriksa semua bahan/ material
yang ditempatkan di lapangan/
KEGIATAN betul–betul memenuhi
persyaratan spesifikasi sesuai dengan
testing material yang dilaksanakan
secara benar,
4. Memeriksa semua gambar–gambar
(Shop Drawing, Detail Drawing & As
Built Drawing) dengan teliti dan
disetujui bila memenuhi dokumen
kontrak,
5. Memeriksa dan memberikan instruksi
tertulis kepada Penyedia untuk

4
memperbaiki semua kerusakan–
kerusakan/ kekurangan pekerjaan,
yang tidak memenuhi persyaratan
spesifikasi,
6. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan
akhir KEGIATAN sebelum pelaksanaan
Serah Terima Sementara (Take Over).

B. Membantu dalam Review Design.


Uraian dalam pelaksanaan Review
Design adalah sebagai berikut :
1. Mengkoordinir pengambilan data
lapangan secara akurat, yang dilakukan
oleh Penyedia guna review design
untuk perubahan– perubahan yang
direkomendasikan / diperlukan,
2. Menyelenggarakan review design
terhadap disain yang ada sesuai
dengan perubahan– perubahan yang
direkomendasikan / diperlukan,
3. Menyiapkan perkiraan biaya dan
addendum serta perubahan dokumen
tender sehubungan dengan review
design tersebut.
C. Memeriksa dengan sungguh– sungguh
bahwa pengukuran volume pekerjaan
dilaksanakan dengan benar, teliti dan
sempurna.

D. Menjamin bahwa semua laporan (report)


yang diserahkan tepat pada waktunya
dan dibuat sesuai aturan yang benar,
teliti dan memuat semua catatan
kemajuan serta hal–hal lain yang berkaitan
dengan KEGIATAN, laporan itu meliputi :

1. Menyiapkan/ menyerahkan laporan


bulanan tepat pada waktunya, teliti dan
menunjukan secara fisik dan finansial
kemajuan KEGIATAN,
2. Melaporkan dengan secara tertulis
terhadap setiap kesulitan–kesulitan
yang mungkin akan terjadi dalam
pelaksanaan pekerjaan sehubungan

5
dengan kondisi KEGIATAN dalam waktu
mendatang atau lain–lain sebab yang
diperkirakan dapat menyulitkan/
merugikan pelaksanaan pekerjaan.
Laporan itu juga harus memuat usulan
pemecahannya terdapat hal–hal yang
dikuatirkan tersebut,
3. Melaporkan secara lengkap dan
tertulis serta saran pemecahannya
terhadap hal–hal yang akan
menyebabkan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan,
4. Selalu membuat catatan harian
tentang pekerjaan yang telah selesai,
bahan–bahan/ material yang telah
dipakai, tenaga kerja dilapangan,
keterlambatan peralatan, keadaan
cuaca dan peristiwa–peristiwa lainnya,
5. Membuat file yang baik sehubungan
dengan korespondensi/ surat–
menyurat dengan pihak Penyedia,
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota Lubuklinggau, Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
6. Membuat catatan–catatan dan
menyimpannya secara baik terhadap
hasil pekerjaan, hasil tes material,
sertifikasi pembayaran (Payment
Certificates), pengukuran volume
pekerjaan dilapangan, back up
perhitungan dan As Built Drawings,
7. Melaksanakan inspeksi, sebelum
inspeksi akhir dan membuat laporan
tentang kekurangan– kekurangan/
kerusakan hasil pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dalam suatu
daftar,
8. Menyiapkan laporan penyelesaian
pekerjaan untuk Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang yang
memuat masalah yang dihadapi
selama pekerjaan dan
penyelesaiannya serta lampiran –
lampirannya yang meliputi : File
change order, file As Built Drawing dan
file hasil Test.

