Anda di halaman 1dari 3

C.

Tokoh – tokoh angakatan 70an dan hasil karya yang hadir dari angkatan 70an

Ada begitu banyak tokoh-tokoh yang hadir pada angkatan 70-an, salah satunya adalah kelompok awal.
Yang dimana tokoh-tokoh ini telah berkarya sejak tahun 1960-an akan tetapi karya mereka semakin
matang pada tahun 1970-an, tokoh-tokoh yang dimaksud yaitu :

1. Abdul Hadi W.M.

Abdul hadi Wiji muthari merupakan seorang budayawan, ahli filsafat Indonesia dan sastrawan. Beliau
lahir di Madura tepatnya sumenep, pada hari senin tanngal 24 juni 1946, pada saat masih kecil beliau
sering membaca mengenai bacaan yang berat dari pemikir seperti Socrates, imam ghozali, plato,
Rabindranath togore, selain itu beliau juga menyukai puisi karya amir hamzah dan chairil anwar.

Pada tahun 1973 sampai 1974 beliau pernah tinggal di Amerika beliau mengikuti international writing
program di university of lowa, lowa city. Hal tersebut dilakukan beliau untuk memperdalam ilmu filsafat
dan ilmu sastra

Karya karya yang di hasilkam beliau antara lain sebagai berikut :

1. meditasi 1976

2. laut belum pasang 1971

3. cermin 1975

4. tergantung pada angin (1977)

5. anak laut anak angin ( 1984 )

6. Madura luang prabhang (2006)

7. pembawa matahari 2002

8. tuhan kita begitu dekat (2012)

2. sapardi Djoko Damono

prof Dr Sapardi Djoko Damono merupakan seorang sastrawan yang memberi sumbangan besar
terhadap kebudayaan kita, beliau juga kerap dikenal sebagai sastrawan angkatan 70-an, beliau lahir
pada tannggal 20 maret 1940 di Jawa tengah, Solo. Selain menjadi penyair beliau juga menjadi dosen.
Saat masih muda beliau menghabiskan waktunya di Surakarta. Tahun 1955 beliau menyelesaikan
sekolah menengah pertama di SMP 02 Surakarta, dan kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA 2
Surakarta dan selesai pada tahun 1958, saat itu beliau telah memulai berkarya dan karya beliau kirimkan
ke majalah. Hobinya ini, berkembang sejalan dengan beliau menempuh pendidikan di perguruan tinggi
universitas gajah mada, tepatnya di bidang bahasa Inggris.

Karya-karya dari bapak Sapardi Djoko Damono merupakan kumpulan puisi dan prosa antara lain:

1. Duka mu abadi (1969)


2. Lelaki tua dan laut ( 1973)
3. Mata pisau (1974)
4. Sepilihan sajak George seferis (1975)
5. Puisi klasik cinta ( 1976)
6. Lirik klasik parsi (1977)

3. goenawan Mohamad
Nama lengkap dari Goenawan Mohamad adalah gunawan susatyo mohamad, lahir pada tanggal
29 juli 1941 di provinsi Jawa tengah tepatnya di Batang, sedari kecil gunawan sudah giat
membaca buku.
Setelah menamatkan sma ia meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, di universitas
Indonesia tepatnya di fakultas sikologi, sekitar tahun 1960 sampai 1964, iya mulai mempelajari
filsafat dan juga ilmu pengetahuan pada tahun 1965 sampai dengan 1966, di collage d’europe,
brugge, Belgia.
Goenawan Mohamad mulai berkarya pada saat duduk di bangku SMA. Dan tulisannya di
terbitkan pertamakali pada tahun 1960 dimuat pada harian abadi. Beliau mempunyai
kedudukan yang tinggi di dalam lingkup percaturan sastra Indonesia, goenawan mohamad ini
adalah seorang penyair yang pemikirannya sangat luar biasa, selain itu dia merupakan kritikus
sastra yang mahir dalam mengkritik karya, berikut karya-karya dari beliau :

1. Lautan berbunyi 1967


2. Bila malam bertambah malam 1971
3. Telegram 1974
4. Dada ku adalah peisaiku 1974
5. Anu 1975
6. Aduh 1975
7. Pabrik 1976
8. Dakdikduk 1977
9. Stasiun 1977
10. Ms 1977
11. Tak cukup sedih 1977
Umar kayam

Umar kayam merupakan seorang penulis yang terkenal di Indonesia, belia memiliki tiga julukan :
sosiolog, sastrawan dan budayawan. Umar kayam lahir pada tanggal 30 april 1932 di Ngawi, Jawa timur.
Umar kayam menyelesaikan pendidikannya di universitas gajah mada, fakultas pedagogic pada tahun
1955, umar kayam selaain menulis sastra, beliau juga menulis esai, karya ilmiah dan juga kolong.

Dalam rekam jejak kesusastraan Indonesia, beliau dijuluki sebagai penulis prosa yang Berjaya. Berikut
merupakan karya-karya dari bapak umar kayam

1. Seribu kunang dan kunang di mahatta 1972


2. Sri simarak dan buluk 1974
3. Totok dan toni 1975

Leon agusta

Leon agusta lahir di sigiran, Minanjau, Sumatera barat pada 5 agustus tahun 1938, nama lain dari leon
agusta adalah ridwan ilyas sutan badaro, leon menyelesaikan pendidikan guru yang dulu disebut SGA
pada tahun 1956,

Tahun 1958 beliau memulai menulis sajak. Dengan menghadapi beberapa tantangan-tantangan sampai
pada puncak keberhasilannya. Beliau sering mendapat julukan penyair berwajah sayu dengan tema
puisinya yang melankolis.

Ia pernah tinggal di Malaysia selama tiga bulan karena diundang oleh study club

Anda mungkin juga menyukai