6
E. Bekerja sama dengan staf KEGIATAN/
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang dalam hal–hal yang menyangkut
masalah– masalah teknis, antara lain :
1. Mengesahkan bersama–sama dengan
Staf KEGIATAN terhadap Monthly
Progress, Payment Certificate dan Final
Payment Certificates.
2. Mengusulkan pemecahan terhadap
kesulitan– kesulitan pelaksanaan
dimasa datang dengan memberikan
gambaran/ sketsa dan perhitungan–
perhitungan untuk dijadikan sebagai
bahan pertimbangan oleh pimpinan.
3. Membuat usulan penyelesaian atas
klaim Penyedia, penyelesaian
pertikaian, perpanjangan waktu
kontrak atau hal–hal lainnya.
4. Menyiapkan Change Order, sesuai
dengan kebutuhan lapangan,
menghitung/mengajukan usulan
perubahan rencana/ design, spesifikasi
dan menyiapkan harga satuan yang
baru untuk negosiasi disertai dengan
bahan–bahan pendukungnya.
5. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau
bahan yang telah dilaksanakan oleh
Penyedia sesuai dengan kontrak
seperti : kantor, bengkel (workshop),
gudang peralatan dan lainnya.

6.1.3. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap


kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup
tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).

6.1.4. Setiap hasil pengawasan pembangunan


jalan diketahui dan disetujui oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).

6.2. Data dan Fasilitas Penunjang


6.2.1. Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh
pengguna jasa yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa:

7
a). Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai
hasil studi terdahulu serta photografi (bila
ada).
b). Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila
ada)
c). Fasilitas yang disediakan oleh pengguna
jasa yang dapat digunakan oleh
penyedia jasa (bila ada).

6.2.2. Penyediaan oleh penyedia jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.

6.3. Alih Pengetahuan


Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa,
maka penyedia jasa harus mengadakan pelatihan,
kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka alih pengetahuan kepada staf KEGIATAN.

7. METODOLOGI Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam


pengawasan KEGIATAN selama masa yang telah
ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan
rencana detail operasi. Untuk maksud itu perlu
memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan,
organisasi konsultan yang optimum untuk
melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting,
efisiensi dan keterlibatan langsung Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang dalam pekerjaan sehari–
hari dengan pengalaman terakhir pada KEGIATAN
sejenis. Langkah awal yang akan dilakukan konsultan
adalah mengadakan survei ke seluruh daerah
KEGIATAN untuk mencatat pekerjaan yang
memerlukan perhatian khusus dan membuat
inventarisasi yang diperlukan untuk menunjang Review
Design yang diperlukan.
7.1. Kegiatan Konstruksi (Pengawasan Mutu) Kegiatan
ini terdiri dari beberapa hal yaitu : A.Kegiatan Pra
Konstruksi (Pre Construction Activity)

8
a. Persiapan mobilisasi staf konsultan
b. Mereview pekerjaan persiapan Penyedia
yang terdiri dari :
1. Persiapan base camp, batching plant,
kantor, ruang laboraturium
2. Daftar peralatan dan jadwal mobilisasinya
3. Construction schedule dan personel
schedule
c. Rencana pengawasan sehari–hari, testing
dan prosedur pelaporan
d. Mengadakan pertemuan pendahuluan
antara PPK, Penyedia dan Konsultan

B. Pre Conctruction Conference


Sebelum dimulainya konstruksi, perlu diadakan
rapat yang bertujuan untuk mengadakan
hubungan kerja dengan Penyedia. Dalam rapat
ini akan didiskusikan pula rencana kerja, jadwal
dan cara kerja (metode operasi), hambatan
yang mungkin terjadi, pemindahan sarana
umum, masalah ROW, pengaturan lalu lintas,
dan masalah lain yang menyangkut hubungan
Konsultan dengan Penyedia. Pertemuan ini
dipimpin PPK.

7.2. Pengawasan Kontrak Pekerjaan

Supervision Engineer dari Konsultan dengan


Pengarahan PPK akan merasa yakin bahwa
pengawasan harian secara terus–menerus pada
pekerjaan adalah cukup untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
Supervision Engineers akan mengawasi, melalui
stafnya, terhadap seluruh pekerjaan yang
tercakup dalam kontrak antara lain :
1. Field Survey dan Design;
2. Mengadakan pertemuan dengan Penyedia
secukupnya, tetapi paling tidak 1 (satu) minggu
sekali dan mencatat seluruh hasil pertemuan;
3. Mengadakan test lapangan dan laboratorium
tanah, kerikil dan material lain;

9
4. Mencatat hujan harian;
5. Memelihara prosedur administrasi standar;
6. Memperbaharui daftar peralatan Penyedia;
7. Mengecek dan menyetujui seluruh shop
drawing dan detailed drawing;
8. Mengontrol kualitas campuran beton;
9. Mengontrol prosedur campuran beton;
10. Mengontrol penghamparan aspal di lantai
jembatan dan oprit;
11. Mengontrol seluruh mutu bahan–bahan
konstruksi sebelum dipakai;
12. Menyakinkan bahwa seluruh staf professional/
SubProfessional memiliki buku harian untuk
pengawasan;
13. Mengecek gambar–gambar yang dibuat oleh
Penyedia;
14. Memelihara catatan volume pekerjaan untuk
pembayaran;
15. Melakukan pemeriksaan atas As Built Drawing;
16. Penyiapan Contract Change Order ( CCO );
17. Mengecek dan menyetujui perkiraan volume
pekerjaan yang diusulkan Penyedia untuk
Monthly Certificate;
18. Melaporkan ke PPK mengenai kemajuan
pekerjaan;
19. Melaporkan bila ada keterlambatan
pelaksanaan kegiatan fisik;

7.3. Contractor Schedule

Lintasan kritis dari jadwal pelaksanaan kontrol perlu


dicek dan dilengkapi, supaya logis untuk
dilaksanakan. Jumlah alat–alat yang dimiliki oleh
Penyedia, tenaga dan bahan material harus dicek.
Bila memungkinkan dikoreksi dan dibuat sampai
didapat jadwal yang diterima oleh kedua belah
pihak.
7.4. Field Engineering Survey (Pengukuran Lapangan)

Dalam rangka pelaksanaan yang sesuai dengan


disain, maka survey lapangan sebelum Stake Out
sangat diperlukan. Dalam pelaksanaan

10
pengukuran oleh Penyedia, perlu diawasi oleh
Konsultan, seluruh hasil survey harus dicatat pada
suatu buku untuk dokumentasi. Pengecekan
kondisi lapangan, daerah-daerah yang terkena
banjir, kontrol survey harus selalu dilaksanakan,
agar konstruksi sesuai dengan gambar–gambar.

7.5. Pemeriksaan ( Inspection )

Ini harus diyakini bahwa seluruh pekerjaan


Penyedia akan selalu dimonitor dan diawasi terus–
menerus. Metode pelaksanaan harus dicek agar
sesuai dengan spesifikasi. Bila tidak sesuai,
Penyedia harus mengadakan penyesuaian untuk
perbaikan.
Pekerjaan yang diawasi adalah : mutu bahan,
pemadatan, kadar air, perataan, teknis kerja,
komposisi campuran agregat, kualitas bahan dan
campuran beton (test beton) harus selalu dikontrol
agar didapat hasil yang sesuai.
7.6. Pemeriksaan Bahan Material
Pemeriksaan bahan material seperti yang telah
disebutkan dalam dokumen kontrak harus dimonitor.
1. Pada dasarnya, semua bahan material harus
ditest sebelum dibawa ke lokasi pekerjaan.
Metode test harus sesuai dengan standar Bina
Marga;
2. Bahan olahan seperti campuran aspal, beton
dan aggregat, harus mengikuti job mix formula;
3. Pengawasan, concrete compressive test,
aggregate soundness test, aggregate abrations
test dan lain – lain harus dilaksanakan secara
periodik;
4. Pemeriksaan hasil akhir diperlukan secara
random atau fixed location criteria.
7.7. Tugas dan Tanggung Jawab Personil
A. Supervision Engineer (Team Leader)
 Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan
yang telah ditentukan terutama sehubungan
dengan :

11
 Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan
untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan–
perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan
dan persyaratan yang telah ditentukan.
 Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
 Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi di lapangan.
 Metode pengukuran volume pekerjaan
yang benar sesuai dengan pasal – pasal
dalam dokumen kontrak tentang cara–
cara pengukuran dan pembayaran.
 Rincian teknis sehubungan dengan
“Change Order” yang diperlukan.
 Membuat pernyataan penerimaan
(Acceptance) atau penolakan (Rejection)
atas material dan produk pekerjaan.
 Melakukan pemantauan dengan ketat atas
prestasi Penyedia. Segera melaporkan
kepada Pelaksana Kegiatan Fisik apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami
keterlambatan lebih dari 10 % dari rencana.
Membuat saran–saran penanggulangan serta
perbaikan.
 Melakukan pengecekan secara cermat
semua pengukuran pekerjaan dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses
pengukuran akhir pekerjaan.
 Menyusun Laporan Bulanan tentang
kemajuan fisik dan finansial serta
menyerahkan kepada Pelaksana Kegiatan.
 Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar
dan perhitungan, sehubungan dengan usulan
perubahan kontrak.
 Mengecek dan menandatangani dokumen
pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
 Mengecek dan menandatangani dokumen
tentang pengendalian mutu dan volume
pekerjaan.
 Melakukan supervisi terhadap penyusunan,
organisasi dan tata teknik dari laboratorium di
lapangan milik Penyedia, memantau
mobilisasi peralatan uji, serta menjamin
bahwa semua keperluan laboratorium akan

12
sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai
dan memenuhi persyaratan yang diminta
dalam kontrak.
 Melakukan supervisi terhadap pemasangan
Stone Crusher, untuk KEGIATAN yang
memerlukan, dan menjamin bahwa semua
peralatan yang dipakai adalah memenuhi
syarat.
 Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari
semua pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh Penyedia untuk kenali mutu dari
material/bahan ataupun tenaga teknisi
laboratorium.
 Melaksanakan supervisi terhadap semua
pengujian lapangan seperti Test Kubus Beton,
Hammer Test, DCP Test, Sand Cone Test,
Tespit, Extraksi Campuran Aspal dan lain-lain
yang dilaksanakan oleh Penyedia, menjamin
bahwa jumlah titik test atau kuantitas kubus
beton yang diambil tidak kurang dari
persyaratan minimum dari spesifikasi serta
cukup untuk mendapatkan data yang
memadai guna untuk keperluan analisa
statistik dari tebal lapisan ulang.

B. Inspector
 Berkedudukan dilokasi atau ditempat yang
paling dekat dengan lokasi KEGIATAN.
 Mengikuti petunjuk Supervision Engineer.
 Mengadakan pengawasan yang terus –
menerus di lokasi KEGIATAN yang sedang
dikerjakan dan memberikan laporan kepada
Supervision Engineer atas pekerjaan yang
tidak sesuai dengan kontrak dokumen.
Semua hasil pengamatan di lapangan harus
dilaporkan secara tertulis pada hari itu juga.
 Terus–menerus mengawasi dan mencetak
serta mengecek hasil pengukuran.
 Menyiapkan pengawasan yang terus
menerus di lokasi KEGIATAN setiap harinya,
termasuk menyiapkan catatan-catatan
harian untuk peralatan, tenaga dan bahan
digunakan oleh Penyedia untuk
menyelesaikan pekerjaan harian.
 Mengecek semua bahan/material yang
dikirim kelapangan apakah sesuai dengan

13
spesifikasi atau belum.
 Setiap hari senantiasa meringkas semua
kegiatan konstruksi, mencatat cuaca,
material yang dikirim ke lapangan,
perubahan dan kebutuhan tenaga kerja dan
peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan
yang telah selesai dan pengukuran
dilapangan, hal–hal khusus dan sebagainya,
dengan formulir laporan yang standar dan
dikirim ke Supervision Engineer.
 Membantu Direksi Lapangan unuk melakukan
Opname hasil pekerjaan yang telah selesai.

8. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan


PELAKSANAAN 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender tahun 2021
dan 2022 (Tahun Jamak).

9. TENAGA AHLI/ Untuk melaksanakan tugas yang akan diberikan pada


PERSONIL Pekerjaan ini sesuai dengan lingkup pekerjaannya,
maka diperlukan tenaga–tenaga sebagai berikut:

a. Supervision Engineer/ Team Leader


Ketua Tim disyaratkan minimal seorang Sarjana
Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas negeri atau swasta yang telah
terakreditasi, berpengalaman dalam memimpin tim
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dan memiliki
Sertifikat Keahlian Ahli Muda Teknik Jalan. Sebagai
ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan selama 6 (enam)
bulan penuh sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai. Supervision Engineer berjumlah 1 (satu)
orang.

b. Inspector/Lab Tecnician/Surveyor
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Sarjana
Teknik Sipil Strata Satu (S1) lulusan
universitas/pergururan tinggi negeri atau yang
terakreditasi yang berpengalaman sebagai
Inspector/Lab Tecnician/Surveyor sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun. Jumlah personil ini
sebanyak 1 (satu) orang untuk jangka 6 (enam)
bulan.

14
10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan
ini adalah Laporan Konsultan Supervisi yang
menggambarkan kondisi pekerjaan secara lengkap.

11. LAPORAN Jenis laporan yang harus diserahkan kepada


pengguna jasa adalah:
1. Laporan Pendahuluan, berisi :
1). Rencana kerja penyedia jasa secara
menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1


(satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga)
eksemplar laporan.

2. Laporan Mingguan, terdiri dari :


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama
masalah rencana dan kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap
minggu sebanyak masing-masing 3 (tiga)
eksemplar laporan.

3. Laporan Bulanan, terdiri dari :


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama
masalah rencana dan kemajuan
pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap
bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut
berisikan :
a. Rencana total kemajuan sejak permulaan dan
melaporkan keterlambatan–keterlambatan
yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran–saran untuk
mengatasinya dan tindakan–tindakan yang
telah dilakukan.
b. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
c. Merinci pertemuan pada tahap–tahap tertentu
yang diusulkan untuk pemberian keputusan
yang bertalian dengan adanya tahapan yang
mendatang.
d. Merinci program dan cara kerja untuk tahap
berikutnya.

15
Pada laporan bulanan pertama akan memuat
semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode
pelaksanaannya dan saran–saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan
yang terulang dalam rekayasa lapangan / field
engineering
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan
sebanyak masing-masing 3 (tiga) eksemplar
laporan
4. Laporan Khusus (bila diperlukan), berisikan Review
Design (Laporan ini berisikan masalah–masalah
yang bersifat khusus seperti : sifat geologi di lokasi,
keadaan dan perlakuan khusus bagi pondasi jalan,
dan hal–hal yang bersifat khusus atau unik)
5. Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan
dan perubahan yang telah disepakati, isi Laporan
Akhir ini meliputi :
Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan
pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh

a. konsultan dalam memberikan jasa.


b. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang
diperlukan untuk penanganan paket pekerjaan
lanjutan secara rinci perkilometer.
c. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil
pelaksanaan pekerjaan.
d. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).

Laporan ini disampaikan sebelum konsultan


mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak 3 (tiga)
eksemplar.
6. Box Container tempat menyimpan laporan.

Lubuklinggau , November 2021


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

ALI IRAWAN, ST
NIP. 19791122 201503 1 002

16
17

Anda mungkin juga menyukai